Beasiswa Kunjungan Riset ke AS untuk Akademisi di Indonesia

Program beasiswa ini salah satu yang ditawarkan American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF) pagi para akademisi di Indonesia. Nama skemanya Fulbright Visiting Scholar Program. Beasiswa ini menyasar akademisi tanah air dan para profesional yang bergelar doktor atau setara untuk mengembangkan atau memperbarui penelitian mereka melalui interaksi dengan rekan-rekan terkemuka di universitas terakreditasi, atau lembaga penelitian non-profit publik atau swasta di Amerika Serikat.

Beasiswa kunjungan penelitian ke AS bagi para akademisi ini berlangsung minimum tiga bulan dan maksimum selama enam bulan. Bagi Anda yang berprofesi sebagai dosen maupun peneliti, program beasiswa Fulbright satu ini sayang untuk dilewatkan.

Beasiswa kunjungan riset ke AS ini merupakan beasiswa penuh yang mencakup tunjangan bulanan, tiket pesawat pp, tunjangan profesional dan menetap, dan biaya penelitian di laboratorium universitas jika diperlukan.

Simak juga » Beasiswa S2, S3 Gates Cambridge Full di University of Cambridge

Persyaratan:
Umum:
1. Merupakan warga negara Indonesia dan penduduk Indonesia selama proses pencalonan dan seleksi
2. Memiliki kualitas kepemimpinan dan menunjukkan pengalaman dalam pelayanan masyarakat
3. Memiliki persiapan dan komitmen yang ditunjukkan pada bidang studi pilihan
4. Mahir berbahasa Inggris
5. Memiliki catatan akademik yang luar biasa
6. Memperlihatkan bahwa mereka dapat secara realistis melakukan penelitian di AS

Khusus:
1. Memegang gelar doktor (PhD) atau gelar setara
2. Menunjukkan kemahiran berbahasa Inggris yang memadai untuk melakukan penelitian di AS (tidak perlu menyerahkan skor TOEFL)
3. Telah menghubungi atau mengidentifikasi calon mitra atau lembaga penelitian di AS (tidak perlu memegang surat undangan pada saat melamar)
4. Memiliki rencana untuk menyelesaikan dan mempublikasikan penelitian setelah menyelesaikan program

Simak juga » Info Beasiswa S2 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Preferensi akan diberikan kepada pelamar yang memenuhi syarat yang belum memiliki pengalaman baru dan substansial di Amerika Serikat. Tidak berlaku bagi pelamar yang sedang mengajar, belajar, atau melakukan penelitian di AS atau yang telah menerima hibah Fulbright dalam lima tahun terakhir. Serta tidak memenuhi syarat bagi pelamar yang telah menerima visa J-1 kategori Profesor/Sarjana Riset
dalam dua tahun terakhir.

Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi online (link di bawah)
2. Project statement (tiga hingga lima halaman)
3. Bibliography (maksimal tiga halaman)
4. Curriculum vitae (maksimal enam halaman)
5. Surat Undangan (jika ada)
6. Tiga surat rekomendasi
7. Fotokopi Transkrip Akademik dan Ijazah (dalam bahasa asli dan terjemahan bahasa Inggris)
8. Fotokopi dokumen identitas diri yang masih berlaku (KTP atau paspor)

Simak juga » Daftar Beasiswa S3 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Pendaftaran:
Pengajuan beasiswa kunjungan ke AS ini dilakukan secara online. Silakan lengkapi formulir aplikasi online di laman AMINEF kemudian unggah juga dokumen aplikasi seperti tertera di atas di laman aplikasi tersebut. Bisa dibuat dalam format PDF. Batas akhir pengajuan aplikasi adalah 1 November 2023. Silakan buat akun terlebih dahulu di laman tersebut.

Kontak:

[e] infofulbright_ind@aminef.or.id
[w] https://www.aminef.or.id

9/23/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen Kemendikbudristek S2, S3 Dalam Negeri dan Luar Negeri

Program beasiswa dosen kembali dibuka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa ini memberi kesempatan bagi dosen dan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi di lingkungan Kemendikbudristek untuk melanjutkan studi mereka, baik jenjang magister (S2) maupun doktor (S3) di dalam negeri maupun luar negeri.

5/05/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Persiapan Kuliah S3 Luar Negeri Terbaru Buat Dosen

Satu lagi beasiswa persiapan kuliah S3 di luar negeri yang terbuka bagi dosen di tanah air. Beasiswa ini ditawarkan khusus oleh BPPT-Puslapdik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bekerjasama dengan USAID- Teman LPDP. Beasiswa persiapan kuliah doktoral ini menyasar dosen lulusan S2 yang mengajar pada Pendidikan Profesi Guru (PPG) di Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di bawah naungan Kemendikbudristek. Skema beasiswa persiapan kuliah S3 ini disediakan melalui Beasiswa Pathway (Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG.

Dengan beasiswa tersebut, dosen yang ingin melanjutkan studi S3 di sejumlah universitas terkemuka dunia dapat menjalani kegiatan persiapan selama satu semester yang diselenggarakan secara daring dan luring. Dari kegiatan persiapan tersebut diharapkan dosen yang ingin melanjutkan studi S3 pada program studi maupun universitas tujuan bisa lolos dan memperoleh LoA Unconditional.

Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2023 - 2024 Jenjang S1, S2, S3

Persyaratan:
▪ Persyaratan Umum:
1. Dosen Program Studi Pendidikan yang memiliki NIDN pada perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan di bawah Kemdikbudristek.
2. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember 2023, berusia paling tinggi 52 (lima puluh dua) tahun.
3. Telah lulus program magister (S2) dari perguruan tinggi dengan ketentuan sebagai berikut:
    a. perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT); perguruan tinggi kedinasan dalam negeri; atau perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Kemdikbudristek atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
    b. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan hasil penyetaraan ijazah dan konversi IPK dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, melalui laman https://ijazahln.kemdikbud.go.id/ijazahln/.
    c. Memiliki dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan:
        i. pendaftar program doktor wajib memiliki IPK pada jenjang studi sebelumnya minimal 3,25 pada skala 4 atau yang setara, yang dibuktikan dengan transkrip nilai yang asli atau telah dilegalisir; dan
       ii. pendaftar program doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
4. Tidak sedang menempuh atau telah menyelesaikan studi pada jenjang S3.
5. Tidak sedang menempuh studi (on going) program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
6. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima beasiswa BPI Kemendikbudristek.
7. Melampirkan surat rekomendasi oleh Rektor (format terlampir).
8. Melampirkan surat izin dari atasan langsung (Dekan) yang bersangkutan (format terlampir).
9. Melampirkan surat pernyataan pendaftaran Beasiswa Pathway ( Persiapan) Studi Doktoral Luar Negeri bagi Dosen PPG (format terlampir).
10. Melampirkan surat keterangan sehat jasmani yang dikeluarkan oleh dokter dari rumah sakit/puskesmas/klinik dengan masa berlaku paling lama 6 (enam) bulan terhitung dari tanggal diterbitkannya sampai tanggal pendaftaran.
11. Bagi pendaftar disabilitas, melampirkan:
     a. Surat keterangan sebagai penyandang disabilitas dari rumah sakit atau dokter sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;
     b. Surat persetujuan dari orang tua/wali/suami/istri dan membubuhkan tanda tangan di atas materai Rp. 10.000,00 (sepuluh ribu rupiah); dan
     c. Surat permohonan pendamping apabila tidak bisa mandiri

Simak juga » Daftar Beasiswa Kuliah Program S1, S2, S3

▪ Persyaratan Khusus

1. Telah mengabdi sebagai Dosen Tetap selama minimal 3 tahun di perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi pendidikan.
2. Wajib memilih program studi dari perguruan tinggi yang ditentukan.
3. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang diterbitkan paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir dari tahun pendaftaran beasiswa oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic (www.pearsonpte.com), IELTS (www.ielts.org), atau Duolingo English Test (englishtest.duolingo.com) dengan ketentuan sebagai berikut:
    a. TOEFL®️ ITP 500, atau
    b. TOEFL®️ iBT 80, atau
    c. PTE Academic 58, atau
    d. IELTS™️ 5.5, atau
    e. Duolingo English Test 80
4. Mendaftar secara online pada situs Pendaftaran Beasiswa Kemendikbudristek: https://beasiswa.kemdikbud.go.id/
5. Melengkapi dan mengunggah semua dokumen yang dipersyaratkan pada aplikasi pendaftaran.
6. Pastikan melakukan submit aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran.

Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Luar Negeri yang Dibuka Rutin

Pendaftaran:

Pengajuan beasiswa persiapan studi S3 bagi dosen PPG ini dilakukan secara online di laman beasiswa Kemendikbudiristek. Jika belum memiliki akun, silakan buat akun terlebih dahulu agar bisa login. Selanjutnya siapkan dokumen aplikasi seperti yang diminta pada persyaratan di atas. Anda bisa mengunduh format surat pernyataan, surat rekomendasi, dan izin pimpinan di laman PPG (Unduh). Tertera juga daftar perguruan tinggi tujuan dan bidang studi program beasiswa Pathway untuk perkuliahan yang dimulai tahun depan.

Pendaftaran beasiswa persiapan kuliah S3 luar negeri ini dibuka mulai 27 Maret s/d 30 April 2023.

Kontak:

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan
Jalan Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
[t] (021) 57955141
[p] Sdri. Ellya (+6281290564565) / Umi (+628122333218)
[w] https://ppg.kemdikbud.go.id

4/06/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Persiapan Kuliah S2, S3 Luar Negeri Kemenag

Kementerian Agama RI membuka program beasiswa persiapan kuliah S2, S3 di luar negeri tahun ini. Beasiswa yang dikemas melalui program non gelar tersebut berdurasi sekitar 3 bulan yang nantinya diisi dengan berbagai pembekalan untuk persiapan studi di luar negeri.

Pelamar umum yang merupakan alumni dari perguruan tinggi keagamaan di bawah naungan Kemenag RI bisa mendaftar. Selain itu dosen dari perguruan tinggi keagamaan (PTK) serta pegawai PTK dan juga Kemenag Pusat juga terbuka untuk mendaftar ke program beasiswa persiapan ini.

Ada sejumlah pendanaan yang disediakan bagi penerima beasiswa persiapan kuliah S2, S3 Kemenag ini. Meliputi biaya program, biaya final tes bahasa, biaya hidup, serta biaya transportasi dari daerah asal ke lokasi program.

Kurikulum Program:
1. Menyusun Proposal Riset
2. Kemahiran Bahasa Inggris/Arab bagi PTP yang menyelenggarakan pelatihan Bahasa Inggris/Arab
3. Tips Meraih Beasiswa, Pengenalan Budaya, Seluk-beluk Studi di Luar Negeri, dan Sharing Info Session
4. Peningkatan Profesionalisme Dosen dan Jejaring
5. Wawasan Kebangsaan dan Moderasi Beragama

Simak juga » Beasiswa S2 2023 - 2024, Ini Info Peluangnya!

Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia
2. Memiliki Kartu Tanda Penduduk yang masih berlaku dengan maksimal usia adalah 25 tahun bagi pelamar untuk studi S2, dan 45 tahun bagi pelamar untuk studi S3 pada 15 Oktober 2022.
3. Berstatus sebagai alumni, dosen, pendidik, tenaga kependidikan di bawah Kementerian Agama dan Pegawai Kementerian Agama Pusat.
4. Mendapat izin dari pimpinan tempat tugas
5. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari APBN dan sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit baik Program Gelar atau Program Non-Gelar lainnya
6. Belum pernah mengikuti program sejenis sebelumnya dari Kementerian Agama dan LPDP dibuktikan dengan Surat Pernyataan Pendaftar dan tanda tangan di atas materai 10.000
7. Bersedia menandatangani Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa sesuai dengan ketentuan-ketentuan sebagaimana tercantum dalam Lampiran.

Persyaratan Khusus:
Bagi Alumni:
1. Ijazah dari PTK Kementerian Agama RI dan transkrip nilai dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) jenjang sarjana minimal 3,5 dari skala 4;
2. Surat Referensi dari Dekan atau Ketua Program Studi almamater;
3. Sertifikat Bahasa Inggris dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi atau dari lembaga bahasa PTKN dengan skor TOEFL ITP® 500 atau TOEFL IBT® 49, atau TOEFL CBT® 143, atau TOEIC® 480, atau PTE® (Pearson Test of English) 43, atau IELTS™ 5.0. Bagi peserta yang akan ke Arabic speaking countries: sertifikat TOAFL maksimal diterbitkan 2 tahun dengan minimal skor 500. (Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes di atas);
4. Motivation letter mengikuti program pelatihan maksimum 450 kata dalam bahasa Inggris;
5. Rencana Penelitian (proposal) antara 3-5 halaman berbahasa Inggris;
6. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
7. Surat pernyataan bermaterai yang menyatakan kesediaan mengikuti program pelatihan selama 3 bulan penuh.

Simak juga » Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi S1, S2, S3

Bagi Dosen:
1. NIDN Bagi Dosen dari Perguruan Tinggi Keagamaan;
2. SK Kepegawaian Pertama dan Terakhir;
3. Ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,25;
4. Surat Izin dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi/Pimpinan PTKI;
5. Sertifikat Bahasa Inggris dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi atau dari lembaga bahasa PTKN dengan skor TOEFL ITP® 500 atau TOEFL IBT® 49, atau TOEFL CBT® 143, atau TOEIC® 480, atau PTE® (Pearson Test of English) 43, atau IELTS™ 5.0. Bagi peserta yang akan ke Arabic speaking countries: sertifikat TOAFL maksimal diterbitkan 2 tahun dengan minimal skor 500. (Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes di atas);
6. Motivation letter mengikuti program pelatihan maksimum 450 kata dalam bahasa Inggris/Arab (sesuai kelas yang diambil);
7. Rencana Penelitian (proposal) antara 3-5 halaman berbahasa Inggris/Arab;
8. Memiliki komitmen untuk mendaftar studi lanjut ke luar negeri;
9. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
10. Surat pernyataan bermaterai yang menyatakan kesediaan mengikuti program pelatihan selama 3 bulan penuh.

Simak juga » Info Beasiswa S3 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Bagi Pegawai PTK & Kementerian Agama Pusat:
1. SK Kepegawaian Pertama dan Terakhir;
2. Ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir dengan Indeks Prestasi Kumulatif minimal 3,5 bagi calon pelamar S2, dan 3,25 bagi calon pelamar S3;
3. Surat Izin dari Pimpinan tempat tugas;
4. Sertifikat Bahasa Inggris dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi atau dari lembaga bahasa PTKN dengan skor TOEFL ITP® 500 atau TOEFL IBT® 49, atau TOEFL CBT® 143, atau TOEIC® 480, atau PTE® (Pearson Test of English) 43, atau IELTS™ 5.0. Bagi peserta yang akan ke Arabic speaking countries: sertifikat TOAFL maksimal diterbitkan 2 tahun dengan minimal skor 500. (Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes di atas);
5. Motivation letter mengikuti program pelatihan maksimum 450 kata dalam bahasa Inggris;
6. Rencana Penelitian (proposal) antara 3-5 halaman berbahasa Inggris/Arab;
7. Memiliki komitmen untuk mendaftar studi lanjut ke luar negeri;
8. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
9. Surat pernyataan bermaterai yang menyatakan kesediaan mengikuti program pelatihan selama 3 bulan penuh.

Dokumen aplikasi:
1. Profil Peserta (Diisi online)
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. SK PNS/SK Pegawai/ Kartu NIDN
4. Ijazah dan Transkrip Nilai Terakhir (asli)
5. Surat Izin Pimpinan dari Ketua/Rektor/Pimpinan Tempat Tugas atau Surat Referensi dari Ketua Program Studi Almamater
6. Surat Pernyataan Pendaftar Beasiswa
7. Rencana Penelitian (Proposal)
8. Motivation Letter (450 kata)

Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Luar Negeri 2023 - 2024

Pendaftaran:
Pendaftaran serta pengajuan aplikasi beasiswa persiapan studi luar negeri Kemenag 2022 dilakukan secara online mulai 17 s/d 23 Oktober 2022 di laman https://beasiswa.kemenag.go.id. Silakan buat akun terlebih dahulu untuk bisa mengajukan permohonan nantinya.

Pendaftar dapat melihat pengumuman hasil seleksi administrasi dan asesmen pada dasbor pendaftar. Selanjutnya daftar ulang dan pengiriman berkas persyaratan lanjutan dilakukan oleh masing-masing calon peserta dengan cara input data dan upload berkas persyaratan melalui laman Kemenag tersebut.

Jadwal Seleksi:
Pengumuman Program: 8-23 Oktober 2022
Pendaftaran Program: 17-23 Oktober 2022
Seleksi Administrasi dan Asesmen: 26-28 Oktober 2022
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi dan Asesmen: 31 Oktober 2022
Pelaksanaan Program: 7 November 2022 - 27 Januari 2023

Kontak:
Gedung Kementerian Agama RI Lantai 7
Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta
[e] info@beasiswa.kemenag.go.id
[w] https://beasiswa.kemenag.go.id

10/15/2022 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Riset Pemerintah Turki untuk Peneliti dan Dosen

Selain beasiswa reguler yang ditawarkan untuk program S1, S2, dan S3, Pemerintah Turki juga menyediakan beasiswa riset khusus bagi para peneliti internasional maupun akademisi atau dosen. Beasiswa Turki satu ini mendorong para peneliti di berbagai negara untuk melakukan penelitian kolaboratif bersama para akademisi dari universitas-universitas terkemuka yang ada di Turki. Peserta yang ingin mendaftar program beasiswa ini bisa mendaftar melalui skema Research Scholarship Program yang dibuka empat kali putaran dalam setahun.

Beasiswa riset yang ditawarkan Pemerintah Turki ini berlangsung selama 3 s/d 10 bulan. Kandidat yang bisa mendaftar adalah mereka yang memegang gelar doktor (PhD) maupun kandidat doktor yang saat ini memasuki tahap penyusunan disertasi. Tidak seperti beasiswa reguler yang ditawarkan full funded, beasiswa penelitian hanya menyediakan biaya hidup bulanan saja. Yakni sebesar 3.000 TL per bulan (± Rp 5,7 juta). Biaya lain seperti akomodasi, tiket perjalanan, masih harus dibiayai sendiri atau didanai dari sumber/donatur lain.

Nah, bagi yang ingin mencoba beasiswa Pemerintah Turki ini, Anda bisa mendaftar untuk beasiswa riset Turki periode empat (4) tahun ini yang dibuka mulai 1 Oktober s/d 31 Desember 2020. Pendaftaran dilakukan secara online di laman resmi beasiswa Pemerintah Turki.
 
Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2021 - 2022 Program S1, S2, S3

Persyaratan:

1. Berusia di bawah 45 tahun pada tanggal pendaftaran (lebih disukai)
2. Bagi mahasiswa PhD, saat ini terdaftar pada program doktoral di sebuah universitas (di luar Turki) dan sedang tahapan disertasi
3. Memiliki ijazah doktor bagi pemegang gelar PhD
4. Memiliki sertifikat keterampilan bahasa yang diperlukan untuk penelitian
5. Jika data pribadi akan dikumpulkan dengan metode seperti eksperimen, survei, fokus diskusi kelompok, praktik, harus memiliki “Sertifikat Persetujuan Komite Etika” dari Komite Etik universitas
6. Jika kajian akan dilakukan pada monumen bersejarah dan situs arkeologi dengan informasi non publik, dokumen dari instansi dan organisasi, harus memiliki “Izin Hukum” yang diambil dari instansi pemerintah terkait.

 
Pendaftaran:
Pertama, Anda terlebih dahulu harus menghubungi universitas yang diminati di Turki untuk mendapatkan Official Acceptance / Invitation Letter dari mereka agar dapat melakukan penelitian. Setelah mendapat persetujuan, selanjutnya mendaftar ke program beasiswa riset Turki secara online di laman turkiyeburslari.gov.tr

Buat akun terlebih dahulu, kemudian konfirmasi via email. Setelah akun aktif, lengkapi formulir online yang tersedia di akun yang dimiliki. Silakan pilih Research Scholarship untuk mendaftar ke program beasiswa riset Pemerintah Turki.

Pendaftaran online dibuka mulai 1 Oktober s/d 30 Desember 2020 untuk beasiswa riset periode empat (4) tahun 2020. Hasil seleksi akan diumumkan pada Januari 2021. Jika ada pertanyaan teknis Anda bisa menghubungi panitianya di alamat kontak.

Kontak:

Türkiye Scholarships
Oğuzlar Mah. Mevlana Bulvarı No: 145 P.K: 06520 Balgat, ANKARA/TÜRKİYE
[t] 0 850 455 0 982
[e] info@turkiyeburslari.gov.tr
[w] https://turkiyeburslari.gov.tr
9/30/2020 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa AFDF Asia Foundation di Asia dan Amerika Serikat 2020

Tahun ini Asia Foundation kembali membuka penawaran beasiswa dalam bentuk fellowship di beberapa negara Asia. Pelamar Indonesia salah satu yang mendapat kesempatan mengikuti program Asia Foundation Development Fellows (AFDF) ini. Bentuk beasiswa yang ditawarkan berupa kegiatan pengembangan skill kepemimpinan, jaringan kerja profesional, serta pembekalan pengetahuan mendalam tentang Asia serta tantangan pembangunannya. Para kandidat terpilih akan menjalani pembelajaran intensif, kursus singkat, konferensi, serta studi tur di negara Asia (Laos dan Singapura) serta Amerika Serikat (San Fransisco dan Washington DC).

Pelamar terbuka bagi Anda lulusan S1, S2, maupun S3 yang berusia di bawah 40 tahun. Dengan catatan Anda memiliki pengalaman profesional pada bidang-bidang keahlian yang menjadi perhatian Asia Foundation, seperti pemerintahan dan hukum, pembangunan ekonomi, pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan kerjasama regional. Pelamar bisa saja dari LSM, pegawai pemerintah, pembuat kebijakan, pengusaha sosial, wartawan, pemerhati lingkungan, akademisi, serta kandidat berbakat dan berdedikasi lainnya pada bidang lain untuk mendaftar.

Beasiswa AFDF Asia Foundation 2020 akan berlangsung di Laos, Singapura, dan Amerika Serikat (San Francisco dan Washington DC). Di Laos, peserta akan mengikuti dialog kepemimpinan dan kegiatan pertukaran yang berlangsung pada 21 Maret – 2 April 2020. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan forum kepemimpinan untuk masa depan Asia yang berlangsung di Singapura pada 3 - 5 April 2020. Selanjutnya peserta kembali akan mengikuti dialog kepemimpinan serta kegiatan pertukaran yang berlangsung di Amerika Serikat pada 12 - 26 September 2020.

Yang menarik dari kegiatan tersebut adalah semua biaya ditanggung oleh Asia Foundation. Meliputi biaya pelatihan, transportasi lokal dan tiket pesawat pp, penginapan dan makan, biaya visa, serta asuransi kesehatan dan kecelakaan. Selain itu, masing-masing peserta juga akan mendapatkan bantuan dana hingga $5.000 untuk pengembangan profesionalisme mereka. Menarik bukan?

Persyaratan:
1. Memiliki rekam pengalaman dan prestasi terkait dengan bidang keahlian Asia Foundation, yakni pemerintahan dan hukum, pembangunan ekonomi, pemberdayaan perempuan, lingkungan, dan kerjasama regional
2. Pemimpin yang bijaksana, berkomitmen, terhormat dan inspirasional dalam bidang profesional mereka serta di dalam komunitas yang lebih luas
3. Berusia di bawah 40 tahun per 1 Januari 2020
5. Fasih dalam bahasa Inggris (hasil ujian TOEFL tidak diperlukan)
6. Bersedia dan dapat berpartisipasi dalam semua komponen program pada tanggal program yang ditentukan
7. Penduduk tetap atau warganegara dari negara berikut di mana Asia Foundation memiliki program: Afghanistan; Bangladesh; Cambodia; China; India; Indonesia; Japan; Korea; Laos; Malaysia; Mongolia; Myanmar; Nepal; Pakistan; Philippines; Singapore; Sri Lanka; Thailand; Timor-Leste; and, Vietnam.

Simak juga » Beasiswa CCIP untuk Lulusan SMA/SMK, D2, D3, S1

Dokumen aplikasi:
1. Informasi pribadi
2. Essay
3. CV/resume (maksimal 3 halaman)
4. Copy transkrip akademik
5. Video singkat pengenalan diri (3-4 menit)
6. (2) surat rekomendasi

Informasi pribadi, essay, dan surat rekomendasi dapat dilengkapi langsung secara online di aplikasi online setelah membuat akun. Untuk CV, copy transkrip akademik, dan video pengenalan diri disiapkan sendiri kemudian diunggah ke aplikasi online. Penjelasan lebih teknis tertera di panduan yang bisa diunduh di link pendaftaran di bawah.

Pendaftaran:
Pelamar terlebih dahulu membuat akun di laman pendaftaran Asia Foundation. Lihat “Apply Now” pada bagian bawah laman tersebut. Kemudian log in untuk melengkapi aplikasi online yang mereka sediakan. Jika belum memiliki akun silakan buat akun terlebih dahulu.

Pengajuan aplikasi beasiswa Asia Foundation 2020 paling lambat 7 Oktober 2019. Hasil seleksi akan diumumkan pada Januari 2020.

Kontak:
Asia Foundation Development Fellows Staff:
▪ Julian Rhoads
Senior Program Officer
Tel (direct): 415-655-4812
e: development.fellows@asiafoundation.org

▪ Amanda Bensel
Program Officer
Tel (direct): 415-743-3342
e: development.fellows@asiafoundation.orgw: www.asiafoundation.org 
10/04/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa BUDI-DN dan BUDI-LN LPDP - Ristekdikti

Masih ingat dengan BPP-DN atau BPP-LN yang ditawarkan RistekDikti sebelumnya? Ya, selain beasiswa itu kini juga tersedia Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI). Keduanya memang sama-sama ditujukan bagi dosen, tapi BUDI sedikit berbeda.
6/27/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Program Talent Scouting Kemenristek Dikti untuk Dosen PTN/PTS

Kementerian Ristek Dikti kembali membuka Program Talent Scouting untuk para dosen perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) yang ingin melanjutkan studi S3 di luar negeri. Program Talent Scouting 2019 ini akan diselenggarakan selama tiga hari. Para peserta nantinya akan mendapatkan berbagai pembekalan, terutama terkait studi S3 yang berlangsung di luar negeri. Bimbingan yang diperoleh nanti di antaranya cara mencari dan mendapatkan perguruan tinggi di luar negeri, menyusun proposal penelitian, serta menambah wawasan mengenai teknik dan strategi mendapatkan beasiswa serta kiat sukses menempuh studi di luar negeri.

Peserta yang diterima di Program Talent Scouting Kemenristek Dikti akan mendapatkan tanggungan biaya penginapan serta konsumsi selama berlangsungnya kegiatan. Sementara, biaya lain seperti transportasi ditanggung sendiri oleh peserta.

Persyaratan:
1. Memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) bagi pendidik tetap PTN/PTS
2. Usia tidak lebih dari 47 tahun pada saat mendaftar program Talent Scouting
3. Mempunyai kemampuan bahasa Inggris dengan nilai TOEFL minimal 550 atau IELTS minimal 5,5
4. Belum memiliki gelar atau tidak sedang melanjutkan studi jenjang doktor (S3)
5. Memiliki Letter of Acceptance (LoA) dari Perguruan Tinggi di luar negeri (jika ada)
6. Memiliki draf proposal penelitian yang akan dibahas dan dievaluasi
7. Mendapatkan ijin tertulis untuk mengikuti program Talent Scouting dari pimpinan perguruan tinggi asal selama 3 (tiga) hari sesuai dengan jadwal yang akan ditentukan
8. Bersedia mengikuti pelatihan Talent Scouting selama 3 (tiga) hari

Simak juga » Program Beasiswa S2 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Pendaftaran:
Permohonan pengajuan Program Talent Scouting 2019 dilakukan secara online di laman http://beasiswa.ristekdikti.go.id/talentscouting/ mulai 1 April s/d 30 April 2019.

Calon peserta yang memenuhi syarat akan diundang untuk mengikuti kegiatan Talent Scouting. Peserta dapat memantau pengumuman undangan Talent Scouting di laman http://sumberdaya.ristekdikti.go.id.

Peserta yang diundang dimohon dapat hadir tepat pada waktunya sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dengan membawa:
1. Laptop
2. Surat tugas dari Pimpinan Perguruan Tinggi asal
3. Sertifikat bahasa Inggris (TOEFL ITP atau IELTS) yang memenuhi syarat dan masih berlaku
4. LoA dari Perguruan Tinggi di luar negeri (jika ada)
5. Draf proposal penelitian

Kontak:
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Direktorat Jenderal Sumber Daya Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Jl. Raya Jenderal Sudirman, Pintu Satu, Senayan, Jakarta 10270
Telp. (021) 57946100 / fax (021) 57946052
4/27/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa BPPLN Kemenristek Dikti 2019 – 2020 Jenjang S3 di Luar Negeri

Program beasiswa pendidikan pascasarjana luar negeri (BPP-LN) kembali dibuka Kementerian Ristek Dikti tahun akademik 2019 – 2020. Seperti halnya beasiswa BPPDN, beasiswa BPPLN juga ditujukan bagi para dosen tetap baik PTN maupun PTS dalam naungan Kementerian Ristek Dikti. Bedanya beasiswa BPPLN khusus ditujukan untuk studi jenjang doktoral (S3) di luar negeri. Beasiswa BPPLN sendiri ditawarkan melalui Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti pada Kementerian Ristek Dikti.

Beasiswa BPPLN berlangsung selama 36 bulan dan dapat diperpanjang maksimum selama 2 semester. Adapun komponen beasiswa yang ditanggung BPPLN mencakup uang kuliah (tuition fee), biaya hidup, tunjangan biaya hidup untuk keluarga inti yang menyertai yang diberikan dari semester ketiga hingga keenam, tiket pp, biaya visa, dan asuransi kesehatan.

Selain itu disediakan juga biaya buku per semester, biaya kedatangan, biaya program khusus satu kali mengikuti seminar/konferensi di negara tujuan, bantuan biaya penulisan tugas akhir/tesis/disertasi, serta biaya pendaftaran ke universitas untuk negara-negara tertentu, seperti yang dalam letter of acceptance (LoA) atau letter of offer (LoO).

Simak juga » Daftar Beasiswa S3 Terbaru 2019 - 2020

Persyaratan:
a. Dosen tetap Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, adalah dosen yang:
   • Memiliki NIDN, atau
   • Memiliki NIDK
b. Dosen tetap PTN yang sudah mendapat ijin dari pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan, atau dosen tetap PTS yang sudah mendapat ijin dari Lembaga layanan Pendidikan Tinggi Wilayah masing-­‐masing;
c. Bagi dosen tetap yang melamar program pendidikan S3 harus telah memiliki gelar S2 atau yang setara;
d. Tidak bisa menggunakan BPPLN untuk mendapatkan gelar kedua dalam strata yang sama;
e. Bagi pelamar yang akan studi di negara dimana bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris (English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 550 atau IBT minimal 73, atau IELTS minimal 6.0), atau TOEIC minimal 650, atau PTE (Pearson Test of English) minimal 50, yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) atau memenuhi syarat pada butir “k”;
f. Bagi pelamar yang akan studi di negara dimana Bahasa pengantarnya bukan bahasa Inggris (non-English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5, atau TOEIC minimal 605, atau PTE minimal 42, yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
g. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
h. Mempunyai usulan penelitian (research proposal);
i. Untuk dosen tetap, umur pelamar tidak lebih dari 47 tahun ketika mendaftar BPPP-LN;
j. Pelamar yang berstatus suami dan istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/ atau dibimbing oleh promotor yang sama.
k. Memiliki Unconditional Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO).

Simak juga » Beasiswa BPPDN Kemenristek Dikti Dalam Negeri

Pendaftaran:
a. Proses pelamaran harus dilakukan secara daring (on-line), yaitu melalui laman Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti di http://beasiswa.ristekdikti.go.id/bppln. Tiap pelamar akan mendapatkan nomor registrasi (registration number) yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan kata-sandi (password) yang dapat digunakan untuk login kembali ke sistem;
b. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) S2 yang telah dilegalisasir;
c. Bagi pelamar yang akan studi di negara dimana bahasa pengantarnya adalah bahasa Inggris (English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 550 atau IBT minimal 73, atau IELTS minimal 6.0), atau TOEIC minimal 650, atau PTE (Pearson Test of English) minimal 50, yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) atau memenuhi ketentuan pada butir “j”;
d. Bagi pelamar yang akan studi di negara dimana Bahasa pengantarnya bukan bahasa Inggris (non-English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5, atau TOEIC minimal 605, atau PTE minimal 42, yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
e. Untuk butir (c) dan (d), apabila perguruan tinggi luar negeri tujuan studi memiliki stadar dan syarat nilai TOEFL/IELTS/TOEIC/PTE yang lebih tinggi, maka syarat nilai TOEFL/IELTS/TOEIC/PTE dari perguruan tinggi yang dituju yang berlaku;
f. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
g. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) bagi pelamar program S3. Kerangka (out-line) usulan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 5;
h. Melampirkan bukti sah sebagai dosen tetap di lingkungan Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, berupa NIDN;
i. Melampirkan surat ijin melamar BPPLN dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah bagi dosen PTS;
j. Melampirkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) tak bersyarat dari perguruan tinggi tujuan studi;

Pendaftaran online Beasiswa BPPLN 2019 – 2020 dibuka hingga 30 April 2019. Pengumuman hasil seleksi administrasi, wawancara dan pelaksanaan lokakarya pra‐ keberangkatan dilakukan melalui laman resmi Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti (http://sumberdaya.ristekdikti.go.id). Sebelum melakukan pendaftaran, sebaiknya pelajari juga panduan beasiswa BPPLN yang tersedia di laman pendaftaran online beasiswa BPPLN di atas. Tertera juga daftar universitas beasiswa BPPLN 2019 serta format usulan penelitian yang diperlukan. Semoga berhasil!

Kontak:
Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti
Gedung D Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu,Senayan, Jakarta Pusat 10270
e: bpps@ristekdikti.go.id | blndikti@dikti.go.id
4/10/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa BPPDN Kementerian Ristek Dikti 2019 – 2020 Studi S3 Dalam Negeri

Kementerian Ristek Dikti melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi kembali menawarkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri (BPPDN) tahun 2019 – 2020. Beasiswa studi S3 dalam negeri  ini ditujukan bagi para dosen tetap yang telah memiliki NIDN/NIDK baik di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) di bawah naungan Kementerian Ristek Dikti.

Batas usia pelamar beasiswa BPPDN 2019 adalah 50 tahun terhitung pada tanggal 30 September di tahun pemberian beasiswa. Pelamar nantinya dapat memilih perguruan tinggi penyelenggaran BPPDN yang telah ditetapkan Kemenristekdikti tahun akademik 2019 – 2020. Ada puluhan perguruan tinggi yang bisa menjadi pilihan, terdiri dari PTN dan PTS. Yang menarik juga, tahun ini Kementerian Risktek Dikti menyediakan kuota beasiswa cukup banyak, yakni 1.000 kursi beasiswa BPPDN.

Seperti halnya sejumlah beasiswa penuh yang ditawarkan pemerintah, beasiswa BPPDN juga termasuk beasiswa full yang disediakan Kementerian Ristek Dikti bagi para dosen. Beasiswa yang diberikan di antaranya mencakup biaya hidup rata-rata per semester sebesar Rp 15 juta, kemudian biaya penelitian Rp 6 juta per semester, biaya buku Rp 3 juta per semester, serta biaya pendidikan dan biaya perjalanan yang disesuaikan berdasarkan kebutuhan masing-masing kandidat.

Persyaratan:
1. Dosen tetap pada perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh Pemerintah maupun swasta di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang telah mempunyai NIDN/ NIDK;
2. Tidak sedang mendapatkan tugas tambahan sebagai Sekretaris Program Studi, Ketua Program Studi, Wakil/Pembantu Dekan, Dekan, Wakil/Pembantu Rektor, Rektor;
3. Memenuhi persyaratan Tugas Belajar yang ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009. Surat Keputusan Tugas Belajar (sebagaimana tercantum pada peraturan tersebut) harus diperolehnya maksimal satu tahun sejak diterima sebagai mahasiswa. Segala konsekuensi yang diakibatkan oleh tidak diurusnya SK Tugas Belajar tersebut menjadi tanggung jawab dosen yang bersangkutan dan perguruan tinggi/LL DIKTI yang mengirimnya.

Ketentuan bagi Calon Penerima BPP-DN:
1. Pelamar BPP-DN yang berasal dari perguruan tinggi negeri (PTN) harus mendapatkan persetujuan pimpinan perguruan tinggi/lembaga tempat bekerja, dan diajukan kepada Direktur Program/Dekan Sekolah Pascasarjana yang dituju.
2. Pelamar BPP-DN yang berasal dari perguruan tinggi swasta (PTS) harus memperoleh surat penugasan/ijin dari LL DIKTI (Contoh Surat Penugasan/Ijin dapat di lihat pada Lampiran 2).

Ketentuan khusus:
1. Pelamar BPP-DN hanya diperbolehkan melamar di satu perguruan tinggi (PT) penyelenggara BPP-DN.
2. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang sudah bergelar doktor di bidang lain dengan pembiayaan melalui sumber pendanaan dari Kemenristekdikti.
3. Beasiswa tidak diberikan kepada pelamar yang sedang mendapatkan beasiswa yang bersumber dari dana Pemerintah Republik Indonesia.
4. Batas usia pelamar BPP-DN adalah 50 tahun terhitung pada tanggal 30 September di tahun pemberian beasiswa.
5. Persyaratan akademik mengikuti aturan dan ketentuan PPs Penyelenggara.
6. Jangka waktu pemberian BPP-DN adalah maksimum 36 bulan.
7. Setelah menyelesaikan studi, penerima BPP-DN diwajibkan untuk kembali mengabdi ke perguruan tinggi tempat bekerja selama 1n+1 tahun (n adalah lama masa menerima BPP-DN dalam satuan tahun) sesuai Permendiknas Nomor 48 Tahun 2009.
8. Penerima BPP-DN diwajibkan untuk mengikuti seluruh ketentuan akademik yang berlaku di PPs Penyelenggara dan/atau Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 48 Tahun 2009 tentang pedoman pemberian tugas belajar bagi PNS di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional.
9. Penerima BPP-DN yang melanggar ketentuan-ketentuan tersebut di atas dikenakan sanksi berupa pengembalian dana BPP-DN sebesar dua kali jumlah yang dikeluarkan oleh Pemerintah ke Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) melalui mekanisme pengembalian yang berlaku (sesuaikan dengan pernyataan yang tertera di permendiknas).

Simak juga » Beasiswa Penelitian Dosen Ristekdikti ke AS dari Fulbright

Dokumen aplikasi:
1. Surat pernyataan penugasan mengikuti seleksi program pascasarjana untuk memperoleh dana beasiswa
2. Salinan (scan) ijasah S2
3. Salinan (scan) transkrip nilai S2
4. Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa dari sumber lain
5. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

Pendaftaran:
Pengajuan beasiswa BPPDN 2019 – 2020 Kementerian Ristek Dikti dilakukan secara online di laman: beasiswa.ristekdikti.go.id/bppdn

Silakan lengkapi formulir yang tersedia dan unggah juga dokumen aplikasi seperti yang diminta di atas. Pendaftaran online saat ini sedang dibuka hingga 29 Mei 2019.

Sebelum mendaftar, silakan pelajari terlebih dahulu panduan beasiswa BPPDN yang tertera di laman tersebut, termasuk melihat daftar perguruan tinggi penyelenggaran BPPDN 2019 serta program doktor yang bisa dilamar. Di dalam panduan juga tertera juga contoh format surat pernyataan penugasan.

Selain mendaftar online di laman beasiswa BPPDN, pelamar juga harus mendaftarkan diri ke PPs penyelenggaran BPPDN dan memenuhi persyaratan masuk di perguruan tinggi tersebut. Selain itu, pelamar juga harus mengikuti proses seleksi masuk yang ditetapkan PPs bersangkutan.

PPs penyelenggara BPPDN akan menyampaikan hasil penetapan penerima beasiswa BPPDN 2019 kepada pelamar terpilih pada Agustus.
4/08/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa S3 IASP di Austria untuk Dosen Kemenristekdikti

Selain skema Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI), ada beberapa pilihan beasiswa lainnya yang ditujukan bagi para dosen perguruan tinggi lingkup Kemenristekdikti yang ditawarkan rutin. Salah satunya Indonesia – Austria Scholarship Programme (IASP). Beasiswa IASP adalah beasiswa S3 hasil kerjasama pemerintah Indonesia melalui Kemenristekdikti dan Austria melalui OeAD-GmbH. Beasiswa ini ditujukan bagi dosen yang ingin melanjutkan studi doktornya di universitas-universitas terbaik yang ada di Austria.

Durasi beasiswa berlangsung selama 3 tahun (36 bulan), menanggung sejumlah biaya yang dibutuhkan oleh penerima beasiswa, di antaranya uang pembinaan 1.000 euro per bulan, akomodasi, asuransi kesehatan dan kecelakaan, uang kuliah, tiket keberangkatan dan kepulangan, dll.

Persyaratan:
1. Dosen tetap Perguruan Tinggi (memiliki NIDN) di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
2. Mendapat izin dari pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan dan/atau dari Koordinator Kopertis Wilayah masing-masing (bagi dosen tetap PTS)
3. Memiliki gelar S2 atau setara dengan tahun kelulusan selambat-lambatnya tahun 2013
4. Tidak untuk mendapat gelar kedua dalam strata yang sama
5. Menguasai bahasa Inggris, dibuktikan dengan sertifikat nilai TOEFL minimal 550, IBT minimal 80, atau IELTS minimal 6.0 (atau sesuai dengan syarat yang berlaku di perguruan tinggi tujuan), yang masih berlaku
6. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa Jerman (apabila ada)
7. Mempunyai usulan penelitian (research proposal) 2 - 4 halaman, yang sudah dikomunikasikan dengan calon pembimbing/calon supervisor di universitas tujuan
8. Usia maksimal 35 tahun (saat mendaftar)
9. Memiliki Daftar Riwayat Hidup yang lengkap (dalam bahasa Inggris)
10. Memiliki 2 buah surat rekomendasi dari universitas asal (dalam bahasa Inggris)
11. Memiliki paspor yang masih berlaku
12. Memiliki letter of acceptance (LoA) yang masih berlaku dan tidak bersyarat (unconditional) dari perguruan tinggi tujuan (asli) atau letter of admittance dari professor/calon supervisor dari perguruan tinggi tujuan
13. Pelamar yang berstatus suami dan istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh supervisor yang sama
14. Memiliki ijazah (asli) dan transkrip nilai pendidikan terakhir (dalam bahasa Inggris) yang sudah dilegalisasi

Simak juga » Daftar Beasiswa S2, S3 Terbaru di Luar Negeri

Dokumen aplikasi:
1. Formulir beasiswa Ristekdikti
2. Letter of acknowledgement dari supervisor universitas Austria
3. Deskripsi singkat study project (2 - 4 halaman, judul, isi, metodologi, jadwal waktu) yang telah disetujui supervisor Austria
4. Dua surat rekomendasi dari dosen universitas asal
5. Scan paspor (memuat halaman nama dan foto)
6. Scan ijazah dan tranksrip dari studi sebelumnya
7. CV lengkap
8. Sertifikat IELTS 6.0 atau TOEFL 550

Pendaftaran:
Buat dosen yang berminat, pendaftaran beasiswa IASP 2019 dilakukan secara online di laman beasiswa.dikti.go.id/bppln. Pilih Indonesia – Austria Scholarship Programmes (IASP) – S3 pada pilihan beasiswa yang tersedia. Berikutnya unggah dokumen aplikasi yang diminta pada sistem online tersebut.

Pendaftaran online dan pengajuan aplikasi diterima paling lambat 31 Maret 2019.

Kontak:
▪ RISTEKDIKTI:
Ms. Fine Resyalia
Head of Overseas Education for Faculty Members
fresyalia@ristekdikti.go.id

Mrs Juniarti D. Lestari
Sub-Cordinate
jdlestari@ristekdikti.go.id

▪ OeAD-GmbH:
Svetlana Kim
Programme Officer
svetlana.kim@oead.at
2/19/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen Ristekdikti dari Fulbright Program S3 di Amerika

Bila Anda berprofesi sebagai dosen tetap perguruan tinggi di bawah Kementerian Ristek Dikti, beasiswa dosen dari Fulbright ini bisa Anda ikuti untuk melanjutkan studi. Namanya DIKTI-funded Fulbright Grants for Indonesian Lecturers - PhD. Beasiswa memberi kesempatan bagi pelamar lanjut ke PhD Program untuk jenjang gelar doktor (S3). Beasiswa yang didanai Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Fulbright ini diperuntukkan bagi dosen yang ingin melanjutkan pendidikan doktor mereka di universitas-universitas di Amerika Serikat. 

Beasiswa Fulbright untuk dosen Ristekdikti bisa dilamar untuk semua program studi dengan pengecualian bidang kedokteran terutama yang terkait dengan perawatan pasien atau yang berhubungan dengan pasien klinis. Sangat terbuka, bila pelamar ingin mengajukan proposal yang berkaitan dengan humaniora, seni, dan ilmu sosial atau sains, teknologi, teknik, dan matematika (STEM), dan juga kesehatan. Jika aplikasi dalam bidang STEM disarankan fokusnya adalah pelestarian lingkungan, eksplorasi energi alternatif, atau mitigasi perubahan iklim.   

Persyaratan: 
Umum:
1. Merupakan warganegara Indonesia dan bukan penduduk tetap Amerika Serikat atau saat ini tinggal di AS
2. Merupakan dosen di universitas negeri atau swasta di Indonesia yang memiliki Nomor Induk Dosen Nasional atau NIDN
3. Memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan RISTEK-DIKTI dan diatur setiap tahun dalam panduan beasiswa online
4. Memiliki kualitas kepemimpinan serta memperlihatkan pengalaman di dalam pelayanan masyarakat
5. Punya persiapan serta memperlihatkan komitmen pada bidang studi yang dipilih
6. Mahir berbahasa Inggris
7. Memiliki catatan akademik yang luar biasa
8. Menunjukkan bahwa dapat secara realistis menyelesaikan studi pascasarjana penuh atau melakukan penelitian di AS
9. Menunjukkan komitmen kuat untuk kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan program beasiwa Fulbright
10. Bersedia menandatangani kesepakatan dengan RISTEK-DIKTI yang berjanji untuk kembali melayani institusi tempat asalnya beberapa tahun sebelum pensiun setelah menyelesaikan program beasiswa, sesuai dengan persyaratan RISTEK-DIKTI yang berlaku.

Khusus:
1. Bergelar master (S2)
2. IPK minimum 3.0 (skala 4.00)
3. Berusia di bawah 50 tahun
4. Skor ITP TOEFL minimum 575 atau skor iBT 90/91 atau IELTS yang setara

Dokumen aplikasi: 
1. Formulir aplikasi (Unduh). Ini termasuk satu halaman study objective serta 3 – 5 halaman proposal riset.
2. Copy terbaru skor TOEFL ITP/IBT TOEFL atau IELTS, kurang dari dua tahun 
3. Dua surat referensi dari dosen/profesor dan dari atasan tempat kerja yang mengenal Anda dengan baik (Form tertera di formulir aplikasi di atas)
4. Copy ijazah dan transkrip akademik beserta terjemahan resmi ke dalam bahasa Inggris 
5. Copy dokumen identitas (KTP atau paspor)
6. Curriculum vitae

Pendaftaran: 
Pelamar terlebih dahulu mendaftar secara online di laman Ristekdikti. Pilih Dikti Funded Fulbright - S3 dan lengkapi aplikasi online di laman tersebut.

Selanjutnya siapkan berkas dokumen aplikasi yang diminta di atas. Buat dua rangkap. Satu rangkap buat Ristekdikti dan satu buat Aminef. Kemudian ajukan via pos atau antar langsung ke alamat:

DIKTI-funded Fulbright Grants for Indonesian Lecturers
Direktorat Kualifikasi Sumber Daya Manusia
Direktorat Jenderal Sumber Daya IPTEK & DIKTI
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Jalan Pintu 1 Senayan, Lantai 5
Jakarta 10270

Kemudian kirim juga copy berkas serupa ke alamat:  

American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF)
Intiland Tower, Lantai 11
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 32
Jakarta 10220
Tel : (021) 579 39 085 ~ 9086

Dokumen aplikasi diterima paling lambat 1 Maret 2019. 

Kontak: 
t: (021) 5793-9085/86
e: infofulbright_ind@aminef.or.id
w: www.aminef.or.id
2/17/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Program Magister Lanjut Doktor (PMLD) Kemenag buat Lulusan S1

Tidak hanya beasiswa yang ditujukan bagi para kalangan dosen, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga membuka program beasiswa yang menyasar bagi para lulusan sarjana (S1) fresh graduate untuk lanjut ke jenjang pascasarjana. Beasiswa ini dinamai Program Magister Lanjut Doktor (PMLD). Melalui beasiswa PMLD, penerima beasiswa nantinya akan melanjutkan studi S2 hingga S3 sekaligus, tanpa jeda. Lamanya studi master hingga doktor ini berlangsung selama 4,5 tahun. Yakni, 1,5 tahun untuk program S2 kemudian 3 tahun untuk lanjut ke S3.

Yang menarik, setelah lulus mahasiswa yang mengikuti PMLD akan memperoleh dua ijazah sekaligus, meliputi gelar magister (S2) dan doktor (S3).

Beasiswa PMLD merupakan inovasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul berkualifikasi doktor untuk diproyeksikan sebagai dosen, peneliti, dan keahlian lain yang dibutuhkan oleh Kementerian Agama di bidang Islamic Studies. Sasarannya adalah para sarjana lulusan S1 berprestasi dan belum menjadi dosen.

Untuk tahun akademik 2018 – 2019, Kemenag menyediakan 40 kursi beasiswa PMLD untuk studi yang dimulai 2019. Ada dua perguruan tinggi Islam yang menjadi lokasi tempat studi. Sebanyak 20 kursi beasiswa ditujukan untuk studi S2 hingga S3 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan 20 beasiswa PMLD lainnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogjakarta.

Apa saja yang ditanggung beasiswa PMLD Kemenag 2018 ini? Biaya yang disediakan mencakup biaya pendaftaran, perkuliahan, pengembangan akademik, ujian-ujian, serta biaya hidup yang meliputi kebutuhan harian, bantuan tempat tinggal, bantuan sumber belajar, bantuan penelitian, dan bantuan biaya publikasi ilmiah. Menarik bukan?

Kriteria:
1. Memiliki kemampuan akademik istimewa;
2. Belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun;
3. Memiliki kesanggupan fisik dan mental dalam mengikuti pendidikan sampai selesai (selama 4,5 tahun plus persiapan sekitar dua bulan),
4. Tidak menikah paling kurang sampai menyelesaikan magister.

Simak juga » Beasiswa 2019 - 2020 Program S1, S2, S3

Persyaratan:
1. Lulusan sarjana dari PTKI (dalam atau luar negeri);
2. Belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun pada tanggal 1 Desember 2018;
3. Tidak sedang dalam status menikah;
4. Mendapatkan izin dari atasan bagi yang bekerja atau izin dari orang tua bagi perempuan;
5. Sehat jasmani, rohani, dan sanggup menyelesaikan studi sampai tuntas dan tepat waktu;
6. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) jenjang sarjana paling rendah 3.5 pada skala 4;
7. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan /atau Arab yang baik;
8. Menyerahkan proposal penelitian tesis;
9. Mengikuti seleksi;

Dokumen aplikasi:
1. Surat Permohonan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, u.p. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Unduh)
2. Salinan ijazah sarjana (S-1) dari program studi terakreditasi minimal B yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan diakui oleh perguruan tinggi penyelenggara PMLD;
3. Salinan transkip nilai dengan IPK minimal 3.5 pada skala 4 atau dengan kualifikasi Jayyid Jiddan bagi lulusan PT luar negeri;
4. Pas foto berwarna ukuran 3x4 dan 2x3 masing-masing 2 lembar;
5. Salinan KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku (kelahiran tidak boleh lebih tua dari tanggal 30 November 1993);
6. Daftar riwayat hidup termasuk daftar publikasi karya ilmiah (Unduh)
7. Surat Pernyataan kesanggupan mengikuti program sampai selesai (4,5 tahun plus 2 bulan persiapan) di atas meterai (Unduh);
8. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL skor minimal 450 atau IELTS dengan skor minimal 5.0). dan /atau sertifikat kemampuan bahasa Arab (TOAFL dengan skor minimal 430 ) yang masih berlaku dari lembaga terakreditasi atau berbasis universitas;
9. Proposal Tesis minimal 10 halaman, font Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 dan kertas A4.

Simak juga » Daftar Peluang Beasiswa S2 Terbaru 2019 - 2020

Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa PMLD Kemenag dilakukan secara online melalui laman perguruan tinggi penyelenggara, yaitu Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah atau Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mulai tanggal 3 sampai dengan 15 Desember 2018. Siapkan dokumen berbentuk file dalam format pdf dengan kapasitas 600 kb untuk setiap dokumen.

Peserta yang mendaftar di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah berarti pilihan kuliahnya di kampus tersebut, begitu juga sebaliknya, peserta yang mendaftar di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga berarti pilihan studinya di kampus tersebut.

Hasil seleksi administrasi diumumkan pada tanggal 19 Desember 2018 melalui laman Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selanjutnya peserta akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni ujian masuk.

Ujian Masuk:
1. Materi dan Bentuk Ujian Masuk; Materi ujian meliputi:
   a) Bahasa Arab dan Inggris
   b) Wawasan kebangsaan dan bidang ilmu yang diminati sebagaimana yang ditulis dalam proposal tesis dan disertasi
   c) Tes Potensi Akademik
   d) Psikotest
   Bentuk ujian meliputi:
   a) Ujian Tulis (Bahasa Arab, Bahasa Inggris, TPA, dan Psikotest)
   b) Wawancara (Bahasa, Wawasan Kebangsaan, Proposal, dan Psikotest)

2. Waktu
Ujian masuk diadakan selama 3 (tiga) hari, tanggal 26-28 Desember 2018.

Hasil ujian masuk akan diumumkan pada awal tahun 2019 melalui laman Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Calon peserta yang dinyatakan lulus (diterima) harus mendaftar ulang di kampus tujuan pada tanggal yang ditentukan.

Kontak:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Jl. Lapangan Banteng Barat 3 - 4
Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-3812344 Fax. 021-34833981
W: http://pendis.kemenag.go.id
12/07/2018 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag 2019

Program Beasiswa 5000 Doktor yang dicanangkan Kementerian Agama RI kembali dibuka untuk studi luar negeri 2019. Sebelumnya, Kemenag juga membuka beasiswa S3 dalam negeri di sejumlah perguruan tinggi tanah air. Sasaran beasiswa S3 Kemenag ini adalah para dosen maupun tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lingkup Kemenag.

Dengan program beasiswa S3 luar negeri Kemenag tersebut, kandidat dapat melanjutkan studi doktoral ke universitas-universitas terbaik yang ada di luar negeri.

Beasiswa studi S3 luar negeri Kemenag terdiri dari dua skema, yaitu program reguler dan program kerjasama. Program Reguler Bantuan Studi S3 Luar negeri merupakan program bantuan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon penerima bantuan untuk melanjutkan studi S3 di universitas-universitas luar negeri yang berkualitas. Pelamar diberi kesempatan untuk memilih universitasnya sendiri.

Sementara, Bantuan Studi S3 Luar negeri Program Kerjasama merupakan salah satu bentuk upaya akselerasi pengiriman tenaga pendidik dan kependidikan untuk studi S3 di perguruan tinggi luar negeri yang telah memiliki kerjasama dengan Kementerian Agama.

Perguruan Tinggi Partners dan Skema Kerjasama:

Program Kerjasama untuk Bantuan Studi S3 Luar negeri memiliki beberapa skema, yaitu:
1. Special Pathways Leading to PhD (SPL-PhD)
   University of Canberra
   University of Western Sydney
   Central Queensland University
2. MoRA-ATN Research and Innovation Scholarship (MoARIS)
3. MoRA-McGill Scholarship on Religion and Society
4. MoRA-Coventry Peace and Social Relations Studies
5. MoRA-France Scholarship on Applied Science and Technology (SAST)
6. MoRA-Leiden Scholarship on Religion and Society

Beasiswa yang diberikan Kemenag untuk program S3 luar negeri mencakup:
1. Biaya Program penguatan bahasa asing dan akademik (Language and Academic Preparation Course) di Indonesia
2. Biaya hidup selama mengikuti program penguatan bahasa asing dan akademik
3. Biaya ujian IELTS® atau TOEFL® serta ujian bahasa lain sesuai dengan bahasa pada kampus tujuan yang dilaksanakan di Indonesia (satu kali)
4. Biaya pendaftaran (admission fee)
5. Biaya kuliah (tuition fee)
6. Biaya hidup (living cost) selama melaksanakan studi (maksimum 4 tahun)
7. Biaya settlement (settlement allowance)
8. Asuransi kesehatan
9. Biaya buku (book allowance) tahun 1-3
10. Biaya tiket pulang pergi (return airfare)
11. Biaya visa
12. Biaya tunjangan keluarga (diberikan mulai tahun kedua selama maksimal 2 tahun)
13. Bantuan riset (satu kali)
14. Biaya mengikuti international conference sebagai pembicara.

Ketentuan Umum:
Program ini diperuntukkan bagi:
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil di PTKI dan Dosen pada Fakultas Agama Islam pada PTU
2. Tenaga Kependidikan Pegawai Negeri Sipil di PTKI
3. Pegawai Negeri Sipil pada Unit Eselon I Kementerian Agama pusat
4. Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil di PTKI dan pada Fakultas Agama Islam pada PTU;
5. Tenaga Kependidikan Bukan Pegawai Negeri Sipil di PTKI;
6. Alumni S2 Universitas Luar Negeri pada Kajian Islam

Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2019 - 2020 (S1, S2, S3)

Persyaratan Khusus:
Pendaftar Bantuan Studi S3 Luar Negeri, baik Program Reguler maupun Program Kerjasama, WAJIB melampirkan:
a. Surat Permohonan untuk mengikuti program 5000 Doktor yang ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Islam, cq. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, download template surat permohonan;
b. Pengantar dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi/Pimpinan lembaga tempat bertugas, download template surat pengantar;
c. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dalam bahasa Inggris;
d. SK pertama dan SK terakhir asli yang teregalisir(dalam 1 file);
e. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
f. ijazah dan transkip nilai pendidikan S1 dan S2 dalam bahasa Indonesia (atau bahasa asli dokumen) dan bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (sworn translator). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya. Dokumen dilampirkan dalam 1 file;
g. Sertifikat tes bahasa asing dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi dengan ketentuan:
   1) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Inggris, termasuk perguruan tinggi di Perancis yang tergabung dalam INSA (lihat program kerjasama SAST), diwajibkan melampirkan sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 500, atau TOEFL IBT® 61, atau TOEFL CBT® 173, atau TOEIC® 700, atau PTE® (Pearson Test of English) 38, atau IELTS™ 5.0.
   2) untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Arab, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa Arab TOAFL dengan skor sekurang-kurangnya 450 atau yang setara DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   3) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Perancis, diwajibkan melampirkan Sertifikat DELF B1 DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   4) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa asing lainnya, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa asing lainnya yang sesuai dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan dengan standar minimum ekuivalen DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   5) Sertifikat bahasa Inggris yang dilampirkan adalah yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) atau TOEIC (https://www.ets.org/toeic) atau PTE (https://pearsonpte.com/). Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes tersebut di atas.
h. Pernyataan tidak sedang menerima bantuan dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai, download template surat;
i. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) plus satu tahun atau dalam rumus (2n+1), terhitung setelah kelulusan, download surat pernyataan;
j. Pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen, download surat pernyatan;
k. Rencana Penelitian (proposal) disertasi (maksimal 5 halaman) dalam Bahasa Inggris atau bahasa lain yang dipakai di kampus tujuan), download format proposal;
l. Bukti korespondensi dengan calon pembimbing (supervisor) di tempat tujuan studi, download contoh format korespondensi;
m. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan (bila ada)

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag untuk Studi 2019 dilakukan secara online di laman scholarship.kemenag.go.id

Anda dapat mengunduh terlebih dahulu template maupun format dari dokumen aplikasi yang diminta. Selanjutnya silakan buka laman Registrasi untuk membuat akun. Sebelum nantinya dapat mengunggah dokumen aplikasi yang diminta di persyaratan khusus.

Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 10 Juli s/d 30 Desember 2018.

Seleksi:
Ada dua tahapan seleksi, yaitu seleksi Tahap I dan seleksi Tahap II. Seleksi tahap I merupakan seleksi administrasi di mana kelengkapan dokumen dari pendaftar akan direview kesesuaian serta keasliannya. Bagi pendaftar yang telah memenuhi syarat administrasi, akan masuk ke dalam seleksi tahap II. Pada tahap ini, calon penerima beasiswa akan melalui tes yang terdiri dari penulisan esai, wawancara, tes bahasa, TPA dan psikotes. Bagi mereka yang lulus pada seleksi tahap II (sebagai awardee), akan diikutsertakan ke dalam program Persiapan Bahasa Asing dan Akademik – Language and Academic Preparation (LAP) Program.

Kontak:
T: +62 812 8781 3031
W: scholarship.kemenag.go.id
E: morascholarship@gmail.com
11/29/2018 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa NSP Slowakia untuk Mahasiswa Indonesia

Peluang Beasiswa Pemerintah Slowakia ini kembali ditawarkan bagi warganegara Indonesia. Namanya National Scholarship Programme (NSP). Beasiswa yang didanai Kementerian Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Slowakia bagi sejumlah negara yang menjadi sasaran Beasiswa NSP. Program beasiswa ini secara khusus sebenarnya ditujukan bagi mahasiswa S2, mahasiswa S3, dosen, peneliti, maupun seniman. Jadi, jika Anda misalnya sedang berstatus mahasiswa S2 atau mahasiswa S3 serta kriteria lain yang disebutkan, beasiswa Pemerintah Slowakia ini layak untuk dipertimbangkan.

Durasi beasiswa berlangsung selama 1 – 2 semester atau maksimum 12 bulan di sejumlah perguruan tinggi atau lembaga penelitian di Slowakia. Lebih tepat disebut sebagai beasiswa mobilitas untuk jangka waktu singkat. Ada dua periode beasiswa dibuka, yakni periode semester musim panas tahun akademik 2016 – 2017 dan periode untuk tahun akademik 2017 – 2018. Anda bisa memilih salah satunya, tentunya dengan pertimbangan deadline masing-masing pengajuan aplikasi.

Beasiswa NSP Pemerintah Slowakia mencakup tanggungan biaya hidup seperti akomodasi dan tempat tinggal selama durasi beasiswa diberikan. Beasiswa ini tidak mencakup biaya perjalanan dan harus ditanggung oleh masing-masing penerima beasiswa.

Persyaratan:
1. Mahasiswa S2: sedang menempuh pendidikan S2 di luar Republik Slowakia dan telah diterima di salah satu universitas di Republik Slowakia, baik universitas publik, swasta, maupun negeri
2. Mahasiswa S3: telah menempuh pendidikan tinggi di luar Republik Slowakia atau sedang melakukan persiapan penelitian di luar Republik Slowakia dan telah diterima di salah satu universitas di Republik Slowakia, baik universitas publik, swasta, maupun negeri, atau organisasi penelitian yang memenuhi syarat untuk menyelenggarakan program studi doktor di Slowakia
3. Dosen / Peneliti/ Seniman: diundang oleh salah satu organisasi yang memiliki sertifikat kompetensi yang sah untuk menyelenggarakan penelitian dan pengembangan di Republik Slowakia

Simak juga » Info Beasiswa S2 dan S3 Luar Negeri Terbaru

Dokumen aplikasi:
Mahasiswa S2 dan S3:
1. Curriculum vitae
2. Cover letter (motivation letter)
3. Rincian program studi bagi mahasiswa S2 (sebutkan tanggal Anda ingin memulai beasiswa, masa menetap, daftar program studi yang ingin diambil, serta jumlah kredit mata kuliah yang ingin diberikan)
4. Rincian program penelitian bagi mahasiswa S3 (sebutkan tanggal Anda ingin memulai beasiswa, masa menetap, serta jadwal rinci untuk tinggal)
5. Dua surat rekomendasi dari dosen bagi mahasiswa S2, dan satu surat rekomendasi dari pembimbing disertasi untuk mahasiswa S3. Surat rekomendasi tidak boleh lebih dari 3 bulan.
6. Keterangan konfirmasi dari institusi pengirim yang menyatakan bahwa mahasiswa S2 merupakan mahasiswa penuh waktu, atau bagi mahasiswa S3 konfirmasi bahwa dia merupakah mahasiswa PhD dari perguruan tinggi/lembaga penelitian. Perkiraan tanggal selesai studi S3 harus dinyatakan dalam konfirmasi. Konfirmasi tidak boleh lebih dari 3 bulan.
7. Salinan ijazah sarjana/magister dan transkrip (jika ada)
8. Daftar publikasi bagi mahasiswa S3
9. Surat penerimaan/undangan dari perguruan tinggi atau lembaga penelitian Slowakia. Tidak boleh lebih dari 3 bulan setelah tanggal deadline pendaftaran beasiswa

Dosen, peneliti, seniman:
1. Curriculum vitae
2. Rincian program mengajar dan/atau meneliti (harap sebutkan tanggal ingin mulainya beasiswa, periode Anda menetap, serta jadwal rinci Anda tinggal)
3. Salinan ijazah dari gelar akademik tertinggi yang diperoleh
4. Daftar publikasi
5. Surat undangan dari lembaga perguruan tinggi atau organisasi penelitian di Slowakia. Surat undangan harus dikeluarkan dengan kop institusi tuan rumah dan harus ditandatangani oleh orang yang mengeluarkan. Pada kasus dosen universitas, peneliti dan seniman, surat undangan sejatinya tidak hanya undangan resmi, tapi harus mencerimkan kepentingan institusi tuang rumah pada pemohon dalam bingkai NSP. Periode beasiswa dimulai harus dinyatakan dalam surat undangan dan harus sesuai dengan periode yang dicantumkan pelamar pada aplikasi online dan pada tanggal batas waktu pendaftaran. Tidak boleh lebih dari 3 bulan.

Pendaftaran:
Pelamar dapat memilih periode pendaftaran Beasiswa NSP Pemerintah Slowakia ini. Untuk tahun akademik 2016 - 2017, pendaftaran online paling lambat 31 Oktober 2016 pukul 16.00 Waktu Eropa Bagian Tengah. Sementara, bagi yang berminat untuk ikut serta pada tahun akademik 2017 - 2018, pendaftaran online paling lambat dilakukan 30 April 2017.

Pendaftaran online beasiswa Pemerintah Slowakia dapat diajukan melalui laman: http://www.scholarships.sk/en Silakan buat akun terlebih dahulu untuk bisa login.

Kontak:
Lukáš MARCIN, programme administrator
e-mail: nsp-foreign@saia.sk
tel.: +421-2-5930 4733 (direct line)

SAIA, n. o.
Sasinkova 10
812 20 Bratislava 1
Slovak Republic
tel.: +421-2-5930 4700, +421-2-5930 4711
10/14/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Luar Negeri (BUDI-LN)

Selain menawarkan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Dalam Negeri (BUDI-DN), Kementerian Ristek Dikti bersama Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), juga menyediakan Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Luar Negeri (BUDI-LN). Beasiswa ini ditujukan bagi para dosen tetap perguruan tinggi di bawah Kementerian Ristek Dikti. Pendaftaran BUDI-LN saat ini dibuka untuk gelombang ke-2 2016 setelah sebelumnya dibuka pendaftaran gelombang pertama 2016.

Bagi Anda yang berprofesi sebagai dosen tetap pada perguruan tinggi Kemristek Dikti, dan berniat melanjutkan studi S3 di luar negeri, BUDI-LN bisa menjadi solusinya. Beasiswa ini didanai penuh yang mencakup semua kebutuhan studi di luar negeri. Pendanaan dilakukan oleh LPDP.

Komponen beasiswa yang ditanggung dan besarannya sama dengan standar Beasiswa LPDP. Meliputi biaya kuliah, biaya hidup, biaya keberangkatan dan kepulangan, tunjangan keluarga, tunjangan buku, tunjangan tesis/disertasi, seminar, visa, hingga asuransi kesehatan juga akan disediakan. Ada juga fasilitas lain semisal biaya pendaftaran ke universitas, tunjangan kedatangan, serta insentif jika masuk di perguruan tinggi unggulan berdasarkan peringkat.

Persyaratan:
1. Dosen tetap Perguruan Tinggi di lingkungan Kemristekdikti yang memiliki NIDN atau NIDK
2. Telah memiliki gelar S2 atau yang setara sesuai dengan ketentuan Kemristekdikti
3. Tidak sedangn melaksanakan studi lanjut atau berstatus mahasiswa aktif jenjang S3 pada perguruan tinggi yang dituju di luar negeri (on-going)
4. Tidak untuk mendapatkan gelar kedua pada strata yang sama
5. Telah memiliki LoA (Letter of Acceptance) tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi yang dituju
6. Telah memiliki usulan penelitian yang telah disetujui oleh calon promotor di perguruan tinggi luar negeri
7. Usia pelamar tidak melebihi 47 tahun ketika mendaftar beasiswa
8. Pelamar yang berstatus suami atau istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan dibimbing oleh promotor yang sama
9. Mendapatkan izin untuk melanjutkan studi dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS
10. Setelah menyelesaikan studi di luar negeri karyasiswa wajib dan segera kembali ke perguruan tinggi asal serta melakukan ikata dinas sekuran-kurang 2n+1, dan mengisi surat pernyataan sesuai format terlampir (Lampiran 5)

Simak juga » Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi

Pendaftaran:
a. Proses pelamaran harus dilakukan secara daring (online), yaitu melalui laman Ditjen Sumber Daya IPTEK dan DIKTI di http://budi.ristekdikti.go.id. Tiap pelamar akan mendapatkan nomor registrasi (registration number) yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan kata sandi (password) yang dapat digunakan untuk login kembali ke sistem
b. Melampirkan LoA (Letter of Acceptance) tanpa syarat (unconditional) dari perguruan tinggi yang dituju
c. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) S2 yang telah dilegalisasi
d. Bagi pelamar yang akan studi di negara dnegan bahasa pengantar bahasa Inggris, melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 550, atau TOEFL-iBT minimal 80, atau IELTS minimal 6.0, atau TOEIC minimal 650 yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan)
e. Bagi pelamar yang akan studi di negara dengan bahasa pengantar bukan bahasa Inggris, melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL instituisional (ITP) minimal 500, atau TOEFL-iBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5 atau TOEIC minimal 600 yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan)
f. Untuk butir (d) dan (e), apabila perguruan tinggi luar negeri yang dituju memiliki standar atau syarat nilai TOEFL/IELTS/TOEIC yang lebih tinggi, maka syarat nilai TOEFL/IELTS/TOEIC dari PT luar negeri yang berlaku
g. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan
h. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) dalam bahasa Inggris. Kerangka (out-line) usulan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 3 yang telah didiskusikan dengan calon promotor
i. Melampirkan Letter of Motivation dalam bahasa Inggris maksimal 3 (tiga) halaman
j. Melampirkan surat izin melamar beasiswa dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS
k. Melampirkan surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa lain (lampiran 4)
l. Melampirkan surat pernyataan kesanggupan pulang ke Perguruan Tinggi asal di Indonesia setelah menyelesaikan studi di luar negeri dan menjalankan ikatan dinas sekurang-kurangnya 2n+1 (Lampiran 5)
m. Melampirkan surat keterangan berbadan sehat dan bebas Narkoba maupun TBC yang diterbitkan oleh Rumah Sakit Pemerintah
n. Seluruh dokumen tersebut di atas (asli) wajib dibawa saat seleksi wawancara setelah dinyatakan lulus seleksi administrasi

Pendaftaran online Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia Luar Negeri (BUDI-LN) gelombang ke-2 2016 dibuka mulai 25 Juli – 5 Agustus 2016 di laman website BUDI. Peserta yang lolos seleksi administratif, akan mengikuti seleksi berikutnya yaitu wawancara dalam bahasa Inggris. Penetapan hasil seleksi bisa dilihat melalui akun masing-masing.

Dokumen lampiran yang dibutuhkan seperti tertera di persyaratan bisa diperoleh melalui pedoman beasiswa yang bisa diunduh di laman BUDI-LN. Anda juga bisa melihat daftar universitas tujuan studi.

Kontak:
Direktorat Jenderal Sumberdaya Iptek dan Dikti
Gedung D Lantai 5, Jalan Jenderal Sudirman Pintu Satu,
Senayan, Jakarta Pusat 10270
Email: bpps@dikti.go.id | blndikti@dikti.go.id
7/29/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen/Calon Dosen 2016 Kemenristek Dikti

Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (sebelumnya Ditjen Dikti) kembali menawarkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri dan Luar Negeri yang kini dinamai Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) bagi para dosen di lingkungan Kementerian Ristek & Dikti. BUDI 2016 terdiri dari beasiswa S2 dan Beasiswa S3. Penerima beasiswa S2 akan mendapatkan pembiayaan studi selama maksimum 24 bulan (2 tahun) dan beasiswa S3 diberikan maksimum 36 bulan (3 tahun) dan dapat diperpanjang maksimum 12 bulan berdasarkan pertimbangan kasusnya.

BUDI mencakup uang kuliah, biaya hidup, tunjangan biaya hidup untuk keluarga inti, tiket pesawat, asuransi kesehatan, biaya buku, biaya kedatangan di negara tujuan, dan biaya program khusus (satu kali mengikuti konferensi/seminar). Selain itu disediakan pula bantuan biaya penulisan tugas akhir/tesis/disertasi dan biaya pendaftaran ke universitas. Beasiswa Dosen Dikti ini mengacu pada pendanaan LPDP.

Pelamar dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu:

Kategori-1: Pelamar ke perguruan tinggi luar negeri yang telah menjalin kerjasama dengan Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti, atau kerjasama antar perguruan tinggi (U to U) yang telah disahkan oleh Ditjen Kelembagaan Iptek & Dikti

Kategori-­2: Pelamar yang belum menentukan perguruan tinggi tujuan studi dan bersedia diarahkan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti dalam memilih perguruan tinggi tujuan studi di luar negeri.

Persyaratan:
a. Dosen tetap Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, adalah dosen yang:
    1. Memiliki NIDN
    2. Memiliki NIP
    3. Tidak memiliki NIDN/NIP pada bidang keilmuan tertentu dan memiliki masa kerja minimal 5 tahun serta berusia antara 27 sampai 50 tahun;
b. Dosen tetap PTN yang sudah mendapat ijin dari pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan, atau dosen tetap PTS yang sudah mendapat ijin dari Koordinator Kopertis Wilayah masing-masing;
c. Tenaga kependidikan tetap pada PTN, atau Kantor Pusat Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti, atau kantor Kopertis Wilayah, yang sudah mendapat ijin dari pemimpin institusi yang bersangkutan;
d. Bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan yang melamar program pendidikan S3 harus telah memiliki gelar S2 atau yang setara, sedangkan untuk tenaga kependidikan yang melamar program pendidikan S2 harus telah memiliki gelar S1 atau yang setara;
e. Tidak bisa menggunakan BPP-LN untuk mendapatkan gelar kedua dalam strata yang sama;
f. Bagi pelamar yang akan studi di negara berbahasa Inggris, penguasaan bahasa Inggris dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 550 atau IBT minimal 78, atau IELTS minimal 6.0, untuk mendaftar BPP-LN. Apabila ada dua syarat atau lebih nilai TOEFL/IELTS yang berlaku di PT luar negeri yang dituju, maka syarat nilai TOEFL/IELTS dari PT luar negeri yang berlaku;
g. Bagi pelamar yang akan studi di negara dimana bahasa pengantar kuliahnya bukan bahasa Inggris, yang bersangkutan harus menguasai bahasa Inggris minimal setara dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 500, atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5;
h. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
i. Untuk program S3, pelamar harus telah mempunyai usulan penelitian;
j. Untuk dosen tetap, umur pelamar tidak lebih dari 50 tahun ketika mendaftar BPP-LN. Untuk tenaga kependidikan, umur pelamar tidak lebih dari 40 tahun untuk studi lanjut gelar S2 dan tidak lebih dari 44 tahun untuk gelar S3;
k. Pelamar yang berstatus suami dan istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh promotor yang sama.

Pendaftaran:
a. Proses pelamaran harus dilakukan secara daring (on-line), yaitu melalui laman Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti) di http://beasiswa.dikti.go.id/. Tiap pelamar akan mendapatkan nomor registrasi (registration number) yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan kata-sandi (password) yang dapat digunakan untuk login kembali ke sistem;
b. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) S2 yang telah dilegalisasi untuk yang akan menempuh program S3, atau salinan ijazah dan transkrip S1 untuk yang akan menempuh program S2;
c. Bagi pelamar yang akan studi di negara berbahasa Inggris (English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 550 atau IBT minimal 78, atau IELTS minimal 6.0) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
d. Bagi pelamar yang akan studi di negara tan bahasa Inggris (non-English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
e. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
f. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) bagi pelamar program S3. Kerangka (out-line) usulan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4 (pedoman);
g. Melampirkan bukti sah sebagai dosen tetap di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi, berupa NIDN. Bagi tenaga kependidikan tetap di Perguruan Tinggi Negeri, atau di Kantor Pusat di lingkungan Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti), atau Kopertis Wilayah melampirkan bukti sah berupa Kartu Pegawai/SK Kepegawaian;
h. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS;
i. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin PTN bagi tenaga kependidikan tetap di PTN, atau sekurang-kurangnya pejabat Eselon-2 Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti) bagi tenaga kependidikan tetap di kantor pusat Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti), atau koordinator Kopertis Wilayah bagi tenaga kependidikan tetap di kantor Kopertis Wilayah tersebut.
j. Bagi pelamar Kategori-1 yang telah memiliki LoA (Letter of Acceptance) atau LoO (Letter of Offer) dari perguruan tinggi tujuan studi, diminta untuk melampirkannya ketika melamar;

Seleksi akan dimulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, kemudian dilanjutkan dengan wawancara terhadap mereka yang memenuhi persyaratan administrasi. Wawancara dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Seleksi akan didasarkan pada beberapa aspek, yaitu aspek akademik, aspek bahasa, dan aspek sosial dan keluarga.

Pengumuman hasil seleksi administrasi, wawancara dan pelaksanaan lokakarya pra-keberangkatan dilakukan melalui laman resmi Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (http://www.dikti.go.id). Informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui pedoman BPP-LN 2015 yang disediakan di laman Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti.

UPDATE : Pendaftaran BUDI-DN dan BUDI-LN 2016 - 2017
3/23/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen Kemenag (Mora Scholarships)

Baru-baru ini Kementerian Agama resmi meluncurkan program beasiswa baru bagi para dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Mora Scholarships. Ada beberapa skema yang disediakan melalui program tersebut, salah satunya adalah Beasiswa Studi S3 yang bisa ditempuh di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa itu kini dipopulerkan Kemenag sebagai Program 5.000 Doktor. Sebab, setiap tahun akan dijaring 1.000 dosen, tenaga kependidikan maupun PNS di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk melanjutkan pendidikan doktor di perguruan tinggi yang mereka minati. Melalui beasiswa itu pula, selama lima tahun ke depan Kemenag menargetkan bisa menghasilkan 5.000 doktor.

Yang menarik dari beasiswa Kemenag ini adalah tidak adanya batasan usia bagi pelamar. Ini berbeda dari program beasiswa kebanyakan. Dengan tidak adanya pembatasan usia tersebut, maka kesempatan mendaftar semakin terbuka. Asalkan memang Anda mengabdi di lembaga PTKI, misalnya dosen IAIN, UIN, STAIN, STAI, dll.

Tapi, tidak semata-mata pelamar yang berasal dari PTKI, pelamar yang berasal dari Perguruan Tinggi Umum (PTU), namun dia merupakan dosen tetap di Fakultas Agama Islam (FAI), juga bisa melamar Mora Scholarships.

Bagi penerima beasiswa, mereka akan mendapatkan tanggungan biaya pendidikan di perguruan tinggi tempat studi, living allowance yang meliputi biaya hidup dan operasional (6 semester untuk S3), serta biaya penyelenggaraan program.

Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia (WNI):
2. Berstatus sebagai:
     a. Dosen tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
     b. Tenaga kependidikan PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
     c. Dosen tetap yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
     d. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
     e. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
 3. Memiliki gelar magister (S2) dari program studi yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT);
4. Program yang akan diambil sangat diperlukan untuk pengembangan program di PTKI/institusi;
5. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
6. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam.
7. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id;

Persyaratan Khusus
A. Beasiswa S3 Luar Negeri untuk Dosen
    1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas;
    2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
    3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan terakhir yang telah disahkan lembaga;
    4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
    5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
    6. Sertifikat lulus tes bahasa asing yang sama atau setara dengan TOAFL ®550 atau TOEFL PBT®550. Sertifikat bahasa disesuaikan dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan;
    7. Sertifikat Pendidik (Dosen);
    8. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
    9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
 10. Surat Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
 11. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
 12. Rekomendasi dari profesor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
 13. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan atau korespondensi dengan calon pembimbing luar negeri (bila ada);
B. Beasiswa S3 Luar Negeri untuk Tenaga Kependidikan
     1. Surat Pengantar dari pimpinan unit kerja;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Sertifikat lulus tes bahasa asing yang sama atau setara dengan TOAFL ®550 atau TOEFL PBT®550. Sertifikat bahasa disesuaikan dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan;
     7. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
     8. Surat Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
     9. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
   10. Rekomendasi dari profesor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
   11. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan atau korespondensi dengan calon pembimbing luar negeri (bila ada);
C. Beasiswa S3 Dalam Negeri untuk Dosen
     1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP®500 atau ekuivalennya;
     7. Sertifikat Pendidik (Dosen);
     8. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
     9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;   
   10. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
   11. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
   12. Rekomendasi dari profesor atau doktor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
D. Beasiswa S3 Dalam Negeri untuk Tenaga Kependidikan
     1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP®500 atau ekuivalennya;
      7. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
      8. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
      9. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
    10. Rekomendasi dari profesor atau doktor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;

Pendaftaran:
Permohonan beasiswa dapat diajukan secara online melalui laman scholarship.kemenag.go.id Daftarkan diri terlebih dahulu. Klik “sign up”. Isi formulir yang disediakan, setelah terdaftar, Anda dapat log in untuk mengunggah dokumen persyaratan yang diminta.
3/10/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya