Pendaftaran Beasiswa Jerman Program Debt Swap

Beasiswa Jerman untuk Indonesia kembali disalurkan melalui Program Debt Swap 2013. Beasiswa yang meliputi gelar doktor (S3) ini tertuang melalui Indonesia—German Scholarship Programme (IGSP) sebagai bagian dari program Debt Swap VII. 

Pendaftaran sedang dibuka dengan sasaran para dosen/calon dosen dari perguruan tinggi negeri atau swasta, atau lulusan yang direkomendasikan perguruan tinggi untuk menjadi dosen. Tidak hanya itu beasiswa Debt Swap juga memberi kesempatan bagi mahasiswa dari program "Fast Track" yang memenuhi syarat.

IGSP adalah beasiswa penuh untuk studi gelar PhD/Doktor di Jerman. Studi berlangsung tiga tahun dengan satu tahun masa penelitian.

Prioritas bidang studi terkait:
1. Ekonomi dan Keuangan yang berfokus pada Pengentasan Kemiskinan
2. Perubahan Iklim, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati
3. Engeri Baru dan Terbarukan, Sumber Daya Alam
4. Keamanan Pangan dan Keamanan
5. Kesehatan, Penyakit Tropis, Gizi dan Kedokteran
6. Penanggulangan Bencana dan Mitigasi
7. Integrasi Nasional dan Harmonisasi Sosial
8. Otonomi Daerah dan Desentralisasi
9. Seni dan Budaya/Industri Kreatif/Teknologi Budaya
10. Infrastruktur, Transportasi dan Teknologi Pertahanan (satelit)
11. Teknologi Informasi dan Komunikasi
12. Pembangunan Manusia dan Daya Saing Nasional
13. Ilmu Kelautan dan Teknologi
14. Teknologi Nano

Persyaratan permohonan:
1. Dosen potensial dengan kualifikasi sebagai berikut:
    a. Memegang gelar Master dengan lama studi total lima tahun (termasuk Sarjana).
    b. Kualifikasi akademik:
        - IPK untuk lulusan S2 reguler ≥ 3,20
        - IPK untuk kandidat dari program Fast Track: Sarjana ≥ 3,00 dan Master ≥ 3,20
c. Kualifikasi non-akademis:
    - TOEFL ITP/iBT/CBT ≥ 550/79/213 atau IELTS ≥ 6,0
    - Track record yang baik dalam sejumlah publikasi atau penelitian
    - Bekerja bagus dan mempunyai etika penelitian
2. Calon diwajibkan untuk mendaftar secara online di: beasiswa.dikti.go.id

Dokumen yang dikirim:
1. Formulir A DIKTI (download)
2. Curriculum Vitae (CV) dalam bahasa Inggris
3. Proposal penelitian dalam Bahasa Inggris atau Jerman, minimal 4 halaman
4. Letter of acceptance (LOA) atau konfirmasi tertulis dari supervisi akademik oleh seorang profesor di Jerman
5. Daftar tulisan-tulisan ilmiah (jika ada)
6. 2 (dua) Surat Rekomendasi yang ditulis dalam bahasa Inggris oleh pembimbing akademis dan pimpinan institusi pendidikan (jurusan/fakultas/universitas)
7. Copy ijazah S1 dan S2 yang telah dilegalisir
8. Copy ijazah S1 dan S2 terjemahan bahasa Inggris resmi dan dilegalisir
9. Copy transkrip nilai akademik S1 dan S2
10. Copy transkrip nilai akademik S1 dan S2 terjemahan bahasa Inggris resmi dan dilegalisir
11. Tesis abstrak (untuk Sarjana dan Master) ditambah disertasi abstrak (untuk kandidat post-doktoral) ditulis dalam bahasa Inggris
12. TOEFL ITP/iBT/CBT yang berlaku internasional atau sertifikat IELTS dengan skor minimal 550/79/213 atau 6,0. Prediction TOEFL tidak diterima
13. Copy Sertifikat Kursus Bahasa Jerman (Jika ada)
14. Persetujuan cuti dari tempat kerja dan jaminan kembali kerja
15. Kontrak calon dosen
16. Sertifikat resmi dosen tetap/calon dosen dari universitas
17. Sertifikat pelatihan yang relevan
18. Pas foto ukuran 3 x 4 (1) lembar

Penting! Pastikan Anda memenuhi persyaratan dari fakultas/universitas di mana anda berencana untuk mengambil studi S3. Karena itu silakan cek website dari fakultas/universitas bersangkutan.

Setelah mengajukan aplikasi online di beasiswa.dikti.go.id, kirimkan dua (2) hardcopy dokumen yang tercantum di atas ke alamat berikut:

Direktorat Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
Gedung Dikti Lantai 5
Jl. Jenderal Sudirman, Pintu Satu - Senayan
Jakarta-10270


Selengkapnya Anda juga bisa menghubungi koordinator program Dr Gatot Hari Priowirjanto (SEAMOLEC), Dr Purwanto Subroto (Lemkerma DIKTI), Istri Hardiyati (Dittendik DIKTI) atau melalui email igsp@dikti.go.id dan. Jangan lupa batas akhir pengiriman aplikasi 31 Agustus 2012.

Info Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
Lihat Peluang yang Sesuai Buat Kamu..!

Facebook Twitter