Apakah kamu ingin merasakan pengalaman magang langsung di perusahaan Jepang, mendapatkan pelatihan kerja profesional, sekaligus membangun jaringan internasional? Program Beasiswa Magang ke Jepang 2025 dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) adalah jawabannya!
Beasiswa Magang ke Jepang 2025 dari Pemerintah Jepang, Ada Tunjangan Harian!
Beasiswa Postdoctoral di Singapura: Gaji Rp 1 M/Tahun dari SP Group – NTU PPF
Bagi kamu peneliti muda yang ingin mengembangkan karier akademik postdoctoral, SP Group – NTU Presidential Postdoctoral Fellowship (PPF) bisa menjadi pilihan ideal. Program beasiswa postdoctoral Singapura ini ditawarkan oleh Nanyang Technological University (NTU) bekerja sama dengan SP Group, operator jaringan listrik nasional Singapura.
Beasiswa di Jerman Full dan Parsial (S2/S3)
Nah, tahun ini beasiswa Epos DAAD dibuka kembali. Selain beasiswa full biaya kuliah, beasiswa ini juga menyediakan beasiswa parsial atau sebagian. Itu berdasarkan program studi dan universitas yang dipilih nantinya. Ada puluhan program studi yang tersedia, baik jenjang S2 maupun S3 di universitas Jerman.
Jika berminat mendaftar Beasiswa Epos 2026 – 2027, pastikan kamu sudah memiliki pengalaman kerja profesional setidaknya dua tahun. Pelamar bisa berasal dari lembaga pemerintah, perguruan tinggi, BUMN, atau pun perusahaan swasta.
Bagi pelamar gelar master, durasi program berlangsung antara 12 – 24 bulan. Untuk program S3, durasinya 40-42 bulan. Lama durasi tergantung pilihan program. Kandidat terpilih akan mendapatkan beasiswa sebesar 992 Euro (sekitar Rp 18,4 juta) per bulan untuk program master, dan 1.300 Euro (sekitar Rp 24,1 juta) per bulan untuk program PhD. Kemudian asuransi kesehatan dan kecelakaan, serta kursus bahasa Jerman selama 6 bulan untuk perkuliahan dalam bahasa Jerman. Selain itu disediakan juga tunjangan perjalanan, kecuali bila biaya tersebut ditanggung sendiri negara asal atau pendanaan dari sumber lain.
Simak juga » Program Beasiswa Terbaru Dalam dan Luar Negeri
Dalam keadaan tertentu, penerima beasiswa juga dapat menerima manfaat tambahan, yakni subsidi sewa bulanan, serta tunjangan bulanan untuk anggota keluarga yang menemani. Biaya yang tidak disediakan oleh DAAD berupa biaya pendaftaran kuliah atau biaya masuk ke universitas. Biaya ini ditanggung sendiri oleh pelamar. Hal menarik lainnya, pelamar tidak dibatasi usia asalkan gelar studi terakhir tidak lebih dari 6 tahun sejak diperoleh.
Area studi yang ditawarkan:
• Economic Sciences/ Business Administration/Political Economics
• Development Cooperation
• Engineering and Related Sciences
• Regional and Urban Planning
• Agricultural and Forest Sciences
• Natural and Environmental Sciences
• Medicine and Public Health
• Social Sciences, Education and Law
• Media Studies
Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2025 - 2026 untuk S1, S2, S3
Persyaratan:
1. Bekerja pada otoritas publik (pemerintahan), perusahaan negara, atau perusahaan swasta di negara berkembang.
2. Memegang gelar sarjana di bidang terkait
3. Menyelesaikan gelar akademik dengan nilai di atas rata-rata serta memiliki pengalaman kerja profesional setidaknya dua tahun pada bidang terkait.
4. Gelar akademik yang sudah diraih normalnya tidak lebih dari enam tahun.
7. Untuk perkuliahan yang menggunakan bahasa Inggris: minimal skor IELTS (Band 6) atau TOEFL PBT 550, CBT 213, dan iBT 80 (Syarat minimal skor bahasabisa berbeda, sesuai masing-masing kampus. Bisa dilihat di panduan).
Dokumen aplikasi:
2. Formulir aplikasi DAAD (Unduh)
3. CV yang telah ditandatangani (menggunakan formulir Europass)
4. Satu Surat Motivasi dengan referensi terperinci untuk alasan akademik, profesional, dan pribadi dalam melamar program
5. Surat rekomendasi dari universitas, memiliki kepala surat, ditandatangani dan dicap resmi (tidak dimasukkan dalam amplop tertutup)
6. Surat rekomendasi dari tempat kerja/atasan, memiliki kepala surat, ditandatangani dan dicap resmi (tidak dimasukkan dalam amplop terutup)
7. Surat keterangan kerja dari atasan yang memperlihatkan minimum 2 tahun pengalaman kerja relevan dan jika memungkinkan disertai jaminan mempe kerjakan lagi jika telah kembali
8. Bukti keterampilan bahasa: IELTS atau TOEFL untuk perkuliahan dengan bahasa Inggris atau DSH atau TestDaF untuk perkuliahan berbahasa Jerman.
9. Salinan ijazah gelar akademik dilegalisir (disertai terjemahan jika tidak berbahasa Inggris atau Jerman)
10. Salinan transkrip nilai, dan skala penilaian (disertai terjemahan jika berbahasa Inggris atau Jerman)
* Beberapa program perkuliahan mungkin meminta dokumen tambahan. Silakan merujuk pada Panduan Beasiswa DAAD 2026 - 2027 (Unduh).
Simak juga » Beasiswa Stanford University Full Program S2 – S3 di AS
Pendaftaran:
Pengajuan aplikasi Beasiswa Epos DAAD 2026 – 2027 disampaikan langsung ke masing-masing program pascasarjana yang ingin dilamar. Alamat website dan petunjuk tertera di panduan beasiswa DAAD di atas. Deadline juga ditetapkan masing-masing. Umumnya antara 31 Agustus 2025 s/d 15 Maret 2026. Cek di sini. Pelamar bisa memilih hingga tiga jurusan. Nantinya pihak universitas yang akan mempertimbangkan kandidat potensial dan mengusulkannya ke pihak DAAD. Berikutnya pihak DAAD akan menghubungi kandidat potensial yang diusulkan oleh universitas di Jerman dan meminta pelamar mengunggah aplikasi lengkap di laman portal DAAD.
Pastikan kamu tetap memiliki salinan PDF dari masing-masing dokumen aplikasi di atas untuk nantinya diunggah di laman portal DAAD. Jika memang terpilih sebagai kandidat yang diusulkan oleh pihak universitas.
Beasiswa Riset Postdoctoral 2026 Forrest Fellowship di Australia
Buat kamu yang baru lulus S3 atau sedang menyelesaikan disertasi, Forrest Fellowship adalah salah satu beasiswa riset postdoctoral bergengsi yang bisa kamu incar! Program ini ditawarkan oleh Forrest Research Foundation, salah satu lembaga filantropi yang berbegerak di bidang riset dan inovasi yang berbasis di Australia.
Beasiswa S2 University College Dublin Irlandia: Dibiayai Full Kerjasama LPDP
Ingin melanjutkan S2 ke luar negeri tanpa khawatir biaya? Beasiswa LPDP – University College Dublin (UCD) Program Master Tahun 2025 hadir sebagai jawaban! Program kolaborasi antara LPDP dan UCD ini membuka peluang bagi Warga Negara Indonesia, termasuk CPNS, PNS, TNI, hingga POLRI, untuk menempuh pendidikan magister di salah satu universitas top Eropa: University College Dublin, Irlandia.
Beasiswa S3 Unpad 2025/2026: Program BPDP untuk Calon Doktor
Universitas Padjadjaran (Unpad) tidak saja menawarkan beasiswa S2, S3 fast track bagi lulusan sarjana Tanah Air, salah satu program beasiswa yang juga sedang dibuka adalah Beasiswa Program Doktoral Padjadjaran (BPDP). Beasiswa S3 ini menyasar para lulusan magister (S2) yang ingin melanjutkan studi doktor 2025 di Unpad. Buat kamu yang berencana melanjutkan kuliah S3 di dalam negeri, BPDP dari Unpad ini patut dipertimbangkan.
Beasiswa Unpad Program S2, S3 2025/2026 Ditanggung Biaya Kuliah
Program beasiswa pascasarjana di Universitas Padjadjaran (Unpad) 2025/2026 kembali dibuka. Beasiswa Unpad ini ditawarkan untuk program magister (S2) hingga doktor (S3) melalui skema Beasiswa Unggulan Pascasarjana Padjadjaran (BUPP). Peluang ini ditujukan bagi lulusan S1 tanah air yang ingin melanjutkan jenjang S2 lanjut S3 dalam satu waktu (fast track). Durasi perkuliahan selama 4 tahun hingga lulus dengan bimbingan seorang promotor.
Beasiswa S1 Semester 4 2025 untuk Mahasiswa PTN & PTS – Cek Syaratnya!
Buat kamu mahasiswa S1 semester 4 yang sedang kuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) maupun perguruan tinggi swasta (PTS) Tanah Air, beasiswa on going satu ini bisa kamu pertimbangkan. Beasiswa untuk mahasiswa aktif 2025 tersebut disediakan oleh Djarum Foundation dengan nama Djarum Beasiswa Plus.
Beasiswa MTCP Malaysia (Full S2) di 24 Universitas Malaysia
2. Keamanan Siber (Cyber Security);
3. Transformasi Digital;
4. Ekonomi;
5. Sains, Teknologi, Teknik, dan Matematika (STEM);
6. Ketahanan Pangan;
7. Keuangan Syariah;
8. Hukum;
9. Administrasi Publik dan Studi Kebijakan; dan
10. Ilmu Lingkungan dan Keberlanjutan.
*) Tidak berlaku untuk program studi Keperawatan, Kedokteran, dan Farmasi Klinis.
Universitas Malaysia Tujuan Studi:
1. Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM/IIUM)
2. Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM)
3. Universiti Malaya (UM)
4. Universiti Malaysia Kelantan (UMK)
5. Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA)
6. Universiti Malaysia Perlis (UNIMAP)
7. Universiti Malaysia Sabah (UMS)
8. Universiti Malaysia Sarawak (UNIMAS)
9. Universiti Malaysia Terengganu (UMT)
10. Universiti Pendidikan Sultan Idris (UPSI)
11. Universiti Pertahanan Nasional Malaysia (UPNM)
12. Universiti Putra Malaysia (UPM)
13. Universiti Sains Islam Malaysia (USIM)
14. Universiti Sains Malaysia (USM)
15. Universiti Sultan Zainal Abidin (UNISZA)
16. Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTEM)
17. Universiti Teknologi Malaysia (UTM)
18. Universiti Teknologi MARA (UiTM)
19. Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM)
20. Universiti Utara Malaysia (UUM)
21. Universiti Tenaga Nasional (UNITEN)
22. Universiti Teknologi Petronas (UTP)
23. Multimedia University (MMU)
24. Universiti Kuala Lumpur (UniKL)
Persyaratan:
1. Usia tidak lebih dari 45 tahun saat mendaftar
2. Lulus sarjana dengan predikat Second Class Upper (Honours) atau memiliki IPK minimum 3.0/4.0 atau setara di jenjang sarjana
3. Menyediakan bukti mahir Bahasa Inggris:
- Scan copy bukti asli mahir Bahasa Inggris seperti IELTS (minimal skor total 6.0) atau tes iBT TOEFL (skor total minimal 60); atau
- Telah memperoleh gelar sebelumnya dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar
4. Memiliki kesehatan yang prima yang disahkan oleh dokter.
Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi (Diisi melalui sistem online)
2. Salinan paspor dilegalisir sebagai bukti kewarganegaraan (minimum berlaku 12 bulan)
3. Salinan ijazah dan transkrip akademik dilegalisir
4. Bukti kemampuan bahasa Inggris (tes TOEFL/ IELTS/ PTE/ CAE/ CPE/ MUET/ kualifikasi setara) atau surat resmi dari institusi sebelumnya yang menyatakan bahwa bahasa pengantar yang digunakan dalam perolehan gelar adalah bahasa Inggris.
5. Curriculum vitae
6. Rekam pemeriksaan medis (Unduh)
7. Surat rekomendasi dari dua (2) pemberi rekomendasi (Unduh)
8. Surat Penerimaan terbaru (Admission Offer Letter) atau Surat Penerimaan Bersyarat (Conditional Offer Letter) dari Universitas di Malaysia untuk tahun ajaran masuk September/Oktober 2025.
Simak juga » Daftar Beasiswa Malaysia Terbaru untuk S1, S2, dan S3
Pendaftaran:
Kriteria seleksi di antaranya, prestasi akademik dan kegiatan ekstrakurikuler yang cemerlang, keterampilan komunikasi, menulis, dan membaca yang sangat baik dengan bahasa Inggris. Pelamar dapat mendaftar ke sebanyak mungkin universitas di Malaysia yang tercantum dalam Daftar Universitas Beasiswa MTCP di atas. Namun, pelamar diwajibkan untuk mengunggah hanya satu (1) surat penerimaan atau surat penerimaan bersyarat yang masih berlaku dan terbaru dari universitas yang terdaftar tersebut.
International Cooperation and Development Division
Ministry of Foreign Affairs Malaysia
Level 2, Wisma Putra 1
No.1 Jalan Wisma Putra, Precinct 2,
62602 Putrajaya
[t] +603-8887 4658 / 4424
[e] mtcp_scholarship@kln.gov.my
[w] https://mtcp.kln.gov.my
ASEFYLS: Beasiswa Kepemimpinan Muda Asia-Eropa di Jepang (Gratis!)
Beasiswa ASEFYLS kembali dibuka. Buat kamu pemuda usia 18–30 tahun yang ingin berkontribusi pada masa depan berkelanjutan dan digital? Kini saatnya! ASEFYLS6 (6th ASEF Young Leaders Summit) kembali hadir sebagai platform bergengsi bagi pemuda Asia dan Eropa untuk menjawab tantangan global menuju Society 5.0. Beasiswa ini tidak hanya menawarkan pengembangan kepemimpinan individu dan tim, tapi juga memberi kamu ruang untuk terlibat dalam aksi nyata di tengah revolusi teknologi dan sosial.
Beasiswa ADik Kemendiktisaintek Lulusan SMA/SMK Daerah 3T, Papua, TKI
Penerima beasiswa ADik akan memperoleh sejumlah fasilitas yang disediakan oleh Kemendiktisaintek, di antaranya pembebasan biaya kuliah/pendidikan, bantuan biaya hidup bulanan, bantuan biaya transportasi keberangkatan, serta bantuan biaya kedatangan.
Calon penerima Beasiswa ADik 2025 harus memenuhi persyaratan serta melalui proses pengusulan sebagai calon penerima yang kemudian mengikuti seleksi penerimaaan mahasiswa baru di Perguruan Tinggi.
1. Program Reguler
a. Sarjana strata satu (S1) maksimal 8 (delapan) semester
b. Diploma empat (D4) maksimal 8 (delapan) semester
c. Diploma tiga (D3) maksimal 6 (enam) semester
2. Program Profesi
a. Dokter maksimal 4 (empat) semester
b. Dokter gigi maksimal 4 (empat) semester
c. Dokter hewan maksimal 4 (empat) semester
d. Psikologi maksimal 2 (dua) semester
e. Perawat maksimal 2 (dua) semester
f. Kebidanan maksimal 2 (dua) semester
g. Apoteker maksimal 2 (dua) semester
h. Program Profesi Guru (PPG) maksimal 2 (dua) semester
▪ Siswa dari Wilaya Papua:
1. Warga negara Indonesia yang merupakan siswa SMA, SMK, atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 1 (satu) tahun sebelumnya.
2. Kriteria Peserta Didik lulusan SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat sebagai berikut:
a. Berasal dari orang asli Papua berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai otonomi khusus wilayah Papua, dan berdasarkan surat rekomendasi dari dinas pendidikan provinsi dan/atau kabupaten/kota setempat.
b. Penerima bantuan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) wilayah Papua berdasarkan hasil penetapan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan menempuh pendidikan di Provinsi Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, dan Bali.
3. Provinsi di wilayah Papua terdiri atas Provinsi Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, Papua Barat, dan Papua Barat Daya.
▪ Siswa dari Wilayah Khusus 3T:
1. Warga negara Indonesia yang merupakan siswa SMA, SMK, atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 1 (satu) tahun sebelumnya.
2. Kriteria Peserta Didik lulusan SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat sebagai berikut:
a. Berasal dan bertempat tinggal sesuai identitasnya di Daerah Khusus yang ditetapkan oleh Kementerian
b. Penerima bantuan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) daerah khusus berdasarkan hasil penetapan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan menempuh pendidikan di Provinsi Aceh, Sumatera Barat, Riau, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
3. Prioritas sasaran adalah wilayah atau daerah khusus pada tahun 2025 yang ditetapkan oleh Kemdiktisaintek.
▪ Siswa dari anak Pekerja Migran Indonesia (Repatriasi):
1. Warga negara Indonesia yang merupakan siswa SMA, SMK, atau sederajat yang akan lulus pada tahun berjalan atau lulus 1 (satu) tahun sebelumnya.
2. Kriteria Peserta Didik lulusan SMA, SMK, atau bentuk lain yang sederajat sebagai berikut:
a. Anak Pekerja Migran Indonesia, yang lulus dari sekolah Indonesia atau lembaga pendidikan nonformal di luar negeri.
b. Penerima bantuan Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) repatriasi berdasarkan hasil penetapan
Kemdikdasmen dan menempuh pendidikan di Provinsi Bali, Banten, D.I. Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi Selatan.
3. Lokasi sekolah anak Pekerja Migran Indonesia di Malaysia:
a. Sekolah Indonesia Kota Kinabalu
b. Sekolah Indonesia Johor Bahru
c. Sekolah Indonesia Kuala Lumpur
4. Lokasi sekolah anak Pekerja Migran Indonesia di Arab Saudi:
a. Sekolah Indonesia Jeddah
b. Sekolah Indonesia Makkah
c. Sekolah Indonesia Riyadh
2. Terdaftar pada SIM ADik dengan kelengkapan data: Nomor Induk Kependudukan (NIK), Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), dan Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN)
3. Berasal dari daerah terdepan, terluar, tertinggal (3T); atau Orang Asli Papua (OAP) sesuai dengan UU Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua; atau anak TKI;
4. Lulus seleksi pada semua jalur penerimaan mahasiswa baru di PTN/PTS terakreditasi, serta pada Prodi dengan Akreditasi A/Unggul, B/Baik Sekali, atau C/Baik, dengan ketentuan PT tujuan berikut:
- Calon penerima dari daerah 3T dan anak TKI dapat memilih PT di dalam maupun di luar provinsi;
- Calon penerima dari Wilayah Papua harus memilih PT di luar Provinsi Papua, Papua Barat, Papua Selatan, Papua Tengah, Papua Pegunungan dan Papua Barat Daya.
5. Nilai rapor rata-rata untuk 6 (enam) mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan untuk calon peserta seleksi minimal adalah 75;
6. Pemeringkatan calon penerima untuk seleksi ADik berdasarkan nilai 6 (enam) mata pelajaran sebagai berikut:
- Jurusan IPA: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Kimia, Fisika, dan Biologi;
- Jurusan IPS: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sosiologi, Ekonomi, dan Geografi;
- Jurusan Bahasa: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Sastra Indonesia, Antropologi, dan salah satu Bahasa Asing;
- SMK: Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Kompetensi Keahlian (Teori Kejuruan dan Praktik Kejuruan).
7. Siswa dapat memilih paling banyak dua perguruan tinggi, serta memilih paling banyak dua program studi pada masing- masing perguruan tinggi;
8. Pilihan perguruan tinggi dan program studi menyatakan prioritas pilihan;
9. Jika pilihan program studi dan perguruan tinggi tidak diterima, siswa dapat memberikan kewenangan kepada PPAPT dan PT untuk memilihkan program studi dan perguruan tinggi sesuai minat;
10 Siswa yang sudah ditetapkan lulus seleksi Beasiswa ADik pada tahun sebelumnya tidak diperkenankan untuk mengikuti seleksi kembali.
11. Dalam proses seleksi, penentuan penerimaan mahasiswa ADik dilakukan oleh pemimpin perguruan tinggi.
1. Jalur Seleksi SNPMB : Peserta lulus Seleksi SNBP atau UTBK-SNBT
2. Jalur Seleksi Mandiri ADik: Siswa yang direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota, Koordinator ADEM dan Atdikbud.
1. Sistem online Afirmasi Pendidikan Tinggi yang digunakan untuk pendaftaran ADik Tahun 2025 adalah melalui SIM ADik pada laman https://adik.kemdiktisaintek.go.id. dengan periode Pendaftaran online 2 -31 Mei 2025
2. Peserta Jalur Seleksi Mandiri ADik didaftarkan oleh pemerintah daerah kabupaten/kota/provinsi melalui SIM-ADik secara online atau offline (bagi kabupaten yang memiliki kendala khusus).
3. Peserta Jalur Seleksi SNPMB yang dimaksud adalah siswa yang lulus seleksi SNBP dan UTBK-SNBT, dengan menyertakan bukti kelulusan yang valid.
Simak juga » Pendaftaran Beasiswa S1 Terbaru Dalam dan Luar Negeri
Tahapan Penerimaan ADik:
1. Setelah menerima jumlah kuota, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten/Kota/Provinsi menentukan sekolah yang akan mengusulkan siswa calon penerima ADik dengan koordinasi bersama Disdik Provinsi dan sekolah;
2. Siswa mengisi berkas pendaftaran dengan bantuan sekolah dan kemudian sekolah menyerahkan seluruh berkas pendaftaran ke Disdik Kabupaten/Kota/Provinsi;
3. Disdik Kabupaten/Kota/Provinsi mendaftarkan melalui SIM-ADik secara online atau offline (bagi yang memilliki kendala khusus) sesuai kuota, termasuk Siswa asal kabupaten/kota penerima kuota ADik yang LULUS SNBP dan UTBK-SNBT;
4. Tim pelaksana ADik PPAPT Kemdiktisaintek melakukan verifikasi dan validasi berkas pendaftaran;
5. Pemimpin Perguruan Tinggi dibantu Tim pelaksana ADik PPAPT Kemdiktisaintek melakukan seleksi penerima ADik. Penentuan mahasiswa penerima ADik dilakukan oleh pemimpin perguruan tinggi;
6. Kepala PPAPT Kemdiktisaintek melakukan penetapan mahasiswa baru penerima ADik.
Kontak:
Pusat Pembiayaan dan Asesmen Pendidikan Tinggi.
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan
Teknologi Republik Indonesia.
Jalan Jenderal Sudirman Senayan, Jakarta 10270
[w] https://adik.kemdikbud.go.id