Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) kembali membuka peluang beasiswa penuh untuk jenjang S2 (Master) dan S3 (PhD) Tahun Akademik 2026–2027.
Beasiswa Taiwan: Program Semikonduktor & Mandarin Full Funding di Taipei Tech
Taipei Tech bersama Kementerian Luar Negeri Taiwan kembali membuka Program Beasiswa New Southbound Policy Semiconductor & Mandarin 2025. Program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Pasifik untuk belajar teknologi semikonduktor, AI, dan bahasa Mandarin di Taiwan dengan beasiswa penuh.
Peserta akan mengikuti perkuliahan intensif di bidang semikonduktor & AI, kursus bahasa Mandarin di Chinese Language Training Center (CLTC) Taipei Tech, serta berpartisipasi dalam kunjungan industri ke perusahaan teknologi Taiwan dan wisata budaya. Program ini berlangsung selama kurang lebih 4 bulan mulai 8 September 2025 hingga 9 Januari 2026.
Simak juga » Daftar Beasiswa 2026 Fully Funded S1 S2 S3
Dengan fasilitas lengkap dan pengajar berpengalaman, program ini membekali peserta dengan keahlian yang sangat dibutuhkan di dunia kerja global, khususnya di industri teknologi yang berkembang pesat di Taiwan dan kawasan Indo-Pasifik. Kesempatan berharga untuk memperluas jaringan, meningkatkan keterampilan, dan memperdalam pemahaman budaya Taiwan!
Program beasiswa Taiwan ini ini sepenuhnya didanai (fully funded), mencakup subsidi tiket pesawat pulang-pergi sebesar NTD 18,000 (~ Rp 10 juta), biaya hidup NTD 10,000 (~ Rp 5,5 juta) per bulan, akomodasi maksimal NTD 12,000 (~ Rp 6,6 juta) per bulan, asuransi mahasiswa selama 5 bulan sebesar NTD 3,300 (~ Rp 1,8 juta), serta pembebasan biaya untuk seluruh kursus bahasa Mandarin, kursus semikonduktor & AI, workshop, kunjungan industri ke perusahaan teknologi Taiwan, dan kegiatan field trip budaya.
Simak juga » Beasiswa Pemerintah Malaysia 2025 - 2026 (S2 dan S3)
Persyaratan:
1. Mahasiswa S1 tahun ke-2, ke-3, atau ke-4
2. Warga negara dari negara New Southbound Policy:
- Indonesia, India, Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, Myanmar, Bangladesh, Nepal, Sri Lanka, Bhutan, Australia, Selandia Baru
3. Bukan pemegang paspor RRT (China), Hong Kong, Makau, atau Taiwan
4. Tidak sedang menerima beasiswa dari pemerintah atau institusi Taiwan
Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi online
2. Salinan paspor (bisa menyusul jika belum punya)
3. Surat keterangan aktif kuliah
4. CV (Curriculum Vitae)
5. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS/TOEIC/Duolingo atau EMI letter)
6. Study plan (1 halaman, bahasa Inggris): latar belakang, minat riset, rencana masa depan
7. Video perkenalan diri (1 menit, bahasa Inggris)
Simak juga » Beasiswa NPGS NTU Program S3 Singapura Full
Pendaftaran:
Cara pendaftaran cukup mudah. Kamu bisa mengisi formulir aplikasi online di tautan yang disediakan berikut forms.gle/, kemudian mengunggah seluruh dokumen aplikasi yang diminta dalam format PDF (gabung jadi satu). Beri nama file dengan format ‘Your name_New Southbound Scholarship Application’. Ganti ‘your name’ dengan nama kamu.
Setelah proses seleksi dokumen, peserta yang lolos akan diundang untuk mengikuti wawancara online. Peserta yang diterima akan menerima surat penerimaan resmi (Admission Letter) dari CLTC Taipei Tech melalui email. Pendaftaran beasiswa ditutup 4 Juli 2025. Silakan mendaftar sebelum tenggat waktu.
Simak juga » Beasiswa BSI S1/D4 untuk Mahasiswa di 10 PTN
Jadwal Seleksi:
Pendaftaran ditutup: 4 Juli 2025
Wawancara online: 9–18 Juli 2025
Pengumuman hasil seleksi: 23 Juli 2025
Penerbitan Admission Letter: 24–28 Juli 2025
Pengurusan visa Taiwan: Agustus 2025
Kedatangan di Taiwan: 1–7 September 2025
Awal program: 8 September 2025
Akhir program: 9 Januari 2026
Kontak:
Chinese Language Training Center (CLTC), Taipei Tech
Sun Yat-Sen Memorial Building, Taipei City, Taiwan
[t] +886 2 2771 2171 ext. 1710 / 1746
[e] cltc@ntut.edu.tw
[w] https://cltc.ntut.edu.tw
Bantuan Hibah Toyota Foundation untuk ASEAN dan Asia Timur
International Grant Program adalah program hibah Toyota Foundation yang berlangsung di minimal dua negara sasaran selama satu atau dua tahun. Kegiatannya di antaranya mengidentifikasi isu-isu yang dihadapi bersama, melakukan review dengan mensurvey, serta menganalisa situasi di negara sasaran tersebut. Hasil dari kegiatan nantinya diharapkan dapat memberikan solusi atas masalah yang ada, seperti rekomendasi kebijakan, serta menyebarluaskan hasil nyata tersebut.
Pelamar yang berminat nantinya dapat mengajukan proposal proyek kegiatan ke Toyota Foundation. Pelamar berupa tim/kelompok dengan latarbelakang berbeda, terutama yang memiliki pengalaman praktis atau pengetahuan tentang isu-isu yang ada di negara sasaran. Misalnya praktisi, peneliti, pencipta, pembuat kebijakan, wartawan, dan perwakilan media lainnya.
Pelamar dapat memilih kegiatan proyek yang berlangsung satu tahun (Nov 2025 – Okt 2026) atau dua tahun (Nov 2025 – Okt 2027). Untuk proyek yang berlangsung selama satu tahun, bantuan dana hibah yang diberikan maksimum sebesar JPY 5.000.000 (sekitar Rp 590 juta) dan untuk program dua tahun hibah diberikan sebesar maksimum JPY 10.000.000 (sekitar Rp 1,18 miliar). Tahun lalu ada 8 proposal proyek yang diterima untuk bantuan hibah Toyota Foundation ini. Kegiatan proyek dapat dibuat dalam bahasa Inggris atau Jepang.
Simak juga » Daftar Program Beasiswa S2 Terbaru 2025 - 2026
Dana tersebut nantinya dapat dimanfaatkan untuk biaya personil termasuk honorarium (30 % dari total anggaran), biaya perjalanan, biaya komunikasi, biaya pertemuan termasuk workshop, simposium, dan kegiatan lainnya. Selain itu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan materi-materi hasil kegiatan, seperti biaya cetak, editing, serta pembuatan video atau website.
Secara keseluruhan tahun ini, Toyota Foundation menyiapkan 80 juta Yen (sekitar Rp 10,6 miliar) yang akan dihibahkan kepada para peserta yang terpilih.
Negara Sasaran:
Asia Timur: Jepang, China, Hong Kong, Macau, Mongolia, Korea Selatan, Taiwan,
Asia Tenggara: Brunei, Cambodia, Indonesia, Laos, Malaysia, Myanmar, Philippina, Singapura, Thailand, Timor-Leste, Vietnam
Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Dalam Negeri Terbaru
Persyaratan:
1. Perwakilan proyek harus memiliki alamat kontak di Jepang.
3. Sebuah tim atau jaringan yang luas menjangkau ke beberapa negara tujuan yang terdiri dari anggota seperti praktisi, peserta proyek, peneliti, pencipta, pembuat kebijakan, dan wartawan dan perwakilan media lainnya.
4. Mampu melaksanakan proyek dengan beragam jaringan peserta di beberapa negara sasaran.
Permohonan program hibah Toyota Foundation dilakukan secara online di laman Toyota Foundation. Klik “Application Entry”. Selanjutnya Kamu akan diminta untuk membuat akun terlebih dahulu. Berikutnya periksa email untuk melakukan konfirmasi pendaftaran.
Sebelum memulai pendaftaran online, silakan unduh terlebih dahulu formulir aplikasi yang disediakan di laman Toyota Foundation tersebut. Itu berisi contoh rincian proposal kegiatan yang nantinya perlu peserta sesuaikan sesuai dengan kegiatan proyek yang diusulkan. Penjelasan lebih lanjut bisa dilihat di panduannya yang juga bisa kamu unduh.
Setelah proposal proyek rampung, Kamu bisa login pada akun yang sudah dibuat selanjutnya unggah dokumen persyaratan yang diminta di laman tersebut.
Pendaftaran sekaligus pengajuan proposal online dibuka mulai 1 April s/d 31 Mei 2025 pukul 11.59 waktu Jepang. Keputusan resmi hasil seleksi akan diumumkan Toyota Foundation pada pertemuan yang diselenggarakan akhir September 2025 dan diberitahukan melalui email pelamar.
Kontak:
The Toyota Foundation / Group for International Grants
(Mr. Tone, Ms. Okiyama, Ms. Sasagawa)
Beasiswa Taiwan MOE 2025 - 2026 (S1, S2, S3)
▪ Sudah terdaftar/sedang belajar di universitas di Taiwan atau sudah diterima di tahun sebelumnya, kecuali jika Anda ingin mendaftar untuk jenjang pendidikan berikutnya.
▪ Pernah belajar di Taiwan pada tingkatan/jenjang yang sama.
▪ Sewaktu belajar di Taiwan, peserta merupakan mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar atau double degree program yang merupakan program kerja sama antar universitas.
▪ Pernah menerima beasiswa dari pemerintah Taiwan total lebih dari 5 tahun.
▪ Pernah membatalkan/dibatalkan dalam program MoE Taiwan Scholarship atau pernah membatalkan/dibatalkan dalam program HES (Huayu Enrichment Scholarship).
▪ Saat belajar di Taiwan di periode yang sama, peserta menerima beasiswa lainnya dari pemerintah Taiwan atau beasiswa dari universitas; tidak termasuk jika universitas Taiwan (yang bekerja sama dengan program beasiswa ini) memberikan diskon biaya kuliah saat nominal biaya kuliah melebihi subsidi yang disediakan oleh program beasiswa ini.
a. Ijazah dan transkrip harus dalam bahasa Inggris atau Mandarin. Jika dokumen tidak dalam bahasa Inggris atau Mandarin, maka harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau Mandarin, dan harus dilegalisir sampai tahap TETO (Lihat: Prosedur Legalisir).
b. Apabila Anda merupakan lulusan dari luar negeri, maka ijazah dan transkrip perlu dilegalisir di kantor TETO di negara tersebut
c. Bagi yang belum lulus boleh diganti dengan surat pengantar lulus dari pihak sekolah dan transkrip nilai sampai semester terakhir
Setelah mendaftar ke universitas dan memperoleh dokumen yang diperlukan, selanjutnya Anda bisa mendaftar ke program beasiswa. Pertama, isi terlebih dahulu formulir online beasiswa MoE di sini: https://forms.gle. Wajib diisi.
Kantor Taipei Economic and Trade Office
Gedung Artha Graha lt.17,
Jl. Jend Sudirman kav 52-53,
Jakarta Selatan 12190
*Tuliskan pada amplop depan: "Pendaftaran MoE Taiwan Scholarship"
Kontak:
Divisi Pendidikan, Taipei Economic and Trade Office, Indonesia
[e] edutwindonesia@gmail.com
[w] https://studiditaiwan.blogspot.com
Beasiswa Kursus Bahasa Mandarin (HES) 2025 di Taiwan
5. Sewaktu belajar di Taiwan, peserta bukan mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar atau double degree yang merupakan program kerja sama antar universitas.
6. Tidak sedang menerima beasiswa atau subsidi lainnya yang diberikan oleh lembaga Pemerintah Taiwan atau institusi pendidikan lainnya di Taiwan pada periode yang sama dengan penerimaan HES.
2. Fotokopi Paspor dan Kartu Keluarga
3. Fotokopi Ijazah dan Transkrip Nilai Pendidikan Terakhir
a. Ijazah dan transkrip harus dalam bahasa Inggris atau Mandarin. Jika dokumen tidak dalam Bahasa Inggris atau Mandarin, maka harus diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris atau Mandarin, dan dilegalisir sampai TETO (Lihat: Tata Cara)
b. Apabila Anda merupakan lulusan dari luar negeri, maka ijazah dan transkrip perlu dilegalisir di kantor TETO di negara tersebut
c. Bagi yang belum lulus boleh diganti dengan surat pengantar lulus dari pihak sekolah dan transkrip nilai sampai semester terakhir
4. Fotokopi bukti pendaftaran atau surat penerimaan Language Center yang membuktikan bahwa anda telah mendaftar ke Language Center di Taiwan. Daftar language center bisa dilihat (Unduh)
5. Dua surat rekomendasi yang sudah ditandatangani dan tersegel rapat dalam amplop. (contoh: oleh Kepala Sekolah, Rektor, Dekan, Profesor atau Supervisor)
a. Surat rekomendasi dalam bentuk email atau fotokopi dan tanda-tangan digital TIDAK BERLAKU. b. Pastikan semua dokumen dalam size A4
Gedung Artha Graha Lantai 17,
Jl. Jend Sudirman kav 52-53,
Jakarta Selatan 12190
IPK di Bawah 3? Ini Daftar Beasiswa S2 yang Bisa Kamu Lamar
Memiliki IPK di bawah 3 sering kali dianggap sebagai penghalang untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang S2, terutama jika kamu ingin mendapatkan beasiswa. Banyak orang merasa ragu dan minder karena IPK yang dianggap kurang memenuhi standar, sehingga kehilangan kepercayaan diri untuk mencoba melamar beasiswa. Padahal, kenyataannya tidak selalu demikian.
Ada banyak program beasiswa yang tidak hanya melihat IPK sebagai satu-satunya kriteria. Beberapa bahkan memberikan prioritas pada aspek lain seperti pengalaman kerja, kontribusi sosial, atau potensi besar dalam bidang tertentu. Artikel ini akan membahas daftar beasiswa, tips melamar, dan cara meningkatkan peluangmu.
![]() |
Mengapa Beasiswa S2 Tetap Mungkin untuk IPK di Bawah 3?
Beberapa program beasiswa tidak hanya berfokus pada IPK, tetapi juga mempertimbangkan aspek lain seperti pengalaman kerja, kontribusi sosial, motivasi, dan kemampuan bahasa. Beasiswa seperti ini dirancang untuk memberikan kesempatan kepada pelamar yang mungkin memiliki prestasi di luar akademik atau potensi besar di bidang tertentu. Tidak sedikit pemberi beasiswa yang percaya bahwa IPK hanyalah salah satu indikator dan bukan satu-satunya ukuran kesuksesan di masa depan.
Simak juga » Beasiswa S2 Luar Negeri Terbaru yang Dibuka
Selain itu, dengan berkembangnya berbagai program pendidikan inklusif, banyak penyedia beasiswa kini memperluas kriteria penerimaan mereka untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak individu yang memiliki potensi besar meskipun IPK-nya tidak memenuhi standar ideal.
Daftar Beasiswa S2 yang Bisa Kamu Lamar dengan IPK di Bawah 3
Berikut adalah 10 pilihan beasiswa yang bisa kamu lamar meskipun IPK-mu tidak memenuhi standar ideal. Jangan ragu untuk melamar, karena peluang tetap terbuka lebar bagi mereka yang berusaha!
1. Beasiswa Swedish Institute Scholarships for Global Professionals (SISGP)
Beasiswa SISGP tidak mensyaratkan IPK minimal dalam proses seleksinya. Program beasiswa yang ditawarkan oleh Institut Swedia ini bertujuan untuk mendukung calon pemimpin global yang ingin melanjutkan studi di Swedia. Fokus utama seleksi adalah pada potensi kepemimpinan, pengalaman profesional, serta komitmen untuk berkontribusi pada pembangunan sosial dan ekonomi di negara asal. Meskipun IPK bukan faktor penentu, pelamar yang memiliki pengalaman kerja, kegiatan ekstrakurikuler, atau kontribusi sosial yang signifikan tetap memiliki peluang besar untuk diterima.
2. Beasiswa TaiwanICDF
Beasiswa TaiwanICDF tidak membatasi IPK. Program ini lebih menekankan pada komitmen pelamar untuk berkontribusi pada pembangunan global dan kontribusi yang bisa diberikan setelah kembali ke negara asal. Meskipun IPK tidak menjadi persyaratan, pelamar diharapkan memiliki potensi akademik yang baik dan visi yang jelas tentang bagaimana mereka akan berkontribusi pada dunia internasional.
3. Beasiswa Chevening
Program beasiswa yang didanai oleh pemerintah Inggris ini tidak mensyaratkan IPK minimal, memberikan peluang kepada pelamar yang memiliki keunggulan di luar aspek akademik. Chevening lebih fokus pada kualitas kepemimpinan, pengalaman kerja, serta komitmen terhadap perubahan sosial dan pembangunan global. Para pelamar yang memiliki visi yang jelas untuk masa depan dan mampu menunjukkan bagaimana mereka akan memanfaatkan pengalaman studi di Inggris untuk berkontribusi pada masyarakat mereka sendiri akan sangat dihargai.
4. Beasiswa France Excellence
Beasiswa France Excellence memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi di Prancis dengan menekankan pada kualitas akademik, keahlian, serta potensi pelamar untuk berkontribusi pada bidang mereka. Beasiswa ini lebih mengutamakan kemampuan dan pengalaman lain daripada sekadar nilai IPK. Para pelamar yang memiliki pengalaman profesional atau kegiatan ekstrakurikuler yang signifikan memiliki peluang besar untuk diterima, meskipun IPK mereka tidak terlalu tinggi.
5. Beasiswa Australia Awards
Australia Awards adalah salah satu beasiswa terkemuka untuk studi di Australia yang mensyaratkan IPK minimal 2.9 pada skala 4.0. Meskipun demikian, bagi pelamar dengan IPK lebih rendah, peluang tetap ada selama mereka dapat menunjukkan pengalaman kerja yang relevan, komitmen terhadap perubahan sosial, serta visi untuk berkontribusi pada negara asal setelah menyelesaikan studi. Program ini sangat mengutamakan kemampuan pelamar dalam kepemimpinan dan pengembangan masyarakat.
6. Beasiswa LPDP Afirmasi
LPDP Afirmasi memberikan kesempatan bagi calon penerima beasiswa yang berasal dari daerah-daerah yang kurang terwakili di Indonesia dan mensyaratkan IPK minimal 2.5. Beasiswa ini lebih mengutamakan calon dengan pengalaman sosial dan kontribusi terhadap masyarakat, terutama di bidang pendidikan, pembangunan, dan pemberdayaan. Pengalaman kerja atau kegiatan sosial yang relevan akan sangat mendukung aplikasi kamu.
7. Beasiswa GKS (Global Korea Scholarship)
Untuk program beasiswa ini, IPK minimal 2.6 pada skala 4.0 menjadi persyaratan. GKS juga mempertimbangkan kualitas pribadi, kemampuan bahasa, serta motivasi untuk belajar di Korea dan berkontribusi pada masyarakat global. Pelamar dengan pengalaman internasional atau kegiatan ekstrakurikuler yang mendukung akan semakin diperhitungkan dalam proses seleksi.
8. Beasiswa MAECI (Ministero degli Affari Esteri e della Cooperazione Internazionale)
Beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah Italia ini tidak mensyaratkan IPK minimal sebagai kriteria utama. Beasiswa MAECI lebih menekankan pada kualitas akademik, pengalaman profesional, dan potensi pelamar untuk berkontribusi pada kerjasama internasional. Program ini memberikan kesempatan besar bagi pelamar yang menunjukkan komitmen kuat terhadap studi dan karier internasional di bidang yang relevan dengan tujuan global.
9. Beasiswa Sheffield Hallam University
Beasiswa dari Sheffield Hallam University ini mensyaratkan IPK minimal 2.1 pada skala 4.0. Namun, IPK bukan satu-satunya faktor penentu dalam seleksi. Sheffield Hallam juga mempertimbangkan pengalaman ekstrakurikuler, kontribusi sosial, serta potensi pelamar untuk beradaptasi dan berkontribusi di lingkungan akademik internasional. Pelamar yang memiliki visi yang jelas dan rekam jejak dalam kegiatan kepemimpinan atau pengembangan komunitas dapat memperbesar peluang diterima.
10. Beasiswa Shanghai University
Beasiswa dari Shanghai University ini membuka kesempatan bagi pelamar internasional dengan IPK minimal 2.5 untuk melanjutkan studi di Shanghai. Meskipun IPK menjadi salah satu kriteria seleksi, pelamar yang menunjukkan motivasi kuat untuk belajar, pengalaman internasional, dan kemampuan untuk beradaptasi di lingkungan akademik global akan memiliki peluang lebih besar untuk diterima. Pelamar yang memiliki rencana karier yang jelas dan relevansi bidang studi dengan perkembangan global juga sangat dipertimbangkan.
Tips Meningkatkan Peluang Mendapatkan Beasiswa S2
Berikut adalah beberapa tips yang bisa meningkatkan peluang kamu untuk mendapatkan beasiswa S2, meskipun memiliki IPK di bawah 3:
1. Fokus pada Kelebihan Non-Akademik
Jika IPK-mu rendah, pastikan aspek lain seperti pengalaman kerja, kontribusi sosial, dan kemampuan bahasa asing menjadi nilai tambah. Jelaskan dengan jelas bagaimana pengalamanmu dapat memberikan dampak positif pada studi dan karier.
2. Buat Proposal Penelitian yang Kuat
Banyak program beasiswa S2 memprioritaskan pelamar dengan proposal penelitian yang inovatif dan relevan. Proposal yang baik bisa mengimbangi kekurangan di bidang akademik. Pelajari Cara Menulis Proposal Riset untuk Beasiswa S2 yang Efektif dan Menarik.
3. Tingkatkan Skor Bahasa Inggris
Untuk beasiswa internasional, skor TOEFL atau IELTS sering kali lebih diperhatikan daripada IPK. Persiapkan diri dengan serius untuk tes ini agar memiliki nilai kompetitif.
4. Cari Rekomendasi yang Tepat
Surat rekomendasi dari dosen, atasan, atau mentor yang mengenal baik potensimu bisa menjadi pendukung penting. Pastikan mereka memberikan testimoni yang relevan dan positif. Pelajari Panduan Lengkap Menulis Surat Rekomendasi Beasiswa: Tips & Contoh.
5. Ikuti Pelatihan atau Sertifikasi
Menambah portofolio dengan sertifikasi atau pelatihan profesional bisa menunjukkan bahwa kamu adalah pembelajar yang aktif dan memiliki komitmen terhadap pengembangan diri.
6. Aktif dalam Kegiatan Sosial atau Komunitas
Pengalaman di organisasi sosial atau komunitas bisa menjadi nilai tambah yang signifikan. Beberapa pemberi beasiswa bahkan mencari pelamar yang memiliki dedikasi terhadap pemberdayaan masyarakat.
Simak juga » Info Peluang Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
FAQ Beasiswa untuk IPK Rendah
1. Apakah ada peluang mendapatkan beasiswa jika IPK saya di bawah 2,5?
Ya, beberapa program seperti beasiswa afirmasi atau beasiswa berbasis pengalaman kerja lebih memprioritaskan faktor non-akademik. Kamu juga bisa fokus pada beasiswa yang menilai proposal penelitian atau kontribusi sosial.
2. Apakah pengalaman kerja bisa menggantikan syarat IPK?
Pada beberapa program, pengalaman kerja yang relevan dan signifikan bisa menjadi pertimbangan utama, terutama untuk beasiswa internasional seperti Chevening atau Australia Awards. Pengalaman kerja menunjukkan kemampuan praktis dan komitmen yang sering kali lebih bernilai daripada sekadar nilai akademik.
3. Bagaimana jika IPK saya rendah tetapi memiliki skor TOEFL/IELTS tinggi?
Skor TOEFL atau IELTS yang tinggi bisa menjadi keunggulan kompetitif. Dalam aplikasi, tunjukkan bagaimana kemampuan bahasa Inggrismu akan mendukung keberhasilan studi dan kontribusimu di masa depan. Kamu juga bisa menonjolkan kemampuan berkomunikasi selama wawancara beasiswa.
4. Apakah sertifikasi tambahan bisa membantu?
Tentu. Sertifikasi profesional atau pelatihan tambahan menunjukkan bahwa kamu adalah pembelajar aktif dan bisa menambah nilai pada aplikasi beasiswamu. Sertifikasi di bidang tertentu juga bisa menjadi bukti kompetensi yang relevan dengan program studi yang dituju.
5. Bagaimana cara meyakinkan pemberi beasiswa tentang potensi saya?
Gunakan esai atau surat motivasi untuk menjelaskan pengalaman, tujuan, dan kontribusi masa depanmu. Fokus pada kekuatanmu seperti pencapaian non-akademik, dedikasi terhadap masyarakat, atau rencana studi yang spesifik dan relevan. Jangan lupa sertakan bukti konkret seperti penghargaan, portofolio, atau testimoni dari rekan kerja.
6. Apa yang harus saya lakukan jika merasa minder karena IPK rendah?
Rasa minder adalah hal yang wajar, tetapi jangan biarkan itu menghalangi langkahmu. Fokus pada kelebihan yang kamu miliki dan bagaimana kamu dapat memberikan kontribusi nyata. Ingatlah bahwa banyak program beasiswa mencari kandidat yang memiliki semangat dan potensi besar, bukan hanya nilai akademik.
7. Apakah ada beasiswa khusus untuk daerah tertentu atau kelompok tertentu?
Ya, beberapa beasiswa seperti LPDP Afirmasi, Beasiswa 3T, atau program dari lembaga swasta sering kali dirancang untuk mendukung pelamar dari daerah tertentu atau kelompok yang kurang terwakili. Pastikan kamu mencari informasi tentang program-program ini.
8. Bagaimana cara menemukan informasi terbaru tentang beasiswa?
Kamu bisa mengikuti situs resmi pemberi beasiswa, media sosial, dan grup komunitas pendidikan. Bergabunglah dalam diskusi online di platform seperti LinkedIn, Telegram, atau forum beasiswa untuk mendapatkan pembaruan langsung dari alumni atau pelamar lainnya.
Kesimpulan
Meskipun memiliki IPK di bawah 3, peluang untuk mendapatkan beasiswa S2 tetap terbuka lebar. Dengan strategi yang tepat, fokus pada keunggulan lain, dan semangat pantang menyerah, kamu bisa meraih impian melanjutkan studi. Jangan takut untuk mencoba berbagai program beasiswa yang sudah disebutkan di atas, dan pastikan untuk mempersiapkan aplikasi dengan sebaik mungkin. Semoga sukses!
Beasiswa Taiwan Full Kuliah S2 dan S3 2025 - 2026
2. Ph. D. Program in International Health
3. Ph.D. Program in Global Health and Health Security
4. Master Program in Tropical Agriculture
5. International Master of Business Administration (IMBA)
6. International Master's Program in International Studies in College of International Affairs
7. International Master of Business Administration in Technology Management
8. International Master Program in Information Systems and Applications
9. Graduate Institute of International Human Resource Development (IHRD)
10. Master’s Program in International Master
11. International Master Program in Aquaculture Technology and Management
12. Master of Science Program in Remote Sensing Science and Technology
13. International Master Program on Mechatronics Automation Engineering and Management
14. International Master's Program in Electric Power Engineering (IMEPE)
15. International Master's Program in Industrial Engineering and Management
16. International Master’s Program in Agricultural Economics
17. International Master Program in Civil Engineering and Management (ICEM)
18. International Master Program on Natural Hazards Mitigation and Management Action and Management
19. MBA Program of International Business and Trade
20. International Master's Program in Health Care Administration
21. International Master of the Arts Program in Cultural and Creative Industries (IMCCI)
22. International Master Program of Agriculture (IMPA)
23. Master in Educational Leadership and Management Development
24. E-Learning Master Program of Education and School Leadership
25. International Master's Program of Tourism and Hospitality (IMTH)
1. Warganegara dari daftar negara yang memenuhi syarat (salah satunya Indonesia)
2. Tidak berkewarganegaraan Republic of China (Taiwan) atau mahasiswa senegara di luar negeri
3. Memenuhi persyaratan penerimaan universitas mitra yang didaftar untuk studi melalui beasiswa TaiwanICDF
4. Dapat memenuhi semua persyaratan visa tinggal (Kode: FS)
5. Setelah menerima beasiswa TaiwanICDF, tidak menerima beasiswa lainnya yang disponsori Pemerintah ROC (Taiwan), seperti Taiwan Scholarship pada tahun akademik yang sama
6. Tidak sedang mendaftar beasiswa TaiwanICDF lainnya. Pelamar yang sudah memperoleh beasiswa TaiwanICDF, basiswa MOFA, beasiswa MOE harus sudah lulus sebelum 31 Juli 2024
8. Tidak pernah ada beasiswa yang diputus oleh ROC (Taiwan) manapun oleh instansi pemerintah atau terkait, maupun dikleuarkan dari universitas Taiwan.
Kantor Taipei Economic and Trade Office
Beasiswa Pemerintah Taiwan (MOE) Program S1, S2, dan S3
Jika beasiswa TaiwanICDF menawarkan beasiswa hanya pada jenjang master dan doktor, beasiswa Pemerintah Taiwan ini dibuka mulai level sarjana (S1), master (S2), dan PhD (S3). Beasiswa diberikan maksimal empat tahun untuk S1, dua tahun untuk S2, dan empat tahun untuk S3.
Kementerian Pendidikan Taiwan akan menanggung biaya kuliah sebesar NT$40.000 per semester, kemudian tunjangan hidup bulanan sebesar NT$15.000 (setara Rp 7,4 juta) untuk sarjana dan NT$20.000 (setara Rp 9,8 juta per bulan) untuk master dan doktor. Biaya lainnya seperti biaya administrasi ke universitas, pembimbing tesis, premi asuransi, akomodasi, dan biaya internet menjadi tanggungan sendiri.
Simak lengkapnya » Program Beasiswa S2 Terbaru 2025 - 2026
Persyaratan:
1. Pelamar merupakan warganegara asing berijazah SLTA atau memiliki gelar di jenjang setelah SLTA (S1/S2)
2. Peserta tidak diperkenankan mendaftar apabila:
▪ Memiliki status Overseas Chinese Student atau warga negara Taiwan
▪ Sudah terdaftar/sedang belajar di universitas di Taiwan atau sudah diterima di tahun sebelumnya, kecuali jika Anda ingin mendaftar untuk jenjang pendidikan berikutnya.
▪ Pernah belajar di Taiwan pada tingkatan/jenjang yang sama.
▪ Sewaktu belajar di Taiwan, peserta merupakan mahasiswa yang mengikuti pertukaran pelajar atau double degree program yang merupakan program kerja sama antar universitas.
▪ Pernah menerima beasiswa dari pemerintah Taiwan total lebih dari 5 tahun.
▪ Pernah membatalkan/dibatalkan dalam program MoE Taiwan Scholarship atau pernah membatalkan/dibatalkan dalam program HES (Huayu Enrichment Scholarship).
▪ Saat belajar di Taiwan di periode yang sama, peserta menerima beasiswa lainnya dari pemerintah Taiwan atau beasiswa dari universitas; tidak termasuk jika universitas Taiwan (yang bekerja sama dengan program beasiswa ini) memberikan diskon biaya kuliah saat nominal biaya kuliah melebihi subsidi yang disediakan oleh program beasiswa ini.
3. Pelamar harus mendaftar secara langsung ke universitas/perguruan tinggi berdasarkan deadline yang ditetapkan masing-masing
Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Terbaru Dalam dan Luar Negeri
Dokumen aplikasi:
a. Ijazah dan transkrip harus dalam bahasa Inggris atau Mandarin. Jika dokumen tidak dalam bahasa Inggris atau Mandarin, maka harus diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris atau Mandarin, dan harus dilegalisir sampai tahap TETO (Lihat: Prosedur Legalisir).
b. Apabila Anda merupakan lulusan dari luar negeri, maka ijazah dan transkrip perlu dilegalisir di kantor TETO di negara tersebut
c. Bagi yang belum lulus boleh diganti dengan surat pengantar lulus dari pihak sekolah dan transkrip nilai sampai semester terakhir
Pendaftaran:
Sebelum mengajukan beasiswa Taiwan 2025, pelamar diminta untuk mendaftar ke universitas tujuan dan juga program yang diminati di Taiwan terlebih dahulu (lihat poin 6).
Setelah mendaftar ke universitas dan memperoleh dokumen yang diperlukan, selanjutnya Anda bisa mendaftar ke program beasiswa. Pertama, isi terlebih dahulu formulir online beasiswa MoEd di sini: https://forms.gle. Wajib diisi.
Berikutnya lengkapi dokumen aplikasi beasiswa seperti yang diminta di atas, lalu kirim via pos ke:
Kantor Taipei Economic and Trade Office
Gedung Artha Graha lt.17,
Jl. Jend Sudirman kav 52-53,
Jakarta Selatan 12190
*Tuliskan pada amplop depan: "Pendaftaran MoE Taiwan Scholarship"
Pendaftaran beasiswa tersebut diajukan mulai tanggal 1 Februari s/d 31 Maret 2025. TETO akan menyeleksi kandidat dan memberitahukan hasil seleksi melalui email kepada kandidat terpilih sebelum 13 Juni 2025. Selamat mencoba!
Kontak:
Divisi Pendidikan,
Taipei Economic and Trade Office, Indonesia
[e] edutwindonesia@gmail.com
[w] https://studiditaiwan.blogspot.com
1.000+ Beasiswa Taiwan untuk Studi Jenjang S1, S2, dan S3
Namun, karena beasiswa tersebut tersebar di berbagai lembaga, tentunya Anda perlu menelusuri satu per satu agar bisa mendapatkan informasi beasiswa yang diinginkan. Bukan hal mudah, tapi begitulah keadaannya.
Karenanya, Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Taiwan telah menyusun sebuah panduan bagi pelajar Indonesia yang ingin memburu beasiswa di Taiwan, baik itu beasiswa pemerintah maupun beasiswa universitas.
Di panduan beasiswa (Unduh), PPI Taiwan merangkum lembaga mana saja yang menyediakan beasiswa kuliah di Taiwan, baik untuk studi S1, S2, dan S3. Selain nama lembaga, juga disertakan jadwal pendaftaran beasiswa beserta link tempat mendaftar beasiswa tersebut.
Simak juga » Jadwal Pendaftaran Beasiswa 2019 - 2020 (S1, S2, S3)
Yang menarik juga, Anda diberitahu bagaimana caranya menemukan jurusan yang diminati untuk kuliah di Taiwan dan memiliki peluang beasiswa.
Anda bisa mengunduh panduan beasiswa Taiwan tersebut melalui link tertera di atas untuk mengetahui lebih jauh program beasiswa apa saja yang tersedia. Khususnya beasiswa Taiwan di tahun akademik 2019 – 2020.
Jika ingin mengetahui detil beasiswa, Anda tinggal merujuk pada link yang disertakan di panduan. Syarat dan ketentuan beasiswa tentunya berbeda-beda. Begitupun dengan cakupan beasiswa. Ada beasiswa penuh yang menanggung biaya kuliah, biaya hidup, tiket pp, asuransi kesehatan, asrama, dll. Namun, ada juga beasiswa parohan yang menanggung sebagian pendanaan studi. Misalnya hanya sebagian biaya kuliah, dll.
Nah bagaimana, sudah siap memburu beasiswa Taiwan?
Beasiswa MOST Taiwan Program Gelar S2 dan S3 2018
Beasiswa MOST adalah beasiswa parsial. Penerima beasiswa masih harus membiayai kebutuhan studi lainnya, seperti biaya kuliah, biaya keberangkatan, tempat tinggal, dll. Meski begitu, tunjangan bulanan yang diberikan akan turut membantu meringankan biaya studi di Taiwan.
Beasiswa MOST program S2 diberikan untuk maksimal 2 tahun. Sementara, beasiswa S3 dari MOST diberikan selama maksimal 3 tahun.
Persyaratan:
1. Lulus perguruan tinggi atau universitas dengan hasil akademik yang baik, karakter moral yang baik, serta tidak memiliki catatan kriminal
2. Bukan berkewarganegaraan Republik Cina (Taiwan)
3. Bukan mahasiswa senegara yang ada di luar negeri
4. Tidak pernah belajar di institusi pendidikan Taiwan pada jenjang gelar yang sama di mana ia mendaftar, sudah terdaftar atau mengikutinya di Taiwan
5. Bukan mahasiswa pertukaran pelajar atau mahasiswa double (joint) degree melalui perjanjian kerjasama antara universitas/perguruan tinggi luar negeri dan institusi pendidikan di Taiwan ketika menerima beasiswa
6. Sebelumnya belum pernah memperoleh beasiswa yang dibatalkan oleh lembaga pemerintah China atau institusi relevan lainnya
Dokumen aplikasi:
1. Formulir Aplikasi Beasiswa (Unduh)
2. Fotokopi Pasport dan Kartu Keluarga
3. Fotokopi ijasah terakhir dan transkip nilai. Jika kedua dokumen tersebut tidak dalam Bahasa mandarin atau inggris maka harus ditranslet dalam bahasa mandarin atau inggris. Jika kedua dokumen tersebut dikeluarkan oleh negara lain selain Taiwan atau instansi pendidikan Internasional lainnya, maka kedua dokumen tersebut harus dilegalisir terlebih dahulu oleh Kantor Perwakilan Taiwan setempat sebelum diserahkan.
4. Fotokopi surat Aplikasi Pendaftaraan Universitas (seperti: Fotokopi bukti transfer uang pendaftaran, formulir pendaftaran universitas, fotokopi bukti tanda terima aplikasi pendaftaran, email ).
5. Fotokopi Sertifikat Kemampuan Bahasa:
▪ Untuk pendaftar yang TIDAK menggunakan Program bahasa Inggris secara keseluruhan:
Fotokopi sertifikat level Advanced (Band B) atau level 2 diatasnya “Test of Chinese as a Foreign Language” (TOCFL). Sertifikat lain selain sertifikat TOCFL tidak memenuhi syarat untuk mengajukan beasiswa ini. http://www.sc-top.org.tw/english/eng_index.php
▪ Untuk Pendaftar yang menggunakan Program bahasa Inggris secara keseluruhan:
Fotokopi sertifikat TOEFL test atau sertifikat test kemampuan bahasa dari Instansi yang sudah diakui Internasional.
6. Dua lembar surat rekomendasi yang sudah ditandatangani dan tertutup rapat dalam amplop ( contoh dari Kepala Sekolah, Rektor, Dekan, Profesor atau supervisor ). Surat rekomendasi dalam bentuk email atau fotokopi tidak berlaku.
▪ Unduh: Program Studi Bahasa Inggris di Taiwan
Pendaftaran:
Pelamar yang berminat dapat mengajukan beasiswa MOST Taiwan dengan mengirimkan dokumen aplikasi di atas ke alamat:
Kantor Taipei Economic and Trade Office
Gedung Artha Graha lt.17,
Jl. Jend Sudirman kav 52-53, SCBD,
Jakarta 12190
Tuliskan pada amplop “Beasiswa MOST Taiwan”
Dokumen aplikasi beasiswa MOST 2018 diterima paling lambat 31 Maret 2018. Untuk pertanyaan dapat disampaikan langsung melalui email: beasiswa@teto.or.id atau lihat di laman www.studiditaiwan.org. Semoga beasiswa!
Hibah DBS Foundation (Grant Programme)
Program hibah DBS Foundation ini ditawarkan di enam negara. Indonesia, China, Hong Kong, India, Singapura, dan Taiwan. Sudah dari 2012 lalu melalui dukungan DBS Bank. Bantuan hibah yang dikucurkan juga tidak sedikit. 2,4 juta dolar Singapura bagi 80 usaha sosial di Asia.
Jika Anda memiliki sebuah prototipe jenis usaha sosial (social enterprises) baru, inovatif, terukur, serta dinilai relevan mengatasi permasalahan sosial. Tapi butuh dana untuk memulai atau mengujicobakannya, Grant Programme dari DBS Foundation ini layak dicoba.
Ada tiga jenis program hibah DBS Foundation yang ditawarkan.
Pilot/Prototype Grants
Hibah ini diberikan bagi mereka yang memiliki prototipe jenis usaha sosial yang siap diujicoba, namun butuh dana untuk memulai. Bantuan yang diberikan hingga SGD 50.000 (± Rp 487 juta).
Organisational Grants
Hibah diberikan bagi usaha sosial yang sudah berjalan setidaknya dua tahun dan memerlukan dana untuk pengembangan organisasi tersebut, misalnya memperoleh aktiva tetap, membangun tim, penelitian dan pengembangan produk, pemasaran, dll. Total bantuan yang diberikan hingga SGD 100.000 (± Rp 976 juta). Hibah diharapkan akan langsung digunakan untuk menumbuhkan bisnis, serta memberi dampak sosial lebih lanjut dan/atau menjamin keberanjutan.
Scale-up Grants
Hibah DBS ini khusus bagi usaha sosial yang telah beroperasi lebih dari 3 tahun dan membutuhkan dana untuk peningkatan. Pelamar Scale-up Grants bisa mengajukan langsung permohonan melalui email dbsfoundation@dbs.com Pelamar harus siap dengan bisnis penuh beserta laporan keuangan untuk mendukung aplikasi mereka.
Kriteria penilaian:
Geografi
▪ Beroperasi atau memberi dampak sosial di salah satu atau lebih dari negara-negara berikut: Singapura, Hong Kong, Taiwan, China, India, dan Indonesia
▪ Relevansi serta komitmen kepada masyarakat
▪ Berpotensi untuk ekspansi geografis
Model usaha sosial
▪ Ketahanan model usaha sosial dan teori perubahan
▪ Kekuatan model bisnis dan rencana keberlanjutan
▪ Kesadaran dan pemahaman yang jelas terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman
Dampak sosial
▪ Pemahaman dan artikulasi yang jelas dari penerima bantuan, hasil yang diinginkan dan/atau dampak, bukti yang ada
▪ Kemampuan untuk menyelaraskan dampak sosial serta dampak bisnis
▪ Kemampuan untuk menunjukkan bagaimana dampak sosial dapat ditingkatkan di masa depan
Inovasi
▪ Sejauh mana solusinya adalah berbeda dari satus quo
▪ Sejauh mana usaha sosial mempertahankan peningkatan inovasi serta kesinambungan
Kekuatan tim
▪ Kemampuan dan kredibilitas anggota tim untuk mencapai tujuan usaha sosial dan target pertumbuhan
Rencana operasi
▪ Presentasi dan proyeksi yang jelas dari penggunaan sumber daya, target utama, jadwal, tonggak dan indikator keberhasilan.
Rencana keuangan
▪ Presentasi dan proyeksi yang jelas terhadap indikator keuangan seperti laba/rugi, arus kas, dan bagaimana dana yang diperoleh akan digunakan.
▪ Komitmen untuk mencapai kesinambungan keuangan
Pendaftaran:
Lengkapi dokumen aplikasi hibah DBS Foundation (unduh). Setelah dilengkapi print lalu bubuhi tandatangan. Lalu scan kembali. Jangan lupa untuk menyertakan dokumen relevan yang terkait.
Kirimkan aplikasi ke email: dbsfoundation@dbs.com
Pada subjek email tulis seperti petunjuk berikut:
DBSF Grant Application_Grant Type_Name of your Business/Venture
Ket: Ganti Grant Type dengan jenis hibah yang dipilih, serta Name of your Business dengan nama usaha Anda.
Aplikasi sudah harus diterima paling lambat 31 Mei 2015. Pengumuman hasil akan disampaikan Juli melalui email. Pendanaan hibah akan dimulai Agustus. Pertanyaan bisa disampaikan melalui email DBS Foundation atau kunjungi www.dbs.com/dbsfoundation/. Selamat mencoba!
Beasiswa Taiwan ICDF untuk Pelajar Indonesia
Beasiswa diberikan selama 4 tahun untuk program S1, 2 tahun untuk program S2 dan 4 tahun untuk program PhD. Sebelum mengajukan beasiswa ini, pelamar terlebih dahulu diminta mendaftar ke universitas yang diminati. Ada sejumlah universitas pilihan yang menjadi mitra Taiwan ICDF, di antaranya National Pingtung University of Science and Technologi, National Cengchi University, National Tsing Hua University, National Taiwan Normal University, National Taiwan Ocean University, National Central University, National Taiwan University, National Taipei University of Nursing and Health Sciences, Taipei Medical University, dan sederet universitas terkemuka lainnya.
Program yang ditawarkan:
1. Ph.D. Program in Tropical Agriculture
2. Master Program in Tropical Agiculture
3. Undergraduate Program in Tropical Agriculture
4. International Undergraduate Program in Business Administration (IUP in BA)
5. International Master of Business Administration (IMBA)
6. International Master's Program in International Studies in International Studies in College of International Affairs
7. International Master of Business Administration in Technology Management
8. International Master Program in Information Systems and Applications
9. Graduate Institute of International Human Resource Development (IHRD)
10. Ph.D. Program in International Health
11. Master's Program in International Health
12. International Master Program in Aquaculutre Technology and Management
13. International Master Program for Environment Susctainable Development
14. International Master Program in Mechanicaal Engineering
15. International Bachelor Program in Mechanical Engineering
16. International Master's Program ini Electric Power Engineering (IMEPE)
17. International Master's Program in Industrial Engineering and Management
18. International Nursing Master of Science Program
19. International Master's Program in Agricultural Economics
20. International Master Program in Civil Engineering and Management (ICEM)
21. MBA Program of International Business and Trade
22. Undergraduate Program in International Business and Trade
23. Undergraduate Program in Journalism and Mass Communication
24. M.Sc. Program in Tropical Medicine
25. International Master's Program in Health Care Administration
26. International Master of the Arts Program in Cultural and Creative Industries (IMCCI)
27. International Master Program of Agriculture (IMPA)
28. International Bachelor Program of Agribusiness (IBPA)
29. Mater in Educational Leadership and Management Development (ELMD)
30. School of Medicine for International Students
31. Ph.D. Program in Global Health and Health Security
*Daftar universitas dan program lebih rinci tersedia di laman TaiwanICDF (Unduh)
Simak juga » Beasiswa Pelatihan Bahasa Mandarin di Taiwan
Pendaftaran:
Pelamar terlebih dahulu harus mengisi formulir aplikasi online Taiwan ICDF. Ada empat tahap. Pada tahap ketiga Anda perlu mencetak formulir aplikasi yang telah diisi tersebut. Setelah menyelesaikan formulir aplikasi online, berikutnya melakukan pendaftaran beasiswa.
Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi online yang telah dilengkapi, dicetak, dan ditandatangani
2. Fotokopi paspor, kartu keluarga, dan akte kelahiran
3. Fotokopi ijazah dan transkrip. Jika dokumen tersebut tidak menggunakan bahasa Inggris atau China, harus disediakan terjemahan resminya ke dalam bahasa tersebut.
4. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL/IELTS)
5. Dua surat rekomendasi (dimasukkan dalam amplop tertutup dan ditandatangan). Bisa dari profesor, pimpinan, atau pembimbing
6. Fotokopi bahan aplikasi pendaftaran ke universitas (misalnya: salinan pengiriman biaya pendaftaran, formulir aplikasi, penerimaan aplikasi dari universitas, email)
Setelah dokumen di atas dilengkapi, kirimkan aplikasi tersebut ke alamat berikut:
Kantor Taipei Economic and Trade Office (TETO)
Gedung Artha Graha, Lt. 17
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, SCBD
Jakarta 12190
Cantumkan untuk program "Beasiswa ICDF" di salah satu sudut amplopnya.
Dokumen tersebut diterima paling lambat 15 Maret. Pengumuman hasil akan disampaikan sebelum 30 Juni. Informasi pertanyaan bisa diajukan melalui email beasiswa@teto.or.id atau cek di website TaiwanICDF (www.icdf.org.tw).
Oh ya, perlu diperhatikan, sebelum Anda mendaftar ke program beasiswa, sebaiknya mendaftar terlebih dahulu ke salah satu universitas dan jurusan yang menjadi partner beasiswa Taiwan ICDF. Detilnya bisa Anda unduh melalui panduan yang tertera di di atas. Selamat mencoba!
Beasiswa di Taiwan untuk S1, S2, S3 dari Pemerintah Taiwan
Beasiswa Taiwan tersebut mencakup tunjangan biaya hidup serta biaya kuliah dan biaya akademis lainnya. Bagi penerima beasiswa S1 di Taiwan akan menerima tunjangan hidup bulanan sebesar NT$ 15.000,- (setara USD$500), sementara penerima beasiswa S2 dan S3 di Taiwan diberikan tunjangan hidup sebesar NT$ 20.000,- (setara USD$666). Untuk biaya kuliah, Kementerian Pendidikan Taiwan akan memberikan dana subsidi sebesar NT$ 40.000,-/semester atau setara USD $1.332.
Yang perlu diingat, penerima beasiswa masih harus membiayai sendiri beberapa keperluan, seperti biaya administrasi ke universitas, penasehat tesisi, premi asuransi, biaya akomodasi, serta biaya internet. Apabila biaya kuliah yang dibutuhkan melebihi dari dana yang disediakan, maka kelebihannya akan menjadi tanggungan sendiri. Namun, secara umum biaya yang harus dikeluarkan sendiri tersebut sudah sangat terkurangi dengan beasiswa Pemerintah Taiwan.
Beasiswa diberikan maksimum 4 tahun untuk program S1, 2 tahun untuk S2, dan maksimum 4 tahun untuk S3. Sementara untuk program kombinasi, beasiswa disediakan maksimum 5 tahun.
Simak juga » Peluang Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
Persyaratan:
1. Pelamar merupakan warganegara asing berijazah SLTA atau memiliki gelar di jenjang setelah SLTA (S1/S2) dengan prestasi akademik memuaskan dan karakter moral yang baik
2. Tidak memenuhi syarat bagi pelamar berikut:
▪ Berkewarganegaraan China atau mahasiswa China yang ada di luar negeri
▪ Sudah terdaftar atau berstatus mahasiswa di salah satu universitas/perguruan tinggi Taiwan
▪ Sudah pernah studi di Taiwan pada jenjang gelar yang sama di mana saat ini berniat mendaftarkan diri
▪ Merupakan mahasiswa pertukaran atau joint degree yang diterima berdasarkan perjanjian kerjasama akademik antara universitas/perguruan tinggi lokal dengan universitas/perguruan tinggi internasional
▪ Sudah pernah menerima Taiwan Scholarship selama lebih dari total lima tahun
▪ Pernah dicabut dari penerima Taiwan Scholarship atau Huayu
Enrichment Scholarship oleh MOE di masa lalu
▪ Merupakan penerima beasiswa lain atau subsidi yang ditawarkan Pemerintah Taiwan atau institusi pendidikan Taiwan. Di luar subsidi yang ditawarkan oleh universitas/perguruan tinggi untuk menutupi biaya kuliah dan biaya lainnya yang melebihi batas beasiswa
3. Pelamar harus mendaftar secara langsung ke universitas/perguruan tinggi berdasarkan deadline yang ditetapkan masing-masing
Simak juga » Peluang Beasiswa S2 Terbaru di Luar Negeri
Dokumen aplikasi:
1. Formulir Aplikasi Beasiswa Taiwan (Unduh)
2. Fotokopi Pasport dan Kartu Keluarga.
3. Fotokopi Ijasah Terakhir dan Transkip Nilai Pendidikan Terakhir. (Jika ijazah dan transkip nilai bukan dalam bahasa Mandarin atau Inggris, harus diterjemahkan dan dilegalisir) (Unduh)
4. Fotokopi bukti telah mendaftar ke universitas di Taiwan (Contoh Fotokopi bukti transfer uang pendaftaran, formulir pendaftaran universitas, fotokopi bukti tanda terima aplikasi pendaftaran, email ).
5. Fotokopi Sertifikat Kemampuan Bahasa:
› Program studi yang TIDAK menggunakan bahasa Inggris:
Fotokopi sertifikat “Test of Chinese as a Foreign Language” (TOCFL) dengan minimal tingkat menengah (L3). Tidak menerima sertifikat lain selain TOCFL
› Program studi bahasa Inggris (Unduh):
Fotokopi sertifikat TOEFL/TOEIC/IELTS atau sertifikat test kemampuan bahasa dari instansi yang sudah diakui Internasional.
6. Dua buah surat rekomendasi yang sudah di tanda tangani dan tertutup rapat dalam amplop.
( contoh dari Kepala Sekolah, Rektor, Dekan, Profesor atau supervisor ). Surat rekomendasi dalam bentuk email atau fotokopi tidak berlaku
Simak juga » Jadwal Beasiswa Terbaru Program S1, S2, S3
Pendaftaran:
Sebelum mengajukan beasiswa Taiwan, pelamar diminta untuk mendaftar ke universitas tujuan dan juga program yang diminati di Taiwan terlebih dahulu. Pendaftaran dilakukan di www.esit.org.tw/programs
Setelah mendaftar ke universitas dan memperoleh dokumen yang diperlukan, selanjutnya Anda bisa mendaftar ke program beasiswa. Pertama, isi terlebih dahulu formulir online beasiswa MoE. Wajib diisi.
Berikutnya lengkapi dokumen aplikasi beasiswa seperti yang diminta di atas, lalu kirim via pos ke:
Kantor Taipei Economic and Trade Office
Gedung Artha Graha lt.17,
Jl. Jend Sudirman kav 52-53,
Jakarta Selatan 12190
*Tuliskan pada amplop depan berkas "Pendaftaran MoE Taiwan Scholarship"
Aplikasi paling lambat diterima 31 Maret .TETO akan menyeleksi kandidat dan mengumumkan daftar penerima Beasiswa ini di website TETO (www.roc-taiwan.org/id) sebelum 13 Juni. Informasi lebih lanjut juga bisa bisa disimak di www.roc-taiwan.org. Selamat mencoba!
Kontak:
[e] edutwindonesia@gmail.com
[w] www.roc-taiwan.org
Beasiswa Bahasa Mandarin di Taiwan untuk Lulusan SMA, D3, S1
Kursus bahasa Mandarin tersebut berlangsung di pusat pembelajaran Bahasa Mandarin yang ada di Taiwan. Periode beasiswa berlangsung dari 1 September sampai 31 Agustus. Bagi Anda yang berminat, ada fasilitas yang disediakan jika berhasil terpilih. Masing-masing pemenang akan menerima tunjangan bulanan sebesar NT$ 25.000,- (setara USD$800). Atau Rp 9 juta lebih per bulannya.
Program beasiswa bahasa Mandarin tersebut juga lebih dikenal dengan beasiswa HES (Huayu Enrichment Scholarship). Saat ini pendaftaran sudah dibuka dan bisa segera mengajukan aplikasi yang diperlukan.
Simak juga » Peluang Beasiswa S1 2019 - 2020 Terbaru
Persyaratan:
1. Berumur 18 tahun atau lebih, lulusan SMA atau di atasnya, memiliki prestasi akademik yang baik dalam pendidikan belajar terbaru yang resmi dan memiliki karakter moral yang baik
2. Bukan merupakan warganegara Taiwan
3. Tidak memiliki status sebagai pelajar asing
4. Pada saat ini tidak terdaftar sebagai pelajar di pusat pembelajaran bahasa Mandarin, dan tidak pernah menjadi pelajar di universitas maupun perguruan tinggi di Taiwan
5. Bukan merupakan pertukaran pelajar sesuai perjanjian kerjasama antara universitas/perguruan tinggi internasional dan lembaga pendidikan di Taiwan, saat menerima beasiswa HES
6. Tidak pernah menerima penghargaan baik berdasarkan program beasiswa ini maupun program beasiswa Taiwan
7. Bukan merupakan penerima beasiswa lainnya atau subsidi yang diberikan oleh pemerintah Taiwan atau institusi pendidikan lainnya di Taiwan.
Simak juga » Beasiswa ke Taiwan Jenjang S1, S2, S3
Dokumen aplikasi:
1. Formulir aplikasi (Unduh)
2. Fotokopi akta lahir, paspor, dan kartu keluarga
3. Fotokopi ijazah terakhir dan transkrip nilai (Setelah pengumuman, penerima beasiswa wajib memberikan dokumen dalam bahasa Mandari atau Inggris yang telah dilegalisir dalam kurun waktu yang ditentukan. Jika kedua dokumen tersebut dikeluarkan oleh negara lain selain Taiwan atau instansi pendidikan internasional lainnya, maka kedua dokumen tersebut harus dilegalisir terlebih dahulu oleh Kantor Perwakilan Taiwan setempat sebelum diserahkan).
4. Fotokopi formulir pendaftaran dari salah satu Pusat Pelatihan Huayu Endrichment
5. Dua lembar surat rekomendasi yang sudah ditandatangai dan tertutup rapat dalam amplop. Surat rekomendasi dalam bentuk email atau fotokopi tidak berlaku. Bisa dari atasan atau dosen.
Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa bahasa Mandarin dari HES 2019 dilakukan via pos. Siapkan dokumen aplikasi yang dibutuhkan di atas. Kirimkan via pos ke alamat berikut:
Kantor Taipei Economic and Trade Office
Gedung Artha Graha lt.17,
Jl. Jend Sudirman kav 52-53, SCBD,
Jakarta 12190
Ctt: Harap tuliskan nama program beasiswa pada salah satu sudut amplopnya.
Dokumen tersebut sudah harus diterima paling lambat 31 Maret 2019. TETO akan mengumumkan daftar penerima beasiswa melalui website www.studiditaiwan.org sekitar akhir Juni atau Juli 2019. Informasi pertanyaan silakan sampaikan via email: beasiswa@teto.or.id