IGSP, Beasiswa Studi S3 di Jerman

Kualitas pendidikan di salah satu negara Benua Eropa ini tidak perlu disanksikan. Banyak pelajar mancanegara berlomba-lomba bisa studi di sana. Jerman. Melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti), setiap tahun disediakan beasiswa studi doktoral (S3) bagi dosen tetap perguruan tinggi di lingkup Kemdikbud. Beasiswa tersebut disediakan melalui skema Indonesia-Germany Scholarship Programme (IGSP), salah satu program Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Luar Negeri yang ditawarkan Dikti.

Bila Anda seorang dosen yang dimaksud, ini kesempatan untuk mencoba penawaran beasiswa IGSP. Beasiswa yang diperoleh nantinya meliputi uang kuliah (tuition fee), biaya hidup, tunjangan biaya hidup keluarga inti, tiket pesawat PP, asuransi kesehatan, biaya buku, biaya kedatangan, biaya program khusus (konferensi/seminar), biaya penulisan tugas akhir (disertasi), termasuk biaya pendaftaran ke universitas.

Persyaratan: 
a. Dosen tetap Perguruan Tinggi di lingkungan Kemdikbud adalah:
    1. Memiliki NIDN
    2. Mendapat ijin dari pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan, dan/atau mendapat ijin dari Koordinator Kopertis Wilayah masing-masing (bagi dosen PTS);
b. Telah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) yang masih berlaku dan bebas syarat (unconditional) untuk bahasa dan matrikulasi dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju.
c. Dosen tetap yang melamar program pendidikan S3 harus telah memiliki gelar S2 atau yang setara;
d. Tidak bisa menggunakan BPP-LN untuk mendapatkan gelar kedua dalam strata yang sama;
e. Penguasaan bahasa Inggris dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5, untuk mendaftar BPP-LN. Apabila ada dua syarat atau lebih nilai TOEFL/IELTS yang berlaku di PT luar negeri yang dituju, maka syarat nilai TOEFL/IELTS dari PT luar negeri yang berlaku;
f. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
g. Pelamar program S3 harus telah mempunyai usulan penelitian dan rencana publikasi di jurnal internasional bereputasi yang disetujui oleh, atau sekurang-kurangnya sudah dikomunikasikan secara tertulis dengan calon pembimbing di perguruan tinggi luar negeri yang dituju;
h. Umur pelamar dosen tetap tidak lebih dari 50 tahun ketika mendaftar BPP-LN.
i. Pelamar yang berstatus suami dan istri dari bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh promotor yang sama.

Pendaftaran:
Pelamar bisa mendaftar secara online di laman http://beasiswa.dikti.go.id/bppln/. Silakan pilih jenis beasiswa Indonesia-Germany Scholarship Programme. Tiap pelamar akan mendapatkan nomor registrasi yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan password yang dapat digunakan untuk log in kembali. Setelah terdaftar, Anda dapat mengunggah dokumen yang diminta, di antaranya:

a. Melampirkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) yang masih berlaku dan bebas syarat (unconditional) dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju
b. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) S2;
c. Melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
d. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan.
e. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) dan rencana publikasi di jurnal internasional yang bereputasi bagi pelamar program S3 yang telah disetujui (sekurang-kurangnya sudah dikomunikasikan secara tertulis) oleh calon pembimbing di perguruan tinggi luar negeri yang dituju.
f. Melampirkan bukti sah sebagai dosen tetap di lingkungan Kemendikbud berupa Kartu Pegawai/SK Kepegawaian/NIDN.
g. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS;

Pelamar yang memenuhi syarat akan mengikuti sesi wawancara yang akan digelar Dikti pada 17-18 November 2014 di Jakarta. Pendaftaran online serta pengunggahan berkas paling lambat 15 Oktober 2014. Pedoman dapat diunduh melalui laman Dikti di atas.

Info Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
Lihat Peluang yang Sesuai Buat Kamu..!

Facebook Twitter