Jasa Penerjemah Tersumpah, Solusi Kendala Bahasa

Kendala bahasa seringkali jadi hambatan mengajukan dokumen aplikasi beasiswa. Itu terasa ketika dokumen yang diminta tidak ditulis ke dalam bahasa yang diinginkan. Persiapan jadi lebih butuh waktu, energi, bahkan biaya karena dokumen yang ada harus diterjemahkan dahulu. Persoalan bahasa ini sudah begitu lazim ditemukan, terutama ketika akan mengajukan beasiswa luar negeri. Sponsor menginginkan semua dokumen disediakan ke dalam bahasa mereka. Tapi, faktanya dokumen ditulis dengan bahasa berbeda. Sebut saja misalkan dokumen asli ijazah dan transkrip berbahasa Indonesia.

Salah satu cara mengatasi kendala bahasa tersebut adalah dengan memanfaatkan jasa penerjemah tersumpah. Dokumen asli tadi diterjemahkan ke bahasa yang dipersyaratkan. Misalnya ke bahasa Inggris. Barulah saat mengajukan dokumen aplikasi beasiswa, dokumen terjemahan dari penerjemah tersumpah tersebut turut dilampirkan.

Lalu, di mana Anda mendapatkan jasa penerjemah tersumpah. Sebenarnya sangat mudah. Cukup mencarinya di daerah tempat tinggal. Setidaknya di ibukota kabupaten atau provinsi, Anda sudah bisa menemukan jasa penerjemah tersumpah tersebut. Bagaimana kalau sulit menemukan? Ada cara lain yang juga cukup mudah. Yaitu memanfaatkan jasa penerjemah tersumpah yang tersedia secara online.

Cukup dengan mengetikkan ‘jasa penerjemah tersumpah’ di Google/Yahoo, Anda sudah akan menemukan begitu banyak jasa penerjemah tersumpah. Yang perlu diperhatikan dalam memilih jasa penerjemah online ini adalah keabsahan penyedia jasa. Teliti apakah mereka resmi, memiliki alamat kantor, nomor telepon, fax, email, web, atau mungkin lebih detil seperti testimoni customers, peta, dll.

Setelah mengetahui informasi tersebut secara jelas dan merasa yakin dengan layanan mereka, cobalah terlebih dahulu menghubungi langsung di nomor telepon yang disediakan. Anda mungkin bisa menanyakan beberapa hal, misalkan jasa yang disediakan, waktu yang dibutuhkan, biaya, prosedur pembayaran dan pengiriman dokumen, dll.

Berikutnya, Anda tinggal menyiapkan dokumen yang akan diterjemahkan. Scan dokumen lalu buat ke format PDF. Kirimkan dokumen PDF tersebut sesuai dengan prosedur yang diatur jasa penerjemah tersumpah. Umumnya, mereka menetapkan pengiriman dokumen melalui email atau fax. Biasanya segera setelah dokumen terkirim, akan ada email balasan yang berisi taksiran biaya untuk terjemahan dokumen serta lamanya waktu penyelesaian.

Terkait biaya terjemahan dokumen, penyedia jasa penerjemah tersumpah biasanya memiliki tarif masing-masing. Sebagai gambaran misalnya. Satu halaman hasil terjemahan tersumpah ke dalam bahasa Inggris dikenakan tarif kisaran Rp 50 ribu - Rp 75 ribu per halaman. Biaya tersebut bisa lebih mahal jika diterjemahkan ke bahasa lain, misalnya bahasa Belanda, Jepang, atau Arab. Dalam memilih jasa penerjemah ini, dituntut sedikit ketelitian dalam membandingkan layanan, terutama tarif yang dikenakan, sehingga bisa sesuai dengan kantong Anda.

Yang perlu diperhatikan, adakalanya dokumen yang diminta saat mengajukan beasiswa tidak saja dokumen terjemahan tersumpah, tapi dokumen tersebut juga harus dilegalisasi misalnya ke Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama, Kedutaan Besar, atau Notaris. Jika demikian, maka akan ada biaya tambahan untuk jasa legalisasi dokumen tersebut.

Misalnya jasa legalisasi dokumen ke Kementerian Hukum dan HAM dan Kementerian Luar Negeri dikenakan biaya Rp 350 ribu per dokumen, atau ke Notaris sekitar Rp 150 ribu – Rp 200 ribu. Tarif jasa legalisasi dokumen ke Kedutaan Besar bahkan lebih tinggi. Di kisaran Rp 300 ribu sampai Rp 900 ribu per dokumen. Tergantung negaranya. Misalnya Singapura atau Malaysia di kisaran Rp 300 ribu, Prancis Rp 450 ribu, Jerman Rp 550 ribu, Belanda Rp 700 ribu, Arab Saudi Rp 750 ribu, atau Austria sekitar Rp 900 ribu.

Jika ingin lebih hemat, Anda bisa mengantar sendiri dokumen tersebut ke kementerian atau kedutaan besar untuk legalisasi, sehingga biaya yang dikeluarkan cukup jasa penerjemah tersumpah saja.

Tips menggunakan jasa penerjemah tersumpah:
▪ Pastikan dokumen terjemahan seperti apa yang diminta oleh penyelenggara/sponsor beasiswa. Apakah dokumen tersebut cukup dokumen terjemah tersumpah saja, atau juga harus dilegalisasi ke notaris, kementerian, atau kedutaan besar.

▪ Pastikan apakah dokumen terjemahan yang diminta oleh penyelenggara/sponsor saat mengajukan beasiswa berupa dokumen fisik (hard copy) atau non fisik (soft copy). Jika dokumen terjemahan tersebut diminta dalam bentuk berkas fisik, Anda bisa meminta hasil terjemahan dari penerjemah tersumpah untuk mengirimkan berkas tersebut langsung ke alamat rumah Anda. Jika soft copy (biasanya pengajuan beasiswa secara online), cukup minta pengiriman melalui email.

▪ Jika memang durasi pengajuan beasiswa masih cukup. Sebaiknya mintalah dokumen dalam bentuk hard copy. Ini untuk mengantisipasi pengajuan beasiswa via pos (offline). Toh, Anda bisa menscan lagi dokumen tersebut jika nantinya ada pengajuan beasiswa secara online. Minta pula agar dokumen terjemahan dibuat beberapa rangkap sekaligus (misalnya 5 rangkap), mungkin ada biaya tambahan.

▪ Pergunakan dokumen sebaik mungkin terutama dalam menetapkan pilihan beasiswa. Ingat! Anda sudah keluar modal.

Info Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri
Lihat Peluang yang Sesuai Buat Kamu..!

Facebook Twitter