Jika kamu dosen atau peneliti Indonesia yang ingin memperdalam riset sekaligus membangun jejaring akademik internasional, beasiswa riset dosen ke Australia dari ANU Indonesia Project adalah peluang bagus yang tidak boleh kamu lewatkan. Program ini memberikan kesempatan istimewa untuk melakukan kunjungan riset selama empat minggu di Australian National University (ANU), salah satu universitas riset terkemuka di dunia.
Program ini bertujuan membantumu menyelesaikan naskah ilmiah yang siap diterbitkan di jurnal bereputasi. Selama masa visiting fellowship ini, kamu akan berada dalam lingkungan riset yang kolaboratif, memiliki akses ke para ahli di bidang studi Indonesia dan Asia Timur, dan didukung oleh fasilitas akademik yang lengkap. Di ANU, kamu bisa berdiskusi, menulis, menyempurnakan artikel, dan mengikuti seminar akademik yang relevan.
Simak juga » Beasiswa PMDSU Joint Degree: Kuliah S2-S3 Sekaligus
Tak hanya itu, kamu juga akan memiliki kesempatan untuk membangun jaringan akademik internasional dengan mengunjungi universitas lain seperti University of Sydney, University of Melbourne, Griffith University, hingga Flinders University. Jika kamu sedang dalam tahap penulisan hasil riset atau ingin mengembangkan gagasan akademik yang matang, beasiswa riset ini memberikan ruang dan waktu ideal untuk bekerja dalam lingkungan yang inspiratif.
Dari sisi dukungan, beasiswa riset dosen ke Australia ini memberikan fasilitas yang sangat lengkap. Kamu akan mendapatkan akomodasi kampus di Liversidge Court Apartments senilai AUD 1.085 (~ Rp 11,3 juta) per minggu, tunjangan hidup sebesar AUD 500 (~ Rp 5,2 juta) per minggu, serta biaya tiket pesawat pulang-pergi, visa, dan transportasi lokal hingga AUD 2.000 (~ Rp 21 juta). Total dukungan beasiswa mencapai AUD 8.340. Selain itu, kamu juga memperoleh akses ke perpustakaan, seminar, dan komputer ANU, serta dilindungi oleh asuransi sukarelawan (asuransi kesehatan wajib ditanggung sendiri).
Simak juga » Daftar Beasiswa S2 dan Beasiswa S3 2025 – 2026 yang Sedang Buka!
Persyaratan:
1. Warga negara Indonesia.
2. Sudah memiliki gelar PhD atau setara.
3. Sedang menjalankan riset aktif, terutama tentang ekonomi dan masyarakat Indonesia atau Asia Timur.
4. Memiliki rencana jelas untuk menulis dan mempublikasikan artikel ilmiah.
5. Siap tinggal di Canberra selama 4 minggu penuh.
6. Diutamakan lulusan PhD bidang ekonomi.
Dokumen aplikasi:
1. CV terbaru
2. Formulir aplikasi ANU Indonesia Project Visiting Fellow 2025–2026
3. 2 surat rekomendasi akademik
4. Draft atau outline makalah yang akan diselesaikan (jika ada)
Simak juga » Beasiswa S3 Unpad: Program BPDP untuk Calon Doktor
Pendaftaran:
Pendaftaran untuk program beasiswa riset dosen ke Australia (Visiting Fellowship) dari ANU Indonesia Project telah dibuka dan akan ditutup pada 22 Juni 2025. Jika kamu tertarik untuk melamar, unduh formulir aplikasi resmi dari situs ANU (crawford.anu.edu.au) atau hubungi kontak yang tersedia di bawah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut. Pastikan kamu melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan seperti tertera di atas. Kirimkan semua dokumen aplikasi tersebut melalui email ke: indonesia.project@anu.edu.au sebelum batas waktu pendaftaran.
Seleksi awal dilakukan oleh tim ANU Indonesia Project. Aplikasi yang lolos akan diajukan ke Crawford School of Public Policy untuk persetujuan akhir. Hanya pelamar dengan proposal riset yang matang dan terstruktur yang akan dipertimbangkan.
Simak juga » RIFS Fellow Programme 2026: Beasiswa Internasional untuk Akademisi
Jadwal Seleksi:
Batas akhir pendaftaran: 22 Juni 2025
Pengumuman hasil seleksi awal: 4 Juli 2025
Periode kunjungan:
- 1 September – 30 November 2025, atau
- 23 Februari – 30 Juni 2026
Kontak:
Dr Arianto Patunru
Phone +61 2 6125 9786
[e] arianto.patunru@anu.edu.au
Atau
Ms Kathryn Whitney
Phone +61 2 6125 3208
[e] indonesia.project@anu.edu.au
[w] https://crawford.anu.edu.au