Pendaftaran Beasiswa Pemprov Jabar 2024 – 2025 (D3, S1, S2, dan S3)

Program Beasiswa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar 2024 – 2025 kembali dibuka untuk warga Jawa Barat melalui Jabar Future Leaders Scholarship (JFLS). Beasiswa ini memberi kesempatan bagi Anda yang akan maupun tengah menjalani kuliah di salah satu perguruan tinggi di Provinsi Jawa Barat.
6/20/2024 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S1 Glow & Lovely Bintang Beasiswa buat Lulusan SMA/MA/SMK di PTN

Bagi Anda yang belum kenal Glow & Lovely Bintang Beasiswa, mungkin penjelasan ini bisa membantu sebelum memutuskan untuk mendaftar. Program Glow & Lovely Bintang Beasiswa adalah beasiswa S1 yang ditujukan bagi siswi kelas 12 atau lulusan SMA/MA/SMK dan sederajat di tanah air untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana di sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) dalam negeri. Beasiswa ini spesial karena hanya ditujukan bagi kaum perempuan. Jadi, bila Anda adalah perempuan tamatan SMA/SMK atau MA atau siswi kelas 12, kesempatan ini sayang untuk dilewatkan.

Glow & Lovely Bintang Beasiswa menawarkan bantuan biaya pendidikan tunai sebesar Rp 17.500.000 dengan rincian Tahun 1: Rp 10.000.000, Tahun 2: Rp 2.500.000, Tahun 3: Rp 2.500.000, dan  Tahun 4: Rp 2.500.000.  Beasiswa disalurkan kepada penerima setiap awal semester ganjil selama 4 tahun. Selain dukungan biaya pendidikan, kandidat penerima beasiswa juga memperoleh laptop serta pendampingan (capacity building) setiap tahunnya untuk 4 tahun perkuliahan. Materi pendampingan disesuaikan dengan kurikulum dari Hoshizora Foundation.

Tawaran Glow & Lovely Bintang Beasiswa ditawarkan Hoshizora Foundation bersama Glow & Lovely. Hoshizora Foundation sendiri merupakan organisasi non profit prrofesional yang berbasis di Yogyakarta yang bergerak di bidang pendidikan.

Tahun ini, sebanyak 80 kandidat akan dipilih sebagai penerima beasiswa dari Glow & Lovely Bintang Beasiswa. Sasarannya adalah perempuan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat yang memenuhi kriteria masuk PTN berakreditasi A atau B serta memiliki gagasan untuk berkontribusi di masyarakat, berprestasi, dan memiliki motivasi tinggi namun memiliki keterbatasan secara finansial.

Simak juga » Beasiswa S1 untuk Mahasiswa S1 dan Lulusan SMA/MA/Sederajat
 
Sasaran:
Sasaran program adalah perempuan lulusan SMA/SMK/MA/sederajat di Indonesia yang memenuhi kriteria masuk PTN terakreditasi A atau B, memiliki gagasan untuk berkontribusi di masyarakat, bermotivasi tinggi, dan berprestasi namun memiliki keterbatasan finansial. 

Persyaratan:
1. Siswi kelas 12 atau lulusan SMA/SMK/MA/sederajat 3 tahun terakhir yang dapat mendaftar seleksi masuk PTN.
2. Siswi mendaftarkan diri melalui salah satu jalur:
    - Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP)/Seleksi Prestasi/sederajat.
    - Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT)/sederajat.
3. Memiliki potensi akademik dan non-akademik dibuktikan dengan fotokopi atau scan piagam prestasi lomba (jika ada).
4. Memiliki rencana studi di PTN yang diinginkan dan gagasan untuk berkontribusi kepada masyarakat.
5. Berkomitmen untuk menyelesaikan studi di universitas terpilih.
 
Berkas Pendaftaran:
1. Pas foto terbaru ukuran 3X4
2. a. Surat keterangan penghasilan/ slip gaji orang tua dari instansi tempat bekerja, atau
   b. Surat keterangan penghasilan dari kelurahan atau balai desa. (pilih salah satu dan harus ada nominalnya)
3. Lampirkan jika memiliki salah satu kartu berikut:
    a. Kartu Program Keluarga Harapan (PKH),
    b. Kartu Indonesia Pintar (KIP),
    c. Program Indonesia Pintar (PIP),
    d. Kartu Keluarga Sejahtera (KKS),
    e. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari kelurahan atau desa
4. Kartu Keluarga
5. Scan raport semester 1 sampai 5 (ukuran max 10 mb, max 10 files)
6. Surat Keterangan Aktif sebagai Santriwati Pondok Pesantren ditandatangani oleh Pimpinan Pesantren (Bagi yang berasal dari Pondok Pesantren) (ukuran max 10 mb, max 5 files)
7. Surat Rekomendasi dari Pesantren asal santri ditandatangani oleh pimpinan Pesantren (Bagi yang berasal dari Pondok Pesantren)

Simak juga » Pilihan Beasiswa S1 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Mekanisme pendaftaran:  
1. Sosialisasi online dilakukan mulai bulan Maret-April di seluruh Indonesia. Calon peserta mendaftarkan diri dengan submit data pada form di www.galbintangbeasiswa.com paling lambat 31 Mei.*
2. Tim Hoshizora Foundation akan menyeleksi berkas pendaftar dan mengumumkan hasil seleksi berkas pada bulan Mei-Juni.*
3. Calon peserta yang lolos seleksi berkas akan melanjutkan ke tahap seleksi interview secara online selama bulan Juni-Juli.*
4.Peserta yang lolos seleksi interview akan melanjutkan ke tahap home-visit secara online selama bulan Juli-September.*
5. Proses seleksi diselenggarakan oleh tim Hoshizora Foundation menggunakan media online seperti telepon dan video call.
6. Pengumuman akhir peserta Glow & Lovely Bintang Beasiswa dilakukan di bulan September dan inaugurasi dilaksanakan pada November.*
7. Setiap peserta yang dinyatakan lolos di setiap tahap seleksi akan menerima konfirmasi melalui SMS/Email/WhatsApp dari Hoshizora Foundation. Bagi yang tidak menerima konfirmasi tersebut, dinyatakan tidak lolos seleksi.
8. Peserta yang tidak lolos seleksi masuk PTN lewat jalur apapun, secara otomatis gugur.
9. Timeline dapat berubah sewaktu-waktu. Apabila terdapat perubahan akan diinformasikan lebih lanjut melalui Instagram @glowandlovely_id atau @hz_foundation
10. Komunikasi resmi terkait seleksi Glow & Lovely Bintang Beasiswa dilakukan melalui galbeasiswa@hoshizora.org dan 0821 3439 5655 (Milah).
*dapat berubah sesuai dengan kondisi.

Simak juga » Beasiswa Taiwan MOE (S1, S2, S3)

Seleksi berkas: 
1. Alamat email yang terverifikasi
Pastikan email yang digunakan untuk registrasi adalah email yang terverifikasi. Direkomendasikan untuk menggunakan akun Gmail. Dan setiap pendaftar hanya diperbolehkan menggunakan satu akun.
2. Kontak pribadi yang bisa dihubungi
Pastikan untuk mengisi nomor handphone yang tetap dan bisa dihubungi, siapkan nomor Whatsapp yang bisa dihubungi.
3. Scan berkas yang diperlukan. File yang akan diupload dengan format “jpg/pdf” dan berukuran maksimal 1 MB. Semua file yang akan diupload menggunakan berkas terbaru.
4. Calon peserta mengisi formulir pendaftaran online.
5. Dengan mengisi formulir pendaftaran online maka calon peserta:
    a. Menyatakan bahwa data yang dikirim adalah benar. Jika di kemudian hari terdapat kesalahan maka akan bersedia mempertanggungjawabkannya.
    b. Mengizinkan pihak Hoshizora Foundation dan Unilever untuk menggunakan data yang telah diunggah.
6. Setiap peserta yang dinyatakan lulus di setiap tahap seleksi akan menerima konfirmasi melalui SMS/Email/WhatsApp dari Hoshizora Foundation. Bagi yang tidak menerima konfirmasi tersebut, dinyatakan tidak lolos seleksi.

Simak juga » Jadwal Pendaftaran Beasiswa Terbaru S1, S2, S3

Seleksi wawancara dan home visit:
Interview online:
1.  Calon peserta beasiswa yang telah lulus tahap seleksi berkas akan mendapat undangan interview di waktu yang telah ditentukan.
2.  Calon peserta beasiswa harus menunjukan identitas diri dan wajib menunjukkan bukti jika peserta sudah diterima di perguruan tinggi negeri (PTN). Jika masih menunggu pengumuman, peserta harus menunjukan bukti bahwa peserta telah mendaftar PTN
3.  Interview terhadap calon peserta beasiswa akan dilakukan tim Hoshizora Foundation menggunakan guideline yang telah ditentukan.
4.  Interview dilakukan dengan media online seperti telepon atau video call.

Home-visit online:
1.  Calon peserta beasiswa yang telah lolos seleksi interview akan berlanjut ke dalam tahap seleksi home-visit online.
2.  Home-visit akan dilaksanakan sesuai dengan guideline yang telah ditentukan untuk menjamin obyektifitas dalam seleksi.
3.  Home-visit online dilakukan dengan media online seperti telepon atau video call
4.  Pelaksanaan home-visit akan turut melibatkan orang tua atau wali pendaftaran

Jadwal Beasiswa:
Pendaftaran: 22 Maret s/d 31 Mei
Seleksi Berkas: 1 Juni - 12 Juli
Seleksi Interview & Home Visit: 13 Juli s/d 6 September
Pengumuman penerima beasiswa: September
 
Kontak: 
[wa] 0821-3439-5655
[e] galbeasiswa@hoshizora.org
[w] https://www.kelasberbagicerah.com/id/beasiswa
5/01/2024 | 0comments | Baca selengkapnya

Pendaftaran PBSB 2025 – 2026 untuk Santri Berprestasi

Ini salah satu program beasiswa yang ditawarkan Kementerian Agama RI bagi para lulusan santri pondok pesantren tahun akademik 2025 – 2026. Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB. Pendaftarannya dibuka mulai 1 April s/d 31 Mei 2025.
3/17/2021 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S2 Guru Madrasah – Calon Pengawas MI, MTs / MA

Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru madrasah di MI, MTs atau MA maupun calon pengawas madrasah, tawaran beasiswa S2 guru madrasah dan calon pengawas MI, MTs/MA ini mungkin bisa Anda ikuti. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah mengumumkan beasiswa S2 yang bisa diikuti para guru MI, MTs atau MA dan calon pengawas madrasah di sejumlah perguruan tinggi mitra. Beasiswa diberikan selama menjalani pendidikan S2 atau 4 (empat) semester. Bagi guru dan calon pengawas yang mengikuti program S2 tersebut, mereka akan dibebaskan dari tugas pokoknya selama dua tahun dan kembali lagi menjalani tugas setelah program selesai.

Tujuan umum program beasiswa S2 guru madrasah dan calon pengawas ini adalah untuk meningkatkan mutu, kompetensi dan profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan (Calon Pengawas Madrasah) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Tahun 2019 ini sebanyak 200 kuota kursi beasiswa disediakan untuk para guru madrasah dan calon pengawas tersebut

Beasiswa S2 yang diberikan meliputi biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, biaya hidup, serta biaya sumber belajar. Biaya pendidikan dan penyelenggaraan program tersebut meliputi pengelolaan program, perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya, serta biaya koordinasi internal dan eksternal.

Sasaran beasiswa S2 guru madrasah:
1. Guru PNS Kementerian Agama yang mengajar pada Madrasah
2. Guru Tetap Yayasan yang mengajar pada madrasah swasta
3. Guru Bukan PNS yang mengajar pada madrasah negeri
4. Calon Pengawas Madrasah semua jenjang.

Perguruan tinggi pelaksana dan program studi:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - PAI ( Fikih)
2. UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta - PAI (SKI)
3. UIN Walisongo Semarang - PAI (Akidah Akhlak
4. UIN Sunan Ampel Surabaya - PAI (Qur’an Hadist)
5. UIN Raden Fatah Palembang - PAI (Fikih)
6. UIN Sunan Gunung Djati Bandung - PAI (SKI)
7. UIN Alauddin Makasar - PAI (Akidah Akhlak)
8. Universitas Wahid Hasyim Semarang - PAI ( Fikih)
9. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang - Pendidikan Bahasa Arab
10. Universitas Negeri Malang - Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris
11. STAI Al Hikmah Jakarta - MPI

Simak juga » Beasiswa S2 2019 – 2020, Ini Info dan Peluangnya

Persyaratan:
A. Persyaratan akademik:a) Calon peserta adalah:
   1. Guru PNS, Guru Non PNS, Guru Tetap Yayasan Non PNS minimal telah mengabdi pada Madrasah selama 2 Tahun.
Guru Tetap yang di SK-kan oleh Ketua Yayasan tempat bertugas, dengan syarat yang bersangkutan setelah studi bersedia bertugas kembali (sekurang-kurangnya 5 tahun) pada lembaganya dengan dibuktikan surat pernyataan bermaterai.
    2. Calon Pengawas Madrasah semua jenjang binaan Kementerian Agama, minimal sudah mengabdi sebagai guru minimal 8 Tahun, untuk unsur kepala madrasah minimal sudah menjabat selama 4 tahun, berstatus PNS.
b) Berpendidikan S1 dari perguruan tinggi terakreditasi. 
c) Pengampu salah satu dari mata pelajaran berikut: Pendidikan Agama Islam (Akidah-Akhlak, Alqur’an-Hadist, Fikih, Sejarah dan Kebudayaan Islam), Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa
Inggris, Pendidikan Bahasa Arab
d) Memiliki IPK minimal 2,75 pada pada jenjang pendidikan S1
e) Memiliki kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya dibuktikan dengan sertifikat;
f) Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah (NUPTK) atau Nomor Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NPK), terdaftar dalam SIMPATIKA dan Diutamakan yang sudah sertifikasi;
g) Usia Maksimal 43 Tahun, terhitung per tanggal 31 Desember 2019.

B. Persyaratan Administratif
Calon peserta mengajukan permohonan tertulis untuk memperoleh bantuan Program beasiswa Strata -2 kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui perguruan tinggi yang dituju sesuai jurusan yang diminati dengan lampiran sebagai berikut dan diupload ketika melakukan pendaftaran online:
1) Fotocopy ijazah dan transkrip nilai S1 yang telah dilegalisir ;
2) Fotocopy SK pertama dan SK terakhir penempatan sebagai guru (PNS);
3) Foto copy SK Kepangkatan terakhir;
4) Daftar Riwayat Hidup;
5) Surat rekomendasi dari Kepala Madrasah/Ketua Yayasan tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
6) Surat rekomendasi dari Ketua Yayasan bagi guru Non PNS yang menyatakan bahwa yang bersangkutan aktif dan berstatus sebagai guru tetap (minimal mengajar selama 2 tahun berturut-turut, dan untuk calon pengawas dari unsur guru minimal mengajar selama
8 tahun, jika dari unsur kepala madrasah minimal sudah menjabat selama 4 tahun) di Madrasah Tempat Tugas;
7) Surat pernyataan diizinkan belajar dan ditugaskan kembali mengajar setelah selesai mengikuti program Program Tugas Belajar Strata -2
8) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
9) Daftar Riwayat Hidup;
10) Foto copy NPWP;
11) Foto copy Sertifikat Pendidik (bagi yang telah lulus sertifikasi);
12) Surat Pernyataan tidak sedang menerima bantuan Program Tugas Belajar Strata -2 dari Kementerian Agama atau Instansi Lain yang ditandatangani diatas materai;
13) Surat permohonan Program beasiswa Strata -2 ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam cq Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan;
14) Surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan studi (maksimal 4 semester) di atas kertas bermaterai, jika guru tidak menyelesaikan studi sesuai masa kontrak, maka pembiayaan semester berikutnya dibiayai oleh yang bersangkutan.
15) Surat pernyataan kesanggupan mengembalikan seluruh biaya studi ke kas negara di atas kertas bermaterai, Jika guru tidak menyelesaikan studi.

Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Terbaru yang Sedang Buka

Pendaftaran: 
Pendaftaran beasiswa S2 guru madrasah dan calon pengawas Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag 2019 - 2020 diajukan langsung ke masing-masing perguruan tinggi mitra pelaksana. DIbuka mulai 13 Juni s/d 26 Juli 2019.

Siapkan dokumen aplikasi yang diperlukan seperti tertera di persyaratan di atas dan ajukan ke salah satu perguruan tinggi yang dipilih. Detil dokumen yang diminta juga tertera di formulir pendaftaran dan pedoman beasiswa (Unduh).
 
Seleksi:
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administratif mencakup keaslian formulir, kelengkapan dan keabsahan seluruh dokumen pendukungnya. Seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara yang di telah di tetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

2. Seleksi Akademik
Tes akademik berupa tes tulis yang meliputi:
(1) Tes potensi akademik,
(2) Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Arab
(3) Wawancara.

Ketentuan tes:

a) Materi tes disusun dan disiapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara;
b) Pelaksanaan tes dilakukan di perguruan tinggi pada tanggal yang telah ditentukan oleh pengelola dan penyelenggara.
c) Lokasi tes dilakukan di perguruan tinggi yang dipilih.
d) Pengkoreksian hasil tes akademik dilakukan oleh penyelenggara (perguruan tinggi), dan penetapan hasilnya di sampaikan ke Direktur Jenderal Pendidikan Islam;
e) Penetapan peserta penerima beasiswa di SK kan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
f) Seluruh biaya operasional penyelenggaraan seleksi, transportasi dan akomodasi dalam mengikuti tes , ditanggung oleh calon peserta.

Kontak:
1. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, dengan alamat:
Jl. Lapangan Banteng No 3-4 Jakarta Pusat
Email: gtkmadrasah2017@gmail.com, subditra@gmail.com

2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat, Tangerang Selatan
Email: humas@uinjkt.ac.id

3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta
Email: admisi@uin-suka.ac.id

4. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Pascasarjana UIN Maliki
Jl. Ir. Soekarno No.1 Dadap Rejo, Kota Batu 65323
Telp. 0341-531133 Fax. 0341-5311320
Email: pps@uin-malang.ac.id
Web: http;\\pasca.uin-malang.ac.id

5. Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang no 5 Malang kode pos 65145
Telphon; 0341552180, fax 0341552180
Email : dekan.fmipa@um.ac.id; fmipa@um.ac.id

6. UIN Raden Fatah Palembang
Jl. Jenderal Sudirman KM. 35 Palembang
Telp. (0711)-353276
Email: ftarbiyahdankeguruan_uin@radenfatah.ac.id

7. UIN Walisongo Semarang
Jl. Walisongo Semarang No. 3-5 Semarang
Email: pascawalisongo@yahoo.com

8. UIN Sunan Ample Surabaya
Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya
Jl. A. Yani No.117 Surabaya
Gedung Twin Tower B. Lt.2

9. UIN Alauddin Makassar
Jl. Alauddin No. 63 Makassar
Email: kontak@uin-alauddin.ac.id

10. Universitas Wahid Hasyim
Pascasarjana Universitas Wahid Hasyim
Jl. Manoreh Tengah X/22 Sampangan, Semarang
Komplek RS Permata Sari
Jl. R. Warsito Kali Pancur, Semarang
Telp. 024-8505681 Fax. 8505680
Email: ppsuwh@gmail.com
Web: pps.unwahas.ac.id

11. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI ) Al Hikmah Jakarta
Jl. Jeruk Purut No.10 Cilandak Timur, Pasar Minggu Jakarta Selatan
Tlp. (021) 7890521
7/22/2019 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S1 Santri Berprestasi Lulusan Ponpes di 14 Perguruan Tinggi

Kementerian Agama kembali menawarkan beasiswa S1 bagi para santri lulusan pondok pesantren (ponpes) di 2018. Dengan beasiswa itu, peserta dapat melangsungkan pendidikan ke jenjang S1 pada perguruan tinggi Islam maupun perguruan tinggi umum. Tidak berbeda dari periode sebelumnya, Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) menawarkan beasiswa penuh bagi kandidat yang lolos seleksi dan memenuhi kriteria yang ditetapkan. 

Di 2018, beasiswa santri berprestasi fokus untuk program S1 Sains Teknologi, Sosial Humaniora, dan Keagamaan. Ada 14 perguruan tinggi tujuan yang bisa dilamar untuk program yang dimaksud. Meski terbuka bagi semua santri, Kemenag memberikan prioritas bagi santri berprestasi dari latar belakang keluarga kurang mampu. Selain itu, kemudahan juga akan diberikan bagi mereka yang berasal dari daerah tertinggal/terpencil.

Beasiswa santri berprestasi dari Kemenag mencakup biaya pendidikan, biaya hidup,  biaya pengembangan akademik awal program, biaya pendidikan profesi bagi program studi yang memerlukan pendidikan profesi, biaya peningkatan kualitas, biaya hidup, serta tunjangan lain seperti untuk kegiatan penelitian/kerja praktek atau penyelesaian tugas akhir.

Pilihan studi:
Pilihan Studi meliputi MIPA, IPS, dan KEAGAMAAN. Calon peserta seleksi dapat memilih 2 (dua) pilihan studi dengan ketentuan bahwa pilihan tersebut dalam bidang dan kampus yang sama.

Pilihan perguruan tinggi:
1. Institut Pertanian Bogor (IPB)
2. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
3. Universitas Gadjah Mada (UGM)
4. Universitas Airlangga (UNAIR)
5. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
6. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
7. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
8. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim
9. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
10. Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati
11. Universitas Islam Negeri Walisongo
12. Universitas Islam Negeri Alauddin
13. Universitas Cenderawasih
14. Universitas Al Azhar Indonesia

Persyaratan dan Tahapan:
1. Pendaftar adalah santri pondok pesantren yang telah memiliki Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP) dan telah terdata di kemenag.go.id dengan data yang telah diisi lengkap.
2. Calon Peserta PBSB adalah:
   a. Santri yang belajar pada tingkat akhir dan lulus pada tahun 2016, 2017 dan 2018 di Madrasah Aliyah (MA) Swasta yang berada di naungan pondok pesantren; atau
   b. Santri lulusan pesantren muadalah dan pesantren Salafiyah pada tahun 2016, 2017 dan 2018.
3. Kriteria Umum Peserta
   a. Santri mukim minimal 3 tahun berturut-turut;
   b. Berusia maksimal (per 1 Juli 2018):
      - 20 tahun untuk santri tingkat akhir pada MAS (lahir pada tanggal 1 Juli 1998, 2 Juli 1998, dan seterusnya);
      - 23 tahun untuk santri lulusan Satuan Pendidikan Muadalah/Pendidikan Diniyah Formal/ Pesantren Salafiyah dengan ijazah paket C yang diselenggarakan oleh pondok pesantren (lahir pada tanggal 1 Juli 1995, 2 Juli 1995, dan seterusnya).
   c. Memiliki akhlaq terpuji dan direkomendasikan oleh Pengurus Pondok Pesantren dibuktikan dengan surat dari Pimpinan Pesantren Asal Santri.
   d. Memiliki prestasi akademik dan non akademik dengan melampirkan piagam atau sertifikat.
   e. Diutamakan santri berprestasi berasal dari keluarga kurang mampu.
4. Kriteria Khusus:
   a. Ketentuan untuk pilihan studi pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang:
      - Santri lulusan Madrasah Aliyah (MA), Pesantren Muadalah, Pesantren Salafiyah dengan Ijazah Paket C, hafal (Hifdzu) minimal 10 Juz.
      - Hifdzu Al-Qur’an 30 Juz merupakan persyaratan kelulusan program S1 peserta PBSB pada UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
   b. Bagi Santri yang berminat untuk studi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta:
      - Wajib mengupayakan serta mempertahankan Hifdzu Al-Qur’an 3 Juz dan Hafal 100 Hadist pada saat menyelesaikan studi pada UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
   c. Bagi Santri yang berminat pada UIN Sunan Gunung Djati Bandung wajib Hifdzu Al-Qur’an 3 Juz.
5. Santri mendaftar secara online melalui pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id.
6. Setelah santri lolos seleksi administrasi maka peserta dapat mengunduh kartu peserta Test CBT dan Surat Pernyataan yang tersedia diaplikasi Pendaftaran Online.
7. Pada saat pelaksanaan Ujian santri membawa Surat Pernyataan, Formulir Printout, dan Tanda Peserta Ujian Test CBT yang ditandatangani oleh peserta, orang tua, dan pimpinan pondok pesantren disertai:
   a. Salinan KTP/Akte Kelahiran/Kartu Keluarga/Surat Keterangan Lahir (minimal dikeluarkan oleh Desa/Kelurahan), dan
   b. Salinan Surat Keterangan telah mengikuti dan/atau lulus Ujian Nasional dari MA/PPM/PPS terkait.
8. Jumlah peserta seleksi dibatasi dengan kuota ditentukan masing-masing Kanwil Kemenag Propinsi berdasarkan pertimbangan dan kebijakan yang berlaku.
9. Tahapan Pendaftaran:
   a. Pastikan calon pendaftar adalah santri yang telah memperoleh rekomendasi dari pondok pesantren.
   b. Calon pendaftar harus mengetahui dan menyiapkan dokumen yang dibutuhkan syarat dalam proses pengisian data online (nilai raport, riwayat orang tua, profil asal pondok pesantren, profil asal MA/PPM/PPS-Paket C, pas foto, Sertifikat Prestasi, Portofolio(Khusus Pilihan UPI Bandung fakultas pendidikan seni dan desain), dll).
   c. Pendaftar mengikuti petunjuk pengisian data online yang telah disediakan melalui pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id.
   d. Bagi yang telah melengkapi data-data online dapat mencetak bukti pendaftaran online(Formulir Registrasi).
   e. Peserta yang telah terdaftar online akan di verifikasi oleh sistem.
   f. Peserta yang lulus verifikasi dapat diketahui dengan cara login pengumuman lokasi tes dan terdapat notifikasi “SELAMAT…”.
   g. Peserta mengunduh Kartu Ujian dan Surat Pernyataan dari aplikasi pendaftaran Online.
   h. Peserta seleksi membawa Formulir Registrasi, Kartu Ujian, Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000,- , dan dokumen pendukung pada hari pelaksanaan seleksi CBT PBSB.
   i. Peserta seleksi pilihan UIN Maulana Malik Ibrahim setelah selesai melaksanakan CBT diwajibkan mengikuti seleksi khusus hafalan Al-Qur’an.
   j. Peserta seleksi yang dinyatakan lulus diwajibkan melakukan legalisasi ke Kantor Wilyah Kementerian Agama Tingkat Provinsi dengan membawa Formulir Registrasi, Kartu Ujian, Surat Pernyataan bermaterai Rp 6.000,- , dokumen akademik, dan rekomendasi dari pesantren asal sebagai bukti otentik.
   k. Peserta yang telah melakukan legalisasi dibuktikan dengan surat keterangan dari Kanwil Kemenag Provinsi terkait.

Simak juga » Jadwal Pendaftaran Beasiswa 2018 - 2019

Pendaftaran:
Pelamar yang berminat, bisa mendaftar secara online melalui: pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id

Pendaftaran PBSB 2018 dibuka mulai 15 Maret  hingga 15 April 2018. Peserta kemudian akan mengikuti proses seleksi yang meliputi tes bahasa dan kepesantrenan, tes potensi akademik, tes potensi kemampuan bidang studi, dan seleksi khusus berupa lisan/wawancara (khusus peminat UIN Malang) untuk memastikan hafalan Al-Qur-an minimal 10 juz. 

Bagi peminat Universitas Airlangga pelaksanaan seleksi diselenggarakan pada bulan 8 Juli 2018 di Universitas Airlangga Surabaya.

Teknis lebih lanjut mengenai cara pendaftaran bisa disimak melalui laman PBSB 2018 yang tertera.

Pelaksanaan seleksi nasional akan digelar 14 – 18 Mei 2018. Pengumuman hasil seleksi disampaikan 4 Juni 2018 melalui laman PBSB (pbsb.ditpdpontren.kemenag.go.id). Semoga berhasil!
4/12/2016 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S3 Program 5.000 Doktor Kemenag

Jika Anda seorang dosen, tenaga kependidikan, atau PNS di lingkungan Kementerian Agama, ini peluang beasiswa S3 Kemenag yang tengah dibuka. Beasiswa S3 Program 5.000 Doktor. Lebih dikenal juga dengan Mora Scholarship. Pendaftaran yang sedang dibuka adalah Beasiswa Studi Dalam Negeri dan Bantuan Penyelesaian Pendidikan Dalam Negeri.

Beasiswa S3 dalam negeri Kemenag ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan pegawai negeri sipil (PNS) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Beasiswa S3 tersebut diberikan selama 6 semester (3 tahun) untuk studi yang diambil di perguruan tinggi dalam negeri. Beasiswa terbuka bagi mahasiswa baru program doktor.

Beasiswa Studi Dalam Negeri Kemenag menanggung biaya pendaftaran dan ujian seleksi (diberikan bila lulus), biaya SPP, biaya hidup, biaya buku dan referensi, biaya riset, dan tunjangan domisili.

Sementara, Bantuan Penyelesaian Pendidikan Dalam Negeri ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan yang sedang menempuh pendidikan S2 atau S3 dengan biaya sendiri atau telah habis masa kontrak beasiswa yang terdahulu dan tidak sedang mendapatkan beasiswa atau bantuan serupa dari pihak lain. Bantuan ini diberikan hanya satu kali yang meliputi biaya SPP/tuition fee dan biaya lainnya yang terkait dengan penyelesaian studi.

UPDATE: Beasiswa S3 Kemenag Dalam Negeri 2018 - 2019

Beasiswa Studi Dalam Negeri
Persyaratan:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Berstatus sebagai:
   a. Dosen Tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
   b. Dosen Tetap Yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
   c. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
   d. Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU; atau
   e. Dosen Tetap Non PNS berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
   f. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
3. Ijazah dan transkip nilai asli  (S1 dan/atau S2) discan dalam 1 (satu) file;
4. SK Pertama;
5. SK Terakhir;
6. Surat pengantar/rekomendasi dari pimpinan (Rektor/Ketua) instansi atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) (format surat);
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (discan);
8. Umur maksimal 47 tahun;
9. NPWP (discan);
10. Nomor Induk Nasional Dosen (NIDN);
11. Sertifikat Pendidik (Dosen);
12. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai (format surat);
13. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
14. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam (format surat);
15. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id, selanjutnya melakukan pendaftaran di perguruan tinggi tujuan.

Pilihan program studi:
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)
1. UIN Alauddin Makassar (Kajian Hadist)
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Pemikiran Islam)
3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Religious Studies)
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Kajian Islam Internasional)
5. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Bahasa Arab)
6. UIN Sultan Syarif Kasim Riau (Hukum Keluarga)
7. UIN Sunan Ampel Surabaya (Kajian Islam Kontemporer)
8. UIN Ar Raniry Banda Aceh (Hukum Islam)
9. UIN Sumatera Utara Medan (Ekonomi Islam)
10. UIN Walisongo Semarang (Ilmu Falaq)
11. IAIN Imam Bonjol Padang (Pendidikan Islam)
12. IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi (Manajemen Pendidikan Islam)
13. UIN Raden Fatah Palembang (Peradaban Islam Melayu)
14. IAIN Raden Intan Lampung (Pengembangan Masyarakat Islam)
15. IAIN Antasari Banjarmasin (Pendidikan Agama Islam)
16. IAIN Jember (Manajemen Pendidikan Pesantren)
17. Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (Ilmu Al Qur'an Dan Tafsir)

Perguruan Tinggi Umum (PTU)
1. Universitas Negeri Jakarta (Pendidikan Dasar dan PAUD)
2. Universitas Negeri Yogyakarta (Penelitian dan Evaluasi Pendidikan)
3. Universitas Negeri Malang (Teknologi Pendidikan)
4. Universitas Pendidikan Indonesia (Bimbingan Konseling)
5. Universitas Gajah Mada (Sosial Humaniora)
6. Institut Teknologi Bandung (Bidang Sains dan Teknologi)
7. Institut Pertanian Bogor (Statistik dan Matematika)
8. Universitas Hasanuddin Makasssar (Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Farmasi)
9. Universitas Padjajaran (Psikologi dan Komunikasi)
10. Universitas Negeri Makassar (Ilmu Pendidikan)
11. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (Psikologi Pendidikan Islam)
12. Universitas Islam Malang (Pendidikan Islam Multi Kultural)
13. Universitas Islam Indonesia (Ilmu Hukum)

Pendaftaran:
Pelamar Beasiswa Studi Dalam Negeri harus melakukan pendaftaran secara online di Beasiswa Kemenag (http://scholarship.kemenag.go.id) terlebih dahulu dengan melampirkan dengan dokumen persyaratan yang diminta di atas. Setelah mendaftar secara online, pelamar kemudian mendaftar ke perguruan tinggi tujuan.

UPDATE: Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag 2019

Bantuan Penyelesaian Pendidikan Dalam Negeri

Persyaratan:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Berstatus sebagai:
   a. Dosen Tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
   b. Dosen Tetap Yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
   c. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
   d. Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU; atau
   e. Dosen Tetap Non PNS berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
   f. Tenaga Kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI); atau
   g. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
3. Ijazah dan transkip nilai asli  (S1 dan/atau S2) discan dalam 1 (satu) file;
4. SK Pertama;
5. SK Terakhir;
6. Surat pengantar/rekomendasi dari pimpinan (Rektor/Ketua) instansi atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) (format surat);
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (discan);
8. NPWP (discan);
9. Nomor Induk Nasional Dosen (NIDN) bagi dosen;
10. Sertifikat Pendidik (Dosen);
11. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai (format surat);
12. Surat Tugas Belajar atau Surat Ijin Belajar dari Sekretariat Negara atau Sekretariat Jenderal Kementerian Agama atau Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
13. Surat Keterangan dari Universitas tempat belajar dan dari pembimbing (promotor) disertasi (format surat);.
14. Estimasi kebutuhan biaya penyelesaian studi yang disetujui pimpinan perguruan tinggi tempat belajar;
15. Scan buku rekening tabungan (BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri) *non-gaji
16. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam (format surat);.
17. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id

Pendaftaran:
Pengajuan bantuan penyelesaian pendidikan dalam negeri dilakukan secara online melalui website Kemenag yang tertera. Informasi lebih lanjut juga bisa disimak melalui laman beasiswa Kementerian Agama. Semoga berhasil!
4/07/2016 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S2 Guru SD, SMP, SDLB, SMPLB 2016 – 2017

Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru SD, SMP, SDLB, atau SMPLB, ini peluang beasiswa S2 yang kembali disediakan Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen Guru dan dan Tenaga Kependidikan (GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Melalui bantuan peningkatan kualifikasi akademik S2, para guru pendidikan dasar bisa melanjutkan studi S2 di sejumlah perguruan tinggi penyelenggara (PTP) yang dibiayai oleh Kemdikbud. Melalui dana bantuan langsung tersebut, para guru diharapkan bisa meningkatkan profesionalisme, wawasan pengetahuan, kompetensi, serta kinerja guru. 

Nah, bagi Anda yang berminat. Ada beberapa hal yang perlu dicermati sebelum mendaftar Beasiswa S2 guru SD, SMP, SDLB, dan SMPLB 2016 – 2017. Salah satunya adalah durasi beasiswa yang bersifat sementara dan terbatas. Beasiswa S2 hanya diberikan selama 4 semester atau 2 tahun. Selama periode itu, penerima beasiswa diharapkan sudah menyelesaikan pendidikan S2-nya. Jika melewati durasi yang ditetapkan, kelebihan biaya akan ditanggung sendiri.

Apa saja yang disediakan beasiswa S2 guru SD dan SMP ini? Penerima beasiswa akan memperoleh biaya pendidikan, biaya mahasiswa (biaya hidup, bantuan buku, penelitian), dan biaya penyelenggaraan program. Semua komponen biaya diterima langsung oleh mahasiswa. Untuk biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, mahasiswa menyetornya langsung ke perguruan tinggi penyelenggara.

Rekrutmen dan seleksi peserta calon dilakukan melalui kerjasama Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK Kemdikbud dengan perguruan tinggi penyelenggara, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), dan Universitas Sebelas Maret (UNS). 

Persyaratan: 
a) Guru dikdas yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau guru tetap yayasan.
b) Berusia maksimal 37 tahun pada saat penutupan pendaftaran yang dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk.
c) Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang relevan dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
d) IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
e) Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
f) Memperoleh izin untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi akademik S-2, dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang.
g) Sanggup dan bersedia mengikuti studi di PTP yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
h) Kuota guru tetap yayasan maksimal 10%.

Program studi: 
a. Program Studi Dikdas dan Program Studi Manajemen Pendidikan diperuntukkan bagi guru SD.
b. Program Studi Pendidikan IPA, Pendidikan IPS, Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris diperuntukkan bagi guru SMP.
Penempatan mahasiswa penerima beasiswa S2 guru SD dan SMP 2016 – 2017 ditetapkan oleh tim yang terdiri dari unsur Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dan 5 PTP. 

Dokumen aplikasi: 
a) Surat permohonan bantuan peningkatan kualifikasi akademik S-2 (diketahui atasan langsung dan dinas pendidikan kabupaten/kota) kepada Direktur Pembinaan Guru Dikdas.
b) Surat pernyataan kesanggupan studi S-2 di Perguruan Tinggi Penyelenggara, yakni: Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS
c) Surat keterangan sehat dari dokter.
d) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e) Pas poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
f) Daftar riwayat hidup.
g) Fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi (dengan cap basah).
h) Fotocopy KTP.
i) Fotocopy NPWP.
j) Fotocopy SK pengangkatan pertama.

* Formulir surat permohonan dan pernyataan bisa diperoleh di pedoman (unduh)

Pendaftaran: 
Lengkapi semua dokumen aplikasi yang diminta untuk pendaftaran beasiswa S2 guru SD, SMP, SDLB, SMPLB 2016 tersebut. Kemudian kirim ke: 

Subdit PKPKK Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Kompleks Kemdikbud
Gedung D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta. 
Telp./Faks (021) 57974130.

Tuliskan pada pojok kanan atas amplop: BEASISWA S-2

Berkas pendaftaran tersebut diterima paling lambat 25 Maret 2016 (cap pos). 
Calon peserta yang lulus seleksi administrasi akan diundang pada minggu pertama Mei 2016 oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud untuk mengikuti seleksi akademik. Meliputi:
a) Tes potensi akademik (TPA): mengukur kapasitas calon peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik (scholastic aptitude).
b) Tes kemampuan bahasa Inggris: mengukur kemampuan calon peserta dalam memahami teks berbahasa Inggris (reading comprehension)

Penentuan kelulusan oleh perguruan tinggi penyelenggara (Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS) didasarkan pada urutan skor akhir. Hasil seleksi akademik akan diumumkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud pada minggu keempat bulan Mei 2016, untuk selanjutnya disampaikan kepada peserta dan pihak terkait.

Kontak: 
Subdit PKPKK, Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud,
Kompleks Kemdikbud Ged. D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta. 
Telp/Faks (021) 57974130; E-mail: subdit.pkpkk@gmail.com

Informasi terkait juga bisa diperoleh melalui perguruan tinggi penyelenggara dan di pedoman yang disediakan. 
3/01/2016 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S2 Guru SD 2016 - 2017

Ini kesempatan bagi para guru SD dan guru SDLB untuk melanjutkan pendidikan S2 tahun akademik 2016 - 2017 dengan beasiswa. Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud menyediakan dana bantuan langsung untuk peningkatakan kualifikasi S2 bagi guru pada program/sekolah pascasarjana di sejumlah perguruan tinggi dalam negeri.

Bantuan yang diberikan meliputi biaya pendidikan, biaya mahasiswa, dan biaya penyelenggaraan program. Semua komponen biaya diterima langsung kepada penerima beasiswa. Komponen biaya mahasiswa meliputi biaya hidup, bantuan buku, dan penelitian. Sementara, komponen biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, mahasiswa menyetor sendiri ke perguruan tinggi penyelenggara. Beasiswa tersebut diberikan selama 2 tahun (4 semester).

Penempatan peserta (mahasiswa) bantuan peningkatan kualifikasi S-2 untuk setiap bidang studi pada PTP tahun 2016 ditetapkan oleh tim yang terdiri dari unsur Direktorat Pembinaan Guru Dikdas dan 5 perguruan tinggi penyelenggara, yakni UNESA, UM, UNY, UPI, dan UNS.

Para guru SD dan guru SDLB dapat memilih Program Studi Dikdas atau Manajemen Pendidikan di jenjang S2 di tahun akademik 2016 - 2017.

Kriteria calon:
a) Guru dikdas yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau guru tetap yayasan.
b) Berusia maksimal 37 tahun pada saat penutupan pendaftaran yang dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk.
c) Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang relevan dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
d) IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
e) Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
f) Memperoleh izin untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi akademik S-2, dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang.
g) Sanggup dan bersedia mengikuti studi di PTP yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
h) Kuota guru tetap yayasan maksimal 10%.

Dokumen aplikasi:
a) Surat permohonan bantuan peningkatan kualifikasi akademik S-2 (diketahui atasan langsung dan dinas pendidikan kabupaten/kota) kepada Direktur Pembinaan Guru Dikdas.
b) Surat pernyataan kesanggupan studi S-2 di Perguruan Tinggi Penyelenggara, yakni: Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS
c) Surat keterangan sehat dari dokter.
d) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e) Pas poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
f) Daftar riwayat hidup.
g) Fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi (dengan cap basah).
h) Fotocopy KTP.
i) Fotocopy NPWP.
j) Fotocopy SK pengangkatan pertama.

Pendaftaran:
Pelamar yang berminat dapat mengirimkan berkas pendaftaran ke Direktorat Pembinaan Guru Dikdas   dengan    melampirkan surat rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat beserta dokumen aplikasi yang tertera di atas. Formulir yang dibutuhkan (permohonan dan surat pernyataan) tertera di pedoman (unduh).

Kirimkan berkas pendaftaran ke:

Subdit PKPKK Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Kompleks Kemdikbud
Gedung D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta.
Telp./Faks (021) 57974130.

Pada pojok kanan amplop pengajuan beasiswa tulis “BEASISWA S-2”

Berkas pendaftaran diterima panitia paling lambat 25 Maret 2016 (cap pos).

Calon peserta yang lulus seleksi administrasi akan diundang pada minggu pertama Mei 2016 oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud untuk mengikuti seleksi akademik. Meliputi:
a) Tes potensi akademik (TPA): mengukur kapasitas calon peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik (scholastic aptitude).
b) Tes kemampuan bahasa Inggris: mengukur kemampuan calon peserta dalam memahami teks berbahasa Inggris (reading comprehension)

Penentuan kelulusan oleh perguruan tinggi penyelenggara (Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS) didasarkan pada urutan skor akhir. Hasil seleksi akademik akan diumumkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud pada minggu keempat bulan Mei 2016, untuk selanjutnya disampaikan kepada peserta dan pihak terkait.

Kontak:
Subdit PKPKK, Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud,
Kompleks Kemdikbud Ged. D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta.
Telp/Faks (021) 57974130; E-mail: subdit.pkpkk@gmail.com

Informasi lebih lanjut juga bisa ditanyakan langsung melalui perguruan tinggi penyelenggara atau dapat dilihat melalui pedoman yang disediakan. 
6/01/2015 | 0comments | Baca selengkapnya

Pengumuman Beasiswa S2 Guru SMP 2016

Ini kesempatan bagi para guru SMP dan guru SMPLB yang berminat melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa. Baru-baru ini diumumkan beasiswa S2 guru SMP 2016 yang ditawarkan Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Beasiswa guru SMP tersebut menawarkan lima program studi S2 yang bisa diikuti, yaitu Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan IPS, Program Studi Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Program studi tersebut dibuka di lima perguruan tinggi penyelenggara (PTP) yang menjadi mitra Dit. Pembinaan Guru Dikdas, Kemdikbud. Yaitu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Beasiswa yang diberikan di antaranya mencakup biaya pendidikan, biaya mahasiswa (biaya hidup, bantuan buku, penelitian), dan biaya penyelenggaraan program. Semua komponen biaya diterima langsung oleh mahasiswa. Untuk biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, mahasiswa menyetornya langsung ke perguruan tinggi penyelenggara. Selain itu, jika diterima beasiswa juga akan diberikan biaya perjalanan awal kedatangan mahasiswa ke perguruan tinggi penyelenggara dan biaya kepulangan setelah selesai studi. 

Bagi calon mahasiswa yang lulu seleksi administrasi akan diundang untuk mengikuti seleksi akademik. Seluruh biaya transportasi pp dan akomodasi akan diganti Dit. Pembinaan Guru Dikdas.

Persyaratan:
a) Guru dikdas yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau guru tetap yayasan.
b) Berusia maksimal 37 tahun pada saat penutupan pendaftaran yang dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk.
c) Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang relevan dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
d) IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
e) Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
f) Memperoleh izin untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi akademik S-2, dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang.
g) Sanggup dan bersedia mengikuti studi di PTP yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
h) Kuota guru tetap yayasan maksimal 10%.

Dokumen aplikasi:
a) Surat permohonan bantuan peningkatan kualifikasi akademik S-2 (diketahui atasan langsung dan dinas pendidikan kabupaten/kota) kepada Direktur Pembinaan Guru Dikdas.
b) Surat pernyataan kesanggupan studi S-2 di Perguruan Tinggi Penyelenggara, yakni: Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS
c) Surat keterangan sehat dari dokter.
d) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e) Pas poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
f) Daftar riwayat hidup.
g) Fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi (dengan cap basah).
h) Fotocopy KTP.
i) Fotocopy NPWP.
j) Fotocopy SK pengangkatan pertama.

* Formulir surat permohonan dan pernyataan bisa diperoleh di pedoman (unduh)

Pendaftaran:
Pelamar yang berminat mengikuti beasiswa S2 Guru SMP/SMPLB 2016 Kemdikbud dapat mendaftarkan diri dengan melengkapi semua dokumen aplikasi yang diminta di atas kemudian kirim ke:

Subdit PKPKK Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Kompleks Kemdikbud
Gedung D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta.
Telp./Faks (021) 57974130.

Tuliskan pada pojok kanan atas amplop: BEASISWA S-2

Berkas pendaftaran tersebut diterima paling lambat 25 Maret 2016 (cap pos).

Calon peserta yang lulus seleksi administrasi akan diundang pada minggu pertama Mei 2016 oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud untuk mengikuti seleksi akademik. Meliputi:
a) Tes potensi akademik (TPA): mengukur kapasitas calon peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik (scholastic aptitude).
b) Tes kemampuan bahasa Inggris: mengukur kemampuan calon peserta dalam memahami teks berbahasa Inggris (reading comprehension)

Penentuan kelulusan oleh perguruan tinggi penyelenggara (Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS) didasarkan pada urutan skor akhir. Hasil seleksi akademik akan diumumkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud pada minggu keempat bulan Mei 2016, untuk selanjutnya disampaikan kepada peserta dan pihak terkait.

Kontak:
Subdit PKPKK, Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud,
Kompleks Kemdikbud Ged. D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta.
Telp/Faks (021) 57974130; E-mail: subdit.pkpkk@gmail.com

Informasi terkait juga bisa diperoleh melalui perguruan tinggi penyelenggara dan di pedoman yang disediakan.
5/29/2015 | 0comments | Baca selengkapnya

Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI

Kementerian Agama RI kembali membuka Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB). Beasiswa ini ditujukan bagi lulusan Madrasah Aliyah binaan pondok pesantren jurusan IPA, IPS, Bahasa,dan Agama. Serta lulusan pondok pesantren muadalah dan ponpes salafiyah.

Beasiswa santri tersebut dapat dipergunakan untuk melanjutkan kuliah S1 di sejumlah perguruan tinggi dalam negeri di tanah air, di antaranya UIN Jakarta, UIN Malang, Institut Pertanian Bogor, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Pendidikan Indonesia, serta sejumlah perguruan tinggi Islam lainnya seperti UIN Sunan Ampel, UIN Sunan Kalijaga, IAIN Wali Songo, dan UIN Sunan Gunung Djati. 

Tahun ini ada ratusan kursi yang disediakan untuk beasiswa santri. Santri yang mendaftar adalah hasil seleksi administratif dari masing-masing ponpes. Peserta akan mengikuti seleksi tertulis di masing-masing di setiap Kanwil Kemenag.

Sasaran:
a. Lulusan Madrasah Aliyah (MA) binaan Pondok Pesantren jurusan IPA, IPS, Bahasa, dan Agama
b. Lulusan Pondok Pesantren Muadalah (PPM) dan Pondok Pesantren Salafiyah (PPS) Penyelenggara Paket C
c. Masing-masing jurusan dapat memilih bidang program studi pada perguruan tinggi yang sudah ditentukan

Pendaftaran:
Santri yang diajukan oleh pondok pesantren untuk mengikuti Seleksi Calon Peserta PBSB dapat melakukan pendaftaran secara online. Lihat informasi Pendaftaran PBSB 2018 untuk info lebih lanjut.

Jika anda sudah mempunyai akun, anda dapat mengisi/memperbaharui/melakukan finalisasi/mengunduh formulir registrasi dengan melakukan LOGIN menggunakan akun yang dimiliki.
4/05/2015 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa S2 Dalam Negeri untuk Calon Dosen

Bagi Anda yang mencari beasiswa calon dosen untuk jenjang S2 di dalam negeri, Dikti kembali menawarkan beasiswa pascasarjana. Beasiswa S2 ini dikhususkan bagi calon dosen di PTN baru, PTN berkembang, dan PT penerima mandat. Bidang mencakup Akuntansi, Ilmu Hukum, Ilmu Sosial dan Politik, Administrasi Publik, dan Bimbingan Konseling.

Berikut persyaratannya:
1. Usia 26 tahun untuk S2 terhitung pada 1 September tahun berjalan
2. IPK S1 untuk calon dosen yang meneruskan program magister adalah 3.00
3. Bersedia ditempatkan pada perguruan tinggi (lihat lampiran)

Jika berminat, silakan ajukan aplikasi secepatnya. Pendaftaran dibuka secara online hingga 12 Juli 2013 melalui laman BPP-DN: http://beasiswa.dikti.go.id/dn 

Kuota beasiswa pascasarjana dalam negeri yang ditawarkan Dikti sebanyak 350. Perguruan tinggi penyelenggara, di antaranya UGM, Undip, Unhas, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Pendidikan Indonesia. Sementara, sasaran perguruan tinggi untuk penempatan calon dosen, meliputi Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Trunojoyo, Universitas Bangka Belitung, Universitas Borneo Tarakan, Universitas Jambi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,  Universitas Pattimura, dan belasan perguruan tinggi lainnya.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Dirjen Dikti di Jalan Raya Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta – 10270, atau via telepon (021) 57946100, email: subdit_pk@dikti.go.id
7/03/2013 | 0comments | Baca selengkapnya