Beasiswa Penyandang Disabilitas Kemdikbudristek Program S2, S3

Program beasiswa penyandang disabilitas satu ini ditawarkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Serupa dengan beasiswa penyandang disabilitas LPDP. Hanya saja beasiswa penyandang disabilitas Kemdikbudristek mencakup beasiswa program S2 dan juga S3 untuk studi di dalam negeri. Beasiswa disabilitas Kemdikbudristek juga memberikan kesempatan tidak saja kepada mahasiswa baru, tapi juga mahasiswa on going yang sudah melangsungkan perkuliahan maksimal semester 3.

Beasiswa penyandang disabilitas Kemdikbudristek ditujukan bagi pelamar yang berstatus penyandang disabilitas fisik, disabilitas intelektual, disabilitas mental, serta penyandang disabilitas sensorik. Beasiswa Unggulan Penyandang Disabilitas diberikan kepada masyarakat yang: 

Persyaratan:
Persyaratan Umum:
1) diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik dan/atau non akademik;
2) memiliki surat keterangan dari dokter, ahli, dan/atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai Penyandang Disabilitas sesuai dengan Ragam Penyandang Disabilitas;
3) mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait;
4) tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain;
5) belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
6) memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
7) memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
8) Bagi mahasiswa on-going program magister (S2)/doktor (S3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) untuk program magister (S2) dan 3,40 (tiga koma empat) untuk program doktor (S3) pada skala 4 (empat);
9) menandatangani surat pernyataan yang menyatakan bahwa dirinya benar termasuk dalam mahasiswa berkebutuhan khusus;
10) menyerahkan essay/karangan/karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut;
     a) Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
     b) ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
     c) essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.
11) Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Simak juga » Beasiswa LPDP Program S2, S3 Dalam dan Luar Negeri Full

Persyaratan Khusus Jenjang S2:
a)belum memasuki usia 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi Mahasiswa baru atau belum memasuki usia 33 (tiga puluh tiga) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan; dan
b) telah diterima pada program magister di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Sangat Baik.
c) memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;
    i. memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;
   ii. topik yang akan ditulis dalam tesis;
  iii. rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan
   iv. dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Persyaratan Khusus Jenjang S3:
a) belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi Mahasiswa baru atau belum memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan; dan
b) telah diterima pada program magister di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Sangat Baik.
c) memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;
    i. proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan
   ii. dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Simak juga » Info Beasiswa S2 dari Berbagai Negara, Lihat Peluangnya

Dokumen aplikasi:
1) Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2) Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going).
3) Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
4) Surat Keterangan Aktif Kuliah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi.
5) Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus On-Going).
6) ljazah dan transkrip nilai terakhir.
7) Sertifikat Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Badan Bahasa untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri.
8) Rencana studi bagi program magister.
9) Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
10) Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait.
11) Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan.
12) Surat pernyataan sebagai mahasiswa berkebutuhan khusus.
13) Surat keterangan dari dokter, ahli, dan/atau lembaga relevan yang menyatakan atau menerangkan sebagai Penyandang Disabilitas sesuai dengan Ragam Penyandang Disabilitas.

Simak juga » Pilihan Beasiswa S2 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Penyandang Disabilitas Kemdikbudristek program S2, S3 dilakukan secara online melalui laman Beasiswa Unggulan: beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Buat akun terlebih dahulu. Setelah mendaftar, silakan login. Anda perlu mengajukan dokumen aplikasi yang diminta di atas secara online di laman akun tersebut.

Pendaftaran online dan pengajuan berkas dibuka mulai 3 s/d 17 Agustus 2023.

Pengumuman Hasil Seleksi yang lulus akan diumumkan melalui email dan akun masing-masing pelamar.

Jadwal Beasiswa Unggulan:
Pendaftaran Beasiswa Unggulan: 03 s.d. 17 Agustus 2023
Seleksi Tahap I: 18 s.d. 22 Agustus 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I: 23 Agustus 2023
Seleksi Tahap II: 04 s.d. 12 September 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II: 18 September 2023
Pembekalan dan Penjelasan Teknis Penanda tanganan Kontrak: 21 s.d. 30 September 2023
 
Kontak:
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI
Gedung C Lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman
Senayan, Jakarta Pusat 10270
[w] https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

8/11/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan Pegawai Kemendikbudristek Jenjang S2, S3

Salah satu program Beasiswa Unggulan Kemendikbudristek lainnya yang juga tengah dibuka adalah Beasiswa Unggulan Pegawai Kemendikbudristek. Beasiswa ini menawarkan beasiswa penuh jenjang S2 dan S3 bagi PNS di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui mekanisme tugas belajar. Baik studi yang berlangsung di dalam negeri maupun di luar negeri.

Komponen Beasiswa Unggulan Pegawai Kemendikbudristek meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, biaya buku, biaya penelitian, tunjangan awal kuliah, dan transportasi tujuan studi pulang pergi.

Program Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbudristek dapat dilaksanakan secara individu yang diusulkan oleh unit utama atau bersifat kolektif berdasarkan kebutuhan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Jika Anda pelamar umum, Anda bisa mendaftar ke Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi.

Persyaratan:
Persyaratan Umum
:
a. Berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil di Kementerian;
b. Diusulkan oleh pejabat pimpinan pratama atau eselon II di unit kerja tempat bekerja;
c. Mendapat persetujuan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian;
d. Rekomendasi pimpinan terkait bidang studi yang diambil sesuai dengan kebutuhan organisasi;
e. Diutamakan yang memiliki kinerja baik; dan
f. Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.
 
Persyaratan Khusus:
Jenjang S2:
1) memiliki batas usia sesuai dengan batas usia tugas belajar pegawai kementerian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) diterima di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali atau Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
3) memiliki IPK S1 paling rendah 3,00 (tiga koma nol) pada skala 4 (empat);
4) memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
5) memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal;
ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
6) memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;
    a) memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;
    b) topik yang akan ditulis dalam tesis;
    c) rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan
    d) dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Jenjang S3:
1) memiliki batas usia sesuai dengan batas usia tugas belajar pegawai kementerian berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan;
2) diterima di Perguruan Tinggi di Indonesia dengan akreditasi institusi Perguruan Tinggi dan program studi paling rendah B/Baik Sekali atau Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
3) memiliki IPK S2 paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
4) memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
5) memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal;
ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
6) memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;
    a) proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar pustaka; dan
    b) dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.

Simak juga » Daftar Beasiswa S2 di Luar Negeri

Dokumen aplikasi: 
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
c. ljazah dan transkrip nilai terakhir.
d. Sertifikat Bahasa Indonesia untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
e. Sertifikat Bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
f. Rencana studi bagi program magister.
g. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
h. Surat rekomendasi dari pejabat unit utama atau setingkat eselon II (Unduh).
i. Surat persetujuan Kepala Biro Sumber Daya Manusia Kementerian.
j. Surat pernyataan dari Pimpinan Unit Kerja (Unduh).
k. Surat pernyataan pegawai Kemendikbudristek (Unduh).
l. Dokumen Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) 2 (dua) tahun terakhir.
 
Simak juga » Info Beasiswa S1, S2, S3 2024 - 2025 Terbaru 

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbud dilakukan secara online melalui laman Beasiswa Unggulan: beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Buat akun terlebih dahulu untuk dapat login. Setelah mendaftar, Anda perlu mengajukan dokumen aplikasi yang diminta di atas secara online di laman tersebut.

Pendaftaran online dan pengajuan dokumen beasiswa dibuka mulai 3 Agustus s/d 17 Agustus 2023.

Pengumuman Hasil Seleksi yang lulus akan diumumkan melalui email dan akun masing-masing pelamar.
 
Jadwal Beasiswa Unggulan:
Pendaftaran Beasiswa Unggulan: 03 s.d. 17 Agustus 2023
Seleksi Tahap I: 18 s.d. 22 Agustus 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I: 23 Agustus 2023
Seleksi Tahap II: 04 s.d. 12 September 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II: 18 September 2023
Pembekalan dan Penjelasan Teknis Penanda tanganan Kontrak: 21 s.d. 30 September 2023
 
Kontak:
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI
Gedung C Lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman
Senayan, Jakarta Pusat 10270
[w] https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
8/06/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi untuk S1, S2, S3

Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) memiliki beragam variasi beasiswa. Selain Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbudristek. Yang satu ini tak kalah menariknya. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi. Namanya lebih spesifik untuk membedakan Beasiswa Unggulan yang satu dengan lainnya.

Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi ditujukan bagi masyarakat berprestasi di segala bidang, terutama calon mahasiswa yang baru diterima di perguruan tinggi maupun mahasiswa aktif maksimal semester 3. Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi ditujukan bagi pelamar umum.

Beasiswa yang ditawarkan ditujukan untuk program gelar S1, S2, dan S3. Bila Anda saat ini telah diterima di perguruan tinggi dalam negeri dengan akreditasi perguruan tinggi minimal B, Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi ini sayang untuk dilewatkan. Begitupun dengan Anda yang sudah berstatus mahasiswa aktif dan maksimal semester 3, Anda juga bisa mendaftar. Jadi, pelamar bisa berasal dari mahasiswa baru atau mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan (on going).

Beasiswa yang diberikan untuk program gelar S1, S2, dan S3 meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, dan biaya buku.

Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2024 - 2025 untuk S1, S2, S3

Persyaratan Beasiswa Unggulan:
Persyaratan Umum: 
a. Diutamakan memiliki sertifikat yang membuktikan prestasi akademik/non akademik tingkat internasional dan/atau nasional;
b. Mendapatkan rekomendasi dari institusi terkait;
c. Tidak sedang menerima beasiswa yang sejenis dari sumber lain;
d. Belum pernah menempuh pendidikan pada jenjang yang sama;
e. Diterima di Perguruan Tinggi dalam negeri yang telah terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali dan pada program studi terakreditasi paling rendah B/Baik Sekali atau di Perguruan Tinggi di luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi;
f. Tidak berstatus sebagai dosen, guru, tenaga kependidikan, dan pelaku budaya;
g. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak untuk kelas-kelas
sebagai berikut:
1) Kelas Eksekutif;
2) Kelas Khusus;
3) Kelas Karyawan;
4) Kelas Jarak Jauh;
5) Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri; dan
6) Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi.
h. Berkomitmen untuk mempertahankan Indek Prestasi Semester (IPS) minimal 3,00 pada program Sarjana (S1), atau IPS minimal 3,25 pada program Magister (S2) dan Doktor (S3) selama menjadi penerima Beasiswa Unggulan.

Persyaratan Khusus:
▪ Jenjang S1: 
1) Lulusan pendidikan menengah yang lulus pada tahun berjalan atau maksimal lulus 2 (dua) tahun sebelumnya;
2) Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
3) Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas perguruan tinggi;
4) Bagi mahasiswa on-going program sarjana (S1), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
5) Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
6) Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 500, PTE Academic: 34, IBT: 52, IELTS: 5.0;
7) Membuat karya tulis berupa essay/karangan menggunakan Bahasa Indonesia, dengan ketentuan:
    a) Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
    b) ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.000 kata dan paling banyak 1.500 kata;
    c) essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

 
▪ Jenjang S2:  
1) Belum memasuki usia 32 (tiga puluh dua) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum
memasuki usia 33 (tiga puluh tiga) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
2) Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
3) Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
4) Bagi mahasiswa on-going program magister (S2), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
5) Memiliki nilai IPK S1 paling rendah 3,25 (tiga koma dua lima) pada skala 4 (empat);
6) Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
7) Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal;
ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
8) Memiliki rencana studi dengan ketentuan berikut;
    a) Memuat gambaran tentang alasan memilih bidang/prodi;
    b) Topik yang akan ditulis dalam tesis;
    c) Rencana studi dari awal semester hingga selesai; dan
    d) Dokumen rencana studi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
9) Menyerahkan essay/karangan/karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan berikut;
    a) Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
    b) Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
    c) Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

beasiswa unggulan, beasiswa unggulan kemdikbud, beasiswa unggulan terbaru, beasiswa unggulan S1, beasiswa unggulan S2, beasiswa unggulan S3, beasiswa kemendikbud, beasiswa unggulan masyarakat berprestasi, beasiswa unggulan 2023

▪ Jenjang S3: 
1) Belum memasuki usia 46 (empat puluh enam) tahun pada tanggal 31 Desember tahun pendaftaran bagi mahasiswa baru atau belum
memasuki usia 47 (empat puluh tujuh) tahun untuk yang sedang menempuh perkuliahan;
2) Memiliki surat penerimaan/keterangan lulus/Letter of Acceptance (LoA) Unconditional dari perguruan tinggi bagi mahasiswa baru;
3) Memiliki surat keterangan aktif kuliah minimal dari dekan fakultas/direktur pascasarjana perguruan tinggi;
4) Bagi mahasiswa on-going program doktor (S3), yang sudah memulai perkuliahan maksimal sedang berada di semester 3 atau memiliki bukti KHS maksimal semester 2 dan memiliki nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);
5) Memiliki nilai IPK S2 paling rendah 3,40 (tiga koma empat) pada skala 4 (empat);
6) Memiliki kemampuan Bahasa Indonesia, dibuktikan dengan sertifikat yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
Kemendikbudristek untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri;
7) Memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang dibuktikan dengan sertifikat untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri dengan skor minimal; ITP/PBT: 550, PTE Academic: 58, IBT: 80, IELTS: 6.5;
8) Memiliki proposal penelitian disertasi dengan ketentuan;
    a) proposal sekurang-kurangnya memuat; judul, latar belakang, rumusan masalah, pertanyaan penelitian, metode, manfaat, kesimpulan dan saran, dan daftar Pustaka; dan
    b) dokumen proposal penelitian disertasi diunggah pada kolom yang tersedia di sistem.
9) Menyerahkan essay/karangan/karya tulis menggunakan Bahasa Indonesia dengan ketentuan sebagai berikut;
    a) Judul/tema: “Kontribusiku untuk Indonesia setelah menyelesaikan studi”;
    b) Ditulis pada kolom essay paling sedikit 1.500 kata dan paling banyak 2.000 kata; dan
    c) Essay meliputi; deskripsi diri, deskripsi peran apa yang akan dilakukan, dan deskripsi cara mewujudkan peran tersebut.

Simak juga » Beasiswa LPDP S2, S3, Dalam dan Luar Negeri (Full)

Dokumen aplikasi S1, S2, S3:
a. Kartu Tanda Penduduk (KTP).
b. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going).
c. Surat Penerimaan/Keterangan Lulus/LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi.
d. Surat Keterangan Aktif Kuliah yang diterbitkan oleh Perguruan Tinggi (Unduh).
e. Kartu Hasil Studi (KHS) semester 1 dan 2 (khusus On-Going).
f. Ijazah dan transkrip nilai terakhir.
g. Sertifikat Bahasa Indonesia untuk tujuan perguruan tinggi dalam negeri dan luar negeri yang diterbitkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek.
h. Sertifikat Bahasa Inggris untuk tujuan perguruan tinggi luar negeri.
i. Rencana studi bagi program magister.
j. Proposal penelitian disertasi bagi program doktor.
k. Surat rekomendasi dari akademisi atau institusi terkait (Unduh).
l. Surat pernyataan pendaftar Beasiswa Unggulan (Unduh).
 
Pendaftaran:
Pelamar yang berminat mengajukan Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi untuk jenjang S1, S2, dan S3 dapat mendaftar secara online mulai 3 s/d 17 Agustus 2023. Lakukan pendaftaran di laman: beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Buat akun terlebih dahulu. Kemudian konfimasi via email. Setelah terdaftar silakan login. Berikutnya unggah dokumen aplikasi beasiswa yang diminta sesuai tertera di atas. Pendaftaran Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi 2023 untuk program gelar ini dibuka mulai 3 Agustus 2023. Pemberitahuan hasil seleksi akan disampaikan melalui email dan akun masing-masing pelamar. Nah, bagi Anda yang ingin mendaftar Beasiswa Unggulan 2023 ini, kesempatan untuk segera mendaftar.
 
Jadwal Beasiswa Unggulan:
Pendaftaran Beasiswa Unggulan: 03 s.d. 17 Agustus 2023
Seleksi Tahap I: 18 s.d. 22 Agustus 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap I: 23 Agustus 2023
Seleksi Tahap II: 04 s.d. 12 September 2023
Pengumuman Hasil Seleksi Tahap II: 18 September 2023
Pembekalan dan Penjelasan Teknis Penanda tanganan Kontrak: 21 s.d. 30 September 2023
 
Kontak:
Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan 
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi RI
Gedung C Lantai 13, Jl. Jenderal Sudirman
Senayan, Jakarta Pusat 10270 
[w] https://beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
8/05/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen Kemendikbudristek S2, S3 Dalam Negeri dan Luar Negeri

Program beasiswa dosen kembali dibuka Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerjasama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Beasiswa ini memberi kesempatan bagi dosen dan tenaga kependidikan pada perguruan tinggi di lingkungan Kemendikbudristek untuk melanjutkan studi mereka, baik jenjang magister (S2) maupun doktor (S3) di dalam negeri maupun luar negeri.

5/05/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Guru S2, S3 Kemendikbudristek Dalam Negeri & Luar Negeri 2023

Kabar baik bagi para tenaga guru dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tahun ini Kemendikbudristek kembali mengumumkan penerimaan beasiswa S2 dan beasiswa S3 untuk guru dan tenaga kependidikan tujuan studi dalam negeri dan luar negeri.  
5/04/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa S3 Guru Kemendikbud di Dalam Negeri Full

Program beasiswa guru satu ini khusus ditujukan bagi guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah yang ingin mengambil jenjang pendidikan doktor (S3) di dalam negeri. Programnya disediakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melalui pembiayaan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Sepertinya halnya beasiswa S2 guru Kemendikbud, beasiswa S3 guru kali ini juga disedakan full yang menanggung keperluan biaya studi doktor yang ditempuh. Beasiswa yang diberikan mencakup biaya pendidikan yang terdiri dari dana pendaftaran, dana SPP, tunjangan buku per tahun, dana bantuan tesis/disertasi, dana bantuan seminar internasional, serta dana bantuan publikasi jurnal internasional.

Selain itu, beasiswa S3 guru Kemendikbud ini juga menyediakan dana transportasi, asuransi kesehatan (BPJS kelas 1), biaya hidup bulanan, dana kedatangan, tunjangan keluarga (dimulai semester ke-3), serta dana keadaan darurat.

Sasaran program beasiswa guru Kemendikbud satu ini adalah guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah dengan status sebagai pegawai tetap pada satuan pendidikan PAUD, SD, SMP, dan SMA di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pelamar dapat memilih perguruan tinggi dalam negeri yang telah ditetapkan yang memiliki akreditasi. Daftar universitas bisa dilihat melalui link di bawah.

Simak juga » Beasiswa Prasejahtera S2 untuk Warga Kurang Mampu

Kebijakan beasiswa:
1. Program beasiswa doktoral (S3) dilaksanakan pada perguruan tinggi di dalam negeri dengan akreditasi dan program studi A.
2. Sudah memiliki LoA Unconditional atau sedang menempuh studi pada semester satu (1) tahun akademik 2021/2022 dan tidak sedang berstatus tugas belajar.

Persyaratan:
Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia
2. Terdaftar di Data Pokok Pendidikan (Dapodik)/SIM PKB
3. Sudah mengajar paling sedikit 2 (dua) tahun berturut-turut
4. Telah menyelesaikan studi program magister (S2) untuk beasiswa program doktoral (S3) dengan ketentuan sebagai berikut:
   a. Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
   b. Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
   5. Melampirkan surat rekomendasi (format terlampir) sebagai berikut:
   a. Surat rekomendasi dari atasan;
   b. Surat rekomendasi dari perguruan tinggi asal;
6. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
   a. Kelas eksekutif
   b. Kelas khusus
   c. Kelas karyawan
   d. Kelas jauh
   e. Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk
   f. Kelas internasional khusus tujuan dalam negeri
   g. Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi
7. Menyampaikan surat keterangan sehat/bebas narkoba
8. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran daring
9. Menulis komitmen kontribusi ke instansi asal pasca studi (template terlampir)

Simak juga » Jadwal Beasiswa S1, S2, S3 Terbaru Dalam dan Luar Negeri

Persyaratan khusus:
1. Mengunggah dokumen Letter of Admission/ Acceptance (LoA) Unconditional yang sesuai program studi dan Perguruan Tinggi tujuan pada aplikasi pendaftaran (Lihat: Daftar Perguruan Tinggi)
2. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari dinas pendidikan bagi guru PNS, dan dari yayasan bagi guru tetap yayasan
3. Bersedia menandatangani surat pernyataan (format terlampir)
4. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember tahun pendaftaran yaitu 40 (empat puluh) tahun
5. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,25 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir
6. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
   a. Pendaftar tujuan doktoral dalam negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 530, TOEIC 700, iBT 70, IELTS 6.0, TOAFL 530
   b. Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia
7. Pendaftar yang telah ditetapkan sebagai penerima beasiswa tidak dapat mengajukan perpindahan perguruan tinggi tujuan dan program studi tujuan
8. Pendaftar dimaksud harus sudah menempuh studi pada semester 1 (semester ganjil tahun akademik 2021/2022) sesuai perguruan tinggi dan program studi tujuan dalam daftar program dan tidak sedang berstatus tugas belajar

Ket:
Format surat rekomendasi, format komitmen kontribusi ke instansi asal pasca studi, serta surat pernyataan bisa dilihat pada format beasiswa GTK Kemendikbud (Unduh).

Simak juga » Beasiswa S2 LPDP, Beasiswa S3 LPDP Full

Pendaftaran:
Permohonan beasiswa Guru S3 dari Kemendikbud 2021 – 2022 dilakukan secara online. Lengkapi dokumen aplikasi yang diminta pada persyaratan, kemudian ajukan secara daring di laman: beasiswa.kemdikbud.go.id silakan lengkapi formulir untuk pembuatan akun untuk bisa login. Selanjutnya ajukan dokumen yang diminta.

Pendaftaran online beasiswa S3 guru untuk studi di dalam negeri dibuka mulai 2 Mei 2021 s/d 30 Juni 2021.

Ditjen GTK melakukan monitoring, evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan program beasiswa magister (S3) pada perguruan tinggi yang telah ditetapkan antara Oktober sampai dengan Desember.

Kontak:

Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI
Gedung C Lantai 13 Jl. Jenderal Sudirman
Senayan Jakarta Pusat 10270
[t] 177
[w] https://beasiswa.kemdikbud.go.id

5/30/2021 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Pendidik LPDP S2, S3 untuk Guru dan Dosen

Kabar baik buat para guru dan dosen yang ingin menempuh pendidikan jenjang S2 dan S3 di di tanah air.  LPDP baru saja membuka skema beasiswa baru yang dinamai Beasiswa Pendidik. Beasiswa LPDP satu ini ditujukan khusus bagi para guru di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta dosen di bawah Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

Para guru yang ingin mengikuti Beasiswa Pendidik LPDP ini nantinya dapat menempuh studi jenjang S2  (magister) di universitas dan perguruan tinggi tanah air. Sementara, dosen disediakan beasiswa jenjang studi S3 (doktor). Bagi Anda pelamar umum bisa mencoba Beasiswa PTUD LPDP yang juga baru dibuka.

Sebelum dapat mendaftar ke program Beasiswa Pendidik, pastikan Anda merupakan seorang guru tetap di lingkungan Kemendikbud yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Sementara, bagi dosen haruslah merupakan dosen tetap di bawah naungan Kemendikbud atau Kemenag yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

Skema Beasiswa Pendidik:
▪ Magister satu gelar (single degree) untuk Guru Tetap dengan durasi studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.
▪ Doktor satu gelar (single degree) untuk Dosen Tetap dengan durasi studi paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama dua semester berdasarkan evaluasi.
▪ Pendaftar BPI Pendidik wajib sudah memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan dalam daftar LPDP.
▪ Pendaftar  BPI  Pendidik  hanya  dapat memilih  satu  perguruan  tinggi  dan program  studi  sesuai  dengan   LoA Unconditional  Perguruan  Tinggi  LPDP  yang diunggah pada aplikasi pendaftaran.
▪ Pendaftar BPI Pendidik belum memulai studi dan hanya diizinkan untuk mulai studi pada tahun 2021.
▪ Pendaftar BPI Pendidik yang telah memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi pada tahun 2020, wajib menunda studi dan memulai studi tahun 2021 serta melampirkan surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi tujuan yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.

Simak juga » Beasiswa 2021 - 2022 Program S1, S2, S3

Komponen Beasiswa Pendidik:
▪ Biaya Pendidikan
√ Biaya Pendaftaran
√ Biaya SPP/Tuition Fee
√ Tunjangan Buku
√ Biaya Penelitian Tesis/Disertasi
√ Biaya Seminar Internasional
√ Biaya Publikasi Jurnal Internasional

▪ Biaya Pendukung
√ Transportasi
√ Asuransi Kesehatan
√ Biaya Hidup Bulanan
√ Biaya Kedatangan
√ Biaya keadaaan darurat
√ Tunjangan keluarga (Khusus Doktor)

FOLLOW INSTAGRAM » @beasiswapasca

Persyaratan:
Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister;  program  magister  (S2)  untuk beasiswa  Doktor;  atau  diploma  empat (D4)/sarjana (S1) langsung Doktor dengan ketentuan sebagai berikut:
   √ Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
   √ Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
   √ Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
3. Tidak sedang (on going) atau telah menempuh studi degree atau non degree program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
4. Melampirkan surat rekomendasi sebagai berikut:
   √ Surat Rekomendasi dari akademisi dan dari atasan bagi yang sudah bekerja;
   √ Surat Rekomendasi dari 2 (dua) akademisi bagi yang belum bekerja;
5. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
   √ Kelas Eksekutif;
   √ Kelas Khusus;
   √ Kelas Karyawan;
   √ Kelas Jarak Jauh;
   √ Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
   √ Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri;
   √ Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi; atau
   √ Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP
6. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online
7. Menulis Personal Statement
8. Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi
9. Menulis rencana studi untuk magister atau Proposal Penelitian untuk Doktor

Simak juga » Program Beasiswa S2 Terbaru 2021 - 2022

Persyaratan Khusus:
1. Mengunggah dokumen Letter of Admission/Acceptance (LoA) Unconditional yang sesuai program studi dan Perguruan Tinggi tujuan daftar LPDP pada aplikasi pendaftaran.
2. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari pimpinan Perguruan Tinggi bagi Dosen Tetap Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.
3. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari Kepala Sekolah atau pimpinan Sekolah untuk pendaftar asal Guru Tetap.
4. Bersedia menandatangani surat pernyataan (format terlampir).
5. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember tahun pendaftaran, sebagai berikut:
   √ pendaftar jenjang pendidikan magister paling tinggi berusia 40 (empat puluh) tahun.
   √ pendaftar jenjang pendidikan doktor paling tinggi berusia 47 (empat puluh tujuh) tahun.
6. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
   √ pendaftar jenjang Magister memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,0 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
   √ Pendaftar jenjang Doktor memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,2 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
   √ Khusus untuk pendaftar jenjang Doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
7. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa  Inggris  yang  masih  berlaku  dan diterbitkan  oleh  ETS  (www.ets.org),  PTEA cademic atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
   √ Pendaftar tujuan Magister Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 450, TOEFL iBT® 45, PTE Academic 36, IELTS™ 5,0;
   √ Pendaftar tujuan Doktor Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6,0;
   √ Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
8. Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi ke tahun 2021 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi pada tahun 2020.
9. Pendaftar BPI Pendidik yang telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa tidak dapat mengajukan perpindahan Perguruan Tinggi tujuan dan program studi tujuan.

Simak juga » Beasiswa KGSP Program S1 ke Korea

Dokumen aplikasi:
1. Biodata Diri
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Surat izin mendaftar beasiswa dari pimpinan Perguruan Tinggi bagi Dosen Tetap Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta (Pendidik Dosen)
4. Surat izin mendaftar beasiswa dari Kepala Sekolah atau pimpinan Sekolah (Pendidik Guru)
5. Ijazah S1/ S2 atau SKL (Surat Keterangan Lulus) (Asli atau Legalisir)
6. Transkrip Nila S1/S2 (Asli atau Legalisir)
7. Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku (Asli)
8. Letter of Acceptance (LoA) Unconditional yang masih berlaku dan sesuai dengan Perguruan Tinggi serta Program studi yang dipilih
9. Surat Pernyataan sesuai format LPDP (bermaterai) (Unduh)
10. Surat Rekomendasi dari Akademisi 1
11. Surat Rekomendasi Akademisi 2 (bagi yang belum bekerja) atau Atasan/Pimpinan Lembaga/Perusahaan (bagi yang sudah bekerja)
12. Personal Statement
13. Komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi (1.500 – 2.000 kata)
14. Rencana Studi (khusus magister) (1.500 – 2.000 kata)
15. Proposal Penelitian (khusus doktor) (1.500 – 2.000 kata)

Simak juga » Beasiswa Luar Negeri Jenjang S1, S2, S3

Pendaftaran:
Bagi Anda para guru dan dosen yang ingin mendaftar Beasiswa Pendidik LPDP, lengkapi dokumen aplikasi yang diminta. Siapkan dalam format PDF untuk diunggah nantinya. Khusus poin 1, 12, 13, 14, dan 15 itu diisi secara online di laman LPDP. Jadi terlebih dahulu buat akun di laman LPDP: beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Setelah memiliki akun, silakan login kembali di laman LPDP untuk mengunggah dokumen aplikasi yang diminta. Daftar universitas dan perguruan tinggi yang bisa dilamar tertera di panduan yang bisa diunduh di poin 9 dokumen aplikasi di atas.

Jadwal Pendaftaran Beasiswa Pendidik:
Pembukaan pendaftaran beasiswa: 6 Oktober 2020
Penutupan pendaftaran beasiswa: 20 Oktober 2020
Seleksi administrasi: 21 Oktober - 1 November 2020
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 2 November 2020
Seleksi substansi 4 - 20 November 2020
Pengumuman hasil seleksi substansi: 4 Desember 2020

Kontak:
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Gedung Danadyaksa Cikini,
Jl. Cikini Raya No.91A-D,
Menteng, Jakarta Pusat
[t] Call Center 1500-652
[w] https://www.lpdp.kemenkeu.go.id
Informasi dan Bantuan:
bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id

10/07/2020 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan Kemendikbud 2020 – 2021 (S1, S2, S3)

Jika Beasiswa KIP Kuliah menyasar calon mahasiswa yang mengalami kendala ekonomi, terutama keluarga kurang mampu. Hal berbeda dengan Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Beasiswa dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) ini menyasar pelamar berprestasi dari semua kalangan. Jenis beasiswa yang disediakan juga beragam. Mulai dari beasiswa S1, beasiswa S2, beasiswa S3, beasiswa mahasiswa asing, dan beasiswa pegawai Kemdikbud. 

Bila Anda saat ini telah menyelesaikan pendidikan SLTA (SMA/SMK/MA/Ponpes) dan berniat melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana, Beasiswa Unggulan bisa menjadi pilihannya. Peluangnya juga terbuka bagi pelamar yang telah menyelesaikan pendidikan S1 atau S2 dan ingin kembali melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, seperti S2 atau S3. 

Berikut ini beasiswapascasarjana.com mencoba mengulas Beasiswa Unggulan Kemendikbud untuk tahun akademik 2020 – 2021.

Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi 
Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi adalah salah satu jenis Beasiswa Unggulan favorit yang ditawarkan Kemdikbud. Sasarannya adalah siswa/mahasiswa berprestasi, guru berprestasi, peraih medali olimpiade internasional, juara tingkat nasional atau internasional bidang sains, teknologi, seni budaya, dan olahraga, pegawai/karyawan berprestasi yang mendapatkan persetujuan dan diusulkan oleh atasan, seniman, serta pegiat sosial.

Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi ditujukan bagi mereka yang berminat mengambil gelar S1, S2, dan S3 di dalam negeri. Peserta dapat memanfaatkan Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi untuk melanjutkan studi gelar sarjana (S1), magister (S2), dan doktor (S3) di dalam negeri. Yang menarik dari beasiswa ini, pelamar bisa berasal dari mahasiswa baru atau mahasiswa yang sedang menjalani perkuliahan (on going).

Info Pendaftaran » Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi

Beasiswa Unggulan 3T (Belum buka)
Bagi Anda yang menetap di daerah tertinggal, program Beasiswa Unggulan satu ini patut Anda coba. Beasiswa Unggulan 3T. Seperti halnya Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, Beasiswa Unggulan 3T juga menyasar bagi pelamar jenjang S1, S2, maupun S3. Baik mereka yang baru akan kuliah maupun yang tengah kuliah dan saat ini maksimum semester 2.

Beasiswa Unggulan 3T khusus bagi pelamar yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan, maupun terluar (3T). Jadi hanya menyasar pendaftar dari daerah yang masuk kategori 3T. Jika Anda adalah warga yang berasal dari daerah 3T, beasiswa ini sayang untuk dilewatkan.

Info Pendaftaran » Beasiswa Unggulan 3T

Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbud
Berbeda dari Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi yang dibuka umum, Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbud hanya ditujukan bagi pegawai di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saja. Beasiswa ini juga menawarkan beasiswa kuliah jenjang S2 dan S3 di sejumlah perguruan tinggi tanah air. Pelamar yang memenuhi syarat bisa melakukan pendaftaran secara online di laman Beasiswa Unggulan Kemdikbud.

Info Pendaftaran » Beasiswa Unggulan Pegawai Kemdikbud 

Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing (Belum buka)
Seperti penyebutannya, Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing sebetulnya adalah Beasiswa Unggulan yang ditujukan bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan/sedang studi di Indonesia. Dengan Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing mereka bisa memperoleh manfaat, seperti mendapatkan tanggungan biaya kuliah di universitas atau perguruan tinggi tanah air.  

Saat ini Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing dibuka untuk mahasiswa internasional yang mengambil bidang Bahasa Indonesia, Seni, dan Budaya. Mahasiswa bersangkutan juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. Nantinya semua peserta yang diterima melakukan kegiatan riset di Indonesia. Selain itu, semua mata kuliah dan tugas perkuliahan tertulis, skripsi, thesis/disertasi disajikan hanya dalam Bahasa Indonesia. Dengan begitu, dunia pendidikan Indonesia lebih dikenal di mancanegara dan bisa menjaring siswa-siswa internasional terbaik untuk belajar di Indonesia.   

Info Pendaftaran » Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing
1/01/2020 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan 3T Program S1, S2, S3 untuk Daerah Tertinggal

Beasiswa Unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga memiliki beasiswa yang khusus ditujukan bagi yang berasal dari daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Namanya Beasiswa Unggulan 3T. Seperti halnya Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, Beasiswa Unggulan 3T juga menawarkan program beasiswa jenjang S1, S2, dan S3. Juga dibuka umum, hanya saja ditujukan bagi mereka yang berdomisili di daerah yang masuk kategori 3T.

Bila Anda termasuk yang berdomisili di daerah 3T (daftarnya tertera di bawah), Beasiswa Unggulan 3T ini lebih cocok Anda lamar. Pelamar bisa siapa saja,  namun tidak ditujukan untuk dosen. Bila Anda saat ini baru diterima di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, bisa mendaftar. Atau yang sudah berstatus sebagai mahasiswa dan maksimum duduk di semester 2, juga diberi kesempatan mengajukan Beasiswa Unggulan 3T.

Program Prioritas Beasiswa Unggulan 3T:
1. Pendidikan (Pendidikan PAUD, Pendidikan PGSD),
2. Kurikulum dan Pedadogi,
3. Manajemen dan Kebijakan Pendidikan,
4. Perfilman,
5. Seni Pertunjukan,
6. Seni Musik,
7. Kebudayaan,
8. Perpustakaan,
9. Arkeologi (Permuseuman),
10. Teknologi Informasi,
11. Kebijakan Publik,
12. Pariwisata
13. Industri Kreatif,
14. Teknologi Pangan,
15. MIPA,
16. Maritim,
17. Pertanian, dan
18. Energi

Simak juga » Beasiswa S2 Terbaru 2019 - 2020

Persyaratan:
A. Beasiswa Jenjang S1:
1) Mahasiswa Baru
   1. Maksimal 25 Tahun
   2. Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
   3. Memiliki prestasi yang ditunjukan dalam bentuk sertifikat, plakat atau hal lain yang dapat dibuktikan kebenarannya berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir

2) Mahasiswa On-Going
   1. Maksimal 25 Tahun
   2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
   3. IPK minimal 3.00 pada skala 4.0
   4. Memiliki prestasi yang ditunjukan dalam bentuk sertifikat, plakat atau hal lain yang dapat dibuktikan kebenarannya berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
Beasiswa jenjang S1 tidak diwajibkan memiliki sertifikat TOEFL/IELTS.

B. Beasiswa Jenjang S2:
1) Mahasiswa Baru
   1. Maksimal 32 Tahun
   2. Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
   3. IPK S1 minimal 3.00 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
   4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
   5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
   6. Peraih juara peringkat 5 besar

2) Mahasiswa On-Going
   1. Maksimal 32 Tahun
   2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
   3. IPK S1 minimal 3.00 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
   4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
   5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
   6. Peraih juara peringkat 5 besar

C. Beasiswa Jenjang S3:
1) Mahasiswa Baru
   1. Maksimal 37 Tahun
   2. Memiliki surat keterangan lulus di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B
   3. IPK S2 minimal 3.00 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
   4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
   5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
   6. Peraih juara peringkat 5 besar

2) Mahasiswa On-Going
   1. Maksimal 37 Tahun
   2. Terdaftar di perguruan tinggi yang terakreditasi minimal B, maksimal semester 2 pada saat mendaftar yang dibuktikan dengan surat tanda aktif kuliah
   3. IPK S2 minimal 3.00 pada pada skala 4.00 baik mahasiswa baru maupun on-going
   4. Skor TOEFL ITP minimal 500/IBT 61, atau skor IELTS minimal 5.5
   5. Memiliki prestasi minimal tingkat kabupaten yang diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau masyarakat, sertifikat berlaku maksimal 3 (tiga) tahun terakhir
   6. Peraih juara peringkat 5 besar

Simak juga » Beasiswa S2, S3 Pemerintah Austalia 2019 - 2020

Dokumen aplikasi:
1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
2. Kartu Tanda Mahasiswa (khusus On-Going)
3. LoA Unconditional (Untuk On-Going ganti dengan surat tanda aktif kuliah)
4. Kartu Hasil Studi (KHS) terakhir (Khusus On-Going)
5. ljazah dan transkrip nilai terakhir
6. Sertifikat TOEFL/IELTS (TOEFL/IELTS untuk S1 tidak diwajibkan)
7. Proposal rencana studi (rencana perkuliahan dan sks per-semester yang akan ditempuh hingga selesai studi, topik apa yang akan ditulis dalam skripsi/tesis/disertasi, deskripsikan aktivitas di luar perkuliahan yang akan dilakukan selama studi dan bagaimana implementasi hasil studi di masyarakat)
8. Surat rekomendasi dari civitas akademik atau institusi terkait (Unduh)
9. Surat pernyataan tidak sedang menerima beasiswa sejenis dari sumber lain (Unduh)
10. Sertifikat prestasi minimal tingkat kabupaten
11. Essay menggunakan Bahasa Indonesia dengan judul: "Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia" ditulis sebanyak 3-5 halaman pada kertas A4 dengan format huruf Times New Roman ukuran huruf 12 dengan spasi 1.5 lines.

* Daftar Daerah 3T Beasiswa Unggulan (Unduh)

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Unggulan 3T Kemdikbud 2019 – 2020 dilakukan secara online di laman: buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Silakan buat akun terlebih dahulu, dan unggah dokumen aplikasi seperti yang diminta di atas. Pendaftaran Beasiswa Unggulan dibuka mulai 17 Juli s/d 9 Agustus 2019. Pengumuman hasil seleksi final akan diberitahukan kepada pelamar melalui email dan akun yang dimiliki.

Kontak:
Sekretariat Program Beasiswa Unggulan
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Gedung C Lantai 6 Jl Jenderal Sudirman
Senayan - Jakarta, 10270
T: (021) 57-111-44 ext.2616
E: beasiswa.unggulan@kemdikbud.go.id
7/20/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Daftar Universitas Beasiswa Unggulan dan Program Studi

Seperti halnya Beasiswa LPDP, program Beasiswa Unggulan juga memiliki daftar universitas atau perguruan tujuan studi. Selain daftar universitas luar negeri, Beasiswa Unggulan juga menetapkan daftar universitas dalam negeri yang bisa didaftar melalui Beasiswa Unggulan. Universitas tersebut setidaknya memiliki akreditasi B untuk perguruan tinggi dan akreditas A untuk program studi.

Nah, bagi Anda yang tertarik mendaftar Beasiswa Unggulan untuk jenjang S1, S2, atau S3, seperti halnya Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi, berikut daftar perguruan tinggi Beasiswa Unggulan yang disediakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri:

Daftar Perguruan Tinggi Luar Negeri Beasiswa Unggulan:

Sumber: www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Daftar Perguruan Tinggi Dalam Negeri Beasiswa Unggulan dan Program Studi:

Perguruan tinggi tujuan Beasiswa Unggulan juga cukup banyak. Anda bisa mengunduhnya langsung, karena selain mencantumkan daftar universitas, juga dimuat program studi yang bisa dilamar oleh peserta.

Penjelasan lebih lanjut apa itu Beasiswa Unggulan dan apa saja persyaratan untuk mendaftar ke beasiswa tersebut, bisa dilihat melalui informasi Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi yang dimuat sebelumnya. Semoga berhasil!
7/25/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing Kemdikbud (S2, S3)

Beasiswa yang disediakan pemerintah tidak melulu buat warga negara Indonesia, ada beberapa beasiswa yang justru dikhususkan bagi warga negara asing. Misalkan beasiswa KNB Dikti, beasiswa Kementerian Luar Negeri, atau yang satu ini: Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud). Beasiswa tersebut dimaksudkan agar dunia pendidikan Indonesia lebih dikenal di mancanegara dan bisa menjaring siswa-siswa internasional terbaik untuk belajar di Indonesia.

Khusus Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing. Beasiswa ini menawarkan beasiswa full bagi mahasiswa asing yang ingin melanjutkan/sedang studi S2 atau S3 di universitas-universitas Indonesia. Saat ini Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing dibuka untuk mahasiswa internasional yang mengambil bidang Bahasa Indonesia, Seni, dan Budaya. Mahasiswa bersangkutan juga harus mampu berkomunikasi dalam bahasa Indonesia. 

Beasiswa yang diberikan di antaranya meliputi biaya pendidikan, biaya hidup, biaya imigrasi, biaya penelitian, biaya buku, biaya wisuda, biaya asuransi, serta tiket kepulangan (kelas ekonomi). Durasi beasiswa sesuai dengan durasi studi, yakni 24 bulan untuk program master, dan 36 bulan untuk program doktor.

Nantinya semua peserta yang diterima melakukan kegiatan riset di Indonesia. Selain itu, semua mata kuliah dan tugas perkuliahan tertulis, skripsi, thesis/disertasi disajikan hanya dalam Bahasa Indonesia.

Persyaratan:
Jenjang S2:
1. Pendaftaran melalui buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
2. Usia Maksimal 32 Tahun
3. Status Mahasiswa Baru/On-Going maksimal semester 3
4. Akreditasi Program Studi A, minimal Perguruan Tinggi terakreditasi B
5. IPK/IPS minimal 2.75 (Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta)
6. Kemampuan Bahasa TOEFL minimal 450 atau IELTS 5.0

Jenjang S3:
1. Pendaftaran melalui buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
2. Usia Maksimal 37 Tahun
3. Status Mahasiswa Baru/On-Going maksimal semester 3
4. Akreditasi Program Studi A, minimal Perguruan Tinggi terakreditasi B
5. IPK/IPS minimal 3.00 (Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta)
6. Kemampuan Bahasa TOEFL minimal 450 atau IELTS 5.0

Simak juga » Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi

Dokumen aplikasi:
1. Surat penerimaan di perguruan tinggi (LoA Unconditional)
2. Ijazah dan Transkrip nilai pendidikan terakhir
3. Kartu Tanda Mahasiswa dan Kartu Hasil Studi bagi mahasiswa On-Going
4. File proposal rencana studi (alasan mengambil prodi yang dipilih dan rencana tugas akhir)
5. Passport
6. Surat rekomendasi dari Perguruan Tinggi tujuan
7. Surat keterangan sehat dari badan kesehatan negara asal
8. Surat pernyataan motivasi (500 Kata)

Pendaftaran:
Pengajuan Beasiswa Unggulan Mahasiswa Asing dari Kemdikbud bisa disampaikan secara online. Silakan daftar ke: buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Kemudian lengkapi dokumen aplikasi yang diminta, serta unggah di laman aplikasi online tersebut.

Pendaftaran untuk batch 1 sudah berakhir 31 Mei 2016. Anda bisa mendaftar untuk batch 2 yang pendaftarannya dibuka mulai 27 Juni – 31 Agustus 2016.

Proses seleksi meliputi seleksi administrasi dan seleksi wawancara. Peserta yang lulus seleksi pendaftaran online akan mengikuti seleksi wawancara dan diwajibkan membawa seluruh data asli sesuai dengan data yang digunakan saat pendaftaran online.

Pengumuman hasil seleksi yang lulus akan diumumkan melalui surat kepada pimpinan Unit Utama dan melalui email atau sms kepada masing - masing peserta. Bagi yang tidak lulus dapat melihat status kelulusannya pada akun masing - masing.

Pengumuman seleksi administrasi disampaikan pada 30 September 2016. Sedangkan pengumuman seleksi wawancara akan diberitahukan kemudian.

Kontak:
Sekretariat Beasiswa Unggulan
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kemendikbud
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021-5711144 (ext. 2616)
www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
Email: beasiswa.unggulan@kemdikbud.go.id
7/14/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Unggulan: Bantuan Riset, Workshop, Pelatihan, Pagelaran

Program Beasiswa Unggulan satu ini cukup rutin ditawarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) melalui Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri. Namanya Bantuan Penelitian, Workshop, Pelatihan, Pagelaran, dan atau Tunjangan Kreativitas. Sebelumnya Beasiswa Unggulan ini dikenal juga dengan beasiswa P3SWOT. Namun, cakupannya kini lebih luas.

Selain ditujukan bagi peneliti, penulis, pencipta, seniman/budayawan, wartawan, olahragawan, serta tokoh. Beasiswa juga bisa dilamar oleh PNS di lingkungan Kemdikbud serta masyarakat lain berdasarkan aktivitas dan kreativitasnya yang dianggap layak berdasarkan persetujuan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri.

Sesuai namanya, pelamar yang memenuhi kriteria bisa mengusulkan bantuan melalui beasiswa tersebut, misalnya untuk kegiatan riset, workshop, pelatihan, pagelaran, maupun tunjangan kreavitias. Baik yang berlangsung di dalam negeri maupun luar negeri. Nantinya kegiatan tersebut akan didanai melalui program Beasiswa Unggulan Kemdikbud.

Persyaratan:
a. Peneliti
b. Penulis
c. Pencipta
d. Seniman/budayawan
e. Wartawan
f. Olahragawan
g. PNS Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
h. Tokoh dan atau
i. Masyarakat lain berdasarkan aktivitas dan kreativitasnya dianggap layak berdasarkan persetujuan Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri   

Simak juga » Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi

Dokumen aplikasi:
a. Surat permohonan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
b. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga
c. File Daftar riwayat hidup (curriculum vitae)
d. Proposal rencana kegiatan dan rincian kebutuhan biaya

Pendaftaran:
Pengajuan Beasiswa Unggulan untuk Bantuan Riset, Workshop, Pelatihan, dan Pagelaran ini cukup mudah. Silakan mendaftar terlebih dahulu secara online di laman:

buonline.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id

Setelah mendaftar online, unggah dokumen aplikasi yang diminta di atas di laman Beasiswa Unggulan tersebut. Usulan yang telah diajukan nantinya akan dilakukan seleksi oleh Tim BPKLN. Kemudian dilakukan validasi dokumen pendaftaran.

Berkas pendaftar yang direkomendasikan oleh tim BPKLN, diusulkan kepada Kepala Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri untuk ditetapkan melalui Surat Kelulusan penerima Beasiswa Unggulan. Selanjutnya peserta menandatangani dan melaksanakan kontrak pemberian beasiswa.

Kontak:
Sekretariat Beasiswa Unggulan
Biro Perencanaan dan Kerjasama Luar Negeri
Sekretariat Jenderal Kemendikbud
Jl. Jenderal Sudirman, Senayan, Jakarta 10270
Telp. 021-5711144 (ext. 2616)
www.beasiswaunggulan.kemdikbud.go.id
Email: beasiswa.unggulan@kemdikbud.go.id
7/12/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Guru SMA/SMK 2016 (S1, S2)

Ini kabar bagus buat para guru SMA dan SMK yang tengah melanjutkan studi S1/S2 atau sedang berencana mengambil S2. Beasiswa guru SMA/SMK dari Kemdikbud 2016 resmi diluncurkan. Beasiswa ini memberi kesempatan bagi guru SMA/SMK di tanah air untuk melanjutkan pendidikan dengan bantuan dana serta beasiswa dari pemerintah. Bantuan dana dan beasiswa pendidikan Kemdikbud 2016 ini merupakan program peningkatan kualifikasi akademik guru SMA dan SMK. Kuota yang disediakan cukup banyak. Mencapai ribuan.

Bantuan dana pendidikan bagi guru SMA dan SMK yang tengah mengambil S1 disediakan kuota 2.364 guru. Kemudian bantuan dana pendidikan S2 ditujukan bagi 250 guru. Bantuan dana pendidikan ini khusus bagi guru SMA/SMK yang tengah mengambil perkuliahan, baik jenjang sarjana maupun magister.

Selain bantuan dana pendidikan guru, Kemdikbud juga menyediakan beasiswa S2 guru SMA/SMK 2016. Kuota yang disediakan sebanyak 638 guru. Beasiswa ini ditujukan bagi para guru SMA maupun SMK yang berencana melanjutkan S2 di sejumlah perguruan tinggi penyelenggara.

Bantuan dana pendidikan guru untuk jenjang S1 sebesar Rp 5 juta per tahun. Bantuan dana pendidikan guru yang tengah mengambil S2 sebesar Rp 10 juta per tahun. Sedangkan beasiswa S2 untuk guru SMA/SMK sebesar Rp 60 juta untuk perkuliahan selama 2 tahun. Beasiswa tersebut meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup.

Persyaratan:
Bantuan Dana Pendidikan S1:
1. Guru berstatus PNS dan Guru Tetap Yayasan (GTY) yang masih aktif mengajar di SMA/SMK Negeri dan Swasta
2. Memiliki NUPTK
3. Guru yang sedang menempuh pendidikan S1 pada perguruan tinggi terakreditasi pada semua program studi kependidikan atau sesuai matapelajaran yang diampu
Catatan: pemberian dana diprioritaskan kepada guru yang saat ini sedang menempuh pendidikan S1 dan sedang melaksanakan penyelesaian tugas akhir (skripsi), dibuktikan dengan persetujuan judul skripsi yang ditandatangani oleh pembimbing
4. Belum dan/atau tidak sedang menerima bantuan dana pendidikan dari lembaga/pihak lain
5. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan UPTD/Kabupaten/Kota setempat
6. Belum pernah menerima bantuan dana pendidikan yang sama pada tahun sebelumnya

Bantuan Dana Pendidikan S2:
1. Guru berstatus PNS dan Guru Tetap Yayasan (GTY) yang masih aktif mengajar di SMA/SMK Negeri dan Swasta
2. Memiliki NUPTK
3. Guru yang sedang menempuh pendidikan S2 pada perguruan tinggi terakreditasi pada semua program studi kependidikan atau sesuai matapelajaran yang diampu
Catatan: pemberian dana diprioritaskan kepada guru yang saat ini sedang menempuh pendidikan S2 dan sedang melaksanakan penyelesaian tugas akhir yaitu tesis, dibuktikan dengan persetujuan judul tesis yang ditandatangani oleh pembimbing, dan belum pernah menerima bantuan dana pendidikan yang sama pada tahun sebelumnya
4. Belum dan/atau tidak sedang menerima bantuan dana pendidikan dari lembaga/pihak lain
5. Diusulkan oleh Dinas Pendidikan UPTD/Kabupaten/Kota setempat

Beasiswa Pendidikan S2:
1. Guru SMA/SMK berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
2. Guru SMA/SMK yang diselenggarakan oleh masyarakat, berstatus sebagai guru tetap yayasan (GTY),
3. Guru Honorer di SMA/SMK negeri harus memiliki SK Kepala Dinas Pendidikan sebagai guru honor.
4. Berusia maksimum 40 tahun pada tanggal 1 September 2016 yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
5. Khusus  untuk  daerah  terpencil,  tertinggal,  dan  terluar  berusia maksimum 42 tahun pada tanggal 1 September 2016 yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Penduduk yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang, serta SK pejabat berwenang tentang penetapan daerah terpencil, tertinggal, dan terluar.
6. Lulusan jenjang strata satu (S-1) dari program studi yang terakreditasi oleh  Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan IPK minimal 2,75  yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
7. Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama (ditambah dengan SK Daerah khusus untuk guru yang bertugas di daerah khusus) yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
8. Memperoleh izin dari pejabat yang berwenang untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi jenjang strata dua (S-2), dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari BKD bagi PNS dan dari Ketua Yayasan bagi guru non PNS.
9. Memiliki prestasi akademik yang terkait dengan tugas keguruan/kependidikan (akan lebih diutamakan), dibuktikan dengan sertifikat atau surat keterangan yang relevan.
10. Tidak sedang menempuh studi atau sudah lulus jenjang strata  dua (S-2) atau strata tiga (S-3).

Program studi yang dibuka dan PTP (Beasiswa S2)
a. Pendidikan Matematika
b. Pendidikan Kimia
c. Pendidikan Fisika
d. Pendidikan Biologi
e. Pendidikan Geografi
f. Pendidikan Ekonomi
g. Pendidikan Bahasa Indonesia
h. P e n d id i k an Bahasa Inggris
i. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn)
j. Pendidikan Sejarah

Perguruan tinggi penyelenggara (Beasiswa S2)
a. Universitas Negeri Medan (UNIMED) Medan
b. Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung
c. Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Jakarta
d. Universitas Negeri Semarang (Unnes) Semarang
e. Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta
f. Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Yogyakarta
g. Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Surabaya
h. Universitas Negeri Malang (UM) Malang
i. Universitas Negeri Makassar (UNM) Makassar

Dokumen aplikasi:
1. Surat usulan dari Dinas Pendidikan (Bantuan S1, Bantuan S2, Beasiswa S2)
2. Biodata (Bantuan S1, Bantuan S2, Beasiswa S2)
3. Fotokopi SK Pengangkatan Guru (pertama dan terakhir) dilegalisasi oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota (Bantuan S1, Bantuan S2, Beasiswa S2)
4. Fotokopi NUPTK (Bantuan S1, Bantuan S2, Beasiswa S2)
5. Fotokopi Kartu Mahasiswa yang masih berlaku (Bantuan S1, Bantuan S2)
6. Fotokopi Kartu Hasil Studi (KHS) dan atau transkrip nilai terakhir (Bantuan S1, Bantuan S2)
7. Surat keterangah masih aktif kuliah (Bantuan S1, Bantuan S2)
8. Surat persetujuan judul skripsi atau tesis (Bantuan S1, Bantuan S2)
9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan pendidikan (Bantuan S1, Bantuan S2, Beasiswa S2)
10. Fotokopi buku rekening pribadi yang masih aktif (fotokopi diperbesar dan nomor rekening diperjelas). Diwajibkan menggunakan bank pemerintah non syariah (BNI, BRI, Mandiri) untuk mempermudah proses pencairan dana (Bantuan S1, Bantuan S2)
11. Fotokopi NPWP (Bantuan S1, Bantuan S2, Beasiswa S2)
12. Fotokopi SK Penetapan Daerah Terpencil (Beasiswa S2)
13. Fotokopi ijazah S1 dan transkrip nilai dilegalisasi oleh perguruan tinggi bersangkutan (Beasiswa S2)
14. Surat Izin Tugas Belajar dari BKD (bagi PNS) dan surat izin dari Ketua Yayasan (bagi guru bukan PNS) (Beasiswa S2)
15. Fotokopi surat keterangan prestasi (Beasiswa S2)
16. Fotokopi sertifikat pendidik yang dilegalisasi oleh perguruan tinggi yang bersangkutan (Bantuan S2, Beasiswa S2)
17. Surat pernyataan tidak sedang menempuh S2 atau S3 (Beasiswa S2)

Ctt: Kirim dokumen sesuai dengan keterangan bantuan atau beasiswa (Bantuan S1, Bantuan S2, atau Beasiswa S2)

Pendaftaran:
Siapkan dokumen aplikasi yang diminta di atas berdasarkan jenis bantuan dana atau beasiswa yang akan dilamar. Unduh pedoman dan formulir terlebih dahulu.

Dokumen dijilid dengan cover warna merah untuk bantuan dana S1, warna biru untuk bantuan dana S2, dan warna kuning untuk beasiswa S2.

Dokumen aplikasi tersebut dikirim ke:

Direktorat Pembinaan Guru Dikmen
Up. Subdit Perencanaan Kebutuhan, Peningkatan Kualifikasi dan Kompetensi (PK-PKK)
Komp. Kemdikbud Gedung D Lt 12
Jalan Jend. Sudirman Pintu I Senayan
Jakarta Pusat 10270
Telp (021) 57974108

Dokumen aplikasi diterima paling lambat 31 Mei 2016. Dokumen tersebut kemudian akan diseleksi secara administrasi. Bagi pelamar yang mendaftar bantuan dana pendidikan S1 dan S2 Kemdikbud, hasil seleksi administrasi menentukan diterima tidaknya sebagai penerima bantuan dana pendidikan. Sementara, bagi pelamar yang mendaftar beasiswa S2, peserta masih harus melalui seleksi akademik.

Calon peserta yang lulus seleksi administratif beasiswa S2 akan diundang oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikmen, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemdikbud, pada 18 sampai dengan 26 Juli 2016, untuk mengikuti seleksi akademik. Seleksi akademik akan dilaksanakan oleh perguruan tinggi penyelenggara bersama Direktorat Pembinaan Guru Dikmen, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan.

Kontak:
Telepon: 021 57976108
Fax: 021 57976108
E-mail: subditpkpkk@gmail.com
Web: gtk.kemdikbud.go.id
4/06/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pengumuman Beasiswa S2 Guru SMP 2016

Ini kesempatan bagi para guru SMP dan guru SMPLB yang berminat melanjutkan studi S2 melalui program beasiswa. Baru-baru ini diumumkan beasiswa S2 guru SMP 2016 yang ditawarkan Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud).

Beasiswa guru SMP tersebut menawarkan lima program studi S2 yang bisa diikuti, yaitu Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Pendidikan IPS, Program Studi Pendidikan IPA, Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, dan Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Program studi tersebut dibuka di lima perguruan tinggi penyelenggara (PTP) yang menjadi mitra Dit. Pembinaan Guru Dikdas, Kemdikbud. Yaitu, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Surabaya (Unesa), dan Universitas Sebelas Maret (UNS).

Beasiswa yang diberikan di antaranya mencakup biaya pendidikan, biaya mahasiswa (biaya hidup, bantuan buku, penelitian), dan biaya penyelenggaraan program. Semua komponen biaya diterima langsung oleh mahasiswa. Untuk biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, mahasiswa menyetornya langsung ke perguruan tinggi penyelenggara. Selain itu, jika diterima beasiswa juga akan diberikan biaya perjalanan awal kedatangan mahasiswa ke perguruan tinggi penyelenggara dan biaya kepulangan setelah selesai studi. 

Bagi calon mahasiswa yang lulu seleksi administrasi akan diundang untuk mengikuti seleksi akademik. Seluruh biaya transportasi pp dan akomodasi akan diganti Dit. Pembinaan Guru Dikdas.

Persyaratan:
a) Guru dikdas yang berstatus sebagai pegawai negeri sipil (PNS) atau guru tetap yayasan.
b) Berusia maksimal 37 tahun pada saat penutupan pendaftaran yang dibuktikan dengan fotocopy kartu tanda penduduk.
c) Lulusan jenjang sarjana (S-1) dari program studi yang relevan dan terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
d) IPK minimal 2,75 (dalam skala nilai 0-4) yang dibuktikan dengan fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
e) Memiliki pengalaman mengajar minimal 2 (dua) tahun yang dibuktikan dengan fotokopi SK pengangkatan pertama yang dilegalisasi oleh pejabat berwenang.
f) Memperoleh izin untuk mengikuti program peningkatan kualifikasi akademik S-2, dibuktikan dengan Surat Tugas Belajar dari pejabat berwenang.
g) Sanggup dan bersedia mengikuti studi di PTP yang ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemdikbud, yakni Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Negeri Malang (UM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan Universitas Sebelas Maret (UNS) dengan menandatangani surat pernyataan bermaterai.
h) Kuota guru tetap yayasan maksimal 10%.

Dokumen aplikasi:
a) Surat permohonan bantuan peningkatan kualifikasi akademik S-2 (diketahui atasan langsung dan dinas pendidikan kabupaten/kota) kepada Direktur Pembinaan Guru Dikdas.
b) Surat pernyataan kesanggupan studi S-2 di Perguruan Tinggi Penyelenggara, yakni: Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS
c) Surat keterangan sehat dari dokter.
d) Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).
e) Pas poto berwarna ukuran 4 x 6 sebanyak 4 lembar.
f) Daftar riwayat hidup.
g) Fotocopy ijazah yang telah dilegalisasi (dengan cap basah).
h) Fotocopy KTP.
i) Fotocopy NPWP.
j) Fotocopy SK pengangkatan pertama.

* Formulir surat permohonan dan pernyataan bisa diperoleh di pedoman (unduh)

Pendaftaran:
Pelamar yang berminat mengikuti beasiswa S2 Guru SMP/SMPLB 2016 Kemdikbud dapat mendaftarkan diri dengan melengkapi semua dokumen aplikasi yang diminta di atas kemudian kirim ke:

Subdit PKPKK Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Kompleks Kemdikbud
Gedung D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta.
Telp./Faks (021) 57974130.

Tuliskan pada pojok kanan atas amplop: BEASISWA S-2

Berkas pendaftaran tersebut diterima paling lambat 25 Maret 2016 (cap pos).

Calon peserta yang lulus seleksi administrasi akan diundang pada minggu pertama Mei 2016 oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud untuk mengikuti seleksi akademik. Meliputi:
a) Tes potensi akademik (TPA): mengukur kapasitas calon peserta untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik (scholastic aptitude).
b) Tes kemampuan bahasa Inggris: mengukur kemampuan calon peserta dalam memahami teks berbahasa Inggris (reading comprehension)

Penentuan kelulusan oleh perguruan tinggi penyelenggara (Unesa, UM, UNY, UPI dan UNS) didasarkan pada urutan skor akhir. Hasil seleksi akademik akan diumumkan oleh Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud pada minggu keempat bulan Mei 2016, untuk selanjutnya disampaikan kepada peserta dan pihak terkait.

Kontak:
Subdit PKPKK, Direktorat Pembinaan Guru Dikdas, Ditjen GTK, Kemdikbud,
Kompleks Kemdikbud Ged. D Lantai 15, Jalan Jenderal Sudirman Senayan Jakarta.
Telp/Faks (021) 57974130; E-mail: subdit.pkpkk@gmail.com

Informasi terkait juga bisa diperoleh melalui perguruan tinggi penyelenggara dan di pedoman yang disediakan.
5/29/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa S2 Pengawas/Calon Pengawas Sekolah 2015

Program beasiswa S2 penuh ini ditawarkan Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah, Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Sasarannya adalah para pengawas sekolah atau calon pengawas sekolah (kepala sekolah/guru) jenjang pendidikan menengah. Dengan beasiswa tersebut pengawas atau calon pengawas sekolah dapat mengambil gelar S2 dengan tanggungan biaya penuh.

Beasiswa diberikan dalam bentuk biaya pendidikan, biaya buku, biaya hidup, dan biaya penelitian (tesis).

Persyaratan:
1. Pengawas atau calon pengawas sekolah (kepala sekolah atau guru yang akan dipersiapkan menjadi pengawas sekolah) Pendidikan Menengah berstatus PNS (diutamakan pengawas sekolah);
2. Berusia maksimal 50 tahun pada bulan Juni 2015 untuk pengawas sekolah, sedangkan bagi calon pengawas sekolah (kepala sekolah/guru) berusia maksimal 48 tahun;
3. Memiliki golongan/pangkat minimal IIIc/penata atau masa kerja PNS minimal 6 Tahun;
4. Sehat Jasmani dan Rohani.

Dokumen aplikasi:
• Surat permohonan menjadi peserta seleksi Program Beasiswa S2 Kepengawasan.
• Formulir Pendaftaran
• Fotokopi Ijazah S1/D4 yang sudah dilegalisir oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau kepala dinas pendidikan kab/kota setempat.
• Fotokopi Transkrip Nilai/Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,75 yang sudah dilegalisir oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau kepala dinas pendidikan kab/kota setempat.
• Fotokopi SK Pengangkatan terakhir.
• Fotokopi Kartu Identitas.
• Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
• Pasfoto Berwarna 1 Lembar.
• Surat izin mengikuti seleksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat (ditembuskan ke BKD).

* Formulir pendaftaran dan formulir surat lainnya tertera di pedoman. Bisa diunduh di laman p2tkdikmen.kemdikbud.go.id

Pendaftaran:
Dokumen aplikasi dikirim via pos/jasa pengiriman ke:

Subdit Program dan Evaluasi
Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah,
Direktorat Jenderal Pendidikan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
Gedung D Lantai 12, Jl. Jend. Sudirman Pintu 1 Senayan Jakarta 10270

Bisa juga discan dan dikirim ke alamat email: program.pptkdikmen@kemdikbud.go.id atau beasiswas2.ptk@gmail.com

Dokumen pendaftaran calon peserta sudah harus diterima panitia paling lambat 1 Juli 2015.

Ketentuan wilayah Program Beasiswa S2:
› Sulawesi, Maluku dan Papua di Universitas Negeri Makassar (UNM)
› Kalimantan, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Lampung, Bangka Belitung dan Bengkulu di Universitas Negeri Jakarta (UNJ)
› Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT di Universitas Negeri Semarang (UNNES)
› Nangroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Riau, Kep. Riau, Sumatera Selatan, Jambi dan Sumatera Barat di Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Seleksi:
Pelaksanaan tes tertulis dan wawancara akan dilaksanakan di Universitas sesuai dengan wilayah yang sudah ditentukan (bagi peserta yang lulus seleksi administrasi akan dikirimkan undangan untuk mengikuti tes tertulis dan wawancara).

Bagi peserta yang lulus tes tertulis dan wawancara harus menyerahkan persyaratan yang diminta pihak Universitas dan surat izin belajar dari Badan Kepegawaian Daerah setempat.

Apabila peserta yang sudah dinyatakan lulus dan diterima sebagai Peserta Program Beasiswa S2 mengundurkan diri, maka peserta yang bersangkutan wajib mengembalikan semua dana yang sudah dikeluarkan untuk dikembalikan ke kas Negara.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Subdit Program dan Evaluasi Direktorat Pembinaan PTK Dikmen, Telp. 021-57974108. Penjelasan lebih rinci juga bisa dilihat di laman P2TK Dikmen, Kemdikbud atau pedoman yang diberikan.
4/29/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Bidik Misi 2018 - 2019, Ini Pendaftarannya!

Tahun 2018 - 2019, Beasiswa Bidik Misi kembali disediakan pemerintah melalui Kementerian Ristek Dikti. Jumlah kota yang disediakan sekitar 90.000 bagi penerima Beasiswa Bidik Misi 2018. Beasiswa tersebut disebar di seluruh perguruan tinggi negeri (PTN) dan seluruh perguruan tinggi swasta (PTS) berakreditasi A di Pulau Jawa, B di luar Pulau Jawa, dan C di daerah tertinggal.

Bidik Misi adalah bantuan pendidikan yang diperuntukkan kepada mereka yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi dalam melanjutkan ke perguruan tinggi. Namun memiliki potensi akademik yang baik dan kemauan menyelesaikan studi.

Beasiswa yang diperoleh, di antaranya pembebasan biaya kuliah pada perguruan tinggi serta subsidi biaya hidup. Nilai subsidi biaya hidup yang diberikan serendah-rendahnya Rp 650 ribu per bulan yang diberikan setiap 6 bulan. Adapun pembebasan biaya pendidikan mencakup semua biaya yang dibayarkan ke Perguruan Tinggi untuk kepentingan pendidikan.

Bantuan biaya pendidikan diberikan sejak calon mahasiswa dinyatakan diterima di perguruan tinggi selama delapan (8) semester untuk program Diploma IV dan S1, maksimum enam (6) semester untuk program Diploma III, empat (4) semester untuk program Diploma II, dan dua (2) semester untuk program Diploma I.

Persyaratan:
1. Siswa SMA/SMK/MA/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2018 dan 2017
2. Belum pernah ditetapkan sebagai penerima Bidikmisi di perguruan tinggi
3. Usia paling tinggi pada saat diterima di perguruan tinggi adalah 21 tahun
4. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
   a. Siswa penerima Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya
   b. Pendapatan kotor orang tua/wali gabungan (suami + istri) setinggi-tingginya Rp4.000.000,00 (Empat juta rupiah) atau pendapatan kotor gabungan orang tua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp750.000,00 (Tujuh ratus lima puluh ribu rupiah).
5. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
6. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi objektif dan akurat dari Kepala Sekolah
7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu di antara PTN atau PTS dengan ketentuan:
   a. PTN dengan pilihan seleksi masuk:
      1) Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN)
      2) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN)
      3) Seleksi Mandiri PTN.
   b. Politeknik, UT, dan Institut Seni dan Budaya
   c. PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk.

Simak juga » Ini Beasiswa S1 Dalam dan Luar Negeri Terbaru 

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa Bidik Misi 2018 dilakukan secara online di bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id

Ada beberapa alur yang ditempuh lulusan SLTA/sederajat sebelum mendaftar. Sekolah harus terlebih dahulu mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi di laman Bidik Misi. Biasanya butuh waktu 1 x 24 jam untuk diverifikasi terlebih dahulu oleh Ditjen Dikti. Jika sekolah sebelumnya telah terdaftar sebagai pemohon Bidik Misi, maka tinggal login dengan memasukkan NPSN serta Kode Akses yang telah diperoleh.

Berikutnya, sekolah merekomendasikan masing-masing siswa untuk memperoleh Bidik Misi di laman tersebut. Jika mereka telah merekomendasikan, sekolah akan memberikan nomor pendaftaran dan kode akses kepada masing-masing siswa yang sudah direkomendasikan. Tahapan tersebut semuanya dilakukan pihak sekolah.

Nomor pendaftaran dan kode akses yang diberikan pihak sekolah nantinya akan Anda gunakan saat mendaftar beasiswa Bidik Misi secara online. Silakan buka laman Bidik Misi yang tertera di atas untuk mendaftar. Pilih fitur ‘Siswa’ yang telah direkomendasikan. Silakan selesaikan semua tahapan di sistem pendaftaran tersebut.

Siswa yang sudah menyelesaikan pendaftaran Bidikmisi mendaftar seleksi nasional atau mandiri yang telah diperoleh sesuai ketentuan masing-masing pola seleksi melalui alamat berikut:
1. SNMPTN melalui http://www.snmptn.ac.id
2. SBMPTN melalui http://www.sbmptn.ac.id
3. PMDK Politeknik melalui http://pmdk.politeknik.or.id
4. Seleksi Mandiri PTN sesuai ketentuan masing-masing PTN
5. Seleksi Mandiri PTS sesuai ketentuan masing masing PTS.
6. Siswa yang mendaftar dan ditentukan lolos melalui seleksi masuk. melengkapi berkas, dan berkas dibawa pada saat pendaftaran ulang, yaitu:
   a. Kartu peserta dan formulir pendaftaran program Bidikmisi yang dicetak dari laman Bidikmisi
   b. Kartu Indonesia Pintar (KIP), atau bantuan pemerintah sejenis lainnya (jika ada)
   c. Siswa yang belum memenuhi syarat butir (b) di atas, harus membawa Surat Keterangan Penghasilan Orang Tua/Wali atau Surat Keterangan Tidak Mampu yang dapat dibuktikan kebenarannya, yang dikeluarkan oleh Kepala Desa/Kepala Dusun/Instansi tempat orang tua bekerja/tokoh masyarakat
   d. Fotokopi Kartu Keluarga atau Surat Keterangan tentang Susunan Keluarga
   e. Fotokopi rekening listrik bulan terakhir (apabila tersedia aliran listrik) dan/ atau bukti pembayaran PBB (apabila mempunyai bukti pembayaran) dari orang tua/wali-nya
   f. Berkas pendukung lainnya yang diminta oleh perguruan tinggi dan Kopertis.

Pendaftaran Beasiswa Bidikmisi 2018 dibuka mulai 15 Januari 2018 – 30 September 2018. Informasi pertanyaan bisa disampaikan melalui email: bidikmisi@ristekdikti.go.id atau kunjungi alamat website Bidikmisi yang tertera.

Seleksi:
Seleksi untuk PTN
Proses seleksi Bidik Misi 2018 dilakukan oleh perguruan tinggi baik yang masuk melalui jalur seleksi nasional maupun mandiri. Jika mengikuti seleksi nasional, PTN akan menyeleksi penerima rekomendasi Bidik Misi yang merupakan lulusan seleksi nasional (SNMPTN/SBMPTN). Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTN dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, urutan kualitas sekolah, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Hasil seleksi nasional calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi nasional dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.

Jika mengikut seleksi mandiri, PTN melakukan seleksi terhadap pendaftar menggunakan jalur, persyaratan, dan kriteria khusus yang ditetapkan oleh masing-masing PTN. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh Rektor/Direktur /Ketua atau yang diberi wewenang melalui media yang dapat diakses oleh setiap pendaftar dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.

Seleksi untuk PTS
Seleksi ditentukan oleh masing-masing PTS dengan memprioritaskan pendaftar yang paling tidak mampu secara ekonomi, pendaftar yang mempunyai potensi akademik yang paling tinggi, dan memperhatikan asal daerah pendaftar. Untuk memastikan kondisi ekonomi pendaftar, PTS bisa saja melakukan kunjungan ke alamat pendaftar. Hasil seleksi calon mahasiswa diumumkan oleh panitia seleksi PTS dan diinformasikan ke Ditjen Dikti melalui Sistem Informasi Manajemen Bidikmisi.
3/15/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya