Daftar Perguruan Tinggi dan Program Studi Beasiswa Kemendikbudristek (BPI) Jenjang S1/D4, S2, S3

Berikut adalah daftar perguruan tinggi atau universitas dan program studi (Prodi) Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) Kemendikbudristek Jenjang S1/D4, Jenjang S2, dan jenjang S3. Anda juga bisa mengunduh panduan Beasiswa Pendidikan Indonesia untuk tahun akademik baru beserta link universitas dan prodi BPI sesuai kategori dan jenis beasiswa.
 
Simak juga » Beasiswa Guru dan Tenaga Kependidikan (S2, S3) Dalam Negeri & Luar Negeri

Panduan BPI:
1. Buku Panduan Pendaftaran BPI Bergelar (Unduh)
2. Buku Pedoman Umum Beasiswa Pendidikan Indonesia (Unduh)

Beasiswa S1/D4 Dengan Jenis Beasiswa:
1. Beasiswa S1 / D4 Calon Guru SMK (Dalam Negeri) | Daftar Prodi
2. Beasiswa S1 Pelaku Budaya (Dalam Negeri) | Daftar Prodi
3. Beasiswa Indonesia Maju (BIM) (Dalam dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN

Beasiswa S2 Dengan Jenis Beasiswa:
1. Beasiswa S2 (PTA) Calon Dosen Perguruan Tinggi Akademik PTA (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN
2. Beasiswa S2 (PTV) Calon Dosen Perguruan Tinggi Vokasi (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN
3. Beasiswa S2 Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN
4. Beasiswa S2 Pelaku Budaya (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN
5. Beasiswa Indonesia Maju (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN

Beasiswa S3 Dengan Jenis Beasiswa:
1. Beasiswa S3 (PTA) Perguruan Tinggi Akademik (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN
2. Beasiswa S3 (PTA) Perguruan Tinggi Akademik Joint Degree/Dual Degree | Daftar Prodi DN
3. Beasiswa S3 (PTV) Perguruan Tinggi Vokasi (Dalam Negeri dan Luar Negeri) | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN 
4. Beasiswa S3 Dosen LPTK /Pendidikan Profesi Guru (Luar Negeri) |  Daftar Prodi LN 
5. Beasiswa S3 Pelaku Budaya (Dalam Negeri dan Luar Negeri)  | Daftar Prodi DN | Daftar Prodi LN
5/04/2023 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa PasTi Kemenristekdikti Program S2 untuk Tenaga Kependidikan

Selain beasiswa unggulan dosen Indonesia (BUDI), Kementerian Ristekdikti juga membuka peluang beasiswa S2 yang ditujukan bagi tenaga kependidikan di perguruan tinggi, yang meliputi tenaga kependidikan berstatus PNS atau pegawai tetap nonPNS dari PTN di lingkungan Kemenristekdikti, PNS di unit Pusat Kemenrisktedikti, maupun PNS di Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti). Beasiswa S2 dalam negeri Kemenristekdikti ini juga dikenal dengan Beasiswa Pascasarjana Tenaga Kependidikan Berprestasi (PasTi). 2019 ini beasiswa PasTi kembali dibuka dan dapat dilamar secara online di laman Ristekdikti.

Jumlah kuota yang disediakan untuk beasiswa PasTi 2019 sebanyak 75 orang. Pelamar terpilih nantinya dapat melanjutkan studi S2 di dalam negeri pada sejumlah perguruan tinggi penyelenggara beasiswa PasTi. Perguruan tinggi penyelenggara beasiswa PasTi 2019 di antaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Indonesia, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjadjaran, Universitas Brawijaya, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, dan ISI Surakarta.

Beasiswa PasTi meliputi tunjangan biaya hidup rata-rata Rp 15 juta per semester, biaya penelitian yang diberikan mulai semester II sebesar Rp 4,5 juta, kemudian biaya buku Rp 3 juta. Selain biaya tersebut, beasiswa PasTi juga menanggung biaya pendidikan sesuai dengan masing-masing perguruan tinggi, biaya perjalanan yang diberikan di awal keberangkatan dan di akhir studi, serta biaya pendaftaran jurnal maksimal Rp 10 juta.

Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Terbaru 2019 - 2020

Persyaratan:
1. Hanya mendaftar ke satu perguruan tinggi penyelenggara (Lampiran 2).
2. Menyertakan Surat Rekomendasi Melanjutkan Studi (Lampiran 3) dengan pilihan program studi yang sesuai dengan bidang kerjanya. Surat ini ditandatangani oleh atasan langsung (minimal Eselon 3).
3. Menyertakan Surat Penugasan (Lampiran 4) yang ditandatangani oleh Pejabat Bagian Kepegawaian dan Pimpinan Instansi. Ketentuan pejabat penanda tangan Surat Penugasan tercantum pada Tabel 2.2.

Sumber: Panduan beasiswa PasTi Ristekdikti

4. Berijazah S1 atau D4, dibuktikan dengan melampirkan salinan ijazah yang dilegalisir. Bagi pelamar yang memiliki ijazah S1 atau D4 namun ijazahnya belum disesuaikan di bagian kepegawaian maka harus mengikuti penyesuaian ijazah terlebih dulu.
5. Menyertakan salinan SK Kenaikan Pangkat atau SK Pegawai terakhir.
6. Batas usia maksimal pada saat mendaftar 42 tahun.
7. Minimal IPK 2,75 pada jenjang pendidikan sebelumnya, dibuktikan dengan melampirkan salinan transkrip nilai yang sudah dilegalisir.
8. Memiliki sertifikat kemampuan berbahasa Inggris (minimal TOEFL 400 atau minimal IELTS 4), atau sesuai dengan ketentuan Perguruan Tinggi tujuan.
9. Dalam kondisi sehat dibuktikan dengan melampirkan Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah.
10. Mendaftar  ke  perguruan  tinggi  tujuan  pada  Tahun  Akademik  2019,  serta  wajib mendaftar secara on line ke laman aplikasi pendaftaran http://beasiswa.ristekdikti.go.id/pasti/
11. Pegawai yang sudah bergelar S2 tidak diperkenankan mendaftar program beasiswa ini.
12. Tidak diperkenankan menerima beasiswa ganda.

Simak juga » Beasiswa S2, S3, dan Riset Pemerintah Jepang

Dokumen aplikasi:
1. Surat Rekomendasi dari atasan langsung (Lampiran 3);
2. Surat Pernyataan Penugasan (Lampiran 4);
3. Salinan SK Pegawai paling akhir;
4. Salinan ijazah S1 atau D4;
5. Salinan transkrip nilai S1 atau D4;
6. Salinan sertifikat bukti kemampuan bahasa asing (sesuai dengan persyaratan di PT tujuan);
7. Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah;
8. Scan Pas Foto warna terbaru ukuran 3x4 (format JPG atau PNG);
9. Salinan KTP;

Pendaftaran:
Siapkan dokumen aplikasi yang dibutuhkan di atas. Untuk dokumen lampiran tertera di panduan beasiswa PasTi melalui link pendaftaran di bawah. Selanjutnya serahkan dokumen persyaratan ke bagian kepegawaian pada instansi pelamar untuk diseleksi dan diverifikasi secara internal. Bagian kepegawaian akan membuatkan Surat Penugasan (Lampiran 4) yang di dalamnya memuat daftar nama pelamar secara kolektif (atau sendiri).

Surat Penugasan yang sudah lengkap ditandatangani oleh pejabat beserta dokumen persyaratan yang lain diambil kembali oleh pelamar untuk keperluan mendaftar Program Beasiswa PasTi dan ke PT tujuan. Pelamar selanjutnya mendaftar Beasiswa PasTi 2019 secara online di laman http://beasiswa.ristekdikti.go.id/pasti/

Pendaftaran online dibuka mulai 18 Maret s/d 15 Juli 2019. Unggah dokumen aplikasi seperti yang diminta di atas. Untuk Surat Rekomendasi dan Surat Pernyataan Penugasan tertera di Panduan Beasiswa PasTi yang bisa Anda unduh di laman Ristekdikti di atas.

Selain mendaftar beasiswa PasTi, Anda juga diharuskan mendaftarkan diri ke Perguruan Tinggi Penyelenggara dengan memenuhi persyaratan dan proses seleksi di perguruan tinggi bersangkutan. Jadwal ditetapkan masing-masing perguruan tinggi. Daftar program studi yang dapat dilamar tertera di Panduan Beasiswa PasTi.

Penetapan daftar calon penerima Beasiswa menjadi Penerima Beasiswa akan dilakukan Direktorat Kualifikasi SDM, Direktorat Jenderal Sumber Daya Iptek dan Dikti, pada Minggu pertama bulan Agustus 2019. Selanjutnya PT Penyelenggara menyampaikan hasil penetapan tersebut kepada Pelamar Beasiswa dan pimpinan PT/lembaga pada minggu kedua Agustus 2019.

Kontak:
e: kualifikasitendik@ristekdikti.go.id
w: http://beasiswa.ristekdikti.go.id/pasti/
4/11/2019 | 0comments | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag 2019

Program Beasiswa 5000 Doktor yang dicanangkan Kementerian Agama RI kembali dibuka untuk studi luar negeri 2019. Sebelumnya, Kemenag juga membuka beasiswa S3 dalam negeri di sejumlah perguruan tinggi tanah air. Sasaran beasiswa S3 Kemenag ini adalah para dosen maupun tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lingkup Kemenag.

Dengan program beasiswa S3 luar negeri Kemenag tersebut, kandidat dapat melanjutkan studi doktoral ke universitas-universitas terbaik yang ada di luar negeri.

Beasiswa studi S3 luar negeri Kemenag terdiri dari dua skema, yaitu program reguler dan program kerjasama. Program Reguler Bantuan Studi S3 Luar negeri merupakan program bantuan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon penerima bantuan untuk melanjutkan studi S3 di universitas-universitas luar negeri yang berkualitas. Pelamar diberi kesempatan untuk memilih universitasnya sendiri.

Sementara, Bantuan Studi S3 Luar negeri Program Kerjasama merupakan salah satu bentuk upaya akselerasi pengiriman tenaga pendidik dan kependidikan untuk studi S3 di perguruan tinggi luar negeri yang telah memiliki kerjasama dengan Kementerian Agama.

Perguruan Tinggi Partners dan Skema Kerjasama:

Program Kerjasama untuk Bantuan Studi S3 Luar negeri memiliki beberapa skema, yaitu:
1. Special Pathways Leading to PhD (SPL-PhD)
   University of Canberra
   University of Western Sydney
   Central Queensland University
2. MoRA-ATN Research and Innovation Scholarship (MoARIS)
3. MoRA-McGill Scholarship on Religion and Society
4. MoRA-Coventry Peace and Social Relations Studies
5. MoRA-France Scholarship on Applied Science and Technology (SAST)
6. MoRA-Leiden Scholarship on Religion and Society

Beasiswa yang diberikan Kemenag untuk program S3 luar negeri mencakup:
1. Biaya Program penguatan bahasa asing dan akademik (Language and Academic Preparation Course) di Indonesia
2. Biaya hidup selama mengikuti program penguatan bahasa asing dan akademik
3. Biaya ujian IELTS® atau TOEFL® serta ujian bahasa lain sesuai dengan bahasa pada kampus tujuan yang dilaksanakan di Indonesia (satu kali)
4. Biaya pendaftaran (admission fee)
5. Biaya kuliah (tuition fee)
6. Biaya hidup (living cost) selama melaksanakan studi (maksimum 4 tahun)
7. Biaya settlement (settlement allowance)
8. Asuransi kesehatan
9. Biaya buku (book allowance) tahun 1-3
10. Biaya tiket pulang pergi (return airfare)
11. Biaya visa
12. Biaya tunjangan keluarga (diberikan mulai tahun kedua selama maksimal 2 tahun)
13. Bantuan riset (satu kali)
14. Biaya mengikuti international conference sebagai pembicara.

Ketentuan Umum:
Program ini diperuntukkan bagi:
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil di PTKI dan Dosen pada Fakultas Agama Islam pada PTU
2. Tenaga Kependidikan Pegawai Negeri Sipil di PTKI
3. Pegawai Negeri Sipil pada Unit Eselon I Kementerian Agama pusat
4. Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil di PTKI dan pada Fakultas Agama Islam pada PTU;
5. Tenaga Kependidikan Bukan Pegawai Negeri Sipil di PTKI;
6. Alumni S2 Universitas Luar Negeri pada Kajian Islam

Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2019 - 2020 (S1, S2, S3)

Persyaratan Khusus:
Pendaftar Bantuan Studi S3 Luar Negeri, baik Program Reguler maupun Program Kerjasama, WAJIB melampirkan:
a. Surat Permohonan untuk mengikuti program 5000 Doktor yang ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Islam, cq. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, download template surat permohonan;
b. Pengantar dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi/Pimpinan lembaga tempat bertugas, download template surat pengantar;
c. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dalam bahasa Inggris;
d. SK pertama dan SK terakhir asli yang teregalisir(dalam 1 file);
e. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
f. ijazah dan transkip nilai pendidikan S1 dan S2 dalam bahasa Indonesia (atau bahasa asli dokumen) dan bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (sworn translator). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya. Dokumen dilampirkan dalam 1 file;
g. Sertifikat tes bahasa asing dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi dengan ketentuan:
   1) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Inggris, termasuk perguruan tinggi di Perancis yang tergabung dalam INSA (lihat program kerjasama SAST), diwajibkan melampirkan sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 500, atau TOEFL IBT® 61, atau TOEFL CBT® 173, atau TOEIC® 700, atau PTE® (Pearson Test of English) 38, atau IELTS™ 5.0.
   2) untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Arab, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa Arab TOAFL dengan skor sekurang-kurangnya 450 atau yang setara DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   3) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Perancis, diwajibkan melampirkan Sertifikat DELF B1 DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   4) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa asing lainnya, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa asing lainnya yang sesuai dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan dengan standar minimum ekuivalen DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   5) Sertifikat bahasa Inggris yang dilampirkan adalah yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) atau TOEIC (https://www.ets.org/toeic) atau PTE (https://pearsonpte.com/). Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes tersebut di atas.
h. Pernyataan tidak sedang menerima bantuan dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai, download template surat;
i. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) plus satu tahun atau dalam rumus (2n+1), terhitung setelah kelulusan, download surat pernyataan;
j. Pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen, download surat pernyatan;
k. Rencana Penelitian (proposal) disertasi (maksimal 5 halaman) dalam Bahasa Inggris atau bahasa lain yang dipakai di kampus tujuan), download format proposal;
l. Bukti korespondensi dengan calon pembimbing (supervisor) di tempat tujuan studi, download contoh format korespondensi;
m. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan (bila ada)

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag untuk Studi 2019 dilakukan secara online di laman scholarship.kemenag.go.id

Anda dapat mengunduh terlebih dahulu template maupun format dari dokumen aplikasi yang diminta. Selanjutnya silakan buka laman Registrasi untuk membuat akun. Sebelum nantinya dapat mengunggah dokumen aplikasi yang diminta di persyaratan khusus.

Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 10 Juli s/d 30 Desember 2018.

Seleksi:
Ada dua tahapan seleksi, yaitu seleksi Tahap I dan seleksi Tahap II. Seleksi tahap I merupakan seleksi administrasi di mana kelengkapan dokumen dari pendaftar akan direview kesesuaian serta keasliannya. Bagi pendaftar yang telah memenuhi syarat administrasi, akan masuk ke dalam seleksi tahap II. Pada tahap ini, calon penerima beasiswa akan melalui tes yang terdiri dari penulisan esai, wawancara, tes bahasa, TPA dan psikotes. Bagi mereka yang lulus pada seleksi tahap II (sebagai awardee), akan diikutsertakan ke dalam program Persiapan Bahasa Asing dan Akademik – Language and Academic Preparation (LAP) Program.

Kontak:
T: +62 812 8781 3031
W: scholarship.kemenag.go.id
E: morascholarship@gmail.com
11/29/2018 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen/Calon Dosen 2016 Kemenristek Dikti

Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (sebelumnya Ditjen Dikti) kembali menawarkan Beasiswa Pendidikan Pascasarjana Dalam Negeri dan Luar Negeri yang kini dinamai Beasiswa Unggulan Dosen Indonesia (BUDI) bagi para dosen di lingkungan Kementerian Ristek & Dikti. BUDI 2016 terdiri dari beasiswa S2 dan Beasiswa S3. Penerima beasiswa S2 akan mendapatkan pembiayaan studi selama maksimum 24 bulan (2 tahun) dan beasiswa S3 diberikan maksimum 36 bulan (3 tahun) dan dapat diperpanjang maksimum 12 bulan berdasarkan pertimbangan kasusnya.

BUDI mencakup uang kuliah, biaya hidup, tunjangan biaya hidup untuk keluarga inti, tiket pesawat, asuransi kesehatan, biaya buku, biaya kedatangan di negara tujuan, dan biaya program khusus (satu kali mengikuti konferensi/seminar). Selain itu disediakan pula bantuan biaya penulisan tugas akhir/tesis/disertasi dan biaya pendaftaran ke universitas. Beasiswa Dosen Dikti ini mengacu pada pendanaan LPDP.

Pelamar dibagi ke dalam 2 kategori, yaitu:

Kategori-1: Pelamar ke perguruan tinggi luar negeri yang telah menjalin kerjasama dengan Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti, atau kerjasama antar perguruan tinggi (U to U) yang telah disahkan oleh Ditjen Kelembagaan Iptek & Dikti

Kategori-­2: Pelamar yang belum menentukan perguruan tinggi tujuan studi dan bersedia diarahkan oleh Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti dalam memilih perguruan tinggi tujuan studi di luar negeri.

Persyaratan:
a. Dosen tetap Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, adalah dosen yang:
    1. Memiliki NIDN
    2. Memiliki NIP
    3. Tidak memiliki NIDN/NIP pada bidang keilmuan tertentu dan memiliki masa kerja minimal 5 tahun serta berusia antara 27 sampai 50 tahun;
b. Dosen tetap PTN yang sudah mendapat ijin dari pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan, atau dosen tetap PTS yang sudah mendapat ijin dari Koordinator Kopertis Wilayah masing-masing;
c. Tenaga kependidikan tetap pada PTN, atau Kantor Pusat Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti, atau kantor Kopertis Wilayah, yang sudah mendapat ijin dari pemimpin institusi yang bersangkutan;
d. Bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan yang melamar program pendidikan S3 harus telah memiliki gelar S2 atau yang setara, sedangkan untuk tenaga kependidikan yang melamar program pendidikan S2 harus telah memiliki gelar S1 atau yang setara;
e. Tidak bisa menggunakan BPP-LN untuk mendapatkan gelar kedua dalam strata yang sama;
f. Bagi pelamar yang akan studi di negara berbahasa Inggris, penguasaan bahasa Inggris dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 550 atau IBT minimal 78, atau IELTS minimal 6.0, untuk mendaftar BPP-LN. Apabila ada dua syarat atau lebih nilai TOEFL/IELTS yang berlaku di PT luar negeri yang dituju, maka syarat nilai TOEFL/IELTS dari PT luar negeri yang berlaku;
g. Bagi pelamar yang akan studi di negara dimana bahasa pengantar kuliahnya bukan bahasa Inggris, yang bersangkutan harus menguasai bahasa Inggris minimal setara dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 500, atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5;
h. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
i. Untuk program S3, pelamar harus telah mempunyai usulan penelitian;
j. Untuk dosen tetap, umur pelamar tidak lebih dari 50 tahun ketika mendaftar BPP-LN. Untuk tenaga kependidikan, umur pelamar tidak lebih dari 40 tahun untuk studi lanjut gelar S2 dan tidak lebih dari 44 tahun untuk gelar S3;
k. Pelamar yang berstatus suami dan istri dan memiliki bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh promotor yang sama.

Pendaftaran:
a. Proses pelamaran harus dilakukan secara daring (on-line), yaitu melalui laman Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti) di http://beasiswa.dikti.go.id/. Tiap pelamar akan mendapatkan nomor registrasi (registration number) yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan kata-sandi (password) yang dapat digunakan untuk login kembali ke sistem;
b. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) S2 yang telah dilegalisasi untuk yang akan menempuh program S3, atau salinan ijazah dan transkrip S1 untuk yang akan menempuh program S2;
c. Bagi pelamar yang akan studi di negara berbahasa Inggris (English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 550 atau IBT minimal 78, atau IELTS minimal 6.0) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
d. Bagi pelamar yang akan studi di negara tan bahasa Inggris (non-English speaking countries), yang bersangkutan harus melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
e. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
f. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) bagi pelamar program S3. Kerangka (out-line) usulan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 4 (pedoman);
g. Melampirkan bukti sah sebagai dosen tetap di lingkungan Kementerian Riset, Teknologi & Pendidikan Tinggi, berupa NIDN. Bagi tenaga kependidikan tetap di Perguruan Tinggi Negeri, atau di Kantor Pusat di lingkungan Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti), atau Kopertis Wilayah melampirkan bukti sah berupa Kartu Pegawai/SK Kepegawaian;
h. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS;
i. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin PTN bagi tenaga kependidikan tetap di PTN, atau sekurang-kurangnya pejabat Eselon-2 Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti) bagi tenaga kependidikan tetap di kantor pusat Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (dahulu Ditjen Dikti), atau koordinator Kopertis Wilayah bagi tenaga kependidikan tetap di kantor Kopertis Wilayah tersebut.
j. Bagi pelamar Kategori-1 yang telah memiliki LoA (Letter of Acceptance) atau LoO (Letter of Offer) dari perguruan tinggi tujuan studi, diminta untuk melampirkannya ketika melamar;

Seleksi akan dimulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, kemudian dilanjutkan dengan wawancara terhadap mereka yang memenuhi persyaratan administrasi. Wawancara dilaksanakan dalam Bahasa Inggris. Seleksi akan didasarkan pada beberapa aspek, yaitu aspek akademik, aspek bahasa, dan aspek sosial dan keluarga.

Pengumuman hasil seleksi administrasi, wawancara dan pelaksanaan lokakarya pra-keberangkatan dilakukan melalui laman resmi Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti (http://www.dikti.go.id). Informasi lebih lanjut bisa dilihat melalui pedoman BPP-LN 2015 yang disediakan di laman Ditjen Sumberdaya Iptek & Dikti.

UPDATE : Pendaftaran BUDI-DN dan BUDI-LN 2016 - 2017
3/23/2015 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen Kemenag (Mora Scholarships)

Baru-baru ini Kementerian Agama resmi meluncurkan program beasiswa baru bagi para dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Mora Scholarships. Ada beberapa skema yang disediakan melalui program tersebut, salah satunya adalah Beasiswa Studi S3 yang bisa ditempuh di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa itu kini dipopulerkan Kemenag sebagai Program 5.000 Doktor. Sebab, setiap tahun akan dijaring 1.000 dosen, tenaga kependidikan maupun PNS di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk melanjutkan pendidikan doktor di perguruan tinggi yang mereka minati. Melalui beasiswa itu pula, selama lima tahun ke depan Kemenag menargetkan bisa menghasilkan 5.000 doktor.

Yang menarik dari beasiswa Kemenag ini adalah tidak adanya batasan usia bagi pelamar. Ini berbeda dari program beasiswa kebanyakan. Dengan tidak adanya pembatasan usia tersebut, maka kesempatan mendaftar semakin terbuka. Asalkan memang Anda mengabdi di lembaga PTKI, misalnya dosen IAIN, UIN, STAIN, STAI, dll.

Tapi, tidak semata-mata pelamar yang berasal dari PTKI, pelamar yang berasal dari Perguruan Tinggi Umum (PTU), namun dia merupakan dosen tetap di Fakultas Agama Islam (FAI), juga bisa melamar Mora Scholarships.

Bagi penerima beasiswa, mereka akan mendapatkan tanggungan biaya pendidikan di perguruan tinggi tempat studi, living allowance yang meliputi biaya hidup dan operasional (6 semester untuk S3), serta biaya penyelenggaraan program.

Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia (WNI):
2. Berstatus sebagai:
     a. Dosen tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
     b. Tenaga kependidikan PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
     c. Dosen tetap yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
     d. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
     e. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
 3. Memiliki gelar magister (S2) dari program studi yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT);
4. Program yang akan diambil sangat diperlukan untuk pengembangan program di PTKI/institusi;
5. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
6. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam.
7. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id;

Persyaratan Khusus
A. Beasiswa S3 Luar Negeri untuk Dosen
    1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas;
    2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
    3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan terakhir yang telah disahkan lembaga;
    4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
    5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
    6. Sertifikat lulus tes bahasa asing yang sama atau setara dengan TOAFL ®550 atau TOEFL PBT®550. Sertifikat bahasa disesuaikan dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan;
    7. Sertifikat Pendidik (Dosen);
    8. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
    9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
 10. Surat Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
 11. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
 12. Rekomendasi dari profesor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
 13. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan atau korespondensi dengan calon pembimbing luar negeri (bila ada);
B. Beasiswa S3 Luar Negeri untuk Tenaga Kependidikan
     1. Surat Pengantar dari pimpinan unit kerja;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Sertifikat lulus tes bahasa asing yang sama atau setara dengan TOAFL ®550 atau TOEFL PBT®550. Sertifikat bahasa disesuaikan dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan;
     7. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
     8. Surat Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
     9. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
   10. Rekomendasi dari profesor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
   11. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan atau korespondensi dengan calon pembimbing luar negeri (bila ada);
C. Beasiswa S3 Dalam Negeri untuk Dosen
     1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP®500 atau ekuivalennya;
     7. Sertifikat Pendidik (Dosen);
     8. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
     9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;   
   10. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
   11. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
   12. Rekomendasi dari profesor atau doktor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
D. Beasiswa S3 Dalam Negeri untuk Tenaga Kependidikan
     1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP®500 atau ekuivalennya;
      7. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
      8. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
      9. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
    10. Rekomendasi dari profesor atau doktor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;

Pendaftaran:
Permohonan beasiswa dapat diajukan secara online melalui laman scholarship.kemenag.go.id Daftarkan diri terlebih dahulu. Klik “sign up”. Isi formulir yang disediakan, setelah terdaftar, Anda dapat log in untuk mengunggah dokumen persyaratan yang diminta.
3/10/2015 | 0comments | Baca selengkapnya

Beasiswa Dikti – BPP-LN

Beasiswa pendidikan pascasarjana luar negeri (BPP-LN) 2014 Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) kini hadir lagi. Beasiswa ini ditawarkan untuk jenjang pendidikan S2 dan S3 di luar negeri. BPP-LN dapat diikuti bagi dosen tetap PTN maupun PTS serta tenaga kependidikan pada PTN, Kantor Pusat Ditjen Dikti, atau kantor Kopertis.

Kuota BPP-LN Dikti 2014 disebar ke berbagai negara tempat studi. Wilayahnya meliputi Amerika Utara dengan kuota 10 persen, Asia 30 persen, Uni Eropa 40 persen, dan Oseania 20 persen.

BPP-LN merupakan beasiswa penuh yang meliputi uang kuliah, biaya hidup, tunjangan biaya hidup untuk keluarga inti, tiket pesawat, asuransi kesehatan, dan biaya buku per semester. Selain itu disediakan pula biaya kedatangan, biaya program khusus, bantuan biaya penulisan tugas akhir/tesis/disertasi, serta biaya pendaftaran ke universitas. Beasiswa luar negeri Dikti ini disediakan cukup lengkap, sehingga kandidat terpilih bisa sepenuhnya menjalani studi mereka.

Persyaratan:
a. Dosen tetap Perguruan Tinggi di lingkungan Kemdikbud adalah:
    1. Memiliki NIDN
   2. Mendapat ijin dari pemimpin perguruan tinggi yang bersangkutan, dan/atau mendapat ijin dari Koordinator Kopertis Wilayah masing-masing (bagi dosen PTS);
b. Tenaga kependidikan tetap (memiliki NIP) pada PTN, atau Kantor Pusat Ditjen Dikti, atau kantor Kopertis, yang sudah mendapat ijin dari pemimpin yang bersangkutan;
c. Telah mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) yang masih berlaku dan bebas syarat (unconditional) untuk bahasa dan matrikulasi dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju, atau sesuai dengan ketentuan 4.2.1.b di atas;
d. Bagi dosen tetap dan tenaga kependidikan yang melamar program pendidikan S3 harus telah memiliki gelar S2 atau yang setara, sedangkan untuk tenaga kependidikan yang melamar program pendidikan S2 harus telah memiliki gelar S1 atau yang setara;
e. Tidak bisa menggunakan BPP-LN untuk mendapatkan gelar kedua dalam strata yang sama;
f. Penguasaan bahasa Inggris dengan nilai TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5, untuk mendaftar BPP-LN. Apabila ada dua syarat atau lebih nilai TOEFL/IELTS yang berlaku di PT luar negeri yang dituju, maka syarat nilai TOEFL/IELTS dari PT luar negeri yang berlaku;
g. Memiliki sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
h. Untuk program S3, pelamar harus telah mempunyai usulan penelitian dan rencana publikasi di jurnal internasional bereputasi yang disetujui oleh, atau sekurang-kurangnya sudah dikomunikasikan secara tertulis dengan calon pembimbing di perguruan tinggi luar negeri yang dituju;
i. Untuk dosen tetap, umur pelamar tidak lebih dari 50 tahun ketika mendaftar BPP-LN. Untuk tenaga kependidikan, umur pelamar tidak lebih dari 40 tahun untuk studi lanjut gelar S2 dan tidak lebih dari 44 tahun untuk gelar S3;
j. Pelamar yang berstatus suami dan istri dari bidang keilmuan yang sama, tidak diperkenankan melamar pada perguruan tinggi yang sama dan/atau dibimbing oleh promotor yang sama.

Pendaftaran:
a. Proses pelamaran harus dilakukan secara on-line, yaitu melalui laman Ditjen Dikti di http://beasiswa.dikti.go.id. Tiap pelamar akan mendapatkan nomor registrasi (registration number) yang harus ditunjukkan ketika proses wawancara dan password yang dapat digunakan untuk login kembali di sistem;
b. Melampirkan Letter of Acceptance (LoA) atau Letter of Offer (LoO) yang masih berlaku dan bebas syarat (unconditional) dari Perguruan Tinggi luar negeri yang dituju, atau LoA/LoO yang bersyarat (conditional) untuk kemampuan bahasa dari perguruan tinggi Kelompok Pertama;
c. Melampirkan salinan ijazah dan transkrip (IPK) S2 yang telah dilegalisasi untuk yang akan menempuh program S3, atau salinan ijazah dan transkrip S1 untuk yang akan menempuh program S2;
d. Melampirkan salinan sertifikat bukti kemampuan berbahasa Inggris (TOEFL institusional (ITP) minimal 500 atau IBT minimal 65, atau IELTS minimal 5.5) yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan);
e. Melampirkan sertifikat penguasaan bahasa pengantar (selain bahasa Inggris) yang digunakan di perguruan tinggi atau negara tujuan yang masih berlaku (maksimal 2 (dua) tahun sejak sertifikat dikeluarkan) dan sesuai standar yang diminta perguruan tinggi atau negara tujuan;
f. Melampirkan usulan penelitian (research proposal) dan rencana publikasi di jurnal internasional yang bereputasi bagi pelamar program S3 yang telah disetujui (sekurang-kurangnya sudah dikomunikasikan secara tertulis) oleh calon pembimbing di perguruan tinggi luar negeri yang dituju. Kerangka usulan penelitian dapat dilihat pada Lampiran 3;
g. Melampirkan bukti sah sebagai dosen tetap di lingkungan Kemendikbud berupa Kartu Pegawai/SK Kepegawaian/NIDN, serta sebagai tenaga kependidikan tetap di Perguruan Tinggi Negeri dan/atau Kantor Pusat di lingkungan Ditjen Pendidikan Tinggi berupa Kartu Pegawai/SK PNS;
h. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin Perguruan Tinggi Negeri bagi dosen PTN, atau koordinator Kopertis Wilayah bagi dosen PTS;
i. Melampirkan surat ijin melamar BPP-LN dari pemimpin PTN bagi tenaga kependidikan tetap di PTN, atau sekurang-kurangnya pejabat Eselon-2 Ditjen Dikti bagi tenaga kependidikan tetap di kantor pusat Ditjen Dikti, atau koordinator Kopertis bagi tenaga kependidikan tetap di kantor Kopertis.

Pendaftaran beasiswa BPP-LN Dikti 2014 dibagi ke dalam tiga gelombang:
› Gelombang 1: Seleksi administrasi untuk studi mulai bulan April 2014 unggah on-line terakhir 14 Feb 2014.
› Gelombang 2: Seleksi administrasi untuk studi mulai bulan Juli 2014 unggah on-line terakhir 14 Maret 2014.
› Gelombang 3: Seleksi administrasi untuk studi mulai bulan September-Desember 2014, unggah on-line terakhir 16 Mei 2014.

Lihat panduan lengkap yang bisa diunduh di beasiswa.dikti.go.id

Proses seleksi:
Seleksi akan dimulai dari pemeriksaan kelengkapan dokumen, kemudian dilanjutkan dengan wawancara terhadap mereka yang memenuhi persyaratan administrasi. Wawancara dilaksanakan dalam Bahasa Inggris.

Proses seleksi dilaksanakan oleh Tim Seleksi Beasiswa Luar Negeri yang dibentuk oleh Ditjen Dikti. Seleksi akan didasarkan kepada beberapa aspek, yaitu aspek akademik, aspek bahasa, aspek pendanaa, dan aspek sosial dan keluarga.

Pengumuman hasil seleksi administrasi, wawancara dan pelaksanaan lokakarya pra-keberangkatan dilakukan melalui laman resmi Ditjen Dikti http://beasiswa.dikti.go.id.
2/04/2014 | 0comments | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa S2/S3 Calon Dosen Double Degree

Sebagai upaya meningkatkan kualifikasi calon dosen dan tenaga kependidikan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi melalui Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan membuka pendaftaran beasiswa Double Degree/Joint Degree S2/S3 Beasiswa Unggulan Luar Negeri untuk alokasi tahun 2012. Program beasiswa ini diperuntukkan bagi calon dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang sedang studi di Pascasarjana Penyelenggara Double Degree/Joint Degree.

Bagi yang berminat melamar beasiswa tersebut, silakan mendaftar secara online melalui website http://beasiswa.dikti.go.id/bu paling lambat tanggal 20 Juli 2012. Setelah mendaftar secara online, setiap pendaftar akan memperoleh nomor registrasi online.

Selanjutnya, untuk mengklarifikasi informasi yang telah disampaikan secara online, pelamar dimohon mengirimkan berkas-berkas lamaran berupa:

1. Nomor registrasi online;
2. Copy U to U yang sudah disahkan oleh Direktorat Lemkerma Ditjen Dikti;
3. Surat izin rector/pimpinan perguruan tinggi untuk yang sudah memiliki Homebase;
4. Form-A Dikti;
5. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi luar negeri ketika memasuki perguruan tinggi luar negeri;
6. Progress report/Academic Transcript Study yang diketahui dosen pembimbing;
7. Salinan ijazah S1 bagi pelamar jenjang S2 dan ijazah S2 bagi pelamar jenjang S3;
8. Surat rekomendasi dari dosen pembimbing luar negeri khusus untuk S3
9. Publikasi ilmiah di luar negeri khusus untuk S3 (jika ada)

Seluruh berkas tersebut di atas dimasukkan dalam Map Kuning dengan menuliskan nama, alamat, serta nomor registrasi online pengirim, dan paling lambat diterima 31 Juli 2012 pukul 15.00 WIB. Berkas lamaran dikirim ke:

Kasubdit Kualifikasi
Direktorat Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Ditjen Pendidikan Tinggi
Kompleks Kemdiknas Gedung D Lantai 5
Jln. Jenderal Sudirman, Pintu 1 Senayan, Jakarta 10270


Jika terdapat pertanyaan atau permasalahan berkaitan dengan pendaftaran secara online, Anda dapat menyampaikan melalui email: beasiswaunggulan@dikti.go.id atau mengunjungi alamat situs di atas.
7/13/2012 | 0comments | Baca selengkapnya