Daftar Beasiswa 2026 Fully Funded S1 S2 S3 + Deadline Terbaru
Beasiswa University of Melbourne 2026: Studi S2, S3 Bidang HAM
Kabar baik buat kamu yang ingin melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri, khususnya di bidang Hak Asasi Manusia (HAM). University of Melbourne kembali membuka program Human Rights Scholarship, sebuah beasiswa riset University of Melbourne yang ditujukan bagi calon mahasiswa S2 (Master by Research) dan S3 (PhD) yang tertarik mengkaji isu-isu kemanusiaan.
Beasiswa University of Sydney Gelar S2, S3 di Australia
Skema tersebut ditujukan bagi pelamar yang ingin mengambil gelar S2 dan S3 berbasis riset di University of Sydney. Beasiswa didanai langsung oleh pihak universitas yang nominalnya $41.753 (± Rp 439 juta) per tahun. Beasiswa yang diberikan tersebut mencakup tunjangan hidup, tunjangan relokasi, dan tunjangan tesis. Beasiswa diberikan hingga 3,5 tahun untuk program PhD dan 1,5 tahun untuk program master.
Area Utama Riset:
▪ Architecture, Design and Planning
▪ Arts and social sciences
▪ Business
▪ Economics
▪ Education and social work
▪ Engineering and computer science
▪ Law
▪ Medicine and health
▪ Music
▪ Science
Persyaratan:
1. Mahasiswa internasional yang baru memulai atau telah terdaftar (di University of Sydney)
2. Memiliki catatan prestasi akademik dan potensi penelitian yang luar biasa
3. Memperoleh tawaran penerimaan (unconditional offer of admission) atau saat ini sudah terdaftar di program master's by research atau PhD di University of Sydney.
Dokumen aplikasi:
1. Proposal riset (hingga 2.000 kata)
3. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (IELTS atau iBT TOEFL atau PTE Academic)
4. Curriculum vitae atau resume
5. Bukti bahwa pembimbing utama telah setuju untuk membimbing kamu. Bisa berupa salinan korespondensi email yang memperlihatkan persetujuan dosen untuk membimbing kanu.
6. Dua laporan rekomendasi (Unduh)
7. Visa mahasiswa
8. Membayar biaya kuliah awal sebelum kamu menerima penawaran
9. Membayar biaya proses pendaftaran non-refundable sebesar A$150. Biaya ini dibebaskan jika kamu seorang mahasiswa yang disponsori, atau jika kamu diberikan pengecualian oleh staf Universitas selama wawancara resmi atau acara rekrutmen.
Pendaftaran:
Pengajuan beasiswa S2 dan S3 di University of Sydney dilakukan secara online saat mengisi aplikasi pendaftaran kuliah di University of Sydney. Kalau kamu merupakan calon mahasiswa baru yang ingin dapat beasiswa di University of Sydney, kamu harus terlebih dahulu daftar kuliah program riset (Higher Degree by Research) lewat sistem Sydney Courses, lengkap dengan semua dokumen yang diminta, dan juga mengisi formulir aplikasi beasiswanya sebelum tanggal akhir pendaftaran yang sudah ditentukan.
Kalau kamu sudah mahasiswa yang sedang menempuh program riset di sana, kamu hanya perlu mengisi formulir aplikasi beasiswanya saja sebelum batas waktu yang berlaku. Jadi, ada dua syarat utama tergantung statusmu: calon mahasiswa baru harus daftar kuliah dan daftar beasiswa, mahasiswa aktif cukup daftar beasiswa. Untuk formulir aplikasi beasiswa tersedia melalui link Sydney Courses.
Pendaftaran beasiswa dibuka beberapa periode dalam setahun. Pendaftaran beasiswa University of Sydney 2025 periode 1 dan 2 untuk pelamar internasional dibuka hingga 12 September 2025. Hasil seleksi akan diberitahu oleh pihak kampus mulai 21 November 2025. Sementara, untuk pendaftaran beasiswa periode 3 dan 4 tahun 2026 dibuka hingga 19 Desember 2025. Estimasi hasil seleksi diumumkan Februari 2026.
Kontak:
[t] (1800 793 864) atau +61 2 8627 1444
[w] https:// www.sydney.edu.au
Beasiswa Riset ke Australia untuk Dosen Indonesia
Jika kamu dosen atau peneliti Indonesia yang ingin memperdalam riset sekaligus membangun jejaring akademik internasional, beasiswa riset dosen ke Australia dari ANU Indonesia Project adalah peluang bagus yang tidak boleh kamu lewatkan.
Beasiswa UNSW Australia Jenjang S1, S2: Ditanggung Biaya Kuliah
Beasiswa Riset Postdoctoral 2026 Forrest Fellowship di Australia
Buat kamu yang baru lulus S3 atau sedang menyelesaikan disertasi, Forrest Fellowship adalah salah satu beasiswa riset postdoctoral bergengsi yang bisa kamu incar! Program ini ditawarkan oleh Forrest Research Foundation, salah satu lembaga filantropi yang berbegerak di bidang riset dan inovasi yang berbasis di Australia.
Beasiswa Numerix buat Perempuan ke Jenjang S2, S3 Seluruh Dunia
Beasiswa yang ditawarkan sebesar US$20.000 untuk menunjang biaya studi pascasarjana yang tengah diambil. Sebanyak 50% dari beasiswa akan ditransfer langsung ke pemenang beasiswa, sementara 50% lagi dibayarkan langsung ke perguruan tinggi untuk membantu biaya kuliah. Yang menarik, beasiswa ini tidak membatasi lokasi tempat studi selama perguruan tinggi tersebut terakreditasi dan jurusan yang diambil berhubungan dengan keuangan.
Persyaratan:
Pelamar merupakan perempuan yang terdaftar di sebuah program pascasarjana pada universitas yang terakreditasi oleh lembaga nasional atau internasional. Kemudian memiliki pengalaman kerja kurang dari 10 tahun atau tidak lebih dari 5 tahun bagi yang bekerja di sektor keuangan. Selain itu pelamar harus telah memulai kuliah paling cepat 1 Januari 2025 atau paling lambat 1 Februari 2026.
Simak juga » Beasiswa S2, S3 untuk PNS, TNI, dan Polri
Dokumen aplikasi:
1. Resume atau CV
2. Dua surat rekomendasi beasiswa dari orang yang sesuai (misalnya, profesor atau dosen universitas yang relevan, supervisor atau rekan kerja)
3. Ijazah dan transkrip sarjana
4. Makalah penelitian (opsional)
Simak juga » Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Terbaru
Pendaftaran:
Siapkan dokumen yang dibutuhkan berdasarkan daftar di atas. Buat nama file dokumen dengan susunan: {family name}{given name}{document name}.{file extension}
Contoh: smithsarahCV.pdf, smithsarahLetter1.pdf,
Dokumen dibuat dalam format jpg, pdf, atau gif. Maksimum ukuran file 20 MB.
Selanjutnya unggah dokumen tersebut di laman Numerix.com paling lambat 30 Mei 2025. Silakan buat akun dahulu sebelum mengirim aplikasi online. Semua pelamar nantinya akan diberitahu hasil seleksi dan pemenang beasiswa melalui email. Pemenang Numerix 2025 akan menerima pembayaran beasiswa pada akhir musim panas 2025.
100 Park Avenue, 15th FL
New York, NY 10017
United States
Beasiswa S2 LPDP - Australia Awards Scholarship (AAS), Tanpa Syarat LoA
Buat kamu yang ingin melanjutkan studi master (S2) di universitas-universitas terkemuka Australia, skema Beasiswa LPDP – Australia Awards Scholarship (AAS) menyediakan peluangnya. Beasiswa LPDP – AAS adalah program beasiswa pendanaan bersama antara LPDP dan AAS, yang memberikan kesempatan studi program master bidang blue economy, green/renewable economy, dan digital/information technology pada 22 perguruan tinggi di Australia.
Sasaran pelamar dari program Beasiswa LPDP – Australia Awards Scholarships (AAS) adalah warga negara Indonesia (WNI) dan terbuka pula untuk CPNS atau PNS. Kecuali untuk TNI/POLRI. Beasiswa LPDP merupakan beasiswa penuh yang menanggung kebutuhan studi selama studi master di Australia. Yang menarik dari program beasiswa LPDP – AAS ini adalah pelamar tidak syaratkan memiliki LoA unconditional terlebih dahulu untuk mendaftar. Sebab, kandidat terpilih akan didaftarkan oleh Tim AAI pada perguruan tinggi tujuan studi ketika dinyatakan lulus seleksi.
Skema Beasiswa LPDP – AAS
1. Program Beasiswa LPDP – Australia Awards Scholarships (AAS) hanya ditujukan untuk studi jenjang Master satu gelar (single degree) dengan masa studi selama 24 (dua puluh empat) bulan.
2. Program studi mencakup bidang blue economy, green/renewable economy, dan digital/information technology sesuai daftar perguruan tinggi dan bidang.
3. Pendaftar beasiswa mengikuti proses pendaftaran dan seleksi beasiswa pada aplikasi pendaftaran LPDP. Selanjutnya, Pendaftar Beasiswa LPDP - Australia Awards akan didaftarkan oleh Tim AAI pada Perguruan Tinggi Tujuan Studi pada saat telah dinyatakan lulus seleksi.
4. Pendaftar tidak disyaratkan mengunggah dokumen LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan, dan dapat memilih 3 (tiga) universitas/prodi tujuan studi. Lihat: Daftar Universitas Beasiswa LPDP - AAS 2025.
Simak juga » Beasiswa ACYLS Full S2, S3, Riset di China untuk Pemuda ASEAN
Cakupan beasiswa:
1. Dana Pendidikan
a. Tuition Fee
b. Dana Pendaftaran
c. Dana Tunjangan Buku
d. Dana Penelitian Tesis
e. Dana Seminar Internasional (di supplementary academic support)
f. Dana Publikasi Jurnal Internasional
2. Dana Pendukung
a. Dana Transportasi
b. Dana Aplikasi Visa
c. Dana Asuransi Kesehatan
d. Dana Kedatangan
e. Dana Hidup Bulanan
f. Dana Lomba Internasional
g. Dana keadaaan darurat (jika diperlukan)
3. Dana Tambahan (sepanjang memenuhi kriteria)
a. Pre-course Departure Training
b. Dana Dukung Disabilitas
c. Introductory Academic Program
d. Medical Check-up saat pembuatan Visa
e. Supplementary Academic Support
f. Reunion Airfare
Simak juga » Beasiswa SEED Kanada-ASEAN untuk Mahasiswa S1, S2, S3 Tanah Air
Persyaratan Beasiwa LPDP – AAS:
1. Warga Negara Indonesia.
2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1).
2. Pendaftar yang telah menyelesaikan studi magister (S2) tidak diizinkan mendaftar pada program beasiswa magister.
4. Bagi pendaftar lulusan perguruan tinggi luar negeri pada jenjang pendidikan sebelumnya, wajib melampirkan:
a. Hasil penyetaraan ijazah dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
b. Hasil konversi IPK dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi melalui laman https://piln.kemdikbud.go.id/ atau Kementerian Agama melalui laman https://diktis.kemenag.go.id/penyetaraanijazah/
c. Tangkapan layar ajuan penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK pada laman Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi atau Kementerian Agama mengenai penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK bagi pendaftar yang penyetaraan ijazah dan/atau konversi IPK-nya belum terbit. Tangkapan layar harus menampilkan identitas pendaftar.
5. Pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) dapat mendaftar dengan ketentuan berikut:
a. Mendaftar pada program studi dan/atau perguruan tinggi tujuan yang berbeda dari yang sedang ditempuh;
b. Pendaftar yang lulus seleksi substansi wajib membuat dan menandatangani surat pengunduran diri yang ditujukan kepada perguruan tinggi atas program studi yang sedang ditempuh serta menyampaikan surat tersebut kepada LPDP paling lambat 14 (empat belas) hari kalender setelah diumumkan lulus seleksi substansi.
c. Pendaftar wajib untuk menyerahkan surat pemberhentian resmi dari program studi atau perguruan tinggi sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa.
d. Bagi pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa.
e. Bagi pendaftar yang menyelesaikan studi dan mendapat gelar sebelum pengumuman seleksi substansi, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa
6. Pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) dokter spesialis/dokter subspesialis dapat mendaftar program magister/doktor atau sebaliknya pendaftar yang sedang menempuh studi (on going) program magister/doktor dapat mendaftar program dokter spesialis/dokter subspesialis, dengan ketentuan:
a. Pendaftar yang lulus seleksi substansi wajib menyelesaikan jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran ke LPDP, sebelum melakukan penandatanganan Surat Pernyataan Penerima Beasiswa.
b. Pendaftar wajib menyerahkan ijazah atau surat keterangan lulus dari perguruan tinggi jenjang studi sebelumnya yang berbeda dengan pendaftaran ke LPDP, sebelum penandatanganan surat pernyataan Penerima Beasiswa.
c. Bagi pendaftar yang lulus seleksi substansi dan tidak memenuhi ketentuan tersebut di atas, maka LPDP dapat membatalkan statusnya sebagai Calon Penerima Beasiswa jika telah melebihi batas waktu penandatanganan Surat Penyataan Penerima Beasiswa, yang telah ditetapkan oleh LPDP.
7. Pendaftar yang pernah menempuh studi namun tidak menyelesaikan studi pada program magister dapat mendaftar Beasiswa LPDP di jenjang studi yang sama, dibuktikan dengan melampirkan surat pemberhentian/sejenisnya sebagai mahasiswa dari perguruan tinggi tersebut.
8. Melampirkan surat rekomendasi yang diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun di bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa. Surat rekomendasi dapat disampaikan dengan dua cara:
a. Surat Rekomendasi Online Form, disampaikan dengan cara menginput data pemberi rekomendasi melalui aplikasi pendaftaran yang terdiri dari nama perekomendasi, instansi, jabatan, email aktif dan nomor handphone. Selanjutnya, LPDP akan mengirimkan email kepada perekomendasi untuk mengisikan rekomendasi yang kemudian dikirimkan (submit) kepada LPDP.
b. Surat Rekomendasi Offline Form (unggahan) yang ditandatangani oleh pemberi rekomendasi, disampaikan dengan cara mengunggah dokumen pada aplikasi pendaftaran serta mengisikan data bulan dan tahun surat tersebut diterbitkan atau ditandatangani (contoh format terlampir).
9. Bagi pendaftar berstatus PNS di semua program beasiswa LPDP wajib melampirkan surat usulan atau surat rekomendasi yang ditujukan kepada LPDP sekurang-kurangnya ditandatangani oleh pejabat setingkat eselon II yang membidangi pembinaan/ pengembangan SDM pada Kementerian/ Lembaga atau Pemerintah Daerah tempat pendaftar bekerja dengan ketentuan:
a. Mengusulkan atau merekomendasikan pendaftar untuk mengikuti program beasiswa LPDP; dan
b. Mencantumkan Nama Lengkap serta Nomor Induk Pegawai (NIP) pendaftar.
10. Bagi pendaftar yang merupakan lulusan Sekolah Kedinasan yang belum diangkat menjadi CPNS diperbolehkan mendaftar dengan mengunggah surat keterangan dari Kementerian/Lembaga yang menaungi sekolah tersebut dan menjelaskan bahwa pendaftar sedang dalam proses pengangkatan CPNS dan mendapatkan izin untuk mengikuti seleksi beasiswa LPDP sebagai pengganti surat usulan dari institusi pendaftar.
11. Memilih Perguruan Tinggi Tujuan dan program studi sesuai dengan ketentuan LPDP.
12. Beasiswa hanya diperuntukkan bagi kelas reguler atau kelas lain yang ditetapkan oleh LPDP, dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
a. Kelas eksekutif;
b. Kelas khusus;
c. Kelas karyawan;
d. Kelas jarak jauh;
e. Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
f. Kelas internasional bagi pendaftar tujuan studi dalam negeri;
g. Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi; atau
h. Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP.
13. Menyetujui surat pernyataan yang telah disediakan pada aplikasi pendaftaran beasiswa LPDP (poin-poin terlampir).
14. Menulis profil diri termasuk riwayat pendidikan yang tidak diselesaikan (tidak lulus) pada aplikasi pendaftaran. Profil diri ditulis dalam Bahasa Inggris.
15. Menulis komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia. Essay ditulis dalam Bahasa Inggris.
16. Jika pendaftar memiliki publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi maka pendaftar mengisi riwayat publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi pada aplikasi pendaftaran.
17. Beasiswa hanya untuk Program Master pada program studi bidang blue economy, green/renewable energy, dan digital/ information technology sesuai daftar perguruan tinggi dan bidang studi yang ditentukan LPDP.
18. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar yaitu paling tinggi berusia 42 tahun pada 31 Desember di tahun pendaftaran.
19. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya (Diploma Empat/D4 atau Sarjana/S1) sekurang – kurangnya 3,00 pada skala 4,00 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
20. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan Bahasa Inggris yang berlaku paling lambat pada 2 (dua) tahun terakhir, terhitung sampai dengan tanggal pengumuman hasil sanggah pada periode pendaftaran berjalan (3 Juni 2025). Sertifikat diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan memiliki skor minimal kemampuan bahasa Inggris:
a. PTE Academic 58 (tanpa skor keterampilan komunikasi kurang dari 50),
b. TOEFL iBT® 84 (dengan minimal 21 di semua sub-tes), atau
c. IELTS™ 6,5 (tanpa band kurang dari 6,0).
Simak juga » Beasiswa Korea untuk S2 dan S3 dari GKS - Tidak Wajib TOEFL
Dokumen aplikasi:
1. Biodata Diri - Online
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP) - Unggah
3. Scan Ijazah S1 atau SKL (Surat Keterangan Lulus) - Unggah
4. Surat pemberhentian sebagai mahasiswa dari Perguruan Tinggi bagi yang tidak menyelesaikan studi - Unggah
5. Scan Transkrip Nilai S1 (bukan Transkrip Profesi) - Unggah
6. Dokumen penyetaraan ijazah dari Kemendiktisaintek/Kementerian Agama atau tangkapan layar pengajuan penyetaraan ijazah sesuai ketentuan - Unggah
7. Dokumen konversi IPK dari Kemendiktisaintek/Kementerian Agama atau tangkapan layar pengajuan konversi IPK sesuai ketentuan - Unggah
8. Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku (Asli) - Unggah
9. Surat rekomendasi dari akademisi atau tokoh masyarakat *) - Online / Unggah
10. Surat usulan dari pejabat yang membidangi SDM untuk pendaftar CPNS/PNS sesuai ketentuan - Unggah
11. Surat pernyataan pada aplikasi pendaftaran saat akan melakukan submit (poin-poin terlampir) - Online
12. Profil diri pada formulir pendaftaran online - Online
13. Komitmen kembali ke Indonesia, rencana pasca studi, dan rencana kontribusi di Indonesia - Online
14. Publikasi ilmiah, prestasi kejuaraan/non kejuaraan, dan pengalaman organisasi (jika ada) - Online
*) Surat harus diterbitkan paling lama 1 (satu) tahun di bulan yang sama dengan waktu pendaftaran beasiswa
Simak juga » Pendaftaran Beasiswa S1, S2, dan S3 Dalam dan Luar Negeri
Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa LPDP - AAS dilakukan secara online di laman LPDP: beasiswalpdp.kemenkeu.go.id. Jika belum memiliki akun silakan buat terlebih dahulu di bagian "Daftar Disini". Setelah itu login untuk mengisi formulir pendaftaran serta mengunggah dokumen aplikasi yang diminta seperti tertera di atas. Pastikan melakukan submit tepat waktu pada aplikasi pendaftaran untuk mendapatkan kode registrasi/pendaftaran. Pengisian Profil Diri, Essa, dan Surat Rekomendasi pada aplikasi ditulis dalam Bahasa Inggris.
Pengajuan beasiswa S2 LPDPD – AAS 2025 dibuka mulai 18 Februari hingga 5 Mei 2025. Proses Seleksi Beasiswa LPDP – Australia Awards Scholarships (AAS) meliputi seleksi administrasi dan seleksi substansi. Pendaftar yang telah lulus seleksi substansi LPDP selanjutnya mengikuti proses untuk mendapatkan LoA Unconditional di Universitas Tujuan.
Jadwal seleksi:
Pendaftaran Seleksi: 18 Februari – 5 Mei 2025
Seleksi Administrasi: 6 – 22 Mei 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi: 23 Mei 2025
Pengajuan Sanggah: 24 – 25 Mei 2025
Pengumuman Hasil Sanggah: 3 Juni 2025
Seleksi Substansi I (Proses Shortlisted peserta Wawancara): 4 – 16 Juni 2025
Pengumuman Shortlisted Peserta Seleksi Substansi II: 17 Juni 2025
Seleksi Substansi II (Pelaksanaan Wawancara): 1 – 4 Juli 2025
Pengumuman Hasil Seleksi Substansi II: 18 Juli 2025
Periode Perkuliahan: Januari 2026
Kontak:
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan
Gedung Danadyaksa Cikini, Jl. Cikini Raya No.91A-D,
Menteng, Jakarta Pusat 10330
[e] cso.lpdp@kemenkeu.go.id / bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id
[t] Call center 134 / +62-21-23507011
[w] https://lpdp.kemenkeu.go.id/
Beasiswa Australia Awards Short Course: Kuliah Singkat Kebijakan Luar Negeri
Selain menyediakan beasiswa Australia Awards untuk kuliah S2 dan S3 di universitas Australia, Pemerintah Australia juga menawarkan sejumlah program kuliah singkat untuk tema-tema tertentu melalui Australia Awards Short Cource. Salah satu program kuliah singkat yang ditawarkan adalah Foreign Policy: Strategic Equilibrium in the Indo-Pacific. Kuliah singkat ini menyasar para pembuat kebijakan atau analis Indonesia yang ingin memperdalam pemahaman tentang tantangan kebijakan luar negeri dan strategis di kawasan Indo-Pasifik.
Beasiswa short course ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman pembuat kebijakan dan analis Indonesia mengenai tantangan kebijakan luar negeri dan strategis serta pilihan-pilihan yang tersedia bagi Indonesia dan Australia untuk meresponsnya. Perkuliahan akan membahas peran ASEAN yang berkembang dalam konteks persaingan kekuatan besar dan ekonomi di kawasan, peran negara-negara di luar kawasan Indo-Pasifik, pentingnya sistem multilateral, serta bagaimana arsitektur internasional dapat merespons tantangan keamanan yang muncul.
Kuliah singkat ini akan dilaksanakan selama 2 minggu di Australia pada Oktober 2025. Lokakarya pra-kuliah akan diadakan di Indonesia pada Agustus 2025. Kemudian lokakarya pasca-kuliah akan diadakan di Indonesia sekitar tiga bulan setelah kuliah di Australia selesai.
Simak juga » Beasiswa SEED Kanada-ASEAN untuk Mahasiswa S1, S2, S3 Tanah Air
Beasiswa kuliah singkat kebijakan luar negeri Indo-Pasifik ini menawarkan beasiswa penuh bagi pesertanya. Australia Awards Indonesia akan menanggung biaya kuliah, Lokakarya Pra-Kuliah dan Pasca-Kuliah di Indonesia termasuk biaya mobilisasi dan uang saku selama lokakarya, akomodasi (di Indonesia dan program di Australia), tiket pesawat pulang pergi (domestik dan internasional), asuransi di Australia (OSHC), tunjangan transportasi, dan visa. Sebanyak 25 kandidat akan diterima dalam program beasiswa kuliah singkat Australia Awards ini.
Kriteria Pelamar:
1. Kualifikasi minimal S1 atau setara dengan pengalaman relevan minimal 5 tahun
2. Perwakilan pemerintah di tingkat Eselon 2 atau lebih
3. Peserta yang menjadi target meliputi perwakilan dari lembaga-lembaga berikut:
a. Kementerian Luar Negeri (Kemlu)
b. Kementerian Pertahanan
c. Kementerian Sekretariat Negara
d. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan
e. Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi
f. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)
g. Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas)
h. Pusat riset hubungan internasional dan publikasi
i. Departemen hubungan internasional di dunia akademik
4. Permohonan disetujui oleh atasan pelamar
5. Komitmen untuk mempersiapkan dan melaksanakan proyek beasiswa, proyek pengembangan individu atau kelompok kecil sebagai bagian dari perkuliahan
6. Komitmen untuk terlibat aktif dan membangun jaringan dengan berbagai pemangku kepentingan
7. Komitmen untuk menyebarluaskan pembelajaran dari kuliah kepada rekan-rekan dan kolega
8. Pelamar diharapkan memiliki kemampuan bahasa Inggris yang profesional. Kompetensi bahasa Inggris pelamar merupakan bagian dari proses seleksi. Penilaian kompetensi bahasa dilakukan melalui wawancara virtual (online) dan bukti tambahan yang diberikan oleh pelamar (bukti studi atau tinggal di negara berbahasa Inggris, bekerja di lingkungan berbahasa Inggris, menyelesaikan studi dalam bahasa Inggris, kursus bahasa atau tes bahasa).
9. Pelamar yang saat ini sedang menerima beasiswa yang didanai oleh Pemerintah Australia tidak memenuhi syarat untuk melamar kuliah singkat ini.
10. Peserta akan dipilih melalui proses seleksi kompetitif di mana pelamar mengajukan:
a. Tanggapan terhadap kriteria seleksi (3-4 pertanyaan)
b. CV yang menjelaskan peran dan tanggung jawab mereka di sektor tersebut
Simak juga » Beasiswa ACYLS Full S2, S3, Riset di China untuk Pemuda ASEAN
Persyaratan:
1. Berusia minimal 18 tahun pada saat memulai kuliah singkat;
2. Tidak memiliki status tempat tinggal permanen Australia atau sedang mengajukan permohonan tempat tinggal permanen;
3. Warga negara Indonesia dan berdomisili di Indonesia;
4. Bukan personel militer yang sedang aktif bertugas;
5. Tidak menikah, bertunangan, atau menjadi pasangan de facto dari seseorang yang memegang atau memenuhi syarat untuk memegang kewarganegaraan atau status tempat tinggal permanen Australia atau Selandia Baru;
6. Telah bekerja di Indonesia dan di bidang yang relevan dengan kuliah singkat sebelum tanggal yang diajukan untuk memulai kuliah singkat;
Dokumen aplikasi:
1. Salinan ijazah akademik minimal gelar Sarjana (S1) atau yang lebih tinggi
2. Salinan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku
3. Surat usulan dari atasan
4. Opsional: hasil tes kemampuan bahasa Inggris atau sertifikat partisipasi dalam forum/seminar/pelatihan luar negeri
Simak juga » Beasiswa Erasmus Mundus GLOBED Full S2 di 4 Universitas Eropa
Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa Australia Awards Short Course 2025 untuk Foreign Policy: Strategic Equilibrium in the Indo-Pacific Short Course ini dibuka mulai 14 Februari s/d 29 Maret 2025 puku 23:59 WIB. Permohonan dilakukan secara online melalui laman www.australiaawardsindonesia.org. Lengkapi formulir online yang disediakan pada “Registration link” serta unggah dokumen aplikasi yang diminta. Sekitar 2-3 minggu setelah batas waktu pendaftaran, Australia Awards Indonesia akan menghubungi kandidat yang terpilih untuk mengikuti wawancara. Pada tahap ini, hanya kandidat yang terpilih yang akan menerima undangan wawancara melalui email dan pesan teks.Kandidat yang terpilih akan diberitahu hasil seleksinya pada Mei 2025.
Selain beasiswa kebijakan luar negeri, Australia Awards juga menawarkan topik lain untuk kursus singkat di Australia, seperti Feeding the Future: Maternal and Children’s Nutrition, kemudian Pasture, Feed and Water Management Practices to Improve Dairy Livestock Productivity, ada juga Breaking Barriers: Promoting Inclusive Leadership in STEM. Hanya saja kriteria pelamar, persyaratan, dan jadwal pendaftaran berbeda-beda. Kamu bisa cek kesesuaian program kuliah singkat tersebut dengan profilmu. Selamat mencoba!
Kontak:
[e] shortcourse@australiaawardsindonesia.org
[w] https://www.australiaawardsindonesia.org
Beasiswa Griffith University Jenjang S1, S2 di Australia Dibuka!
Griffith University, Australia membuka pendaftaran beasiswa internasional jenjang sarjana (S1) dan magister (S2) untuk perkuliahan yang dimulai tahun 2025. Beasiswa ini tersedia melalui skema Vice Chancellor’s International Scholarship. Sasarannya adalah kandidat internasional, termasuk pelamar Indonesia.
Beasiswa Griffith University ini menawarkan tanggungan biaya kuliah sebesar 50% baik jenjang S1 maupun S2. Beasiswa kuliah tersebut diberikan sesuai durasi masing-masing program studi yang diambil di Griffith University. Bisa dicoba bagi Anda yang ingin mendapatkan pengurangan biaya kuliah dari biaya yang semestinya dibayar.
Simak juga » Beasiswa di Stanford University, AS Program S2, S3 Full
Persyaratan:
1. Warga negara selain Australia atau Selandia Baru (salah satunya Indonesia)
2. Menjadi mahasiswa baru yang sudah mendapatkan tawaran untuk kuliah sebelum batas waktu pendaftaran beasiswa
3. Memiliki IPK minimum pada studi sebelumnya 6.0 atau lebih pada skala 7 poin (setara IPK 3.43 skala 4.0)
4. Telah menerima tawaran belajar di Griffith pada tanggal penutupan aplikasi beasiswa
5. Memenuhi semua persyaratan masuk akademik dan bahasa Inggris untuk program kuliah sarjana atau pascasarjana pilihan
6. Merupakan mahasiswa penuh waktu mulai tahun 2024, 2025 atau 2026.
Dokumen aplikasi:
1. Copy ijazah dan transkrip nilai dilegalisir
2. Personal Statement yang berisi alasan mengajukan permohonan beasiswa, program studi yang dipilih di Griffith University, serta bagaimana Anda menggunakan gelar tersebut untuk memberikan dampak di masa depan. Sertakan informasi lain yang dirasa memperkuat lamaran Anda.
Simak juga » Beasiswa Pemerintah Malaysia Program S2, S3 Full
Pendaftaran:
Pertama, pelamar beasiswa harus mendaftar kuliah biasa (coursework) terlebih dahulu di Griffith University, Australia tahun akademik 2025 dan memilih jurusan yang diminati, baik jenjang S1 maupun S2. Setelah memperoleh Letter of Offer atau surat penawaran kuliah, berikutnya pelamar mendaftar ke program beasiswa dengan melengkapi dokumen aplikasi yang diminta di atas. Pendaftaran kuliah dan beasiswa di Griffith University ini bisa dilakukan di laman griffith.edu.au sebelum deadline berakhir. Jika memenuhi syarat, panel universitas akan meninjau aplikasi Anda.
Pendaftaran beasiswa S1, S2 di Griffith University dibuka tiga kali. Pendaftaran untuk perkuliahan yang dimulai pada Trimester 2 2025 dibuka hingga 12 April 2025. Pengumuman beasiswa paling lambat 30 April 2025. Selanjutnya pendaftaran beasiswa untuk perkuliahan di Trimester 3 2025 dibuka hingga 16 Agustus 2025. Pengumuman beasiswa selambatnya 29 Agustus 2025. Perkuliahan dimulai 3 November 2025.
Simak juga » Beasiswa Guru PGSD Program S1 Dalam Negeri Full
Kontak:
International Office
Griffith University
170 Kessels Road
Nathan Qld 4111
Australia
[t] 61737356425
[w] https://www.griffith.edu.au
Beasiswa Australia 2025 – 2026 Program S2, S3
▪ Trade and investment
▪ Education
▪ Research and innovation
▪ Secure jobs
▪ Digital transformation
▪ Health
▪ Social protection
▪ Decentralised governance and basic service delivery
▪ GEDSI
▪ Civil society
▪ Scholarships
Climate resilient communities
▪ Energy transition and climate and infrastructure partnership
▪ Animal/human health services and biosecurity
▪ Climate change adaptation and climate-resilient infrastructure
▪ Disaster preparedness and response capacity
▪ GEDSI
▪ Civil society
Strong institutions
▪ Justice Transparency
▪ Civil society participation
▪ Democratic strengthening
▪ Religious tolerance
▪ Cyber security
▪ Misinformation and disinformation
▪ Maritime cooperation
▪ Counterterrorism and countering violent extremism
▪ Regional leadership
▪ Trilateral engagement
▪ GEDSI
▪ Research and innovation
▪ Scholarships
3. Tidak berkwarganegaraan Australia, memiliki izin tinggal permanen di Australia, atau mengajukan permohonan visa untuk tinggal di Australia secara permanen
5. Tidak bertugas di kemiliteran
6. Belum pernah menerima beasiswa Australia Awards jangka panjang lainnya kecuali telah berada di luar Australia selama dua kali waktu saat berada di Australia. Misalnya, sebelumnya memperoleh beasiswa Australia Awards dengan durasi empat tahun, maka baru bisa mengajukan bila telah berada di Indonesia atau luar Australia selama delapan tahun.
2. Pelamar harus memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) (dalam skala 4.0) sesuai dengan ketentuan berikut: untuk beasiswa bagi pegawai pemerintah, IPK minimal 3.0 untuk program PhD dan 2.9 untuk program Magister; untuk pelamar kelompok sasaran, IPK minimal 2.75 untuk program PhD dan Magister; serta untuk pelamar non-sasaran, IPK minimal 3.0 untuk program PhD dan 2.9 untuk program Magister.
3. Pelamar untuk program Magister harus memiliki skor kemampuan bahasa Inggris sesuai dengan ketentuan berikut: untuk pegawai pemerintah, minimal IELTS 6.0, TOEFL ITP 552, TOEFL iBT 80, atau PTE Academic 56; untuk kelompok sasaran, minimal IELTS 4.5, TOEFL ITP 425, TOEFL iBT 33, atau PTE Academic 32; dan untuk non-sasaran, minimal IELTS 6.0, TOEFL ITP 552, TOEFL iBT 80, atau PTE Academic 56.
8. Sudah memiliki gelar Magister, jika mengajukan permohonan untuk program Doktoral. Sertifikat spesialisasi/profesional tidak dianggap sebagai gelar Magister.
9. Belum pernah menerima Beasiswa Australia Awards jangka panjang dalam empat tahun terakhir.
10. Menjawab semua pertanyaan yang relevan pada formulir aplikasi; dan,
11. Mau dan bersedia untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris untuk Tujuan Akademik (EAP) secara penuh waktu (Senin - Jumat, pukul 8 pagi hingga 4 sore) di Indonesia sebelum memulai studi di Australia, jika diberikan beasiswa. Durasi EAP akan berkisar antara 6 minggu hingga 12 bulan, tergantung pada tingkat keterampilan bahasa Inggris penerima beasiswa.
Simak juga » Beasiswa LPDP Dalam dan Luar Negeri
2. Salinan transkrip nilai perguruan tinggi resmi (dilegalisir)*
3. Scan akte kelahiran
5. Scan Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Scan Curriculum vitae terbaru
5. Scan hasil tes bahasa Inggris
5. scan dua referensi akademik bagi pelamar Masters by Research atau PhD (Unduh); Satu scan referensi akademik dan satu scan referensi dari tempat lain (misal, tempat kerja, supervisor organisasi) bagi pelamar Masters by Coursework (Unduh)
6. Letter of support dari universitas Australia (bagi pelamar PhD)
7. Scan Nominating Agency Declaration, khusus bagi pelamar pegawai pemerintahan (Unduh)
8. Scan Surat Keputusan Pengangkatan PNS, khusus bagi pelamar pegawai pemerintahan
9. Dokumen pendukung bagi pelamar sasaran, seperti SK PNS, KTP dari provinsi target, surat konfirmasi status disabilitas, dll.
* Harus dilegalisir oleh lembaga yang menerbitkan dokumen atau notaris
RDTX Place, 46th Floor, Jl Prof. Dr. Satrio, Kav 3,
Jakarta Selatan 12940, Indonesia
[WA] +62 811-8123-0101
[e] longtermawards@australiaawardsindonesia.org
[w] https://www.australiaawardsindonesia.org