Beasiswa Tahfidz Quran Jenjang S1 Dalam Negeri Kemenag

Bagi Anda penghapal Al Quran (hafidz) minimal 10 juz, ini kesempatan program beasiswa tahfidz Quran yang disediakan Kementerian Agama RI tahun ini. Beasiswa tahfidz Quran jenjang S1 dalam negeri sedang dibuka Kemenag bagi lulusan satuan pendidikan umum dan keagamaan jenjang menengah di bawah binaan Kemenag /Pondok Pesantren atau lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan kuliah program sarjana di sejumlah perguruan tinggi tanah air.

Simak juga » Beasiswa S2 di Jerman Full untuk Indonesia

Beasiswa Tahfidz S1 Dalam Negeri merupakan salah satu skema Beasiswa Indonesia Bangkat (BIB) yang ditawarkan Kemenag bagi para penghapal Al Quran. Beasiswa ini disediakan penuh yang didanai oleh LPDP bekerjasama dengan Kemenag. Selain menanggung biaya kuliah, juga tersedia tanggungan biaya hidup, dll. Beasiswa diberikan selama maksimal 48 bulan atau 4 tahun. Bila Anda mencari beasiswa S1 hafidz Quran, program beasiswa Tahfidz dari Kemenag ini sayang untuk dilewatkan.

Komponen Beasiswa:

1. Biaya Pendidikan
   - Biaya Pendaftaran
   - Biaya SPP (Tuition Fee)
   - Bantuan Penelitian Skripsi
2. Biaya Pendukung
   - Transportasi
   - Asuransi Kesehatan
   - Biaya Hidup Bulanan (Living Cost)
   - Settlement Allowance
   - Dana Darurat
3. Biaya Tambahan (Disabilitas)
   - Biaya Transportasi Pendamping
   - Biaya Asuransi Kesehatan Pendamping
   - Biaya Pendukung Lainnya yang disetujui

Simak juga » Beasiswa Indonesia Maju (BIM) S1, S2 Dalam Negeri & Luar Negeri

Persyaratan:
1. Mengisi data diri lengkap dengan mengunggah pas foto terbaru berukuran 3×4 dengan background merah pada aplikasi pendaftaran daring dan mengunggah semua persyaratan dokumen yang ditetapkan;
2. Warga Negara Indonesia (WNI);
3. Mempunyai Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dari satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah di bawah binaan Kementerian Agama (daftar jenis satuan pendidikan tercantum dalam aplikasi pendaftaran) atau pemilik Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dari SMA/SMK yang dikelola oleh Pondok Pesantren (dibuktikan dengan surat keterangan dari pondok pesantren, dengan mengetahui kepala kantor kementerian agama kabupaten/kota setempat), dilengkapi fotokopi Buku Rapor Nilai 3 (tiga) semester terakhir dan bagi lulusan Luar Negeri melampirkan hasil penetapan penyetaraan ijazah luar negeri;
4. Telah lulus seleksi masuk perguruan tinggi melalui jalur SPAN-PTKIN atau UM-PTKIN atau Seleksi Mandiri PTKIN atau lulus seleksi masuk SNBP atau SNBT atau seleksi mandiri perguruan tinggi atau seleksi sejenis lainnya (kecuali bagi pendaftar jalur reguler). Bagi pendaftar yang belum mendapat surat kelulusan masuk perguruan tinggi dapat mendaftar pada Jalur Reguler; Masa mulai perkuliahan adalah semester ganjil TA 2023/2024.
5. Memiliki hafalan Al-Qur’an minimal 10 (Sepuluh) Juz yang dibuktikan dengan Surat Keterangan yang dikeluarkan oleh Pondok Pesantren Tahfidz/Lembaga Tahfidz yang diakui oleh Kementerian Agama;
6. Mendaftar pada program studi dan perguruan tinggi tujuan yang ditetapkan oleh Kementerian Agama;
7. Menandatangani Surat Pernyataan Komitmen dan Integritas di atas materai Rp10.000 (format terlampir) yang memuat pernyataan antara lain:
   a. Tidak sedang mendaftar, akan menerima, atau menerima beasiswa dari sumber lain yang berpotensi double funding selama menjadi penerima Beasiswa Indonesia Bangkit;
   b. Tidak sedang atau telah menempuh studi pada jenjang sarjana (S1) baik pada perguruan tinggi di dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri;
   c. Wajib mengikuti pendidikan secara penuh waktu (full time) di Perguruan Tinggi tujuan;
8. Memiliki sertifikat kompetensi bahasa Inggris (bagi pendaftar rumpun ilmu umum atau ilmu agama) dengan masa berlaku maksimal 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dengan ketentuan skor sebagai berikut:
    - TOEFL ITP® minimal skor 400
    - TOEFL IBT® minimal skor 32
    - TOEFL CBT® minimal skor 97
    - TOEIC® minimal skor 345
    - IELTS™ minimal skor 4,5
    - Duolingo English Test minimal skor 70
    - Sertifikat Kompetensi Bahasa Inggris Pusat Bahasa PTKIN/PTN minimal skor 425
9. Memiliki sertifikat kompetensi bahasa Arab (bagi pendaftar program studi rumpun ilmu agama) dengan masa berlaku maksimal 2 (dua) tahun sejak diterbitkan dengan ketentuan skor sebagai berikut:
   a. Jenis Sertifikasi Kompetensi Bahasa Arab:
      - TOAFL atau Sertifikat Kompetensi Bahasa Arab Pusat Bahasa PTKIN    minimal skor 425
10. Memiliki surat rekomendasi dari kepala satuan pendidikan asal atau tokoh masyarakat (format terlampir);
11. Memiliki surat keterangan sehat jasmani dan bebas narkoba dari rumah sakit atau pusat layanan kesehatan;
12. Menulis Personal Statement / Esai Motivasi Diri (ditulis dalam bahasa Indonesia, 1.000-1.500 kata);
13. Pendaftar khusus yang berasal dari: (i) daerah terdepan / terluar / tertinggal: (ii) orang asli Papua; (iii) anak pekerja migran Indonesia; (iv) latar belakang keluarga pra-sejahtera; (v) korban konflik; (vi) korban bencana alam; dan (vii) penyandang disabilitas dapat dimungkinkan diprioritaskan;
14. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
    - Kelas Eksekutif;
    - Kelas Khusus;
    - Kelas Karyawan;
    - Kelas Jarak Jauh;
    - Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
    - Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri;
    - Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 (satu) negara perguruan tinggi; atau
    - Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) Kementerian Agama.

Simak juga » Beasiswa S2 LPDP, Beasiswa S3 LPDP, 2023 Full

Dokumen aplikasi:
1. Isian Data Diri Pendaftar (online form)
2. Pas Foto (online form)
3. Scan asli Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga
4. Scan asli Ijazah/Surat Tanda Tamat Belajar dari satuan pendidikan jenjang pendidikan menengah di bawah binaan Kementerian Agama    
5. Scan asli Buku Rapor Nilai 3 (tiga) semester terakhir
6. Scan asli Hasil Keputusan Penyetaraan Ijazah Luar Negeri (bagi lulusan Luar Negeri)*)
7. Scan asli Surat Bukti Kelulusan Seleksi Masuk Perguruan Tinggi pada Program studi yang dipilih (kecuali bagi pendaftar jalur reguler atau kemitraan)*)
8. Scan asli Piagam/Surat Keterangan Bukti Tahfidz Qur’an
9. Scan asli Sertifikat Kompetensi Bahasa Inggris/Arab yang dipersyaratkan dan masih Berlaku
10. Scan asli Surat Keterangan sehat jasmani dan bebas narkoba dari rumah sakit atau pusat layanan kesehatan
11. Scan asli Surat Pernyataan Komitmen dan Integritas
12. Scan asli Rekomendasi dari kepala satuan pendidikan atau tokoh masyarakat
13. Scan asli Personal Statement / Esai Motivasi Diri
14. Scan asli Surat Keterangan bagi Pendaftar Khusus*)
*) Opsional

Simak juga » Beasiswa S1 untuk Mahasiswa S1 dan Lulusan SMA/Sederajat

Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa Tahfid S1 dalam negeri Kemenag 2023 dibuka secara online. Pastikan sebelum mendaftar, Anda memenuhi persyaratan seperti yang tertera di atas. Buat akun di laman beasiswa.kemenag.go.id. Jika sudah ada, silakan login. Kemudian lengkapi formulir online serta unggah dokumen aplikasi yang diminta. Pendaftaran beasiswa tahfidz Quran ini dibuka mulai 5 Juni s/d 10 Juli 2023. Pilihan daftar perguruan tinggi untuk pengajuan beasiswa bisa dilihat di sini. Untuk format dokumen bisa dilihat di website kemenag.

Jadwal pendaftaran beasiswa tahfidz Quran:
1. Pengumuman dan Sosialisasi Beasiswa 29 Mei - 19 Juni 2023
2. Pendaftaran Beasiswa 5 Juni - 10 Juli 2023
3. Seleksi Administrasi 11 Juli - 20 Juli 2023
4. Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi 21 Juli 2023
5. Seleksi Skolastik 24 - 28 Juli 2023
6. Seleksi Wawancara 7 - 9 Agustus 2023
7. Pengumuman Hasil Seleksi 18 Agustus 2023

Kontak:
Gedung Kementerian Agama RI Lantai 7
Jalan Lapangan Banteng Barat 3-4 Jakarta
[e] info@beasiswa.kemenag.go.id
[w] https://beasiswa.kemenag.go.id

6/21/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Kuliah S1 Maroko bagi Pelamar Indonesia Lulusan Aliyah

Kesempatan baik ditawarkan Kedutaan Besar Maroko bagi pelajar Indonesia yang ingin melanjutkan kuliah jenjang sarjana (S1) di universitas-universitas Maroko. Melalui Moroccan Agency for International Cooperation (AMCI) telah menyediakan kuota beasiswa kepada Kementerian Agama RI sebanyak 30 kursi untuk keberangkatan tahun ini. Beasiswa tersebut nantinya dapat diperebutkan bagi pelajar lulusan Madrasah Aliyah dan Pendidikan Diniyah Formal Ulya/Satuan Pendidikan Muadalah di Indonesia.

Kementerian Agama akan mengadakan Seleksi Calon Mahasiswa Penerima Beasiswa AMCI ini melalui Konsorsium Pusat Bahasa PTKIN. Nantinya 30 nama kandidat terpilih akan direkomendasikan untuk menerima beasiswa Pemerintah Maroko ini.

Persyaratan:

1. Pendaftaran hanya bisa dilakukan oleh lulusan tahun 2022 dan 2023;
2. Melakukan pendaftaran dengan membuat akun melalui website https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023, memilih lokasi seleksi ujian dan mengunggah dokumen yang diperlukan sebagai berikut:
   a. Ijazah dan transkrip nilai untuk lulusan 2022;
   b. Surat keterangan lulus bagi lulusan tahun 2023;
   c. Pas foto berwarna ukuran 3x4 (tanpa cadar bagi perempuan);
   d. Surat izin dari orang tua/wali.
3. Peserta menggunakan email sendiri yang aktif ketika melakukan pendaftaran. Satu email hanya bisa dipakai untuk satu peserta;
4. Membayar uang seleksi apabila dinyatakan lolos verifikasi berkas

Simak juga » Beasiswa S1 Dalam Negeri yang Sedang Buka

PTKIN Penyelenggaran Ujian Beasiswa Maroko:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
3. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
4. UIN Alauddin Makassar
5. UIN Sumatera Utara Medan
6. UIN Ar-Raniry Banda Aceh
7. UIN Antasari Banjarmasin
8. UIN Sunan Ampel Surabaya
9. UIN Sunan Gunung Djati Bandung
10. UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten
11. UIN Mataram
12. UIN Imam Bonjol Padang
13. UIN Raden Inten Lampung
14. UIN Walisongo Semarang
15. UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Simak juga » Beasiswa SDM Sawit Program D1, D2, D3, D4 dan S1

Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa Maroko dilakukan secara online di laman Diktis Kemenag. Silakan lengkapi formulir registrasi di laman tersebut. Kemudian siapkan juga dokumen aplikasi yang diminta, seperti Pasfoto (maks. 200 KB), ijazah terakhir/bukti lulus (maks. 200 KB), transkrip nilai/rapor terakhir (maks. 200 kb), serta surat izin orangtua bermaterai (Unduh) (maks. 200 KB). 

Pendaftaran online beasiswa Maroko program S1 dibuka mulai 15 Mei s/d 23 Mei 2023.

Mekanisme Seleksi:
1. Seleksi dilakukan melalui dua tahap:
   a. Tahap pertama
      1) Seleksi kemampuan Bahasa Arab CBT online yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2023.
      2) Peserta mengikuti CBT online dari rumah/lokasi masing-masing atau kampus pilihan.
      3) Untuk mengikuti CBT online, peserta diharuskan menyiapkan:
         a) Laptop dengan minimal windows 10 yang terinstall Safe ExamBrowser (SEB);
         b) Handphone yang sudah ada aplikasi zoom meeting agar diaktifkan sebagai media pengawasan ketika mengikuti tes CBT online;
      4) Peserta dapat melihat hasil CBT online secara langsung setelah menyelesaikan tes;
      5) Tes ulang dapat dilakukan satu kali di lokasi kampus pilihan jika terjadi kendala teknis dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia sebelum pengumuman.
      6) Peserta yang lulus CBT online akan diumumkan pada tanggal 29 Mei 2023 melalui website: https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023;
   b. Tahap kedua
      1) Seleksi wawancara bagi peserta yang lulus CBT online akan dilaksanakan pada tanggal 03-04 Juni 2023;
      2) Wawancara dilaksanakan secara offline (tatap muka) di kampus lokasi pilihan pada saat mendaftar
Mekanisme Pelaksanaan Seleksi
1. Seleksi dilakukan melalui dua tahap:
   a. Tahap pertama
      1) Seleksi kemampuan Bahasa Arab CBT online yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Mei 2023.
      2) Peserta mengikuti CBT online dari rumah/lokasi masing-masing atau kampus pilihan.
      3) Untuk mengikuti CBT online, peserta diharuskan menyiapkan:
         a) Laptop dengan minimal windows 10 yang terinstall Safe ExamBrowser (SEB);
         b) Handphone yang sudah ada aplikasi zoom meeting agar diaktifkan sebagai media pengawasan ketika mengikuti tes CBT online;
      4) Peserta dapat melihat hasil CBT online secara langsung setelah menyelesaikan tes;
      5) Tes ulang dapat dilakukan satu kali di lokasi kampus pilihan jika terjadi kendala teknis dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia sebelum pengumuman.
      6) Peserta yang lulus CBT online akan diumumkan pada tanggal 29 Mei 2023 melalui website: https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023;
   b. Tahap kedua
      1) Seleksi wawancara bagi peserta yang lulus CBT online akan dilaksanakan pada tanggal 03-04 Juni 2023;
      2) Wawancara dilaksanakan secara offline (tatap muka) di kampus lokasi pilihan pada saat mendaftar

Simak juga » Beasiswa S1 untuk Mahasiswa S1 dan Lulusan SMA/SMK/MA

Biaya Seleksi:
1. Peserta yang lolos seleksi administrasi dan terverifikasi membayar biaya seleksi sebesar RP. 250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah);
2. Pembayaran dilakukan melalui nomor rekening UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan menggunakan Virtual Account;

Materi Seleksi
1. Kemampuan Bahasa Arab yang akan diuji melalui CBT online;
2. Wawancara yang meliputi hafalan Al Quran minimal 2 Juz, Qiroatul Kutub, wawasan keislaman dan kebangsaan;

Hasil Seleksi:
1. Nilai kelulusan final adalah akumulasi dari nilai seleksi CBT online (60%) dan Wawancara (40%).
2. Peserta yang lulus seleksi akan diumumkan oleh Kementerian Agama tanggal 09 Juni 2023 melalui website: https://diktis.kemenag.go.id/timteng12/2023

Jadwal seleksi:
- Pendaftaran Calon Peserta = 15 - 23 Mei 2023
- Verifikasi dan Validasi Dokumen = 16 - 24 Mei 2023
- Pembayaran Pendaftaran berdasarkan Virtual Akun = 24 - 26 Mei 2023
- Penetapan Calon Peserta = 27 Mei 2023
- Simulasi CBT = 27 Mei 2023
- Seleksi Tahap I (Tes CBT) = 28 Mei 2023
- Pengumuman Peserta lolos CBT = 29 Mei 2023
- Seleksi Tahap II (Wawancara) = 3 - 4 Juni 2023
- Pengumuman Lulus = 9 Juni 2023

5/18/2023 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran PBSB 2021 – 2022 untuk Santri Berprestasi

Ini salah satu program beasiswa yang ditawarkan Kementerian Agama RI bagi para lulusan santri pondok pesantren tahun akademik 2021 – 2022. Program Beasiswa Santri Berprestasi atau PBSB. Pendaftarannya dibuka mulai 15 Maret s/d 15 April 2021.
3/17/2021 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Pendidik LPDP S2, S3 untuk Guru dan Dosen

Kabar baik buat para guru dan dosen yang ingin menempuh pendidikan jenjang S2 dan S3 di di tanah air.  LPDP baru saja membuka skema beasiswa baru yang dinamai Beasiswa Pendidik. Beasiswa LPDP satu ini ditujukan khusus bagi para guru di bawah naungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta dosen di bawah Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Agama.

Para guru yang ingin mengikuti Beasiswa Pendidik LPDP ini nantinya dapat menempuh studi jenjang S2  (magister) di universitas dan perguruan tinggi tanah air. Sementara, dosen disediakan beasiswa jenjang studi S3 (doktor). Bagi Anda pelamar umum bisa mencoba Beasiswa PTUD LPDP yang juga baru dibuka.

Sebelum dapat mendaftar ke program Beasiswa Pendidik, pastikan Anda merupakan seorang guru tetap di lingkungan Kemendikbud yang telah memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK). Sementara, bagi dosen haruslah merupakan dosen tetap di bawah naungan Kemendikbud atau Kemenag yang telah memiliki Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN).

Skema Beasiswa Pendidik:
▪ Magister satu gelar (single degree) untuk Guru Tetap dengan durasi studi paling lama 24 (dua puluh empat) bulan.
▪ Doktor satu gelar (single degree) untuk Dosen Tetap dengan durasi studi paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama dua semester berdasarkan evaluasi.
▪ Pendaftar BPI Pendidik wajib sudah memiliki LoA Unconditional dari Perguruan Tinggi tujuan dalam daftar LPDP.
▪ Pendaftar  BPI  Pendidik  hanya  dapat memilih  satu  perguruan  tinggi  dan program  studi  sesuai  dengan   LoA Unconditional  Perguruan  Tinggi  LPDP  yang diunggah pada aplikasi pendaftaran.
▪ Pendaftar BPI Pendidik belum memulai studi dan hanya diizinkan untuk mulai studi pada tahun 2021.
▪ Pendaftar BPI Pendidik yang telah memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi pada tahun 2020, wajib menunda studi dan memulai studi tahun 2021 serta melampirkan surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi tujuan yang diunggah bersamaan dengan LoA Unconditional.

Simak juga » Beasiswa 2021 - 2022 Program S1, S2, S3

Komponen Beasiswa Pendidik:
▪ Biaya Pendidikan
√ Biaya Pendaftaran
√ Biaya SPP/Tuition Fee
√ Tunjangan Buku
√ Biaya Penelitian Tesis/Disertasi
√ Biaya Seminar Internasional
√ Biaya Publikasi Jurnal Internasional

▪ Biaya Pendukung
√ Transportasi
√ Asuransi Kesehatan
√ Biaya Hidup Bulanan
√ Biaya Kedatangan
√ Biaya keadaaan darurat
√ Tunjangan keluarga (Khusus Doktor)

FOLLOW INSTAGRAM » @beasiswapasca

Persyaratan:
Persyaratan Umum:
1. Warga Negara Indonesia
2. Telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau sarjana (S1) untuk beasiswa magister;  program  magister  (S2)  untuk beasiswa  Doktor;  atau  diploma  empat (D4)/sarjana (S1) langsung Doktor dengan ketentuan sebagai berikut:
   √ Perguruan tinggi dalam negeri yang terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT),
   √ Perguruan tinggi kedinasan dalam negeri, atau
   √ Perguruan tinggi luar negeri yang diakui oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kedutaan Besar Republik Indonesia di negara asal perguruan tinggi.
3. Tidak sedang (on going) atau telah menempuh studi degree atau non degree program magister ataupun doktor baik di perguruan tinggi dalam negeri maupun perguruan tinggi di luar negeri.
4. Melampirkan surat rekomendasi sebagai berikut:
   √ Surat Rekomendasi dari akademisi dan dari atasan bagi yang sudah bekerja;
   √ Surat Rekomendasi dari 2 (dua) akademisi bagi yang belum bekerja;
5. Beasiswa hanya diperuntukkan untuk kelas reguler dan tidak diperuntukkan untuk kelas-kelas sebagai berikut:
   √ Kelas Eksekutif;
   √ Kelas Khusus;
   √ Kelas Karyawan;
   √ Kelas Jarak Jauh;
   √ Kelas yang diselenggarakan bukan di perguruan tinggi induk;
   √ Kelas Internasional khusus tujuan Dalam Negeri;
   √ Kelas yang diselenggarakan di lebih dari 1 negara perguruan tinggi; atau
   √ Kelas lainnya yang tidak memenuhi ketentuan LPDP
6. Mengisi profil diri pada formulir pendaftaran online
7. Menulis Personal Statement
8. Menulis komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi
9. Menulis rencana studi untuk magister atau Proposal Penelitian untuk Doktor

Simak juga » Program Beasiswa S2 Terbaru 2021 - 2022

Persyaratan Khusus:
1. Mengunggah dokumen Letter of Admission/Acceptance (LoA) Unconditional yang sesuai program studi dan Perguruan Tinggi tujuan daftar LPDP pada aplikasi pendaftaran.
2. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari pimpinan Perguruan Tinggi bagi Dosen Tetap Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta.
3. Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dari Kepala Sekolah atau pimpinan Sekolah untuk pendaftar asal Guru Tetap.
4. Bersedia menandatangani surat pernyataan (format terlampir).
5. Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar per 31 Desember tahun pendaftaran, sebagai berikut:
   √ pendaftar jenjang pendidikan magister paling tinggi berusia 40 (empat puluh) tahun.
   √ pendaftar jenjang pendidikan doktor paling tinggi berusia 47 (empat puluh tujuh) tahun.
6. Mengunggah dokumen Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dengan ketentuan sebagai berikut:
   √ pendaftar jenjang Magister memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,0 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
   √ Pendaftar jenjang Doktor memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pada jenjang studi sebelumnya sekurang-kurangnya 3,2 pada skala 4 atau yang setara yang dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau telah dilegalisir.
   √ Khusus untuk pendaftar jenjang Doktor dari program magister penelitian tanpa IPK, wajib melampirkan surat keterangan dari perguruan tinggi asal.
7. Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa  Inggris  yang  masih  berlaku  dan diterbitkan  oleh  ETS  (www.ets.org),  PTEA cademic atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut:
   √ Pendaftar tujuan Magister Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 450, TOEFL iBT® 45, PTE Academic 36, IELTS™ 5,0;
   √ Pendaftar tujuan Doktor Dalam Negeri skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP® 500, TOEFL iBT® 61, PTE Academic 50, IELTS™ 6,0;
   √ Sertifikat TOEFL ITP yang berlaku harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia.
8. Mengunggah surat keterangan menunda memulai studi dari Perguruan Tinggi ke tahun 2021 bagi pendaftar yang memiliki LoA Unconditional dengan waktu mulai studi pada tahun 2020.
9. Pendaftar BPI Pendidik yang telah ditetapkan sebagai Penerima Beasiswa tidak dapat mengajukan perpindahan Perguruan Tinggi tujuan dan program studi tujuan.

Simak juga » Beasiswa KGSP Program S1 ke Korea

Dokumen aplikasi:
1. Biodata Diri
2. Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3. Surat izin mendaftar beasiswa dari pimpinan Perguruan Tinggi bagi Dosen Tetap Perguruan Tinggi Negeri dan Perguruan Tinggi Swasta (Pendidik Dosen)
4. Surat izin mendaftar beasiswa dari Kepala Sekolah atau pimpinan Sekolah (Pendidik Guru)
5. Ijazah S1/ S2 atau SKL (Surat Keterangan Lulus) (Asli atau Legalisir)
6. Transkrip Nila S1/S2 (Asli atau Legalisir)
7. Sertifikat Bahasa Asing yang dipersyaratkan dan Masih Berlaku (Asli)
8. Letter of Acceptance (LoA) Unconditional yang masih berlaku dan sesuai dengan Perguruan Tinggi serta Program studi yang dipilih
9. Surat Pernyataan sesuai format LPDP (bermaterai) (Unduh)
10. Surat Rekomendasi dari Akademisi 1
11. Surat Rekomendasi Akademisi 2 (bagi yang belum bekerja) atau Atasan/Pimpinan Lembaga/Perusahaan (bagi yang sudah bekerja)
12. Personal Statement
13. Komitmen kembali ke Indonesia dan rencana kontribusi di Indonesia pasca studi (1.500 – 2.000 kata)
14. Rencana Studi (khusus magister) (1.500 – 2.000 kata)
15. Proposal Penelitian (khusus doktor) (1.500 – 2.000 kata)

Simak juga » Beasiswa Luar Negeri Jenjang S1, S2, S3

Pendaftaran:
Bagi Anda para guru dan dosen yang ingin mendaftar Beasiswa Pendidik LPDP, lengkapi dokumen aplikasi yang diminta. Siapkan dalam format PDF untuk diunggah nantinya. Khusus poin 1, 12, 13, 14, dan 15 itu diisi secara online di laman LPDP. Jadi terlebih dahulu buat akun di laman LPDP: beasiswalpdp.kemenkeu.go.id

Setelah memiliki akun, silakan login kembali di laman LPDP untuk mengunggah dokumen aplikasi yang diminta. Daftar universitas dan perguruan tinggi yang bisa dilamar tertera di panduan yang bisa diunduh di poin 9 dokumen aplikasi di atas.

Jadwal Pendaftaran Beasiswa Pendidik:
Pembukaan pendaftaran beasiswa: 6 Oktober 2020
Penutupan pendaftaran beasiswa: 20 Oktober 2020
Seleksi administrasi: 21 Oktober - 1 November 2020
Pengumuman hasil seleksi administrasi: 2 November 2020
Seleksi substansi 4 - 20 November 2020
Pengumuman hasil seleksi substansi: 4 Desember 2020

Kontak:
Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)
Gedung Danadyaksa Cikini,
Jl. Cikini Raya No.91A-D,
Menteng, Jakarta Pusat
[t] Call Center 1500-652
[w] https://www.lpdp.kemenkeu.go.id
Informasi dan Bantuan:
bantuan.lpdp.kemenkeu.go.id

10/07/2020 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa S2 Guru Madrasah – Calon Pengawas MI, MTs / MA

Bagi Anda yang berprofesi sebagai guru madrasah di MI, MTs atau MA maupun calon pengawas madrasah, tawaran beasiswa S2 guru madrasah dan calon pengawas MI, MTs/MA ini mungkin bisa Anda ikuti. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah mengumumkan beasiswa S2 yang bisa diikuti para guru MI, MTs atau MA dan calon pengawas madrasah di sejumlah perguruan tinggi mitra. Beasiswa diberikan selama menjalani pendidikan S2 atau 4 (empat) semester. Bagi guru dan calon pengawas yang mengikuti program S2 tersebut, mereka akan dibebaskan dari tugas pokoknya selama dua tahun dan kembali lagi menjalani tugas setelah program selesai.

Tujuan umum program beasiswa S2 guru madrasah dan calon pengawas ini adalah untuk meningkatkan mutu, kompetensi dan profesionalisme Guru dan Tenaga Kependidikan (Calon Pengawas Madrasah) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Tahun 2019 ini sebanyak 200 kuota kursi beasiswa disediakan untuk para guru madrasah dan calon pengawas tersebut

Beasiswa S2 yang diberikan meliputi biaya pendidikan dan penyelenggaraan program, biaya hidup, serta biaya sumber belajar. Biaya pendidikan dan penyelenggaraan program tersebut meliputi pengelolaan program, perkuliahan dan kegiatan akademik lainnya, serta biaya koordinasi internal dan eksternal.

Sasaran beasiswa S2 guru madrasah:
1. Guru PNS Kementerian Agama yang mengajar pada Madrasah
2. Guru Tetap Yayasan yang mengajar pada madrasah swasta
3. Guru Bukan PNS yang mengajar pada madrasah negeri
4. Calon Pengawas Madrasah semua jenjang.

Perguruan tinggi pelaksana dan program studi:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta - PAI ( Fikih)
2. UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta - PAI (SKI)
3. UIN Walisongo Semarang - PAI (Akidah Akhlak
4. UIN Sunan Ampel Surabaya - PAI (Qur’an Hadist)
5. UIN Raden Fatah Palembang - PAI (Fikih)
6. UIN Sunan Gunung Djati Bandung - PAI (SKI)
7. UIN Alauddin Makasar - PAI (Akidah Akhlak)
8. Universitas Wahid Hasyim Semarang - PAI ( Fikih)
9. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang - Pendidikan Bahasa Arab
10. Universitas Negeri Malang - Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa Inggris
11. STAI Al Hikmah Jakarta - MPI

Simak juga » Beasiswa S2 2019 – 2020, Ini Info dan Peluangnya

Persyaratan:
A. Persyaratan akademik:a) Calon peserta adalah:
   1. Guru PNS, Guru Non PNS, Guru Tetap Yayasan Non PNS minimal telah mengabdi pada Madrasah selama 2 Tahun.
Guru Tetap yang di SK-kan oleh Ketua Yayasan tempat bertugas, dengan syarat yang bersangkutan setelah studi bersedia bertugas kembali (sekurang-kurangnya 5 tahun) pada lembaganya dengan dibuktikan surat pernyataan bermaterai.
    2. Calon Pengawas Madrasah semua jenjang binaan Kementerian Agama, minimal sudah mengabdi sebagai guru minimal 8 Tahun, untuk unsur kepala madrasah minimal sudah menjabat selama 4 tahun, berstatus PNS.
b) Berpendidikan S1 dari perguruan tinggi terakreditasi. 
c) Pengampu salah satu dari mata pelajaran berikut: Pendidikan Agama Islam (Akidah-Akhlak, Alqur’an-Hadist, Fikih, Sejarah dan Kebudayaan Islam), Pendidikan Matematika, Pendidikan Bahasa
Inggris, Pendidikan Bahasa Arab
d) Memiliki IPK minimal 2,75 pada pada jenjang pendidikan S1
e) Memiliki kemampuan bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya dibuktikan dengan sertifikat;
f) Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan Madrasah (NUPTK) atau Nomor Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NPK), terdaftar dalam SIMPATIKA dan Diutamakan yang sudah sertifikasi;
g) Usia Maksimal 43 Tahun, terhitung per tanggal 31 Desember 2019.

B. Persyaratan Administratif
Calon peserta mengajukan permohonan tertulis untuk memperoleh bantuan Program beasiswa Strata -2 kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI melalui perguruan tinggi yang dituju sesuai jurusan yang diminati dengan lampiran sebagai berikut dan diupload ketika melakukan pendaftaran online:
1) Fotocopy ijazah dan transkrip nilai S1 yang telah dilegalisir ;
2) Fotocopy SK pertama dan SK terakhir penempatan sebagai guru (PNS);
3) Foto copy SK Kepangkatan terakhir;
4) Daftar Riwayat Hidup;
5) Surat rekomendasi dari Kepala Madrasah/Ketua Yayasan tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
6) Surat rekomendasi dari Ketua Yayasan bagi guru Non PNS yang menyatakan bahwa yang bersangkutan aktif dan berstatus sebagai guru tetap (minimal mengajar selama 2 tahun berturut-turut, dan untuk calon pengawas dari unsur guru minimal mengajar selama
8 tahun, jika dari unsur kepala madrasah minimal sudah menjabat selama 4 tahun) di Madrasah Tempat Tugas;
7) Surat pernyataan diizinkan belajar dan ditugaskan kembali mengajar setelah selesai mengikuti program Program Tugas Belajar Strata -2
8) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
9) Daftar Riwayat Hidup;
10) Foto copy NPWP;
11) Foto copy Sertifikat Pendidik (bagi yang telah lulus sertifikasi);
12) Surat Pernyataan tidak sedang menerima bantuan Program Tugas Belajar Strata -2 dari Kementerian Agama atau Instansi Lain yang ditandatangani diatas materai;
13) Surat permohonan Program beasiswa Strata -2 ditujukan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam cq Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan;
14) Surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan studi (maksimal 4 semester) di atas kertas bermaterai, jika guru tidak menyelesaikan studi sesuai masa kontrak, maka pembiayaan semester berikutnya dibiayai oleh yang bersangkutan.
15) Surat pernyataan kesanggupan mengembalikan seluruh biaya studi ke kas negara di atas kertas bermaterai, Jika guru tidak menyelesaikan studi.

Simak juga » Daftar Beasiswa S2 Terbaru yang Sedang Buka

Pendaftaran: 
Pendaftaran beasiswa S2 guru madrasah dan calon pengawas Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kemenag 2019 - 2020 diajukan langsung ke masing-masing perguruan tinggi mitra pelaksana. DIbuka mulai 13 Juni s/d 26 Juli 2019.

Siapkan dokumen aplikasi yang diperlukan seperti tertera di persyaratan di atas dan ajukan ke salah satu perguruan tinggi yang dipilih. Detil dokumen yang diminta juga tertera di formulir pendaftaran dan pedoman beasiswa (Unduh).
 
Seleksi:
1. Seleksi Administrasi
Seleksi administratif mencakup keaslian formulir, kelengkapan dan keabsahan seluruh dokumen pendukungnya. Seleksi dilakukan oleh perguruan tinggi penyelenggara yang di telah di tetapkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

2. Seleksi Akademik
Tes akademik berupa tes tulis yang meliputi:
(1) Tes potensi akademik,
(2) Bahasa Inggris dan/atau Bahasa Arab
(3) Wawancara.

Ketentuan tes:

a) Materi tes disusun dan disiapkan oleh perguruan tinggi penyelenggara;
b) Pelaksanaan tes dilakukan di perguruan tinggi pada tanggal yang telah ditentukan oleh pengelola dan penyelenggara.
c) Lokasi tes dilakukan di perguruan tinggi yang dipilih.
d) Pengkoreksian hasil tes akademik dilakukan oleh penyelenggara (perguruan tinggi), dan penetapan hasilnya di sampaikan ke Direktur Jenderal Pendidikan Islam;
e) Penetapan peserta penerima beasiswa di SK kan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Islam;
f) Seluruh biaya operasional penyelenggaraan seleksi, transportasi dan akomodasi dalam mengikuti tes , ditanggung oleh calon peserta.

Kontak:
1. Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, dengan alamat:
Jl. Lapangan Banteng No 3-4 Jakarta Pusat
Email: gtkmadrasah2017@gmail.com, subditra@gmail.com

2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Jl. Ir. H. Juanda No 95 Ciputat, Tangerang Selatan
Email: humas@uinjkt.ac.id

3. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Jl. Marsda Adisucipto, Yogyakarta
Email: admisi@uin-suka.ac.id

4. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Pascasarjana UIN Maliki
Jl. Ir. Soekarno No.1 Dadap Rejo, Kota Batu 65323
Telp. 0341-531133 Fax. 0341-5311320
Email: pps@uin-malang.ac.id
Web: http;\\pasca.uin-malang.ac.id

5. Universitas Negeri Malang
Jl. Semarang no 5 Malang kode pos 65145
Telphon; 0341552180, fax 0341552180
Email : dekan.fmipa@um.ac.id; fmipa@um.ac.id

6. UIN Raden Fatah Palembang
Jl. Jenderal Sudirman KM. 35 Palembang
Telp. (0711)-353276
Email: ftarbiyahdankeguruan_uin@radenfatah.ac.id

7. UIN Walisongo Semarang
Jl. Walisongo Semarang No. 3-5 Semarang
Email: pascawalisongo@yahoo.com

8. UIN Sunan Ample Surabaya
Pascasarjana UIN Sunan Ampel Surabaya
Jl. A. Yani No.117 Surabaya
Gedung Twin Tower B. Lt.2

9. UIN Alauddin Makassar
Jl. Alauddin No. 63 Makassar
Email: kontak@uin-alauddin.ac.id

10. Universitas Wahid Hasyim
Pascasarjana Universitas Wahid Hasyim
Jl. Manoreh Tengah X/22 Sampangan, Semarang
Komplek RS Permata Sari
Jl. R. Warsito Kali Pancur, Semarang
Telp. 024-8505681 Fax. 8505680
Email: ppsuwh@gmail.com
Web: pps.unwahas.ac.id

11. Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI ) Al Hikmah Jakarta
Jl. Jeruk Purut No.10 Cilandak Timur, Pasar Minggu Jakarta Selatan
Tlp. (021) 7890521
7/22/2019 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Program Magister Lanjut Doktor (PMLD) Kemenag buat Lulusan S1

Tidak hanya beasiswa yang ditujukan bagi para kalangan dosen, Kementerian Agama (Kemenag) RI juga membuka program beasiswa yang menyasar bagi para lulusan sarjana (S1) fresh graduate untuk lanjut ke jenjang pascasarjana. Beasiswa ini dinamai Program Magister Lanjut Doktor (PMLD). Melalui beasiswa PMLD, penerima beasiswa nantinya akan melanjutkan studi S2 hingga S3 sekaligus, tanpa jeda. Lamanya studi master hingga doktor ini berlangsung selama 4,5 tahun. Yakni, 1,5 tahun untuk program S2 kemudian 3 tahun untuk lanjut ke S3.

Yang menarik, setelah lulus mahasiswa yang mengikuti PMLD akan memperoleh dua ijazah sekaligus, meliputi gelar magister (S2) dan doktor (S3).

Beasiswa PMLD merupakan inovasi Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama RI dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul berkualifikasi doktor untuk diproyeksikan sebagai dosen, peneliti, dan keahlian lain yang dibutuhkan oleh Kementerian Agama di bidang Islamic Studies. Sasarannya adalah para sarjana lulusan S1 berprestasi dan belum menjadi dosen.

Untuk tahun akademik 2018 – 2019, Kemenag menyediakan 40 kursi beasiswa PMLD untuk studi yang dimulai 2019. Ada dua perguruan tinggi Islam yang menjadi lokasi tempat studi. Sebanyak 20 kursi beasiswa ditujukan untuk studi S2 hingga S3 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, dan 20 beasiswa PMLD lainnya di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogjakarta.

Apa saja yang ditanggung beasiswa PMLD Kemenag 2018 ini? Biaya yang disediakan mencakup biaya pendaftaran, perkuliahan, pengembangan akademik, ujian-ujian, serta biaya hidup yang meliputi kebutuhan harian, bantuan tempat tinggal, bantuan sumber belajar, bantuan penelitian, dan bantuan biaya publikasi ilmiah. Menarik bukan?

Kriteria:
1. Memiliki kemampuan akademik istimewa;
2. Belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun;
3. Memiliki kesanggupan fisik dan mental dalam mengikuti pendidikan sampai selesai (selama 4,5 tahun plus persiapan sekitar dua bulan),
4. Tidak menikah paling kurang sampai menyelesaikan magister.

Simak juga » Beasiswa 2019 - 2020 Program S1, S2, S3

Persyaratan:
1. Lulusan sarjana dari PTKI (dalam atau luar negeri);
2. Belum berusia 25 (dua puluh lima) tahun pada tanggal 1 Desember 2018;
3. Tidak sedang dalam status menikah;
4. Mendapatkan izin dari atasan bagi yang bekerja atau izin dari orang tua bagi perempuan;
5. Sehat jasmani, rohani, dan sanggup menyelesaikan studi sampai tuntas dan tepat waktu;
6. Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) jenjang sarjana paling rendah 3.5 pada skala 4;
7. Memiliki kemampuan berbahasa Inggris dan /atau Arab yang baik;
8. Menyerahkan proposal penelitian tesis;
9. Mengikuti seleksi;

Dokumen aplikasi:
1. Surat Permohonan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, u.p. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Unduh)
2. Salinan ijazah sarjana (S-1) dari program studi terakreditasi minimal B yang telah dilegalisir oleh pejabat yang berwenang dan diakui oleh perguruan tinggi penyelenggara PMLD;
3. Salinan transkip nilai dengan IPK minimal 3.5 pada skala 4 atau dengan kualifikasi Jayyid Jiddan bagi lulusan PT luar negeri;
4. Pas foto berwarna ukuran 3x4 dan 2x3 masing-masing 2 lembar;
5. Salinan KTP/SIM/Paspor yang masih berlaku (kelahiran tidak boleh lebih tua dari tanggal 30 November 1993);
6. Daftar riwayat hidup termasuk daftar publikasi karya ilmiah (Unduh)
7. Surat Pernyataan kesanggupan mengikuti program sampai selesai (4,5 tahun plus 2 bulan persiapan) di atas meterai (Unduh);
8. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris (TOEFL skor minimal 450 atau IELTS dengan skor minimal 5.0). dan /atau sertifikat kemampuan bahasa Arab (TOAFL dengan skor minimal 430 ) yang masih berlaku dari lembaga terakreditasi atau berbasis universitas;
9. Proposal Tesis minimal 10 halaman, font Times New Roman, ukuran 12, spasi 1,5 dan kertas A4.

Simak juga » Daftar Peluang Beasiswa S2 Terbaru 2019 - 2020

Pendaftaran:
Pendaftaran beasiswa PMLD Kemenag dilakukan secara online melalui laman perguruan tinggi penyelenggara, yaitu Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah atau Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga mulai tanggal 3 sampai dengan 15 Desember 2018. Siapkan dokumen berbentuk file dalam format pdf dengan kapasitas 600 kb untuk setiap dokumen.

Peserta yang mendaftar di Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah berarti pilihan kuliahnya di kampus tersebut, begitu juga sebaliknya, peserta yang mendaftar di Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga berarti pilihan studinya di kampus tersebut.

Hasil seleksi administrasi diumumkan pada tanggal 19 Desember 2018 melalui laman Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selanjutnya peserta akan mengikuti tahapan selanjutnya, yakni ujian masuk.

Ujian Masuk:
1. Materi dan Bentuk Ujian Masuk; Materi ujian meliputi:
   a) Bahasa Arab dan Inggris
   b) Wawasan kebangsaan dan bidang ilmu yang diminati sebagaimana yang ditulis dalam proposal tesis dan disertasi
   c) Tes Potensi Akademik
   d) Psikotest
   Bentuk ujian meliputi:
   a) Ujian Tulis (Bahasa Arab, Bahasa Inggris, TPA, dan Psikotest)
   b) Wawancara (Bahasa, Wawasan Kebangsaan, Proposal, dan Psikotest)

2. Waktu
Ujian masuk diadakan selama 3 (tiga) hari, tanggal 26-28 Desember 2018.

Hasil ujian masuk akan diumumkan pada awal tahun 2019 melalui laman Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Calon peserta yang dinyatakan lulus (diterima) harus mendaftar ulang di kampus tujuan pada tanggal yang ditentukan.

Kontak:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam
Jl. Lapangan Banteng Barat 3 - 4
Jakarta Pusat 10710
Telp. 021-3812344 Fax. 021-34833981
W: http://pendis.kemenag.go.id
12/07/2018 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag 2019

Program Beasiswa 5000 Doktor yang dicanangkan Kementerian Agama RI kembali dibuka untuk studi luar negeri 2019. Sebelumnya, Kemenag juga membuka beasiswa S3 dalam negeri di sejumlah perguruan tinggi tanah air. Sasaran beasiswa S3 Kemenag ini adalah para dosen maupun tenaga kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) lingkup Kemenag.

Dengan program beasiswa S3 luar negeri Kemenag tersebut, kandidat dapat melanjutkan studi doktoral ke universitas-universitas terbaik yang ada di luar negeri.

Beasiswa studi S3 luar negeri Kemenag terdiri dari dua skema, yaitu program reguler dan program kerjasama. Program Reguler Bantuan Studi S3 Luar negeri merupakan program bantuan yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada calon penerima bantuan untuk melanjutkan studi S3 di universitas-universitas luar negeri yang berkualitas. Pelamar diberi kesempatan untuk memilih universitasnya sendiri.

Sementara, Bantuan Studi S3 Luar negeri Program Kerjasama merupakan salah satu bentuk upaya akselerasi pengiriman tenaga pendidik dan kependidikan untuk studi S3 di perguruan tinggi luar negeri yang telah memiliki kerjasama dengan Kementerian Agama.

Perguruan Tinggi Partners dan Skema Kerjasama:

Program Kerjasama untuk Bantuan Studi S3 Luar negeri memiliki beberapa skema, yaitu:
1. Special Pathways Leading to PhD (SPL-PhD)
   University of Canberra
   University of Western Sydney
   Central Queensland University
2. MoRA-ATN Research and Innovation Scholarship (MoARIS)
3. MoRA-McGill Scholarship on Religion and Society
4. MoRA-Coventry Peace and Social Relations Studies
5. MoRA-France Scholarship on Applied Science and Technology (SAST)
6. MoRA-Leiden Scholarship on Religion and Society

Beasiswa yang diberikan Kemenag untuk program S3 luar negeri mencakup:
1. Biaya Program penguatan bahasa asing dan akademik (Language and Academic Preparation Course) di Indonesia
2. Biaya hidup selama mengikuti program penguatan bahasa asing dan akademik
3. Biaya ujian IELTS® atau TOEFL® serta ujian bahasa lain sesuai dengan bahasa pada kampus tujuan yang dilaksanakan di Indonesia (satu kali)
4. Biaya pendaftaran (admission fee)
5. Biaya kuliah (tuition fee)
6. Biaya hidup (living cost) selama melaksanakan studi (maksimum 4 tahun)
7. Biaya settlement (settlement allowance)
8. Asuransi kesehatan
9. Biaya buku (book allowance) tahun 1-3
10. Biaya tiket pulang pergi (return airfare)
11. Biaya visa
12. Biaya tunjangan keluarga (diberikan mulai tahun kedua selama maksimal 2 tahun)
13. Bantuan riset (satu kali)
14. Biaya mengikuti international conference sebagai pembicara.

Ketentuan Umum:
Program ini diperuntukkan bagi:
1. Dosen Pegawai Negeri Sipil di PTKI dan Dosen pada Fakultas Agama Islam pada PTU
2. Tenaga Kependidikan Pegawai Negeri Sipil di PTKI
3. Pegawai Negeri Sipil pada Unit Eselon I Kementerian Agama pusat
4. Dosen Bukan Pegawai Negeri Sipil di PTKI dan pada Fakultas Agama Islam pada PTU;
5. Tenaga Kependidikan Bukan Pegawai Negeri Sipil di PTKI;
6. Alumni S2 Universitas Luar Negeri pada Kajian Islam

Simak juga » Pendaftaran Beasiswa 2019 - 2020 (S1, S2, S3)

Persyaratan Khusus:
Pendaftar Bantuan Studi S3 Luar Negeri, baik Program Reguler maupun Program Kerjasama, WAJIB melampirkan:
a. Surat Permohonan untuk mengikuti program 5000 Doktor yang ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Islam, cq. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, download template surat permohonan;
b. Pengantar dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi/Pimpinan lembaga tempat bertugas, download template surat pengantar;
c. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dalam bahasa Inggris;
d. SK pertama dan SK terakhir asli yang teregalisir(dalam 1 file);
e. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
f. ijazah dan transkip nilai pendidikan S1 dan S2 dalam bahasa Indonesia (atau bahasa asli dokumen) dan bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (sworn translator). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya. Dokumen dilampirkan dalam 1 file;
g. Sertifikat tes bahasa asing dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi dengan ketentuan:
   1) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Inggris, termasuk perguruan tinggi di Perancis yang tergabung dalam INSA (lihat program kerjasama SAST), diwajibkan melampirkan sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 500, atau TOEFL IBT® 61, atau TOEFL CBT® 173, atau TOEIC® 700, atau PTE® (Pearson Test of English) 38, atau IELTS™ 5.0.
   2) untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Arab, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa Arab TOAFL dengan skor sekurang-kurangnya 450 atau yang setara DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   3) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Perancis, diwajibkan melampirkan Sertifikat DELF B1 DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   4) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa asing lainnya, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa asing lainnya yang sesuai dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan dengan standar minimum ekuivalen DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   5) Sertifikat bahasa Inggris yang dilampirkan adalah yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) atau TOEIC (https://www.ets.org/toeic) atau PTE (https://pearsonpte.com/). Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes tersebut di atas.
h. Pernyataan tidak sedang menerima bantuan dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai, download template surat;
i. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) plus satu tahun atau dalam rumus (2n+1), terhitung setelah kelulusan, download surat pernyataan;
j. Pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen, download surat pernyatan;
k. Rencana Penelitian (proposal) disertasi (maksimal 5 halaman) dalam Bahasa Inggris atau bahasa lain yang dipakai di kampus tujuan), download format proposal;
l. Bukti korespondensi dengan calon pembimbing (supervisor) di tempat tujuan studi, download contoh format korespondensi;
m. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan (bila ada)

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag untuk Studi 2019 dilakukan secara online di laman scholarship.kemenag.go.id

Anda dapat mengunduh terlebih dahulu template maupun format dari dokumen aplikasi yang diminta. Selanjutnya silakan buka laman Registrasi untuk membuat akun. Sebelum nantinya dapat mengunggah dokumen aplikasi yang diminta di persyaratan khusus.

Pendaftaran beasiswa dibuka mulai 10 Juli s/d 30 Desember 2018.

Seleksi:
Ada dua tahapan seleksi, yaitu seleksi Tahap I dan seleksi Tahap II. Seleksi tahap I merupakan seleksi administrasi di mana kelengkapan dokumen dari pendaftar akan direview kesesuaian serta keasliannya. Bagi pendaftar yang telah memenuhi syarat administrasi, akan masuk ke dalam seleksi tahap II. Pada tahap ini, calon penerima beasiswa akan melalui tes yang terdiri dari penulisan esai, wawancara, tes bahasa, TPA dan psikotes. Bagi mereka yang lulus pada seleksi tahap II (sebagai awardee), akan diikutsertakan ke dalam program Persiapan Bahasa Asing dan Akademik – Language and Academic Preparation (LAP) Program.

Kontak:
T: +62 812 8781 3031
W: scholarship.kemenag.go.id
E: morascholarship@gmail.com
11/29/2018 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Mesir, Maroko, Sudan, Lebanon 2018 – 2019

Setelah ditawarkan tahun lalu, Kementerian Agama RI kembali membuka seleksi beasiswa dan non beasiswa S1 ke Mesir, Maroko, Sudan, dan Lebanon tahun akademik 2018 – 2019. Beasiswa ini dapat dilamar bagi para lulusan SMA/MA/Ponpes dan sederajat. Melalui kerjasama Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Mesir, Sudah, Maroko, dan Lebanon maka seleksi mahasiswa di tiga negara tersebut akan dilakukan Kemenag, baik yang program beasiswa maupun non beasiswa.

Calon mahasiswa akan diuji kemampuan akademiknya, hafalan/bacaan Alquran, dan pemahaman bahasa Arab. Tujuannya untuk menyaring para lulusan madrasah, ponpes, dan sederajat yang potensial dan memiliki bakat dan minat yang kuat dalam pengembangan pendidikan agama Islam dan pendidikan Bahasa Arab.

Persyaratan dan Ketentuan Mengikuti Seleksi:
1. Melakukan pendaftaran secara online melalui website: http://diktis.kemenag.go.id dan mengunduh bukti pendaftaran online (kartu peserta)
2. Pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar
3. Melampirkan legalisir ijazah Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga setempat dengan ketentuan sebagai berikut:
   a. Usia ijazah tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, dan khusus bagi pendaftar ke Maroko usia ijazah tidak lebih dari 1 (satu) tahun
   b. Bagi yang belum memiliki ijazah, harus melampirkan surat keterangan lulus dari Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga bersangkutan
4. Semua persyaratan (dalam bentuk hard copy) harus diserahkan langsung ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan seleksi paling lambat pada tanggal 11 Mei 2018.
5. Peserta harus mengikuti seleksi sesuai dengan lokasi pilihan pendaftaran yang dipilih

Dokumen aplikasi:
1. Pas Foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
2. Melampirkan legalisir ijazah Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga setempat dengan ketentuan sebagai berikut:
   - Usia ijazah tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, dan khusus bagi pendaftar ke Maroko usia ijazah tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
   - Bagi yang belum memiliki ijazah, harus melampirkan surat keterangan lulus dari Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga yang bersangkutan.
3. Semua persyaratan (dalam bentuk hard copy) harus diserahkan langsung ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan seleksi pada tanggal, 10-11 Mei 2018. 

Pendaftaran:
Pelamar yang beminat bisa mendaftar secara online melalui website: www.diktis.kemenag.go.id mulai 1 - 10 Mei 2018. Setelah itu cetak bukti registrasi kemudian lengkapi bersama dokumen aplikasi lainnya dan diserahkan kepada Panitia Lokal yang sudah ditunjuk dalam edaran. Pengumuman hasil seleksi akan disampaikan melalui website diktis di atas.

Ujian seleksi akan dilakukan pada Sabtu, 12 Mei 2018 yang meliputi ujian tulis dan lisan mulai pukul 08.00 WIB atau 09.00 WITA.

Tempat pelaksanaan seleksi:
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat Tangerang Selatan
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; Jl. Marsda Adi Sucipto Yogyakarta 
3. UIN Alauddin Makassar; Jl. Samata Gowa Sulawesi Selatan
4. UIN Raden Fatah Palembang; Jl. Jend. Sudirman Km. 31/2 Palembang Sumatera Selatan
5. UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru; Jl. H. R. Soebrantas No. 155 Km. 18 Simpang Baru Panam Peanbaru Riau
6. UIN Sumatera Utara; Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan
7. UIN Ar Raniry Banda Aceh; Jl. Syeikh Abdul Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh
8. UIN Antasari Banjarmasin; Jl. Ahmad Yani Km. 4,5 Banjarmasin Kalimantan Selatan
9. UIN Sunan Ampel Surabaya; Jl. Ahmad Yani No.117 Surabaya
10. UIN Sunan Gunung Djati Bandung; Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat
11. Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor; Desa Gontor, Mlarak, Gontor, Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 6

Materi ujian:
1. Ujian tulis (menggunakan bahasa Arab) meliputi: Bahasa Arab (memahami teks, tata bahasa, dan insya’) dan Pengetahuan Agama Islam
2. Ujian lisan (menggunakan bahasa Arab) meliputi: bahasa Arab (percakapan, terjemah, dan pemahaman teks) dan hafalan/bacaan Alquran minimal 2 Juz

Hasil seleksi akan diumumkan Kementerian Agama pada 1 Juli 2018 melalui website diktis.kemenag.go.id

Kontak:
Telp: (021) 3812344 ext. 326
Email: seksi.kerjasamadiktis@kemenag.go.id
Web: www.diktis.kemenag.go.id
4/26/2018 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa S3 Dalam Negeri Kemenag 2018 – 2019

Program 5000 Doktor yang dicanangkan Kementerian Agama RI (Kemenag) saat ini terus berlanjut dengan dibukanya pendaftaran-pendaftaran beasiswa baru yang ditujukan bagi pelamar yang ingin meneruskan pendidikan doktor (S3), baik di dalam negeri maupun luar negeri. Salah satu beasiswa yang mulai dibuka adalah beasiswa S3 dalam negeri 2018 – 2019 yang disediakan full serta bantuan penyelesaian pendidikan (BPP) S3 bagi yang sedang menjalani studi doktor di dalam negeri.

Beasiswa S3 dalam negeri Kemenag memberi kesempatan bagi dosen maupun tenaga kependidikan yang bekerja pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI), serta pegawai Kementerian Agama yang ingin melanjutkan studi S3 pada perguruan tinggi berkualitas di dalam negeri.

Beasiswa S3 Kemenag yang juga dikenal dengan Mora Scholarship ini akan memberikan tanggungan biaya studi (tuition fee) pada perguruan tinggi tujuan sesuai dengan besaran yang berlaku di kampus tersebut. Selain itu, penerima beasiswa Kemenag juga akan memperoleh tunjangan biaya hidup (living cost) selama studi berlangsung. Bantuan beasiswa S3 dalam negeri Kemenag ini diberikan selama 3 tahun (6 semester).

A. Beasiswa S3 Dalam Negeri
Kementerian Agama telah menjalin kerjasama dengan sejumlah perguruan tinggi baik PTKI maupun PTU. Daftar perguruan tinggi dapat diakses pada saat pendaftaran.

Sasaran Beasiswa:
1. Dosen PNS Kementerian Agama minimal telah bekerja selama dua tahun yang bertugas di:
   a. PTKI Negeri
   b. Diperbantukan pada PTKI Swasta, atau
   c. Diperbantukan pada PTU Negeri
2. Dosen tetap Non-PNS yang bertugas pada PTKIN (minimal telah bekerja dua tahun)
3. Dosen tetap yayasan penyelenggara PTKIS (minimal telah bekerja dua tahun)
4. Dosen tetap (PNS/Non-PNS) pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam pada PTU (minimal telah bekerja dua tahun)
5. Dosen Islamic Studies pada Fakutas Agama Islam pada PTU (minimal telah bekerja dua tahun)
6. PNS pada PTKIN dan PNS Kementerian Agama

Persyaratan Umum:
1. Memiliki gelar magister (S2) dari program studi yang telah terakreditas oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT)
2. Bidang studi yang akan diambil nyata-nyata penting untuk pengembangan program studi di institusi yang bersangkutan
3. Bersedia menandatangani kontrak beasiswa
4. Usia maksimal 47 tahun pada saat registrasi akun
5. Melakukan registrasi online pada laman scholarship.kemenag.go.id

Persyaratan Khusus:
1. Surat Permohonan Beasiswa Program Doktor yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam, di atas materai Rp 6.000,-
2. Fotocopy (FC) KTP
3. FC ijazah S2 yang dilegalisir
4. FC transkrip nilai ijazah S2
5. FC Kartu Pegawai (bagi PNS)
6. Izin dari Atasan (bagi dosen surat izin dari Dekan atau Ketua Sekolah Tinggi; bagi PNS non Dosen izin dari Direktur, Sekretaris Direktorat Jenderal, Kepala Pusat, Kepala Biro, Kepala Kantor, atau Kepala Madrasah)
7. FC SK Jabatan Akademik terakhir bagi dosen atau SK Kepangkatan terakhir bagi PNS non-dosen
8. Pasfoto berwarna 4 x 6 sebanyak 3 eksemplar
9. Surat pernyataan tentang: 1. Keaslian dokumen, 2. Tidak sedang menerima beasiswa dari instansi lain, dan 3. Kesediaan mematuhi peraturan (format surat dapat diunduh)
10. Sut Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada tempat tugas asal minimal dua kali masa tugas belajar (n) plus satu tahun (2n+1), terhitung setelah kelulusan, download surat pernyataan

Simak juga » Beasiswa Unggulan Masyarakat Berprestasi (S1, S2, S3)

B. Bantuan Penyelesaian Pendidikan (BPP)
Beasiswa ini diperuntukkan bagi dosen dan PNS pada PTKIN atau Kementerian Agama yang sedang dalam tahap akhir penyelesaian studi di kampus yang terakreditas A atau B. Bantuan berupa uang yang besarannya ditentukan kemudian dan diberikan dalam sekali bayar.

Sasaran BPP:
1. Dosen PNS Kementerian Agama yang bertugas di:
   a. PTKI Negeri
   b. Diperbantukan pada PTKI Swasta, atau
   c. Diperbantukan pada PTU Negeri
2. Dosen tetap Non-PNS yang bertugas pada PTKIN
3. Dosen tetap yayasan penyelenggara PTKIS
4. PNS pada PTKIN dan PNS Kementerian Agama

Persyaratan Khusus:
1. Surat Permohonan Bantuan Penyelesaian Pendidikan yang ditujukan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Islam di atas matera Rp 6.000,-
2. Foto copy (FC) KTP
3. FC Ijazah S2 yang dilegalisir
4. FC transkrip nilai ijazah S2
5. FC Kartu Pegawai (bagi PNS)
6. Surat Keterangan Mahasiswa Program Doktor (S3) dari pemimpin Program Pascasarjana tempat studi
7. FC transkrip nilai program doktor (S3)
8. Surat Keterangan sebagai dosen tetap pada PTKIS yang ditandatangani oleh pejabat Kopertasi (bagi dosen tetap yayasan penyelenggara PTKIS)
9. Surat Keterangan sedang menyusun disertasi dari salah seorang pembimbing disertasi
10. Pasfoto berwarna 4 x 6 sebanyak 3 eksemplar
11. Surat keterangan telah selesai ujian komprehensif dan/atau ujian pendahuluan/ujian tertutup dari Program Pascasarjana

Pendaftaran:
Pendaftaran Beasiswa S3 Dalam Negeri Kemenag 2018 – 2019 dan permohonan BPP dibuka mulai 10 April s/d 31 Mei 2018. Pengajuan beasiswa dilakukan secara online di laman scholarship.kemenag.go.id

Buat akun terlebih dahulu. Kemudian konfirmasi via email. Selanjutnya siapkan dokumen aplikasi seperti yang diminta pada persyaratan khusus di atas, lalu unggah dan kirim melalui akun yang sudah dibuat.

Anda dapat mengunduh terlebih dahulu berbagai formulir yang dibutuhkan untuk kelengkapan aplikasi di laman tersebut.

Pemohon Beasiswa Program Doktor Dalam Negeri pada kampus PTU (negeri maupun swasta, kecuali yang Islamic studies) wajib mendaftarkan diri ke kampus PTU tujuan dengan memenuhi persyaratan pendaftaran yang ditetapkan oleh PTU masing-masing.

Simak juga » Beasiswa S2, S3 Pemerintah Malaysia 2018 - 2019

Jadwal seleksi:
Pendaftaran: 10 April 2018 s/d 31 Mei 2018
Pengumuman lulus administrasi: 8 Juni 2018
Ujian tulis dan wawancara: 27 - 28 Juni 2018 (khusus untuk PTKI)
Ujian wawancara: 4 Juli 2018 (Khusus untuk PTU)
Pengumuman kelulusan: 20 Juli 2018
Registrasi ulang: 25 - 31 Juli 2018 (Khusus untuk PTKI. Untuk PTU menyesuaikan jadwal kampus masing-masing).
4/09/2018 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Pendaftaran Beasiswa Kemenag Terbaru

Kesempatan memperoleh beasiswa dari Kementerian Agama (Kemenag) RI kembali tersedia. Kemenag secara resmi mengumumkan pendaftaran beasiswa untuk studi 2019 - 2020 melalui program 5000 Doktor atau yang dikenal juga dengan Mora Scholarship. Program beasiswa ini ditawarkan Kemenag setiap tahun untuk memberikan kesempatan bagi para dosen tetap maupun tenaga kependidikan pada perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) untuk melanjutkan studi S3 di dalam negeri atau luar negeri. 
 
Simak juga » 50 Universitas Terbaik di Dunia Versi QS World University Rankings

Beasiswa Program 5000 Doktor yang disediakan Kemenag merupakan beasiswa penuh. Durasi beasiswa diberikan hingga 6 semester, dengan masa perpanjangan 2 semester. Cakupan beasiswa S3 untuk studi di dalam negeri, di antaranya biaya pendidikan yang terdiri dari biaya SPP, biaya ujian-ujian, serta biaya lain sesuai dengan SK Rektor di tempat studi. Selain biaya pendidikan, penerima beasiswa juga memperoleh biaya mahasiswa yang meliputi biaya pendaftaran, biaya hidup/biaya operasional, uang buku/referensi, serta biaya riset.

Sementara, untuk beasiswa S3 dengan tujuan studi di luar negeri, cakupan beasiswa yang disediakan meliputi biaya program penguatan bahasa asing dan akademik (Language and Academic Preparation Course) di Indonesia, biaya hidup selama mengikuti program penguatan bahasa asing dan akademik, biaya ujian IELTS atau TOEFL serta ujian bahasa lain sesuai dengan bahasa pada kampus tujuan yang dilaksanakan di Indonesia, biaya pendaftaran (admission fee), dan biaya kuliah (tuition fee).

Selain itu, penerima beasiswa S3 luar negeri juga memperoleh biaya hidup selama melaksanakan studi (maksimum 4 tahun), biaya settlement, asuransi kesehatan, biaya buku, biaya tiket pulang pergi, biaya keluarga (diiberikan mulai tahun kedua), bantuan riset (satu kali untuk tahun terakhir), serta biaya mengikuti international conference.

Simak juga » Jadwal Pendaftaran Beasiswa Jenjang S1, S2, S3

Ketentuan Umum:
1. Dosen tetap PNS Kementerian Agama yang bertugas di:
   a. PTKI Negeri/Swasta
   b. DPK pada PTKI Swasta
2. Dosen tetap Non-PNS Kementerian Agama yang bertugas di:
   a. PTKI Negeri dengan syarat masa kerja minimal 2 tahun
   b. Fakultas Agama Islam pada PTU
3. Dosen tetap PNS/Non-PNS Pendidikan Agama Islam pada PTU
4. Dosen tetap dengan perjanjian kerja
5. Tenaga kependidikan pada PTKI dan PNS Eselon I pada Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama.

Persyaratan Umum:
1) Memiliki gelar Magister (S2) dari program studi yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) atau yang telah disetarakan statusnya (untuk perguruan tinggi dalam negeri)
2) Bidang studi yang akan diambil diperlukan untuk pengembangan program studi di institusi yang bersangkutan
3) Bersedia menandatangani kontrak beasiswa
4) Berusia maksimum 47 tahun, terhitung dari tanggal pengajuan berkas
5) Melakukan registrasi online pada laman scholarship.kemenag.go.id

Simak juga » Pilihan Beasiswa S3 Terbaru yang Sedang Buka

Persyaratan Khusus:
▪ Studi S3 Dalam Negeri:
a. Surat Permohonan untuk mengikuti program 5000 Doktor yang ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Islam, cq. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, download template surat permohonan;
b. Pengantar dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi/Pimpinan lembaga tempat bertugas, download template surat pengantar;
c. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae), download template CV;
d. Fotokopi SK pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
e. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
f. Fotokopi ijazah dan transkip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
g. Fotokopi sertifikat pendidik dosen (bagi yang sudah lulus sertifikasi);
h. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN) atau Nomor Induk Dosen Khusus (NIDK) bagi dosen di PTKIN atau PTKIS;
i. Surat Rekomendasi Dirjen Pendidikan Islam (bagi dosen tetap Non-PNS dengan SK Rektor)
j. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai, download template surat;
k. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) plus satu tahun atau dalam rumus (2n+1), terhitung setelah kelulusan, download surat pernyataan;
l. Pernyataan kesediaan untuk pindah tugas pada lembaga pendidikan tinggi di bawah Kementerian Agama (bagi dosen atau PNS dari kementerian lain);
m. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi (maksimal 5 halaman), download format proposal.

▪ Studi S3 Luar Negeri:
a. Surat Permohonan untuk mengikuti program 5000 Doktor yang ditujukan kepada Dirjen Pendidikan Islam, cq. Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, download template surat permohonan;
b. Pengantar dari Rektor/Ketua Perguruan Tinggi/Pimpinan lembaga tempat bertugas, download template surat pengantar;
c. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae) dalam bahasa Inggris;
d. SK pertama dan SK terakhir asli yang teregalisir(dalam 1 file);
e. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
f. ijazah dan transkip nilai pendidikan S1 dan S2 dalam bahasa Indonesia (atau bahasa asli dokumen) dan bahasa Inggris yang diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah (sworn translator). Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya. Dokumen dilampirkan dalam 1 file;
g. Sertifikat tes bahasa asing dengan masa berlaku maksimal 2 tahun sejak diterbitkan oleh lembaga resmi dengan ketentuan:
   1) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Inggris, termasuk perguruan tinggi di Perancis yang tergabung dalam INSA (lihat program kerjasama SAST), diwajibkan melampirkan sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 500, atau TOEFL IBT® 61, atau TOEFL CBT® 173, atau TOEIC® 700, atau PTE® (Pearson Test of English) 38, atau IELTS™ 5.0.
   2) untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Arab, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa Arab TOAFL dengan skor sekurang-kurangnya 450 atau yang setara DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   3) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa Perancis, diwajibkan melampirkan Sertifikat DELF B1 DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   4) Untuk pendaftar ke perguruan tinggi berbahasa asing lainnya, diwajibkan melampirkan sertifikat bahasa asing lainnya yang sesuai dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan dengan standar minimum ekuivalen DAN sertifikat Bahasa Inggris yaitu TOEFL ITP® 450, atau TOEFL IBT® 52, atau TOEFL CBT® 155, atau TOEIC® 625, atau PTE® (Pearson Test of English) 34, atau IELTS™ 4.5.
   5) Sertifikat bahasa Inggris yang dilampirkan adalah yang diterbitkan oleh ETS (www.ets.org) atau IELTS (www.ielts.org) atau TOEIC (https://www.ets.org/toeic) atau PTE (https://pearsonpte.com/). Panitia hanya menerima sertifikat bahasa Inggris yang diterbitkan oleh penyelenggara tes tersebut di atas.
h. Pernyataan tidak sedang menerima bantuan dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai, download template surat;
i. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) plus satu tahun atau dalam rumus (2n+1), terhitung setelah kelulusan, download surat pernyataan;
j. Pernyataan kebenaran dan keaslian dokumen, download surat pernyatan;
k. Rencana Penelitian (proposal) disertasi (maksimal 5 halaman) dalam Bahasa Inggris atau bahasa lain yang dipakai di kampus tujuan), download format proposal;
l. Bukti korespondensi dengan calon pembimbing (supervisor) di tempat tujuan studi, download contoh format korespondensi;
m. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan (bila ada)

Pendaftaran:
Pengajuan Beasiswa Kemenag 2019 – 2020 Program 5000 Doktor dilakukan secara online melalui laman scholarship.kemenag.go.id. Lihat penjelasan lebih lanjut pendaftaran » Beasiswa S3 Dalam Negeri Kemenag. Pelamar juga bisa menyimak detil pendaftaran » Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag sebelum mendaftar.

Silakan buat akun terlebih dahulu di laman “sign up”. Setelah terdaftar kemudian unggah dokumen aplikasi yang diminta sesuai yang tertera di persyaratan khusus. Anda juga bisa mengunduh terlebih dahulu berbagai format dan contoh formulir yang diminta di laman tersebut.

Pendaftaran beasiswa S3 Dalam Negeri Kemenag, dibuka mulai 10 April – 31 Mei 2018. Sementaran, pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag untuk studi 2019 - 2020 dibuka mulai 10 Juli s/d 30 Desember 2018.
3/28/2017 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa S3 Program 5.000 Doktor Kemenag

Jika Anda seorang dosen, tenaga kependidikan, atau PNS di lingkungan Kementerian Agama, ini peluang beasiswa S3 Kemenag yang tengah dibuka. Beasiswa S3 Program 5.000 Doktor. Lebih dikenal juga dengan Mora Scholarship. Pendaftaran yang sedang dibuka adalah Beasiswa Studi Dalam Negeri dan Bantuan Penyelesaian Pendidikan Dalam Negeri.

Beasiswa S3 dalam negeri Kemenag ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan pegawai negeri sipil (PNS) pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam. Beasiswa S3 tersebut diberikan selama 6 semester (3 tahun) untuk studi yang diambil di perguruan tinggi dalam negeri. Beasiswa terbuka bagi mahasiswa baru program doktor.

Beasiswa Studi Dalam Negeri Kemenag menanggung biaya pendaftaran dan ujian seleksi (diberikan bila lulus), biaya SPP, biaya hidup, biaya buku dan referensi, biaya riset, dan tunjangan domisili.

Sementara, Bantuan Penyelesaian Pendidikan Dalam Negeri ditujukan bagi dosen dan tenaga kependidikan yang sedang menempuh pendidikan S2 atau S3 dengan biaya sendiri atau telah habis masa kontrak beasiswa yang terdahulu dan tidak sedang mendapatkan beasiswa atau bantuan serupa dari pihak lain. Bantuan ini diberikan hanya satu kali yang meliputi biaya SPP/tuition fee dan biaya lainnya yang terkait dengan penyelesaian studi.

UPDATE: Beasiswa S3 Kemenag Dalam Negeri 2018 - 2019

Beasiswa Studi Dalam Negeri
Persyaratan:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Berstatus sebagai:
   a. Dosen Tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
   b. Dosen Tetap Yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
   c. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
   d. Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU; atau
   e. Dosen Tetap Non PNS berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
   f. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
3. Ijazah dan transkip nilai asli  (S1 dan/atau S2) discan dalam 1 (satu) file;
4. SK Pertama;
5. SK Terakhir;
6. Surat pengantar/rekomendasi dari pimpinan (Rektor/Ketua) instansi atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) (format surat);
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (discan);
8. Umur maksimal 47 tahun;
9. NPWP (discan);
10. Nomor Induk Nasional Dosen (NIDN);
11. Sertifikat Pendidik (Dosen);
12. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai (format surat);
13. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
14. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam (format surat);
15. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id, selanjutnya melakukan pendaftaran di perguruan tinggi tujuan.

Pilihan program studi:
Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI)
1. UIN Alauddin Makassar (Kajian Hadist)
2. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Pemikiran Islam)
3. UIN Sunan Gunung Djati Bandung (Religious Studies)
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Kajian Islam Internasional)
5. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (Bahasa Arab)
6. UIN Sultan Syarif Kasim Riau (Hukum Keluarga)
7. UIN Sunan Ampel Surabaya (Kajian Islam Kontemporer)
8. UIN Ar Raniry Banda Aceh (Hukum Islam)
9. UIN Sumatera Utara Medan (Ekonomi Islam)
10. UIN Walisongo Semarang (Ilmu Falaq)
11. IAIN Imam Bonjol Padang (Pendidikan Islam)
12. IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi (Manajemen Pendidikan Islam)
13. UIN Raden Fatah Palembang (Peradaban Islam Melayu)
14. IAIN Raden Intan Lampung (Pengembangan Masyarakat Islam)
15. IAIN Antasari Banjarmasin (Pendidikan Agama Islam)
16. IAIN Jember (Manajemen Pendidikan Pesantren)
17. Perguruan Tinggi Ilmu Al Qur'an (Ilmu Al Qur'an Dan Tafsir)

Perguruan Tinggi Umum (PTU)
1. Universitas Negeri Jakarta (Pendidikan Dasar dan PAUD)
2. Universitas Negeri Yogyakarta (Penelitian dan Evaluasi Pendidikan)
3. Universitas Negeri Malang (Teknologi Pendidikan)
4. Universitas Pendidikan Indonesia (Bimbingan Konseling)
5. Universitas Gajah Mada (Sosial Humaniora)
6. Institut Teknologi Bandung (Bidang Sains dan Teknologi)
7. Institut Pertanian Bogor (Statistik dan Matematika)
8. Universitas Hasanuddin Makasssar (Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Farmasi)
9. Universitas Padjajaran (Psikologi dan Komunikasi)
10. Universitas Negeri Makassar (Ilmu Pendidikan)
11. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (Psikologi Pendidikan Islam)
12. Universitas Islam Malang (Pendidikan Islam Multi Kultural)
13. Universitas Islam Indonesia (Ilmu Hukum)

Pendaftaran:
Pelamar Beasiswa Studi Dalam Negeri harus melakukan pendaftaran secara online di Beasiswa Kemenag (http://scholarship.kemenag.go.id) terlebih dahulu dengan melampirkan dengan dokumen persyaratan yang diminta di atas. Setelah mendaftar secara online, pelamar kemudian mendaftar ke perguruan tinggi tujuan.

UPDATE: Pendaftaran Beasiswa S3 Luar Negeri Kemenag 2019

Bantuan Penyelesaian Pendidikan Dalam Negeri

Persyaratan:
1. Warga Negara Indonesia (WNI);
2. Berstatus sebagai:
   a. Dosen Tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
   b. Dosen Tetap Yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
   c. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
   d. Dosen Tetap Pendidikan Agama Islam (PAI) di PTU; atau
   e. Dosen Tetap Non PNS berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;
   f. Tenaga Kependidikan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI); atau
   g. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
3. Ijazah dan transkip nilai asli  (S1 dan/atau S2) discan dalam 1 (satu) file;
4. SK Pertama;
5. SK Terakhir;
6. Surat pengantar/rekomendasi dari pimpinan (Rektor/Ketua) instansi atau Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) (format surat);
7. Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku (discan);
8. NPWP (discan);
9. Nomor Induk Nasional Dosen (NIDN) bagi dosen;
10. Sertifikat Pendidik (Dosen);
11. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai (format surat);
12. Surat Tugas Belajar atau Surat Ijin Belajar dari Sekretariat Negara atau Sekretariat Jenderal Kementerian Agama atau Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;
13. Surat Keterangan dari Universitas tempat belajar dan dari pembimbing (promotor) disertasi (format surat);.
14. Estimasi kebutuhan biaya penyelesaian studi yang disetujui pimpinan perguruan tinggi tempat belajar;
15. Scan buku rekening tabungan (BNI/BNI Syariah/BRI/Mandiri) *non-gaji
16. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam (format surat);.
17. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id

Pendaftaran:
Pengajuan bantuan penyelesaian pendidikan dalam negeri dilakukan secara online melalui website Kemenag yang tertera. Informasi lebih lanjut juga bisa disimak melalui laman beasiswa Kementerian Agama. Semoga berhasil!
4/07/2016 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Timur Tengah 2018 – 2019

Kementerian Agama RI kembali membuka seleksi mahasiswa baru program S1 ke Timur Tengah. Negara tujuan yakni, Mesir, Sudan, Maroko, dan Libanon. Yang menarik, disediakan beasiswa bila lolos seleksi dengan peringkat teratas. Seleksi mahasiswa baru sekaligus beasiswa Timur Tengah 2018 – 2019 ini pendaftarannya kini dibuka. Bagi Anda yang berminat, pendaftaran dilakukan secara online.

Persyaratan dan Ketentuan Mengikuti Seleksi:
1. Mengisi formulir pendaftaran online melalui website : diktis.kemenag.go.id
2. Pas foto warna ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
3. Melampirkan legalisir ijazah Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga setempat dengan ketentuan sebagai berikut:
   a. Usia ijazah tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, dan khusus bagi pendaftar ke Maroko usia ijazah tidak lebih dari 1 (satu) tahun
   b. Bagi yang belum memiliki ijazah, harus melampirkan surat keterangan lulus dari Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga bersangkutan
4. Semua persyaratan (dalam bentuk hard copy) harus diserahkan langsung ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan seleksi, paling lambat pada tanggal  11 Mei 2018
5. Peserta harus mengikuti seleksi sesuai dengan lokasi pilihan pendaftaran yang dipilih 

Dokumen aplikasi:
1. Pas Foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
2. Melampirkan legalisir ijazah Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga setempat dengan ketentuan sebagai berikut:
   - Usia ijazah tidak lebih dari 3 (tiga) tahun, dan khusus bagi pendaftar ke Maroko usia ijazah tidak lebih dari 1 (satu) tahun.
   - Bagi yang belum memiliki ijazah, harus melampirkan surat keterangan lulus dari Madrasah Aliyah/SMA/Ponpes/Muadalah/Kejar Paket C atau yang sederajat dari lembaga yang bersangkutan.
3. Semua persyaratan (dalam bentuk hard copy) harus diserahkan langsung ke lokasi pendaftaran sebelum pelaksanaan seleksi pada tanggal, 10-11 Mei 2018.  

Simak juga » Daftar Beasiswa S1 Dalam dan Luar Negeri Terbaru

Pendaftaran:
Pelamar dapat melakukan pendaftaran secara online melalui diktis.kemenag.go.id mulai 1 – 10 Mei 2018. Ujian seleksi akan dilakukan pada Sabtu, 12 Mei 2018. Meliputi tes tulis dan tes lisan mulai pukul 8.00 WIB atau 9.00 WITA. 

Tempat Pelaksanaan Seleksi: 
1. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta; Jl. Ir. H. Juanda No.95 Ciputat Tangerang Selatan
2. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; Jl. Marsda Adi Sucipto Yogyakarta
3. UIN Alauddin Makassar; Jl. Samata Gowa Sulawesi Selatan
4. UIN Raden Fatah Palembang; Jl. Jend. Sudirman Km. 31/2 Palembang Sumatera Selatan
5. UIN Sultan Syarif Kasim Pekanbaru; Jl. H. R. Soebrantas No. 155 Km. 18 Simpang Baru Panam Peanbaru Riau
6. UIN Sumatera Utara; Jl. Williem Iskandar Pasar V Medan Estate Medan
7. UIN Ar Raniry Banda Aceh; Jl. Syeikh Abdul Rauf Kopelma Darussalam Banda Aceh
8. UIN Antasari Banjarmasin; Jl. Ahmad Yani Km. 4,5 Banjarmasin Kalimantan Selatan
9. UIN Sunan Ampel Surabaya; Jl. Ahmad Yani No.117 Surabaya
10. UIN Sunan Gunung Djati Bandung; Jl. A.H. Nasution No. 105, Cipadung, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat
11. Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor; Desa Gontor, Mlarak, Gontor, Mlarak, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur 6

Materi ujian:
1. Ujian tulis (menggunakan bahasa Arab) meliputi: bahasa Arab  (memahami teks, tata bahasa, dan insya’) dan pengetahuan Agama Islam
2. Ujian lisan (menggunakan bahasa Arab) meliputi: bahasa Arab (percakapan, terjemah, dan pemahaman teks) dan hafalan/bacaan Alquran minimal 2 Juz

Pemberitahuan hasil seleksi akan diumumkan Kementerian Agama pada 1 Juli 2018 melalui website diktis.kemenag.go.id. Jadi, peserta yang mengikuti tes bisa melihat pengumumannya pada tanggal itu.

Informasi lebih lanjut terkait seleksi mahasiswa baru dan beasiswa Timur Tengah 2018 – 2019 dapat menghubungi telp. 3812344 ext. 326 atau email: seksi.kerjasamadiktis@kemenag.go.id

Tidak semua mereka yang lolos seleksi memperoleh beasiswa. Hanya yang terbaik saja. Namun, pengalaman mahasiswa Indonesia di sana, biaya kuliah di tiga negara Timur Tengah tersebut relatif murah. Bahkan, di Mesir biaya kuliah gratis. Hanya biaya hidup yang perlu ditanggung.
5/30/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa S1 di Jepang untuk Lulusan Madrasah

Peluang beasiswa S1 di Jepang ini terbuka bagi lulusan maupun siswa Madrasah Aliyah (negeri dan swasta) untuk melanjutkan kuliah di salah satu universitas terbaik Jepang. Beasiswa tersebut ditawarkan Kementerian Agama Republik Indonesia melalui Direktorat Pendidikan Madrasah bekerjasama dengan Institute for Indonesia’s Future Excellence.

Beasiswa S1 Jepang tersebut berupa kompetisi meliputi bidang sains dan ilmu sosial. Siswa pemenang kompetisi akan mendapatkan beasiswa biaya hidup (living cost scholarship) dari Kementerian Agama RI dan beasiswa uang kuliah (tuition fee scholarship) dari universitas Jepang.

Persyaratan:
1. Sehat jasmani dan rohani;
2. Bebas narkoba;
3. Tercatat sebagai Siswa Madrasah Aliyah (Negeri atau Swasta) pada tahun pelajaran 2013/2014
atau 2014/2015;
4. Memiliki nilai Raport dengan nilai rata-rata minimal 7.50, dengan ketentuan sebagai berikut:
   a. Untuk lulusan tahun 2014:
       1) Nilai rata-rata UN Matematika, Fisika, Kimia, Biologi > 7,5 (Kelompok IPA); dan
       2) Nilai rata-rata UN Matematika, Geografi, Ekonomi, Sosiologi> 8 (Kelompok IPS).
   b. Untuk yang akan lulus (2015):
       1) Nilai raport kelas 11 : Matematika, Fisika, Kimia, Biologi > 7,5 (Kelompok IPA); dan
       2) Nilai raport kelas 11 : Matematika, Geografi, Ekonomi, Sosiologi> 8 (Kelompok IPS).
5. Berusia tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1 Oktober 2015 (lahir tidak lebih awal dari tanggal
1 Oktober 1994);
6. Memiliki nilai minimal TOEFL IBT 80 atau TOEFL PBT 550 atau IELTS 6,0 dari lembaga
penyelenggara International Test yang masih berlaku (bagi yang sedang memproses nilai
TOEFL/IELTS wajib melampirkan Surat Keterangan dari lembaga yang berwenang);
7. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan;
8. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain;
9. Bersedia mematuhi peraturan dari Kementerian Agama RI dan universitas partner;
10. Bersedia menandatangani Surat Kontrak Beasiswa bagi yang dinyatakan lulus seleksi.

Program studi yang dipilih:
1. Kelompok IPA:(memilih 2 program studi dari pilihan berikut ini)
    a. Program Studi Teknik Mesin dan Aerospace, Tohoku University; atau
    b. Kimia Material/Molekular, Tohoku University;
    c. Biologi Kelautan, Tohoku University
    d. Nagoya University (sudah mengirim aplikasi pendaftaran ke universitas Nagoya)
2. Kelompok IPS (sudah mengirim aplikasi pendaftaran ke universitas APU):
    a. Social Sciences (International Relations & Peace Studies, Environment & Development,
Culture-Society and Media) (Ritsumeikan Asia Pacific University);
    b. International Management (Accounting & Finance, Strategic Management & Organization,
Innovation & Economics) (Ritsumeikan Asia Pacific University).

Pendaftaran:
Calon peserta mengisi formulir pendaftaran online melalui website Kementerian Agama RI
(www.kemenag.go.id atau www.madrasah.kemenag.go.id) mulai tanggal 30 Maret s/d 15 April
2015. ›› Link formulir pendaftaran

Panitia akan mengumumkan nama peserta dan lokasi tes peserta melalui website Kementerian Agama RI paling lambat 16 April 2015 pukul 17.00 WIB.

Tahapan seleksi:
1. Seleksi Tahap I (Ujian tertulis)
    a. Kelompok IPA : Matematika, Fisika, Biologi, Kimia, Bahasa Inggris
    b. Kelompok IPS : Matematika, IPS Terpadu (Geografi, Ekonomi, Sosiologi), Bahasa Inggris
2. Seleksi Tahap II (Ujian tertulis Bahasa Inggris dan interview dengan Institute for Indonesia’s
Future Excellence/Lembaga Nan Unggul Indonesia dan Kementerian Agama RI)
3. Seleksi Tahap III (Interview/ujian dengan dengan universitas tujuan di Jepang).

Tempat seleksi:
Seleksi Tahap I   : Jakarta, Malang, Padang, dan Makassar (18 April 2015)
Seleksi Tahap II  : Jakarta (25 April 2015)
Seleksi Tahap III : Jakarta (diatur kemudian dengan universitas partner)

Bagi yang dinyatakan lulus seleksi tahap I, wajib menyerahkan berkas di bawah ini pada waktu
seleksi tahap II (wawancara) untuk diperiksa:
1. Fotokopi Rapor MA yang telah dilegalisir (halaman data pribadi dan nilai).
2. Fotokopi Ijazah MA yang telah dilegalisir. Bagi yang lulus tahun 2015 tetapi belum memiliki ijazah, menyerahkan Surat Tanda Kelulusan (SKL) atau Surat Keterangan Hasil Ujian (SKHU) asli atau yang telah dilegalisir.
3. Foto copy penghargaan (prestasi akademik dan non akademik)
4. Foto copy nilai score bahasa Inggris (International Test: TOEFL/IELTS) yang masih berlaku.
5. Foto copy berkas aplikasi pendaftaran ke universitas (bagi peminat studi ke Nagoya dan APU
University)

Hasil seleksi tahap I akan diumumkan di halaman website Kementerian Agama RI paling lambat 21 April 2015. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di website Kemenag atau hubungi email panitia: nobel.indonesia@gmail.com atau contact person : Junaidi Gafar (0812 8802 5039).
4/12/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya

Beasiswa Dosen Kemenag (Mora Scholarships)

Baru-baru ini Kementerian Agama resmi meluncurkan program beasiswa baru bagi para dosen maupun tenaga kependidikan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI). Mora Scholarships. Ada beberapa skema yang disediakan melalui program tersebut, salah satunya adalah Beasiswa Studi S3 yang bisa ditempuh di perguruan tinggi dalam negeri maupun luar negeri. Beasiswa itu kini dipopulerkan Kemenag sebagai Program 5.000 Doktor. Sebab, setiap tahun akan dijaring 1.000 dosen, tenaga kependidikan maupun PNS di Direktorat Jenderal Pendidikan Islam untuk melanjutkan pendidikan doktor di perguruan tinggi yang mereka minati. Melalui beasiswa itu pula, selama lima tahun ke depan Kemenag menargetkan bisa menghasilkan 5.000 doktor.

Yang menarik dari beasiswa Kemenag ini adalah tidak adanya batasan usia bagi pelamar. Ini berbeda dari program beasiswa kebanyakan. Dengan tidak adanya pembatasan usia tersebut, maka kesempatan mendaftar semakin terbuka. Asalkan memang Anda mengabdi di lembaga PTKI, misalnya dosen IAIN, UIN, STAIN, STAI, dll.

Tapi, tidak semata-mata pelamar yang berasal dari PTKI, pelamar yang berasal dari Perguruan Tinggi Umum (PTU), namun dia merupakan dosen tetap di Fakultas Agama Islam (FAI), juga bisa melamar Mora Scholarships.

Bagi penerima beasiswa, mereka akan mendapatkan tanggungan biaya pendidikan di perguruan tinggi tempat studi, living allowance yang meliputi biaya hidup dan operasional (6 semester untuk S3), serta biaya penyelenggaraan program.

Persyaratan Umum
1. Warga Negara Indonesia (WNI):
2. Berstatus sebagai:
     a. Dosen tetap PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
     b. Tenaga kependidikan PNS pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN); atau
     c. Dosen tetap yayasan pada Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS); atau
     d. Dosen Tetap (PNS DPK maupun Non PNS) di Fakultas Agama Islam (FAI) pada Perguruan Tinggi Umum (PTU); atau
     e. PNS pada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI.
 3. Memiliki gelar magister (S2) dari program studi yang telah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT);
4. Program yang akan diambil sangat diperlukan untuk pengembangan program di PTKI/institusi;
5. Bersedia menandatangani kontrak perjanjian;
6. Membuat Surat Permohonan kepada Direktorat Jenderal Pendidikan Islam c.q. Direktur Pendidikan Tinggi Islam.
7. Melakukan registrasi online di laman http://scholarship.kemenag.go.id;

Persyaratan Khusus
A. Beasiswa S3 Luar Negeri untuk Dosen
    1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas;
    2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
    3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan terakhir yang telah disahkan lembaga;
    4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
    5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
    6. Sertifikat lulus tes bahasa asing yang sama atau setara dengan TOAFL ®550 atau TOEFL PBT®550. Sertifikat bahasa disesuaikan dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan;
    7. Sertifikat Pendidik (Dosen);
    8. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
    9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
 10. Surat Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
 11. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
 12. Rekomendasi dari profesor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
 13. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan atau korespondensi dengan calon pembimbing luar negeri (bila ada);
B. Beasiswa S3 Luar Negeri untuk Tenaga Kependidikan
     1. Surat Pengantar dari pimpinan unit kerja;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,25 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Sertifikat lulus tes bahasa asing yang sama atau setara dengan TOAFL ®550 atau TOEFL PBT®550. Sertifikat bahasa disesuaikan dengan bahasa pengantar perkuliahan di perguruan tinggi tujuan;
     7. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
     8. Surat Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
     9. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
   10. Rekomendasi dari profesor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
   11. Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan atau korespondensi dengan calon pembimbing luar negeri (bila ada);
C. Beasiswa S3 Dalam Negeri untuk Dosen
     1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP®500 atau ekuivalennya;
     7. Sertifikat Pendidik (Dosen);
     8. Nomor Induk Dosen Nasional (NIDN);
     9. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;   
   10. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
   11. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
   12. Rekomendasi dari profesor atau doktor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;
D. Beasiswa S3 Dalam Negeri untuk Tenaga Kependidikan
     1. Surat Pengantar dari Rektor/Ketua perguruan tinggi tempat bertugas yang menyatakan bahwa program studi yang akan diambil dibutuhkan untuk penguatan satuan program studi/jurusan pada perguruan tinggi tersebut;
     2. Daftar Riwayat Hidup (Curriculum Vitae);
     3. Fotokopi SK kepegawaian pertama dan SK terakhir yang telah disahkan lembaga;
     4. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;
     5. Fotokopi ijazah dan transkrip nilai pendidikan S1 dan S2 yang telah dilegalisir. Indeks prestasi kumulatif (IPK) pendidikan terakhir minimal 3,00 (skala 4,00) atau IPK ekuivalen untuk skalanya;
     6. Fotokopi sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal TOEFL ITP®500 atau ekuivalennya;
      7. Surat pernyataan tidak sedang menerima bantuan beasiswa dari Kementerian Agama atau lembaga lain yang ditandatangani di atas materai;
      8. Pernyataan kesediaan untuk kembali bertugas dan mengabdi pada perguruan tinggi pengirim minimal dua kali masa tugas belajar (n) atau dalam rumus (2 x n), terhitung setelah kelulusan;
      9. Rencana Penelitian (proposal) Disertasi;
    10. Rekomendasi dari profesor atau doktor dalam bidang yang sesuai dengan bidang keilmuan yang akan diambil;

Pendaftaran:
Permohonan beasiswa dapat diajukan secara online melalui laman scholarship.kemenag.go.id Daftarkan diri terlebih dahulu. Klik “sign up”. Isi formulir yang disediakan, setelah terdaftar, Anda dapat log in untuk mengunggah dokumen persyaratan yang diminta.
3/10/2015 | 0 komentar | Baca selengkapnya